Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aleena Pricilla

Nim : 140030619
Kelas : CB143

Akuntansi
1. Jelaskan jenis – jenis penyesuaian & contohnya

Transaksi yang telah terjadi tetapi belum dicatat.

a. Beban Terutang (Beban yang Masih Harus Dibayar)


Mengapa beban yang masih harus dibayar memerlukan jurnal penyesuaian?
Jika pada akhir periode, diketahui ada beban yang masih harus dibayar, transaksi
tersebut harus dicatat dalam jurnal penyesuaian.

Contoh: gaji karyawan bulan Desember 2006, baru akan dibayarkan tanggal 3
Januari 2007, sebesar Rp 3.500.000,00. Maka, jurnal penyesuaian tanggal 31
Desember 2006 adalah sebagai berikut.

b. Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Seperti halnya dengan beban terutang, pada akhir periode mungkin ada sejumlah
pendapatan jasa yang pembayarannya belum diterima.

Contoh: pada akhir periode terdapat pendapatan yang masih harus diterima
pembayarannya sebesar Rp 4.000.000,00. Jurnal penyesuaian tanggal 31
Desember sebagai berikut:

c. Penyusutan Aktiva Tetap


Apakah aktiva tetap itu? Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang masa
pemanfaatannya lebih dari satu periode akuntansi. Penyesuaian terhadap aktiva
tetap dilakukan untuk mengetahui berapa nilai aktiva yang sudah dinikmati pada
periode berjalan.

Contoh: dibeli kendaraan seharga Rp100.000.000,00 yang memiliki umur


ekonomis 10 tahun dan tidak ada nilai residu pada akhir umur ekonomisnya. Nilai
penyusutan per tahun untuk kendaraan tersebut dapat dihitung sebagai berikut.
Penyusutan tahunan =
1/10 × Rp 100.000.000,00 = Rp10.000.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut:

Jika pada akhir periode umur ekonomisnya terdapat nilai residu (nilai sisa) sebesar
Rp10.000.000,00, penyusutan tahunannya sebagai berikut:
Penyusutan tahunan =
1/10 x (Rp100.000.000,00 – Rp10.000.000)
= Rp9.000.000,00

Transaksi yang sudah dicatat tetapi belum dikoreksi karena tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.

a. Beban yang Dibayarkan Di Muka


Beban dibayar di muka merupakan akun campuran, yaitu suatu akun yang di
dalamnya terdapat sebagian nilai yang harus masuk ke dalam akun riil dan
sebagian lagi harus masuk ke dalam akun nominal. Akun tersebut diperlukan
dengan dua cara sebagai berikut.
i. Saat Pembayaran Dicatat sebagai Harta
Jika pada saat pembayaran dianggap sebagai harta maka
akun yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut
ialah akun “beban dibayar di muka”. Walaupun ada istilah
beban, akun tersebut merupakan aktiva, yakni aktiva lancar.
Pada akhir periode harus dipisahkan berapa nilai beban
periode berjalan (beban yang benar-benar terjadi) dan
beban periode yang akan datang (beban yang belum terjadi)
dari akun tersebut.
Contoh: 1 April 2006 dibayar beban asuransi untuk periode 1 tahun sebesar Rp3.600.000,00.
Pada saat terjadi transaksi dibuat jurnal sebagai berikut.

ii. Saat Pembayaran Dicatat sebagai Beban


Jika saat pembayaran dicatat sebagai beban maka akun
yang digunakan pada saat pencatatan ialah akun “beban
asuransi”.
Contoh di atas maka pada saat pembayaran dibuatlah jurnal penyesuaian seperti berikut.
b. Pemakaian Perlengkapan (Supplies)
Akun “perlengkapan kantor” atau “perlengkapan toko” termasuk ke dalam akun
campuran, yaitu sebagian masuk kelompok harta (perlengkapan) dan sebagian
masuk kelompok beban (pemakaian perlengkapan). Nilai perlengkapan pada akhir
periode dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan fisik terhadap persediaan
perlengkapan.

Contoh: selama periode akuntansi dilakukan beberapa kali pembelian


perlengkapan kantor sehingga dalam neraca saldo terdapat akun perlengkapan
kantor (office supplies) sebesar Rp17.000.000,00, melalui pemeriksaan fisik
pada akhir periode (31 Des 2006). Diketahui persediaan perlengkapan sebesar
Rp3.200.000,00.
Berdasarkan data tersebut, besarnya nilai perlengkapan yang menjadi beban
sebagai berikut: Pemakaian = Rp17.000.000,00 – Rp3.200.000,00 =
Rp13.800.000,00
Jurnal penyesuaian tanggal 31 Desember 2006 sebagai berikut.

Dari data di atas dapat diketahui besarnya pemakaian perlengkapan selama satu periode
akuntansi, yaitu Rp13.800.000,00.

c. Pendapatan yang Diterima Di Muka


1) Saat Permintaan Pendapatan Dicatat sebagai Utang
Jika pada saat penerimaan pendapatan dicatat sebagai utang maka akun
yang digunakan untuk transaksi tersebut ialah akun “pendapatan
diterima di muka”. Walaupun menggunakan istilah pendapatan,
sebenarnya sifat akun tersebut ialah utang.

Contoh: tanggal 1 September 2006 diterima pendapatan sewa untuk 1 tahun sebesar
Rp36.000.000,00. Pada saat terjadi transaksi, jurnal yang dibuat sebagai berikut:
2) Saat Penerimaan Pendapatan Dicatat sebagai Pendapatan
Jika, penerimaan pendapatan dicatat sebagai pendapatan sewa maka
akun yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut ialah akun
“pendapatan sewa”.
Contoh: maka pada saat terjadi transaksi penerimaan pendapatan dengan jurnal sebagai berikut.

2. Sebutkan tujuan laporan keuangan, manfaat laporan rugi laba dan jelaskan tentang
pengertian return on investment

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi


keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Manfaat laporan rugi laba merupakan titik pangkal penafsiran keberhasilan perusahaan
pada periode berikutnya. Dengan mendasar pada analisis masingmasing pendapatan dan
biaya, maka dapat disusun kecenderungan pendapatan dan biaya pada periode berikutnya.

Pengertian return on investment adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang
dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang
ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan.

3. Sebutkan fungsi neraca lajur dalam pembuatan laporan keuangan

1) Memudahkan dalam menyusun laporan keuangan.


2) Meringkas data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian.
3) Memudahkan dalam menentukan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan
penyesuaian.

4. Buatlah jurnal penyesuaian dari informasi berikut


Premi Asuransi yang masih tersisa adalah Rp. 100.000
Analisa Kasus:
Ringkasan perhitungan premi asuransi per neraca saldo Rp. 500.000
Persekot premi asuransi yang masih tersisa Rp. 100.000
Persekot premi asuransi yg sudah menjadi biaya Rp. 400.000

Jurnal Penyesuaian
De 31 Biaya Asuransi Rp. 400.000
s
Persekot premi asuransi Rp. 400.000
Buku Besar:
Biaya Asuransi Kode Akun: 460
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Saldo Kredit
Des 08 31 Saldo 0 0 0
31 Penyesuaian Rp. 400.000 Rp. 400.000

Persekot Premi Asuransi Kode Akun: 140


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo Debit Saldo Kredit
Des 08 31 Saldo Rp. 500.000 0 Rp. 500.000 0
31 Penyesuaian Rp. 400.000 Rp. 100.000

Anda mungkin juga menyukai