Anda di halaman 1dari 16

uman M

at
Rang

eri
TAHAP PENGIKHTISARAN
AKUNTANSI PADA
PERUSAHAAN JASA

oleh : Sonia Dwi Yanti, S.Pd


Pengertian Tahap Pengikhtisan

Tahap pengikhtisaran Proses pengikhtisaran biasanya dilakukan


merupakan tahap lanjut dari pada akhir periode akuntansi setelah
proses pencatatan dalam siklus pencatatan dan pemindahan bukuan
akuntansi. dikerjakan.

Pengikhtisaran akuntansi Akun-akun dalam buku besar merupakan akun sementara, artinya akun-
akun tersebut belum menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir
bertujuan menguji kebenaran periode akuntansi. Oleh karena itu, diperlukan jurnal penyesuaian untuk
transaksi yang tercatat dalam menunjukkan saldo akun yang sebenarnya.
jurnal dan akun buku besar.
Maka dapat disimpulkan tahap pengikhtisaran dibagi menjadi 3 bagian :
1. Neraca Saldo sebelum Penyesuaian
2. Jurnal Penyesuaian
3. Kertas Kerja
1. Neraca Saldo

Pengertian Fungsi
Neraca saldo merupakan daftar untuk memastikan setiap
terperinci yang berisi saldo-saldo transaksi berada pada nilai dan
pada buku besar yang disusun di posisi yang benar. Sumber
akhir periode akuntansi. penyusunan neraca saldo adalah
buku besar.
u k N e r a c a s a
e n t l do
B

Keterangan:
(1) Kolom nomor akun diisi dengan nomor kode akun.
(2) Kolom nama akun diisi dengan nama akun sesuai dengan urutan nomor akun.
(3) Kolom debit diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo debit.
(4) Kolom kredit diisi dengan jumlah saldo akun yang bersaldo kredit.
2. Jurnal Penyesuaian

a. Pengertian Jurnal penyesuaian adalah jurnal


yang tidak didasarkan pada
Jurnal penyesuaian adalah ayat aktivtas transaksi, tetapi
jurnal yang dibuat di akhir didasarkan pada perhitungan atau
periode untuk melakukan koreksi keterangan tertentu seperti beban
atau menyesuaikan data catatan penyusutan gedung, beban sewa
yang ada dengan data gedung, dan utang gaji
sebenarnya
b. Tujuan Jurnal
penyesuaian

1. Membuat setiap akun riil (akun aset, liabilitas,


dan ekuitas) menunjukkan jumlah sebenarnya
pada akhir periode akuntansi.
2. Membuat setiap akun nominal (pendapatan dan
beban) menunjukkan jumlah pendapatan dan
beban yang betul terjadi pada akhir periode
akuntansi
c. Pencatatan Jurnal Penyesuaian

1. Perlengkapan
Dalam perusahaan jasa ada tujuh 2. Penyusutan Aset Tetap
kejadian yang sering terjadi dan 3. Beban dibayar di muka
4. Pendapatan Diterima Di Muka
memerlukan penyesuaian pada
5. Beban Yang Masih Harus Dibayar
akhir periode akuntansi. Akun- (Utang Beban)
akun yang memerlukan 6. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
penyesuaian sebagai berikut: (Piutang Pendapatan)
7. Piutang Tidak Tertagih
P e r l e n g k a p a
1 . n

P e r l e n g k a p a n ya n g s u d a h te rp ak ai ak an m e n jad i b eba n pa d a a k h ir perio d e


a k u n ta n s i

P e r h a t i k a n c o n to h b e ri kut i n i !
P a d a ta n g g a l 4 M e i 2 019 C le an n F re s h L au n d ry m e m bel i perl en g k a pa n
s e b e s a r R p 9 0 0. 000, 00 s ecara tu n ai . P ad a tan g g al 3 1 D es em ber 2019
p e r l e n g k a p a n ya n g te rs i sa s e b e s ar R p 1 0 0 .0 0 0 , 0 0 . A rtin y a , perl en g k a pa n
y a n g h a b i s d i p a ka i d a l a m s atu p e ri od e ak u n tan s i sebes a r R p9 00.000,00 –
R p 1 0 0 . 0 0 0 , 00 = R p 8 00. 00 0 , 0 0 .
J u r n a l p e n y e s u a i a n p a d a tan g g al 3 1 De s e m b e r 2 0 1 9 s eba g a i berik ut
u s u t a n A s e t
e n y T e
P ta
2 . p

o p e ra s i o n a l pe r u sah aan d an d i g u nakan l e bi h d ari s a t u t a h u n .


A s e t t e t a p m e n g al am i p e ny u s u t an at au be rku rang n y a kem a m pu a n u n t u k
m e m b e r i k a n m an f aat e k o no m i s e c ara be rang s u r- an gsu r

P e r h a t i k a n C o n t o h b e r i k u t i ni !
P a d a t a n g g a l 2 Me i 2 0 1 9 p ad a ne rac a s al d o C l e an n F r esh La u n d r y
t e r d a p a t a k u n p e r al at an u s aha s e be s ar Rp1 2 . 0 0 0 . 0 0 0 ,0 0 . Per u sa h a a n
m e n e t a p k a n p e n y u su t an p e ral at an s e be s ar 1 0 % per t a h u n . Ja d i,
p e n y u s u t a n pe r al at an se be s ar 8 / 1 2 x 1 0 % x Rp1 2 . 0 0 0 .0 0 0 ,0 0 =
Rp800.000,00.
J u r n a l p e n y e su ai an p ad a t ang g al 31 D e s e m be r 2 0 1 9 seba ga i ber iku t .
3. Beban dibayar di muka

Beban dibayar di muka adalah transaksi yang pada awalnya dianggap sebagai harta
(aset), tetapi menjadi beban pada kemudian hari. Beban ini merupakan harta
perusahaan yang pada masa depan akan memberikan manfaat.
Pencatatan jurnal penyesuaian akun beban dibayar di muka dapat dilakukan dalam
dua cara yaitu :
1. Dicatat sebagai harta (Pendekatan Posisi Kuangan)
2. Dicatat sebagai beban (Pendekatan Laba Rugi)
perhatikan contoh pencatatan Beban dibayar dimuka berikut ini
contoh pencatatan jurnal penyesuaian Beban dibayar dimuka

1. Dicatat sebagai harta (Pendekatan Posisi Kuangan)


Pada tanggal 1 Maret 2019, Clean n Fresh Laundry membayar sewa tempat usaha sebesar
Rp6.000.000,00 untuk masa satu tahun. Pada saat transaksi pembayaran sewa, Pencatatan
jurnal umum pada tanggal 1 Maret 2019 sebagai berikut:

Penyusunan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut dilakukan dengan cara mendebit akun
beban sewa dan mengkredit akun sewa dibayar di muka. Sewa yang telah menjadi beban hingga
tanggal 31 Desember 2019 adalah 10 bulan (1 Maret – 31 Desember 2019). Jumlah beban sewa
sebesar 10/12 x Rp6.000.000,00 = Rp5.000.000,00.
Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut.
2. Dicatat sebagai beban (Pendekatan Laba Rugi)

Jika transaksi di atas dicatat sebagai beban, transaksi dicatat pada jurnal umum
dengan mendebit akun beban sewa dan mengkredit akun kas.
Pencatatan jurnal umum pada tanggal 1 Maret 2019 sebagai berikut:

Untuk membuat jurnal penyesuaian, terlebih dahulu harus menentukan bagian sewa yang masih
harus menjadi sewa dibayar di muka pada akhir periode akuntansi (Januari – Februari 2020 = 2 bulan)
yaitu 2/12 x Rp6.000.000,00 = Rp1.000.000,00.
Penyusunan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut dilakukan dengan mendebit sewa dibayar di
muka dan mengkredit beban sewa. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai
berikut.
4.Pendapatan Diterima Di Muka

Pendapatan diterima di muka merupakan transaksi yang dicatat


sebagai utang, tetapi akan menjadi pendapatan pada kemudian hari.
Contoh pendapatan diterima di muka adalah sewa diterima di muka,
asurani diterima di muka, dan bunga diterima di muka. Penyesuaian
akun pendapatan diterima di muka bisa dilakukan dengan dua cara
sebagai berikut:
1. Dicatat sebagai utang (Pendekatan Posisi Kuangan)
2. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)
contoh pencatatan jurnal penyesuaian Pendapat diterima dimuka

1. Dicatat sebagai utang (Pendekatan Posisi Kuangan)

Pada tanggal 1 April 2019 CV Jasa Kios menerima pendapatan sewa atas
kios untuk masa satu tahun senilai Rp7.500.000,00. Jika dicatat sebagai
utang, transaksi dicatat pada jurnal umum dengan mendebit akun kas dan
mengkredit akun sewa diterima di muka. Pencatatan jurnal umum pada
tanggal 1 April 2019 sebagai berikut:

Penyusunan jurnal penyesuaian atas transaksi tersebut dilakukan dengan cara mendebit akun sewa
diterima di muka dan mengkredit akun pendapatan sewa. Bagian sewa yang telah menjadi
pendapatan adalah 9 bulan (1 April – 31 Desember 2019) sebesar 9/12 x Rp7.500.000,00 =
Rp5.625.000,00. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut.
contoh pencatatan jurnal penyesuaian Pendapat diterima dimuka

2. Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi)

) Dicatat sebagai pendapatan (Pendekatan Laba Rugi) Jika transaksi di atas


dicatat sebagai pendapatan, transaksi dicatat pada jurnal umum dengan
mendebit akun kas dan mengkredit akun pendapatan sewa. Pencatatan
jurnal umum pada tanggal 1 April 2019 sebagai berikut:

Untuk membuat jurnal penyesuaian, terlebih dahulu harus menentukan bagian pendapatan yang
masih menjadi sewa diterima di muka pada akhir periode akuntansi 31 Desember 2019, yaitu Januari
– Maret 2020 = 3 bulan, sebesar 3/12 x Rp7.500.000,00 = Rp1.875.000,00. Penyusunan jurnal
penyesuaian atas transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2019 sebagai berikut
5. Beban Yang Masih
Harus Dibayar (Utang
Beban)

Beban yang masih harus dibayar (utang beban) adalah beban yang sudah
menjadi kewajiban ditinjau dari segi waktu (jatuh tempo), tetapi perusahaan
belum melakukan pembayaran. Contohnya adalah gaji yang masih harus
dibayar dan bunga yang masih harus dibayar.

To be continue ...

Anda mungkin juga menyukai