Anda di halaman 1dari 29

Nama Guru : M.

NUH
Kelas : XII AKL 1 DAN 2
Materi Pel : Penjualan Konsinyasi
Mata Pel : Akuntansi keuangan
Waktu : 120 menit
PENJUALAN KONSINYASI
Pengertian penjualan konsinyasi
• suatu perjanjian pihak yang
memiliki barang
Hadori yunus & menyerahkan sejumlah
Harnanto barangnya kepada pihak
tertentu untuk dijualkan
dengan memberikan komisi
tertentu

• Barang yang dikirim untuk


ditetapkan kepada pihak lain
dalam rangka penjualan
Alimiansyah dimasa mendatang atau
untuk tujuan lain, hak atas
dan padji tersebut melekat pada pihak
pengirim (consignor).
Pihak yang terkait dalam
penjualan konsinyasi
• Pihak pengamanat • Pihak komisioner
 Adalah pihak  Adalah pihak yang
yang memiliki dititipi barang atau
barang atau yang mengusahakan
menitipkan penjualan barang.
barang.  Barang yang
 Barang yang
diterima dari pihak
dititipkan dengan pengamanat adalah
harga dan barang komisi.
pesyaratan
tertentu disebut
Karakteristik penjualan konsinyasi
Barang konsinyasi dilaporkan sebagai persediaan
pihak pengamanat

Barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya


pendapatan bagi kedua pihak sampai barang dapat
dijual

Pihak pengamanat bertanggung jawab atas semua biaya


yang berhubungan dengan barang konsinyasi dari
pengiriman sampai barang terjual

Komisioner berkewajiban untuk menjaga keamanan dan


keselamatan barang komisi yang diterimanya.
Keuntungan dan kerugian pihak
pengamanat
• keuntungan • kerugian
 Bisa dipasarkan ditoko
 Produk tidak laku terjual
yang sudah memiliki jika penyalur toko sesuai
pelanggan
 Kurang dipromosikan
pemilik toko jika tidak
 Tidak turun langsung ke
menyediakan SPG
konsumen  Keuntungan harus
 Lebih fokus mengelola menunggu waktu tertentu
kualitas produk yang telah disepakati
Keuntungan dan kerugian bagi
pihak komisioner
• Keuntungan • kerugian
 Mendapat keuntungan  Pihak komisioner
dari penjualan produk cendurung tidak
konsinyasi mengalami kerugian.
 Minim risiko
 Hemat biaya
 Display produk di toko
terlihat banyak
Contoh Soal
 Pada tanggal 1 April 2019 PT ABC mengadakan perjanjian
konsinyasi dengan PD YZW, isi perjanjian nya adalah:
a) PT ABC menitipkan barang kepada PD YZW

b) PD YZW berhak atas komisi 10%

c) Semua biaya ditanggung PT ABC

d) PD YZW membuat pertanggungjawaban secara bulanan.

Transaksi yang terjadi :


1. PT ABC menitipkan 10 unit alat elektronik ke PD YZW untuk
dijualkan dengan harga pokok senilai Rp15.000.000 per unit
dan harga jual Rp19.000.000
2. PT ABC membayar biaya angkut Rp1.000.000

3. PD YZW berhasil menjual seluruh barang secara tunai

4. PD YZW membayar biaya pengiriman kepada konsumen


Rp2.000.000
5. PD YZW mengirimkan laporan hasil penjualan PT ABC

6. PD YZW mengirimkan uang hak pengamanat


Jawaban metode terpisah
• Pihak Pengamanat • Pihak komisioner
10 unit*Rp15.000.000 = Rp150.000.000 1. Membuat memo isi 10 unit dengan
1. Barang konsinyasi(D) Rp150.000.000 komisi 10%
Persediaan(K) 2. Tidak melakukan pencatatan
Rp150.000.000
10*Rp19.000.000 = Rp190.000.000
2. Barang konsinyasi(D) Rp1.000.000
3. Kas(D) Rp190.000.000 Barang
Kas(K)
Rp1.000.000 Komisi(K) Rp190.000.000
3. Tidak melakukan pencatatan 4. Barang komisi(D) Rp2.000.000

4. Tidak melakkukan pencatatan kas(K)


10*Rp19.000.000 = Rp190.000.000 Rp2.000.000
Rp190.000.000*10% = Rp19.000.000 5. Biaya komisi(D) Rp19.000.000
biaya kirim = Rp2.000.000 pendapatan Komisi(K)
Rp19.000.000
Rp21.000.000 (terkait pendapatan)
Rp169.000.000
Biaya komisi(D) Rp169.000.000
5. Piutang Komisioner(D) Rp169.000.000
Utang Pengamanat(K)
barang Konsinyasi-biaya(D)
Rp21.000.000
Rp169.000.000
Barang Konsinyasi-Penj(K) (terkait penjualan)
Rp190.000.000 6. Utang Pengamanat(D)

6. Kas(D) Rp169.000.000 Rp169.000.000


Piutang Komisioner(K) Kas(K) Rp169.000.000
Rp169.000.000
Jawaban metode tidak terpisah

• Pihak Pengamanat • Pihak komisioner


10 unit*Rp15.000.000 = 1. Membuat memo isi 10 unit
Rp150.000.000 dengan komisi 10%
1. Membuat memo 2. Tidak melakukan pencatatan

2. Biaya angkut (D) Rp1.000.000 10*Rp19.000.000 = Rp190.000.000


Kas(K) 3. Kas(D) Rp190.000.000
Rp1.000.000 Barang Komisi-penj(K)
3. Tidak melakukan pencatatan Rp190.000.000
4. Tidak melakkukan pencatatan
Dan
pembelian(D) Rp169.000.000
5. Piutang Komisioner(D)
utang pengamanat(K)
Rp169.000.000
Rp169.000.000
biaya komisi(D) Rp19.000.000
4. Utang pengamanat(D)
biaya kirim(D)
Rp2.000.000 Rp2.000.000
Barang Konsinyasi-Penj(K) kas(K) Rp2.000.000
Rp190.000.000 5. Tidak melakukan pencatatan

6. Utang Pengamanat(D)
6. Kas(D) Rp169.000.000
Piutang Komisioner(K) Rp169.000.000
Rp169.000.000 Kas(K) Rp169.000.000
JIKA BARANG
KONSINYASI MASIH
TERSISA

- Hanya barang yang terjual yang dilaporkan oleh


komisione ke pengamanat
- Ongkos angkut dibebankan ke dalam barang konsinyasi
- Pengamanat mencatat barang konsinyasi yang belum
terjual
Contoh perhitungan barang
konsinyasi yang tidak habis
terjual

Toko Jaya yang menjual barang elektronik pada tgl 15


November 2016 menitipkan 5 kulkas dan 10 oven ke
Toko Lawas untuk dapat dijualkan. Harga pokok
kulkas Rp4.000.000/ kulkas dan Rp2.000.000/oven.
Komisi penjualan 10% dan barang dijual masing-
masing Rp5.000.000 dan Rp2.500.000. Biaya
pengiriman ke komisioner Rp450.000. Ongkos angkut
yang dibayar Toko Lawas untuk dikirim ke konsumen
Rp1.100.000.
A. METODE TERPISAH
1) Pengiriman Barang
a) Pihak Pengamanat
Harga Kulkas = Rp4.000.000 x 5 =
Rp20.000.000
Harga Oven = Rp2.000.000 x 10 =
Rp20.000.000
Total Rp40.000.000
Jurnalnya,
Barang Konsinyasi Rp40.000.000
Persediaan Rp40.000.000

b) Pihak Komisioner tidak melakukan


pencatatan
2).Biaya Pengiriman ke Komisioner

•a). Pihak Pengamanat


•Barang Konsinyasi Rp450.000
•Kas Rp450.000
• b). Pihak Komisioner tidak melakukan pencatatan
3) Penjualan dengan asumsi kulkas 3 &oven
8 yang terjual
a) Pihak Pengamanat tidak melakukan
pencatatan
• b) Pihak Komisioner
Harga Kulkas = 3 x Rp5.000.000 =
Rp15.000.000
Harga Oven = 8 x Rp2.500.000 =
Rp20.000.000
Total Rp35.000.000

Jurnalnya,
Kas Rp35.000.000
Barang Komisi
4) Ongkos angkut ke pembeli
Rp1.100.000
a) Pihak Pengamanat tidak
melakukan pencatatan

• b) Pihak Komisioner
Barang Komisi Rp1.100.000
Kas
Rp1.100.000
5) Komisioner melaporkan hasil penjualan
Komisi = 10% x Rp35.000.000 =
Rp3.500.000
Kas yang diterima/ dikirim = Rp35.000.000
– Rp1.100.000 – Rp3.500.000
= Rp30.400.000
Perhitungan Laba
Penjualan Rp35.000.000
HPP : Kulkas 3 x Rp4.000.000 = Rp12.000.000
Oven 8 x Rp2.000.000 = Rp16.000.000 +
(Rp28.000.000)
Biaya-biaya :
Ongkos angkut 11/15 x Rp4550.000 = Rp330.000
Ongkos dari komisioner = Rp1.100.000
Biaya Komisioner 10% x Rp35.000.000 =
Rp3.500.000 +
(Rp4.930.000) -
Jurnal
a). Pihak Pengamanat
Kas Rp30.400.000
Barang konsinyasi-Biaya Rp4.600.000
Barang Konsinyasi-Penjualan Rp35.000.000
Dan pencatatan atas laba
Barang Konsinyasi Rp2.070.000
Laba Konsinyasi Rp2.070.000
b). Jurnal Komisioner
Untuk pencatatan komisi
Barang Komisi Rp3.500.000
Pendapatan Komisi Rp3.500.000
Untuk pencatatan kas pengamanat
Barang Komisi Rp30.400.000
Kas Rp30.400.000
B. Metode tak terpisah
1. Saat pengiriman barang kedua pihak tidak mencatat
jurnal, hanya membuat memo saja.
2. Biaya pengirim ke komisioner juga tidak dicatat oleh
kedua pihak .
3. Penjualan hanya dicatat oleh pihak komisioner
Kas Rp35.000.000
Penjualan Rp35.000.000
Biaya pokok penjualan Rp28.000.000
Utang Toko Jaya Rp28.000.000
4. Ongkos angkut dari komisioner ke pembeli tidak
dijurnal oleh pengamanat dan hanya dijurnal oleh
pihak komisioner sebagai berikut :
Utang toko jaya Rp1.100.000
Kas Rp1.100.000
5. Komisioner melaporkan hasil penjualan ke
pengamanat, sebagai berikut
a. Pencatatan yang dilakukan pengamanat,
sebagai berikut.
Kas Rp30.400.000
Biaya angkut Rp330.000
Biaya komisi Rp3.500.000
Persediaan barang komisi Rp770.000
Penjualan Rp35.000.000
b. Pencatatan yang dilakukan pihak komisioner
Utang toko jaya Rp30.400.000
Kas Rp30.400.000
Contoh soal perhitungan barang
konsinyasi yang tidak habis terjual

Toko Cahaya menjual barang furniture pada tanggal 30 Mei 2018 yang
menitipkan 7 buah meja dan 5 buah lemari ke Toko Santi untuk dijualkan. Harga
pokok meja @Rp6.000.000,00- sedangkan lemari @Rp9.000.000,00-. komisi
penjualan 10% dan barang dijual masing – masing @Rp7.000.000,00- dan
@Rp10.500.000,00-. Biaya pengiriman ke komisioner Rp700.000,00-, ongkos
angkut yang dibayar Toko Santri ke konsumen Rp1.500.000,00-.
A. METODE TERPISAH
1) Pengiriman Barang
a) Pihak Pengamanat
Harga meja = Rp6.000.000 x 7 = Rp42.000.000
Harga lemari = Rp9.000.000 x 5 = Rp45.000.000
Total Rp87.000.000
Jurnalnya,
Barang Konsinyasi Rp87.000.000
Persediaan Rp87.000.000

b) Pihak Komisioner tidak melakukan pencatatan


2). Biaya Pengiriman ke Komisioner
a). Pihak Pengamanat
Barang Konsinyasi Rp700.000
Kas Rp700.000
b). Pihak Komisioner tidak melakukan pencatatan
3) Penjualan dengan asumsi meja 4 & lemari 5 yang terjual
a) Pihak Pengamanat tidak melakukan pencatatan
b) Pihak Komisioner
Harga meja = 4 x Rp7.000.000 = Rp28.000.000
Harga lemari = 5 x Rp10.000.000 = Rp52.500.000
Total Rp80.500.000

Jurnalnya,
Kas Rp80.500.000
Barang Komisi Rp80.500.000
4) Ongkos angkut ke pembeli
Rp1.500.000
a) Pihak Pengamanat tidak
melakukan pencatatan

• b) Pihak Komisioner
Barang Komisi Rp1.500.000
Kas
Rp1.500.000
5) Komisioner melaporkan hasil penjualan
Komisi = 10% x Rp80.500.000 = Rp8.050.000
Kas yang diterima/ dikirim = Rp80.500.000 – Rp1.500.000 –
Rp8.050.000
= Rp70.950.000
Perhitungan Laba
Penjualan Rp80.500.000
HPP : meja 4x Rp6.000.000 = Rp24.000.000
lemari 5 x Rp9.000.000 = Rp45.000.000 +
(Rp69.000.000)
Biaya-biaya :
Ongkos angkut 9/12 x Rp700.000 = Rp525.000
Ongkos dari komisioner = Rp1.500.000
Biaya Komisioner 10% x Rp80.500.000 = Rp8.050.000 +
(Rp10.075.000) -
LABA Rp1.425.000
Jurnal
a). Pihak Pengamanat
Kas Rp70.950.000
Barang konsinyasi-Biaya Rp9.550.000
Barang Konsinyasi-Penjualan Rp80.500.000
Dan pencatatan atas laba
Barang Konsinyasi Rp1.425.000
Laba Konsinyasi Rp1.425.000
b). Jurnal Komisioner
Untuk pencatatan komisi
Barang Komisi Rp8.050.000
Pendapatan Komisi Rp8.050.000
Untuk pencatatan kas pengamanat
Barang Komisi Rp70.950.000
Kas Rp70.950.000
B. Metode tak terpisah
1. Saat pengiriman barang kedua pihak tidak mencatat
jurnal, hanya membuat memo saja.
2. Biaya pengirim ke komisioner juga tidak dicatat
oleh kedua pihak .
3. Penjualan hanya dicatat oleh pihak komisioner
Kas Rp80.500.000
Penjualan Rp80.500.000
Biaya pokok penjualan Rp69.000.000
Utang Toko Jaya Rp69.000.000
4. Ongkos angkut dari komisioner ke
pembeli tidak dijurnal oleh pengamanat
dan hanya dijurnal oleh pihak komisioner
sebagai berikut :
Utang toko cahaya Rp1.500.000
Kas Rp1.500.000
5. Komisioner melaporkan hasil penjualan ke
pengamanat, sebagai berikut
a. Pencatatan yang dilakukan pengamanat,
sebagai berikut.
Kas Rp70.950.000
Biaya angkut Rp525.000
Biaya komisi Rp8.050.000
Persediaan barang komisi Rp975.000
Penjualan Rp80.500.000
b. Pencatatan yang dilakukan pihak
komisioner
Utang toko cahaya Rp70.950.000
Kas Rp70.950.000

Anda mungkin juga menyukai