Kelompok : 7
Penyesuaian
Apabila kita amati akun-akun yang tercantum dalam neraca saldo, maka akan kitajumpai
bahwa kebanyakan akun dapat dikutip langsung dari neraca saldo ke dalam laporankeuangan
tanpa perubahan. Namun beberapa akun yang lain memerlukan penyesuaianterlebih dahulu.
Tujuan proses penyesuaian adalah:
1. Agar setiap akun nominal (akun-akun pendapatan dan akun-akun beban) menunjukkan
pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu periode akuntansi.
2. Agar setiap akun riil, khususnya akun-akun aset dan akun kewajiban, menunjukkan
jumlah yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Penyesuaian atas saldo-saldo
akun di buku besar dilakukan dengan membuat jurnal yang disebut jurnal penyesuaian.
Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo
dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Secara umum, fungsi
jurnal penyesuaian adalah menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode, serta
menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.
Terdapat 2 metode pencatatan pada saat pembayaran beban, yaitu metode aset/harta dan
beban. Misal:
Pada tanggal 3 Agustus 2010, perusahaan membayar asuransi sebesar Rp900.000 untuk 6 bulan
ke depan.
a. Metode Harta"
"Jurnal Umum :
b. Metode Beban
Jurnal Umum:
*Asuransi terhitung pada bulan yang belum dijalani yaitu bulan Januari 2011 Asuransi Dibayar
di Muka = 1 x 150.000 = 150.000
Jurnal Penyesuaian :
Pendapatan diterima dimuka adalah utang yang berubah menjadi penghasilan seiring
berjalannya waktu. Pendapatan diterima di muka merupakan utang karenapada saat terjadinya
transaksi perusahaan belum memberikan jasa tetapi sudah menerima kas. Pada akhir periode
perusahaan menetapkan besarnya pendapatanditerima di muka yang telah berubah menjadi
penghasilan Misal:
Tanggal 1 September 2010 perusahaan menerima pembayaran untuk reparasi bus Rp 3.500.000
dengan jangka waktu 5 bulan"
Jurnal Umum :
*Pendapatan per bulan = 3.500.000/5 = 700.000, sehingga pendapatan yang diperoleh sampai
akhir bulan Desember :
Jurnal Penyesuaian :
b. Metode Pendapatan
Jurnal Umum :
*Pendapatan yang belum diakui yaitu bulan Januari 2011 Pendapatan Diterima di Muka = 1 x
700.000 = 700.000
Jurnal Penyesuaian :
Perusahaan telah mengakui pendapatan atas jasa yang diberikan, walaupun perusahaan
belum menerima kas (uang) Misal:
Pendapatan yang masih harus diterima dari pelanggan sampai akhir periode 31 Desember 2010
adalah Rp 4.500.000
Jurnal penyesuaiannya:
Tanggal Nama Akun Ref Kredit Debet
2010 31 Piutang usaha Rp.4.500.000
Desember Pendapatan Rp.4.500.000
jasa
Jika pada akhir periode diketahui masih ada beban yang masih harus dibayar maka
diperlukan penyesuaian. Misal: Gaji karyawan pada bulan Desember 2010 baru akan dibayar
tanggal 2 Januari 2011 sebesar Rp 6.500.000 maka ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31
Desember 2010 :
Penyusutan kendaraan per tahun ditetapkan sebesar 10 % dari harga perolehan yaitu Rp
150.000.000.
Jurnal penyesuaiannya:
6. Pemakaian perlengkapan
Pencatatan terhadap pengurangan perlengkapan bias dilakukan setiap kali pemakaian,
namun lazimnya perusahaan melakukan pencatatan pada akhir periode dengan pertimbangan
kepraktisan Misal:
Tanggal 30 Desember dilakukan perhitungan terhadap perlengkapan kantor yang telah terpakai
senilai Rp 450.000
Jurnal penyesuaiannya:
Ada beberapa cara untuk membuat neraca saldo setelah penyesuaian, sekarang kita
akan menerapkannya ke dalam contoh perusahaan PT. Kembang Gula.
Sebelum kamu melakukan persiapan neraca saldo. Kamu harus mencatat semua transaksi
keuangan ke dalam jurnal lalu memindahkan catatan tersebut ke buku besar.
Setelah itu, baru kamu dapat membuat neraca saldo seperti berikut ini.
2. Mencatat Saldo ke Jurnal Penyesuaian
Pada akhir periode, ada beberapa saldo akun yang memerlukan penyesuaian terlebih dahulu
yaitu :
Sesudah kamu mencatat jurnal penyesuaian, maka ada akun neraca saldo sebelum
penyesuaian yang mengalami perubahan. Penjelasannya berikut ini:
Pada jurnal penyesuaian terdapat peningkatan pada piutang usaha didebit sebesar
Rp 500.000 sedangkan pendapatan penjualan mengalami peningkatan dikredit
sebesar Rp 500.000 juga.
Lalu yang kedua, terjadi beban penyusutan aktiva (aset tetap) dan akumulasi
penyusutan aktiva sejumlah Rp 300.000 yang nanti akan muncul setelah neraca
saldo melakukan penyesuaian.
Ketiga, terdapat biaya yang rutin dikeluarkan perusahaan (biaya utilitas) dan utang
utilitas yang baru muncul setelah dilakukan penyesuaian dan saldo bertambah
sejumlah Rp 2.500.000,-
Pada tanggal 31 Desember 2008, Tuang Budi memeriksa berbagai perkiraan serta saldonya
seperti yang terlihat dalam neraca saldo, dan memutuskan sebagai berikut:
1. Peralatan service yang dipakai selama 3 tahun sejak dibeli mengalami penyusutan
peralatan service pada bulan Desember 2016 sebesar Rp. 25.000.
2. Perlengkapan yang dibeli sebesar Rp.300.000,-, dan jumlah yang telah dipakai untuk
kegiatan perusahaan, selama bulan Desember 2016 sebesar Rp.250.000.
3. Sewa dibayar dimuka untuk pemakaian selama 3 bulan sebesar Rp.120.000. pada
tanggal 31 Desember 2016 baru terpakai selama satu bulan.
4. Pembayaran gaji yang terakhir adalah pada hari Sabtu, 28 Desember 2016. Pembayaran
gaji yang selanjutnya tanggal 4 januari 2017, tetapi gaji untuk bekerja dari tanggal 30
Desember sd Desember 2016 sudah dihitung biaya ,meskipun belum dibayar sebesar
Rp. 18.000.
5. Hutang bank, oleh perusahaan telah diambil pada tanggal 27 Desember 2016. Dari
pinjaman ini, Tn Budi dibebani bunga sebesar 12%dalam setahun. Bunga ini harus
dibayar sebulan sekali dan pembayaran bunga pertama kali jatuh pada tanggal 27
Januari 2017.
Walaupun tanggal 31 Desember 2016 belum ada pembayaran bunga, tapi bunga dari tanggal
28 s.d. 31 Desember 2016 akan menjadi biaya pada bulan tersebut dan oleh karena itu harus
diactat.
Diperoleh Jurnal Penyesuaiannya dan Neraca Saldo Setelah Penyesuaiannya sebagai berikut
Tn. Budi
Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Desember 2016