ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengendalian intern piutang dalam
meminimalisir piutang tak tertagih pada CV Bumi Tiara Abadi. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif dengan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi dan
studi pustaka. Populasi adalah daftar piutang dan piutang tak tertagih pada CV Bumi Tiara Abadi,
sedangkan sampel adalah daftar piutang dan piutang tak tertagih pada CV Bumi Tiara Abadi dari
tahun 2013 sampai dengan 2015. Hasil penelitian menunjukkan sistem pengendalian intern atas
piutang pada CV Bumi Tiara Abadi belum cukup baik karena perusahaan hanya membuat kartu
piutang dalam pencatatan piutang, perusahaan tidak meminta dan menggunakan rekening koran,
perusahaan tidak membuat bukti kwitansi. Rekomendasi bagi perusahaan agar menerapkan sistem
pencatatan piutang baik sehingga piutang perusahaan dapat terdata dan tertagih tepat waktu.
79
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.4, Januari 2018 : 79-90
80
Analisis Pengendalian Intern Piutang Dalam Meminimalisir Piutang Tak Tertagih (Andri Eko Putra)
81
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.4, Januari 2018 : 79-90
karena adanya risiko piutang yang tunai sehingga jumlah beban atas
tidak dapat terbayar oleh debitur piutang usaha yang tidak dapat
perusahaan karena berbagai alasan, ditagih boleh dibilang sangat tidak
misalnya analisis umur piutang. meterial. Untuk hal yang kedua ini,
Semakin banyak piutang usaha yang tentu saja bahwa jumlah piutang
diberikan, maka semakin banyak pula usaha yang ditimbulkan dari
jumlah piutang tak terbayar. Keiso dan kegiatan bisnis perusahaan hampir
Weygend dalam Wahyuni, dkk dapat dipastikan sangat kecil sekali.
(2013:192) mendefinisikan piutang tak 2. Metode pencadangan
tertagih sebagai berikut: “Suatu Sepanjang periode dimana
piutang tak tertagih adalah kerugian penjualan kredit terjadi, estimasi
pendapatan yang memerlukan ayat mengenai besarnya piutang usaha
pencatatan yang tepat didalam yang tidak dapat ditagih dibuat.
perkiraan penurunan dalam perkiraan Pada titik ini (dalam periode
harta piutang dan penurunan yang penjualan), karena perusahaan
berkaitan dalam laba dan ekuitas belum dapat mengetahui mana dari
pemegang saham”. pelanggannya yang tidak bisa
Menurut Hery (2011:43), membayar maka perusahaan tidak
ada dua metode yang digunakan untuk akan mengkredit (menghapus)
menilai, mencatat, atau menghapus piutang usahanya secara langsung.
piutang usaha yang tidak dapat ditagih, Sutojo (2003:216) ada beberapa
yaitu metode hapus langsung dan sebab yang mengakibatkan tejadinya
metode pencadangan. piutang tak tertagih, yaitu :
1. Metode hapus langsung 1. Terlalu mudah memberikan kredit
Metode ini digunakan terutama yang disebabkan karena tidak ada
oleh perusahaan yang memilki patokan yang jelas tentang
bidang usaha seperti restoran, hotel, kelayakan permintaan kredit yang
rumah sakit, kantor pengacara, diajukan.
kantor akuntan publik, toko eceran 2. Kurang memadainya jumlah
dengan skala bisnis yang relatif kecil eksekutif dan staf bagian kredit yang
(seperti toko yang menjual alat-alat berpengalaman.
listrik, mainan anak-anak, dan lain 3. Lemahnya bimbingan dan
sebagainya). Faktor-faktor atau pengawasan kepada para eksekutif
perihal yang membuat metode dan staf bagian kredit.
hapus langsung ini dipakai adalah : 4. Jumlah pemberian kredit yang
(1) terdapatnya sebuah situasi yang melampaui batas kemampuan
dimana memang sangat tidak kredit.
memungkinkan bagi perusahaan 5. Lemahnya kemampuan perusahaan
untuk mengestimasi besarnya mendeteksi kemungkinan timbulnya
piutang usaha yang tidak dapat piutang tak tertagih.
ditagih sampai dengan akhir
periode, atau (2) khusus bagi Kerangka berpikir dalam penelitian ini
perusahaan yang menjual sebagian adalah :
besar barang atau jasanya secara
82
Analisis Pengendalian Intern Piutang Dalam Meminimalisir Piutang Tak Tertagih (Andri Eko Putra)
83
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.4, Januari 2018 : 79-90
Tabel 2
Daftar Piutang dan Piutang Tak Tertagih
CV Bumi Tiara Abadi
Persentase
Total Piutang Piutang Tak Tertagih Piutang Tak
Tahun (Rp) (Rp) Tertagih
(%)
2015 2.763.054.526 525.425.979 19,01%
2016 6.012.877.109 117.289.357 1,95%
2017 5.386.293.978 752.021.271 13,9%
Sumber : CV Bumi Tiara Abadi, (2018)
84
Analisis Pengendalian Intern Piutang Dalam Meminimalisir Piutang Tak Tertagih (Andri Eko Putra)
Tabel 4.2
Internal Control Questinnaires (ICQ) Piutang
CV Bumi Tiara Abadi
TR=Tidak
Y=Ya T=Tidak
No Klien Relevan Keterangan
Y T TR
1. Apakah perusahaan membuat kartu √
piutang?
Bila ya: √
a. Apakah secara bulanan atau
tahunan diadakan pencocokkan
saldo perkiraan control (buku besar
piutang) dengan kartu piutang? √
b. Apakah pengamanan fisik kartu
piutang cukup? √
c. Apakah hanya orang tertentu yang
memegang kartu piutang?
2. Apakah pencatatan di kartu piutang:
a. Sering bergilir? √
b. Terpisah dari yang mengerjakan √
buku besar?
3. Apakah perkiraan piutang pelanggan
secara periodik diteliti mengenai :
a. Pelanggan yang sering terlambat?
b. Bukti adanya salah pembebanan? √
c. Bukti adanya pelunasan sebagian- √
sebagian?
d. Bukti adanya penghapusan yang
85
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.4, Januari 2018 : 79-90
tidak dilaporkan? √ √
e. Sesuatu ketidaklaziman? √
86
Analisis Pengendalian Intern Piutang Dalam Meminimalisir Piutang Tak Tertagih (Andri Eko Putra)
87
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.4, Januari 2018 : 79-90
88
Analisis Pengendalian Intern Piutang Dalam Meminimalisir Piutang Tak Tertagih (Andri Eko Putra)
89
Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.4, Januari 2018 : 79-90
90