Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PEMBALIK

(Reversing Entry)
Pengertian, Fungsi, dan Contoh Transaksi
Jurnal Pembalik
Dalam membuat laporan keuangan, ada beberapa jurnal yang sifatnya wajib dibuat,
ada juga yang sifatnya optional. Salah satu jurnal yang sifatnya optional adalah
jurnal pembalik. 

Pengertian Jurnal Pembalik


Jurnal pembalik adalah jurnal untuk membalik jurnal penyesuaian yang
menimbulkan akun neraca. Jika tidak dibalik akan terjadi akun ganda. Dengan kata
lain jurnal yang memiliki istilah lain reverse entry ini yang dibuat pada awal periode
akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan
perkiraan riil baru.

Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal
penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode sebelumnya. Penyusunan
jurnal ini dalam proses atau siklus akuntansi adalah opsional, artinya kita boleh
membuat jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak membuat jurnal pembalik.

Fungsi

Adapun fungsi dibuatnya antara lain untuk :

1. Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru,


terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.
2. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya.
Jurnal pembalik dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal
yang jumlahnya banyak.
3. Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti
menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang doublel karena penyusunan
ayat jurnal penyesuaian.

Akun yang Membutuhkan Jurnal Pembalik


Tidak semua akun dalam jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik. Tanda
tanda suatu akun jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal ini adalah apabila suatu
akun jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru atau belum terlihat di
neraca saldo.  Beberapa akun jurnal penyesuaian yang membutuhkan jurnal
pembalik antara lain:

 Beban yang masih harus dibayar


Beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode
akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi
berikutnya.

 Beban yang dibayar di muka (jika tercatat sebagai beban)


Beban dibayar di muka adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat
sebagai beban pada periode tersebut. Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi jika
perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode
tertentu.

 Pendapatan yang masih akan diterima


Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang sudah terjadi
namun karena beberapa alasan belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.

 Pendapatan yang diterima di muka (jika tercatat sebagai


pendapatan)
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan
pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.

 Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban)


Perlengkapan yang digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan kemudian
dicatat sebagai beban dalam ayat jurnal penyesuaian. 

Contoh Transaksi Jurnal Pembalik

1. Beban Dibayar di Muka

Beban telah dibayar terlebih dahulu atau dicatat sebagai beban. Jadi dibuatkan
jurnal pembalik agar menjadi sewa dibayar di muka atau menjadi harta.

Misalnya, pada 1 Desember 2017 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar
Rp2.400.000, dicatat dengan pendekatan Beban, maka jurnal yang dibuat adalah
sebagai berikut:
a. Jurnal tgl 1 Desember 2017 saat membayar :

Beban Sewa Rp 2.400.000,00

Kas Rp2.400.000,00

b. Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut.

Sewa dibayar di muka Rp 2.200.000,00

Beban Sewa Rp 2.200.000,00

c. Pada ttanggal 1 Januari 2018 dibuat Jurnal pembalik dari transaksi di atas adalah
sebagai berikut:

Beban Sewa Rp 2.200.000,00

Sewa dibayar dimuka Rp 2.200.000,00

2. Pendapatan Diterima di Muka


Pendapatan yang belum direalisasikan , tetapi sudah diterima.

Pendapatan diterima dimuka jika dicatat sebagai pendapatan akan menimbulkan


perkiraan riil yng baru, maka perlu dibuatkan jurnal pembalik untuk menjadikan
pendapatan sebagai Pendapatan diterima dimuka ( Utang)

Misalnya, pada 1 September 2017 perusahaan telah menerima pendapatan sewa


sebesar Rp2.400.000 untuk 6 bulan dan dicatat dengan pendekatan Pendapatan
(Laba Rugi), Jurnal-jurnal yang akan dibuat untuk transaksi tersebut adalah...

a. Jurnal tgl 1 September 2017 saat menerima:

Kas Rp 2.400.000,00
Pendapatan Sewa Rp 2.400.000,00

b. Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Pendapatan Sewa Rp 800.000,00

Sewa diterima di muka Rp 800.000,00

c. Jurnal pembalik atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut.

Sewa diterima di muka Rp 800.000,00

Pendapatan sewa Rp 800.000,00

3. Beban yang Belum Dibayar


Misalnya, pada 31 Desember 2017 terdapat gaji untuk bulan Desember yang belum
dibayar perusahaan dengan rincian dana sebagai berikut.

– untuk karyawan bagian penjualan sebesar Rp1.750.000,00 dan

– untuk karyawan bagian kantor sebesar Rp1.500.000,00

Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2018 makan akan dibuatkan Ayat
jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai berikut.

Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000,00

Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000,00

Utang gaji Rp3.250.000,00

Pada awal periode, 1 Januari 2018 dibuat ayat jurnal pembalik sebagai berikut.

Utang gaji Rp 3.250.000,00

Beban gaji bagian penjualan Rp 1.750.000,00


Beban gaji karyawan kantor Rp 1.500.000,00

Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut.

Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000,00

Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000,00

  Kas Rp3.250.000,00

4. Pendapatan yang Belum Diterima


Misalnya, setiap tanggal 1 Mei dan 1 November perusahaan menerima bunga
sebesar Rp 600.000,00

Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai
berikut.

Piutang bunga Rp 600.000,00

  Pendapatan bunga Rp 600.000,00

Jurnal pembalik yang dibuat pada 1 Januari 2018, yaitu sebagai berikut.

Pendapatan bunga Rp 600.000,00

Piutang bunga Rp 600.000,00

Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat menerima 1 Mei 2018, yaitu sebagai
berikut.

Kas Rp 600.000,00

  Piutang bunga Rp 600.000,00


 

5. Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban)


Perlengkapan yang digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan
kemudian dicatat sebagai beban dalam ayat jurnal penyesuaian.
Contoh:
Pada tgl 1 juni 2018 dibeli perlengkapan kantor senilai Rp 4.000.000,00
dan dicatat sebagai beban. Tgl 31 Desember 2018 tinggal Rp 1.500.000,00
Dari transaksi tersebut akan dibuat jurnal 2 sbb:
-Tgl 1 Juni saat membeli:

Beban Perlengkapan kantor Rp 4.000.000,00

Kas Rp 4.000.000,00

-Tgl 31 Desember 2018 jurnal penyusutan

Perlengkapan Kantor Rp 1.500.000,00

Beban Perlengkapan Kantor Rp 1.500.000,00

-Tgl 1 Januari 2019 Jurnal Pembalik yang dibuat..


.

Beban perlenkapan kantor Rp 1.500.000,00

Perlengkapan kantor Rp 1.500.000,00

TUGAS:
1. Pada tanggal 1 Mei 2017 dibayar iklan sebesar Rp 25.000.000,00 untuk 10
pemasangan dan dicatat dengan pendekatan laba rugi/ beban. Sampai dengan tgl
31 Desember 2017 baru 8 kali pemasangan.

Dari data tersebut diatas buatlah:

a. Jurnal tgl 1 Mei 2017 saat membayar

b. Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 2017


c. Jurnal pembalik tgl 1 Januari 2018
2. Pada tanggal 31 Desember 2019 masih ada pendapatan honorarium yang
belum diterima sebesar Rp 5.000.000,00
Buatlah:
a. Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 2019
b. Jurnal pembalik tgl 1 Januari 2020
3. Pada tgl 31 Desember 2018 perusahaan belum membayar listrik ,air dan
telepon sebesar Rp 4.500.000,00
Buatlah :
a. Jurnal penyesuaian tgl 31 Desember 2018
b. Jurnal pembalik tg 1 Januari 2019
4. Sebutkan Fungsi dibuatnya jurnal pembalik!

SELAMAT BELAJAR, SELAMAT MENGERJAKAN , TETAP SEHAT DAN


SEMANGAT

Anda mungkin juga menyukai