Anda di halaman 1dari 19

Nama : Vicaya Citta Dhammo

Nim : 2032600039

Sistem Informasi Akuntansi – Pertemuan Ke 9

Jika berkenan ada dibuatkan identifikasi jurnal atas article dibawah ini dan dipresentasikan pada
hari Sabtu, 29 Mei 2021 di kelas virtual

1. Azhar Susanto & Meiryani, Revenue Cycle In Accounting Information Systems

2. Justice Ray Achoanya Ayam, An Analysis of Revenue Cycle Internal Controls in Ghanaian
Universities

3. Tim Heinze, Internal Controls For The Revenue Cycle: A Checklist For The Consumer
Products Industry

1. Azhar Susanto & Meiryani, Revenue Cycle In Accounting Information Systems

NO PERIHAL
1 Judul Siklus Pendapatan Dalam Sistem Informasi Akuntansi
2 Nama Penulis Azhar Susanto, Meiryani
3 Nama Jurnal Penerbit & Jurnal Internasional Penelitian Ilmiah & Teknologi
Tahun Publikasi Volume 8, Edisi 06, Juni 2019
4 Isu yang diteliti Isu yang diteliti dalam penelitian adalah isu tentang
siklus pendapatan.
5 Hal yang melatarbelakangi Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan
dilakukannya penelitian ini berbagai cara, salah satunya yang melakukan kegiatan
atau kegiatan usaha. Melalui kegiatan ini manusia dapat
memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin kompleks.
Kehidupan manusia di zaman modern ini berputar
sangat cepat. Setiap hari orang bekerja untuk
mempertahankan hidup mereka. Kehidupan yang serba
cepat memacu manusia untuk dapat memenuhi
kehidupannya perlu dengan cepat juga. Pemenuhan
kebutuhan hidup dengan cepat telah mendorong dan
membuka kesempatan bagi manusia untuk berperilaku
aktivitas bisnis. Kegiatan bisnis itu sendiri ditandai
dengan berbagai bentuk hubungan bisnis atau kerjasama
bisnis yang melibatkan para pebisnis. Bisnis hubungan
atau kerjasama bisnis yang terjadi sangat beragam
tergantung dari bidang usaha apa yang dijalankan.
Dengan Perkembangan bisnis saat ini, di perlukan
modal atau dana untuk usaha juga semakin meningkat.
Karena itu, sarana untuk menyediakan dana yang
dibutuhkan oleh bisnis atau komunitas perlu diperluas.
Umumnya dana tersebut bisa
disediakan oleh lembaga perbankan melalui fasilitas
kredit. Namun fasilitas kredit dari bank sangat terbatas
dan tidak semua bisnis memiliki akses ke bantuan
pendanaan dari bank. Selain itu, lembaga perbankan
tersebut juga membutuhkan jaminan yang terkadang
tidak dapat dipenuhi oleh pelaku usaha prihatin,
sehingga diperlukan upaya lain, yaitu tanpa menjamin
dan mempermudah prosesnya. Upaya lain bisa
dilakukan melalui suatu jenis badan usaha yaitu melalui
Pembiayaan Lembaga. Salah satunya adalah Credit.
6 Alasan mengapa topik ini Penelitian ini penting karena siklus pendapatan adalah
penting untuk diteliti pertukaran langsung produk dan layanan akhir menjadi
uang tunai dalam satu transaksi antara penjual dan
pembeli. Jadi, rangkaian kegiatan usaha dan kegiatan
pengolahan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan
dan mengumpulkan uang tunai sebagai pembayaran dari
penjualan tersebut.
7 Masalah yang ingin diteliti Pemrosesan piutang usaha merupakan masalah yang
sangat kompleks di jumlah perusahaan. Asuransi
keuangan skala besar perusahaan atau bank dapat
memiliki rekening terpisah sangat besar. Masalah
pemrosesan terkadang muncul dalam waktu, jadi itu
tidak jarang perusahaan menggunakan paket penagihan
bersepeda, dimana arsip piutang dagang juga dipisahkan
menurut abjad atau nomor rekening. Koleksi piutang
adalah dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1
bulan dibagi menjadi 3 atau 4 periode penagihan.
Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung
berpengaruh pada kelancaran arus arus kas masuk
perusahaan. Karena biasanya pelanggan akan segera
membayar hutangnya segera setelah menerima surat
tagihan dari perusahaan.
8 Tujuan penelitian Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk
memberikan hak produk di tempat dan waktu yang tepat
dengan harga yang tepat. Untuk mencapai tujuan ini,
manajemen harus membuat beberapa hal penting
keputusan termasuk:
• Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus
disesuaikan untuk setiap kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
• Mengontrol banyak inventaris yang harus dimiliki dan
tempat untuk inventaris.
• Gunakan cara yang benar untuk mengirimkan barang
dagangan ke pelanggan.
• Tentukan jumlah kredit yang harus diberikan untuk
setiap pelanggan.
• Tentukan persyaratan kredit yang harus diberikan
pelanggan.
• Tentukan bagaimana pelanggan membayar agar
mereka bisa diproses untuk memaksimalkan arus kas.
9 Apa yang unik dari Penelitian ini unik karena siklus pendapatan merupakan
penelitian ini rangkaian kegiatan bisnis dan terkait kegiatan
pengolahan informasi yang diulangi dengan
menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan
mengumpulkan uang tunai sebagai pembayaran dari
penjualan tersebut. Empat aktivitas dasar di siklus
pendapatan adalah penjualan pesanan, pengiriman,
penagihan dan akun entri piutang, dan entri penagihan
tunai. SIA harus dirancang untuk memaksimalkan
efisiensi dimana masing-masing fungsi tersebut dibawa.
SIA juga harus mencakup pengendalian internal yang
memadai prosedur untuk mengurangi ancaman seperti
penjualan yang tidak tertagih, kesalahan pengumpulan,
dan inventaris dan kerugian atau penyalahgunaan kas.
10 Basis teori yang digunakan 2.1 Siklus Pendapatan
dalam penelitian Siklus pendapatan merupakan rangkaian kegiatan bisnis
dan terkait kegiatan pengolahan informasi yang terus
memberikan barang dan jasa kepada pelanggan dan
mengumpulkan uang tunai sebagai pembayaran dari
penjualan. Siklus Pendapatan adalah pendapatan
prosedur mulai dari bagian penjualan otorisasi kredit,
pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan
hingga penerimaan kas.
2.2 Aktivitas Siklus Pendapatan Umum
Siklus pendapatan merupakan rangkaian kegiatan bisnis
dan terkait kegiatan pengolahan informasi yang terus
memberikan barang dan jasa kepada pelanggan dan
mengumpulkan uang tunai sebagai pembayaran dari
penjualan. Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk
menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu
yang tepat di waktu yang tepat harga.
2.3 Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan
Penjualan Promosi: 1. Sales mencari konsumen dengan
membagikan brosur 2. Jika customer percaya maka
customer akan mengecek harga ke salesperson 3. Jika
customer berminat / sesuai harga maka selanjutnya akan
diproses ke bagian penjualan Proses penjualan: 1.
Pelanggan datang ke souroom untuk memesan barang,
dan pelanggan melampirkan data (KTP, KK, listrik, PB,
NPWP, dll) dan memulai pengajuan kredit kendaraan
yang diinginkan / diinginkan 2. Pelanggan
menegosiasikan harga, uang muka, dan angsuran
penjualan, dan penjualan memberikan cicilan sesuai
harga yang tertera di brosur. 3. Sales memberikan data
pelanggan / cust kepada leasing / cerid marketing
officer (CMO) untuk diproses lebih lanjut. 4. Pesanan
dalam bentuk data kemungkinan besar akan diterima
atau ditolak. Jika pengajuan kembali ditolak lagi, jika
diterima, pihak leasing menginformasikan kepada
souroom untuk segera mengirimkan pihak unit / leasing
untuk memberikan surat persetujuan pinjaman kepada
souroom. 5. Setelah unit diterima oleh unit pelanggan,
kepemilikan akan segera direalisasikan kepada
pelanggan. 6. Souroom akan memberikan tagihan
kepada leasing. 7. Pelanggan akan melakukan
konfirmasi / klarifikasi oleh pihak leasing bahwa
tanggal jatuh tempo sesuai dengan bukti serah terima
kendaraan dari BASTK 9), dan kontrak yang akan
diberikan tidak ada pembayaran kontrak yang
disepakati oleh pelanggan. 8. Selesai Proses pemesanan:
1. Pihak leasing menghubungi souroom / memberikan
persetujuan kepada pelanggan untuk unit yang disetujui.
2. Pihak souroom menyiapkan unit yang akan dikirim 3.
pengiriman unit ke customer 4. setelah unit sampai di
customer, proses pembuktian serah terima kendaraan
terdiri dari 3 attachment 5. Dari 3 attachment tersebut
lesing pesta menyimpang, pelanggan menabung, dan
sorum pihak juga menabung.
2.4 Penjualan Kredit
Penjualan kredit ü Departemen Penjualan Proses
penjualan pertama ada di bagian penjualan tempat
Departemen akan mencatat jenis barang dan
kuantitasnya barang dagangan yang akan dipesan
pelanggan.
2.5. Laporan Siklus Pendapatan
Sistem aplikasi dalam siklus pendapatan menghasilkan
tiga jenis laporan, yaitu:
· Laporan kontrol
Sistem akuntansi menghasilkan laporan pengendalian
selama sistem memproses banyak perubahan pada
sebuah file. Kontrol laporan dapat membuka transaksi,
jumlah total atau sejumlah transaksi atau daftar
perubahan yang dibuat selama file pemeliharaan.
· Daftar
Adalah daftar semua transaksi dari jenis tertentu yang
diproses selama satu periode pemrosesan. Daftar itu
penting komponen sistem akuntansi karena daftar
menyediakan audit di mana daftar memungkinkan
auditor untuk menghubungkan jenderal transaksi
dokumen rekening buku besar yang meringkasnya.
11 Hipotesis penelitian (kalau -
ada)
12 Model Penelitian (kalau -
ada)
13 Jenis penelitian Jenis Penelitian Deskriptif Analisis
14 Metode uji yang digunakan Prosedur Berbasis Komputer dalam Sistem Pemesanan
Penjualan Prinsip pembukuan pada sistem berbantuan
komputer adalah sama seperti sistem manual. Komputer
berfungsi untuk mengotomatiskan pekerjaan manual dan
mengaktifkan presentasi melaporkan lebih cepat,
lengkap, dan andal. Pada komputer dibantu sistem
pembukuan file yang berupa file atau data mendasarkan.
Basis data adalah kumpulan file.
15 Hasil Penelitian Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari
produk akhir dan jasa menjadi uang tunai dalam satu
transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, rangkaian
kegiatan usaha dan kegiatan pengolahan informasi
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang
dan jasa kepada pelanggan dan mengumpulkan uang
tunai sebagai pembayaran dari penjualan tersebut.
Sasaran siklus pendapatan: (1) Mencatat pesanan
penjualan dengan cepat & akurat; (2) Periksa kelayakan
kredit pelanggan; (3) Mengirim produk atau layanan
sesuai dengan hari yang ditentukan; (4) Melakukan
penagihan secara tepat waktu dan akurat; (5) Catat dan
klasifikasikan penerimaan kas cepat dan akurat; (6)
Posting penjualan dan penerimaan kas di anak
perusahaan piutang yang sesuai; (7) Amankan produk
sampai barang dikirim; (8) Amankan uang tunai sampai
disimpan. Tiga (3) Konsep siklus pendapatan: (1)
Pemrosesan order penjualan, (2) Prosedur retur
penjualan, (3) Penerimaan kas proses. Pemrosesan
pesanan penjualan adalah kegiatan menerima dan
memproses pesanan dari pelanggan, mengisi pesanan,
dan mengirim produk ke pelanggan, pelanggan
membayar pada waktu tertentu, dan memasukkan
transaksi dengan benar. Departemen penjualan mencatat
rincian pesanan pada formulir pemesanan. Transaksi
akan disetujui oleh departemen kredit. Setelah itu,
gudang akan dikirimkan. Barang, slip pengiriman, dan
tagihan akan disiapkan oleh pengirim dan diterima oleh
pelanggan. Bagian otorisasi berbeda dari bagian
pemrosesan pesanan penjualan. Kontrol inventaris
terpisah dari gudang bagian. Piutang terpisah dari
bagian akun kendali buku besar. Proses dalam
pemrosesan pesanan penjualan: (1) Terima Pesanan;
Memeriksa Kredit; Pilih Barang; Mengirim Barang;
Tagihan Pelanggan; (2) Perbarui Catatan Inventaris;
Perbarui Piutang; Posting ke Buku Besar.
16 Implikasi penelitian -
17 Kesimpulan penelitian Siklus pendapatan merupakan rangkaian kegiatan bisnis
dan terkait kegiatan pengolahan informasi yang diulangi
dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan
dan mengumpulkan uang tunai sebagai pembayaran dari
penjualan tersebut. Empat aktivitas dasar di siklus
pendapatan adalah penjualan pesanan, pengiriman,
penagihan dan akun entri piutang, dan entri penagihan
tunai. SIA harus dirancang untuk memaksimalkan
efisiensi dimana masing-masing fungsi tersebut dibawa.
SIA juga harus mencakup pengendalian internal yang
memadai prosedur untuk mengurangi ancaman seperti
penjualan yang tidak tertagih, kesalahan pengumpulan,
dan inventaris dan kerugian atau penyalahgunaan kas.
Penerapan Siklus Pendapatan
1. Sistem Penagihan Piutang
Ø Sistem Postbilling, pada sistem ini dibuatkan faktur
penjualan setelah konfirmasi bahwa barang sudah
terkirim. Sistem ini biasa digunakan di perusahaan
manufaktur, dimana ada sering kali perbedaan waktu
antara menerima pesanan penjualan dan pengiriman
barang
Ø Sistem prebilling, pada sistem ini dibuatkan faktur
penjualan (tetapi tidak dikirim) setelah pesanan
penjualan disetujui (misalnya setelah kredit disetujui
dan item tersedia). Persediaan barang dagangan,
piutang, dan buku besar adalah diperbarui bersama
dengan pembuatan faktur.
2. Sistem Piutang Dagang
Piutang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak
perusahaan sebagai akibat terjadinya penjualan transaksi
secara kredit. Ada 2 pendekatan dasar dalam penerapan
piutang, yaitu:
1) Buka pemrosesan akun
Catatan terpisah dibuat untuk setiap faktur pelanggan.
Kapan bukti transfer uang diterima, dicocokkan dengan
faktur - faktur yang belum dibayar.
2) Pemrosesan keseimbangan
Catatan - catatan pelanggan dibebankan ke saldo total
akun pelanggan dan bukan ke faktur - faktur pelanggan.
Pemrosesan piutang usaha merupakan masalah yang
sangat kompleks di jumlah perusahaan. Asuransi
keuangan skala besar perusahaan atau bank dapat
memiliki rekening terpisah sangat besar. Masalah
pemrosesan terkadang muncul dalam waktu, jadi itu
tidak jarang perusahaan menggunakan paket penagihan
bersepeda, dimana arsip piutang dagang juga dipisahkan
menurut abjad atau nomor rekening. Koleksi piutang
adalah dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1
bulan dibagi menjadi 3 atau 4 periode penagihan.
Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung
berpengaruh pada kelancaran arus arus kas masuk
perusahaan. Karena biasanya pelanggan akan segera
membayar hutangnya segera setelah menerima surat
tagihan dari perusahaan.
3. Retur dan Tunjangan Penjualan
Akun ini muncul ketika ada pengembalian atau
pengembalian barang yang telah terjual. Hal ini
disebabkan antara lain kerusakan barang, penyusutan
jumlah, kesalahan pencatatan, dll. Jumlah barang yang
dikembalikan atau dikembalikan akan mengurangi
jumlah transaksi yang terjadi. Jumlah potongan atau
potongan yang dinegosiasikan antara pelanggan dan
penjual dan harus ditinjau dan disahkan oleh independen
pihak, seperti departemen kredit.
4. Penghapusan Piutang Usaha
Fokus utama penghapusan piutang ini adalah bahwa
piutang yang telah jatuh tempo sepenuhnya tidak
tertagih. Lain cara yang mungkin dilakukan untuk
penghapusan akun Piutang tidak terjadi, misalnya
melalui surat peringatan, surat tindak lanjut atau agen
penagihan.
18 Keterbatasan penelitian Penelitian ini hanya membahas tentang Siklus
pendapatan dalam Sistem Informasi Akuntansi.
19 Rekomendasi penelitian Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan Penjualan
Promosi:
1. Penjualan mencari pelanggan dengan membagikan
brosur
2. Jika pelanggan yakin, pelanggan akan memeriksa
harga ke penjual
3. Jika pelanggan tertarik / cocok dengan harga maka itu
kemudian akan diproses ke bagian penjualan Proses
penjualan:
1. Pelanggan datang ke souroom untuk memesan
barang, dan pelanggan melampirkan data (ID rumah
tangga kartu, KK, listrik, PB, NPWP, dll.) dan memulai
pengajuan kredit kendaraan yang diinginkan /
diinginkan
2. Pelanggan menegosiasikan harga, uang muka, dan
angsuran untuk penjualan, dan penjualan memberikan
cicilan sesuai dengan harga yang tertera di brosur.
3. Sales memberikan data customer / cust kepada
leasing / cerid petugas pemasaran (CMO) untuk
diproses lebih lanjut.
4. Urutan dalam bentuk data kemungkinan besar akan
diterima atau ditolak. Jika pengajuan ulang ditolak lagi,
jika diterima, pihak leasing menginformasikan souroom
untuk segera kirim pihak unit / leasing untuk
memberikan
surat persetujuan pinjaman kepada souroom.
5. Setelah unit diterima oleh unit pelanggan, maka
kepemilikan akan segera direalisasikan kepada
pelanggan.
6. Souroom akan memberikan tagihan kepada leasing.
7. Pelanggan akan melakukan konfirmasi / klarifikasi
oleh pihak leasing bahwa tanggal jatuh tempo sesuai
dengan BASTK 9 bukti penyerahan kendaraan), dan
kontrak tidak akan diberikan pembayaran kontrak yang
disetujui oleh pelanggan.
8. Selesai
Proses pemesanan:
1. Pihak leasing menghubungi souroom / memberi
persetujuan kepada pelanggan untuk unit yang disetujui.
2. Pihak souroom menyiapkan unit yang akan dikirim
3. mengirimkan unit ke pelanggan
4. setelah unit tiba di pelanggan, proses bukti serah
terima kendaraan terdiri dari 3 lampiran
5. Dari 3 attachment tersebut pihak lesing menyimpang,
yaitu hemat pelanggan, dan pesta sorum juga hemat.
Proses pembayaran:
1. Pelanggan memberikan kontrak tanpa angsuran
pembayaran
2. kemudian dari kasir akan mencari data kontrak no
3. transaksi pembayaran angsuran
4. kasir menginput pembayaran angsuran kemudian
menyimpannya pada disk internal
5. setelah itu kasir akan memberikan bukti pembayaran
2 salinan 1 untuk pelanggan dan satu disimpan oleh
kasir.
20 Kritik anda terhadap jurnal Kritik saya terhadap jurnal tersebut harus dikembangkan
dengan baik lagi, agar supaya masyarakat tertarik untuk
membaca jurnal tersebut.

2. Justice Ray Achoanya Ayam, An Analysis of Revenue Cycle Internal Controls in


Ghanaian Universities

NO PERIHAL
1 Judul Analisis Kontrol Internal Siklus Pendapatan di
Universitas Ghana
2 Nama Penulis Justice Ray Achoanya Ayam
3 Nama Jurnal Penerbit & Studi Kasus dalam Bisnis dan Manajemen
Tahun Publikasi ISSN 2333-3324
2015, Jil. 2, No. 2
4 Isu yang diteliti Sementara organisasi perusahaan dalam beberapa tahun
terakhir telah mengalami peningkatan permintaan lebih
Pengendalian internal yang efektif dan efisien yang
bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan
keandalan laporan keuangan terdapat sangat sedikit
studi empiris yang berfokus pada penerapannya lima
komponen kerangka kendali COSO di Revenue Cycle
Internal Controls di Universitas Ghana.
5 Hal yang melatarbelakangi Skandal perusahaan yang belum pernah terjadi
dilakukannya penelitian ini sebelumnya yang melihat runtuhnya organisasi
perusahaan tersebut seperti Enron, Arthur Anderson,
Tyco, Adelphia, Worldcom, dan sejumlah lainnya
menerima perhatian yang signifikan dari akademisi dan
praktisi yang bertujuan untuk mengeksplorasi strategi
untuk meningkatkan pelaporan perusahaan organisasi
dan menanamkan kepercayaan investor. Sebagian besar
kegagalan audit dapat dihindari jika manajemen senior
fokus lebih lanjut tentang masalah kritis yang berkaitan
dengan tata kelola perusahaan, standar etika dan internal
kontrol. Dalam upaya untuk merampingkan kekurangan
kontrol ini, Undang-Undang Sarbanes-Oxley AS tahun
2002 disahkan yang mengharuskan perusahaan publik
untuk menilai dan melaporkan setiap tahun efektivitas
pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Undang-
undang yang diadopsi oleh Komite untuk Organisasi
Sponsor dari Treadway Commission (COSO) sebagai
cetak biru untuk menetapkan kontrol internal yang
mendorong efisiensi, meminimalkan risiko, dan
membantu memastikan keandalan laporan keuangan,
dan mematuhi hukum dan peraturan. Banyak organisasi
di seluruh dunia telah menganut kerangka COSO dan
memujinya kelengkapan, efektivitas, dan prinsip
universal pengendalian internal yang kuat. Sejak Model
COSO dikembangkan sebagai alternatif superior untuk
kerangka kerja pengendalian internal lainnya, praktisi
telah berusaha untuk mengeksplorasi melalui studi kasus
untuk menentukan efektivitas pengendalian internal
organisasi berdasarkan model COSO, efektivitas atau
sebaliknya Pengendalian internal berdasarkan model
lain dan kritik serta batasan model. Di sisi lain,
tampaknya ada penelitian terbatas dalam literatur
tentang efektivitas internal kontrol dan adopsi kerangka
COSO dalam organisasi di Ghana. Makalah ini adalah
mencoba untuk mengatasi kesenjangan dalam literatur.
Untuk tujuan makalah ini, lembaga-lembaga ini adalah
dikategorikan menjadi dua: perguruan tinggi negeri dan
perguruan tinggi swasta. Kami mendefinisikan publik
perguruan tinggi sebagai lembaga milik negara
sedangkan; universitas swasta adalah itu lembaga yang
dimiliki secara pribadi dan sebagian besar dijalankan
oleh lembaga keagamaan di Ghana.
6 Alasan mengapa topik ini Penelitian ini penting karena temuan mengkonfirmasi
penting untuk diteliti bahwa kelima komponen kerangka kendali COSO sudah
ada, dirancang dengan baik, dan berfungsi secara
efektif. Ini menegaskan hipotesis penelitian itu "Teknik
kontrol internal siklus pendapatan yang diterapkan oleh
Ghana efektif".
7 Masalah yang ingin diteliti Sebagian besar kegagalan audit dapat dihindari jika
manajemen senior fokus lebih lanjut tentang masalah
kritis yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan,
standar etika dan internal kontrol. Dalam upaya untuk
merampingkan kekurangan kontrol ini, Undang-Undang
Sarbanes-Oxley AS tahun 2002 disahkan yang
mengharuskan perusahaan publik untuk menilai dan
melaporkan setiap tahun efektivitas pengendalian
internal atas pelaporan keuangan. Undang-undang yang
diadopsi oleh Komite untuk Organisasi Sponsor dari
Treadway Commission (COSO) sebagai cetak biru
untuk
menetapkan kontrol internal yang mendorong efisiensi,
meminimalkan risiko, dan membantu memastikan
keandalan laporan keuangan, dan mematuhi hukum dan
peraturan.
8 Tujuan penelitian Tujuan dari makalah penelitian ini adalah untuk menilai
tingkat efektivitas Sistem Pengendalian Internal Siklus
Pendapatan Universitas di Ghana menggunakan
Committee of Sponsoring Organization of the Treadway
komisi (COSO) kerangka kerja kontrol untuk
memberikan dasar untuk merampingkan dan
meningkatkan kontrol di Universitas di Ghana.
9 Apa yang unik dari Penelitian ini unik karena makalah ini adalah fakta
penelitian ini bahwa studi tersebut tidak melakukan evaluasi
independen terhadap pendapatan siklus pengendalian
internal universitas sampel. Makalah ini umumnya
berdasarkan survei tanggapan dari karyawan terpilih
dari departemen keuangan dan audit internal universitas
sampel.
10 Basis teori yang digunakan Penulis selanjutnya mengidentifikasi tiga model standar
dalam penelitian kontrol yaitu: (i) Komite Organisasi Sponsor dari
Treadway Commission (COSO); (ii) itu Model Cadbury
yang dikeluarkan oleh Komisi Cadbury Inggris; (iii)
Kriteria Kanada Control Committee (CoCo) sebagai
model pengendalian internal yang paling banyak
digunakan. Lain kerangka kerja seperti Audit Sistem
Informasi dan Kontrol Yayasan Kontrol Tujuan
Informasi dan Teknologi terkait (CobiT).
11 Hipotesis penelitian (kalau Temuan mengkonfirmasi bahwa kelima komponen
ada) kerangka kendali COSO sudah ada, dirancang dengan
baik, dan berfungsi secara efektif. Ini menegaskan
hipotesis penelitian itu "Teknik kontrol internal siklus
pendapatan yang diterapkan oleh Ghana efektif". Itu
hasil penelitian menolak kritik Johnson (1992) bahwa
sejarah Afrika, budaya, dan cara hidup kolektivis
membuat sistem pengendalian internal tidak praktis.
12 Model Penelitian (kalau -
ada)
13 Jenis penelitian Jenis Penelitian Deskriptif Analisis
14 Metode uji yang digunakan Metode uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji statistik deskriptif.
15 Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima komponen
kerangka COSO sudah siap dan berfungsi secara efektif.
16 Implikasi penelitian Penelitian di masa depan harus ditujukan pada ujian
independen dari universitas-universitas Ghana. sistem
pengendalian internal untuk menyatakan pendapat
independen tentang tingkat efektivitas teknik
pengendalian internal universitas.
17 Kesimpulan penelitian Temuan mengkonfirmasi bahwa kelima komponen
kerangka kendali COSO sudah ada, dirancang dengan
baik, dan berfungsi secara efektif. Ini menegaskan
hipotesis penelitian itu "Teknik kontrol internal siklus
pendapatan yang diterapkan oleh Ghana efektif". Itu
hasil penelitian menolak kritik Johnson (1992) bahwa
sejarah Afrika, budaya, dan cara hidup kolektivis
membuat sistem pengendalian internal tidak praktis.
Satu batasan studi Makalah ini adalah fakta bahwa studi
tersebut tidak melakukan evaluasi independen terhadap
pendapatan siklus pengendalian internal universitas
sampel. Makalah ini umumnya berdasarkan survei
tanggapan dari karyawan terpilih dari departemen
keuangan dan audit internal universitas sampel. Oleh
karena itu, kehati-hatian harus dilakukan dalam
penafsiran hasil. Penelitian di masa depan harus
ditujukan pada ujian independen dari universitas-
universitas Ghana. sistem pengendalian internal untuk
menyatakan pendapat independen tentang tingkat
efektivitas teknik pengendalian internal universitas.
Pernyataan Auditing Amerika Standar menyatakan
bahwa evaluasi pengendalian internal harus mencakup
studi dan evaluasi pengendalian internal yang ada
sebagai dasar untuk diandalkan dan untuk menentukan
sejauh mana pengujian tersebut prosedur audit mana
yang dibatasi (AICPA, 1985). Dengan demikian, studi
penelitian selanjutnya akan dilakukan memberikan
wawasan yang signifikan dan melengkapi penelitian ini.
18 Keterbatasan penelitian Populasi sampel hanya terdiri dari Universitas Ghana,
akibatnya hasil penelitian belum tentu mewakili semua
Universitas di dunia. Hanya Universitas dan Kolese
Universitas terpilih di Ghana yang dimasukkan dalam
penelitian, Oleh karena itu, temuan penelitian ini tidak
dapat dikaitkan dengan semua Perguruan Tinggi
Institusi di Ghana.
19 Rekomendasi penelitian Penelitian di masa depan harus ditujukan pada ujian
independen dari universitas-universitas Ghana. sistem
pengendalian internal untuk menyatakan pendapat
independen tentang tingkat efektivitas teknik
pengendalian internal universitas. Pernyataan Auditing
Amerika Standar menyatakan bahwa evaluasi
pengendalian internal harus mencakup studi dan
evaluasi pengendalian internal yang ada sebagai dasar
untuk diandalkan dan untuk menentukan sejauh mana
pengujian tersebut prosedur audit mana yang dibatasi
(AICPA, 1985). Dengan demikian, studi penelitian
selanjutnya akan dilakukan memberikan wawasan yang
signifikan dan melengkapi penelitian ini.
20 Kritik anda terhadap jurnal Kritik saya terhadap jurnal tersebut harus dikembangkan
dengan baik lagi, agar supaya masyarakat tertarik untuk
membaca jurnal tersebut.

3. Tim Heinze, Internal Controls For The Revenue Cycle: A Checklist For The Consumer
Products Industry

NO PERIHAL
1 Judul Pengendalian Internal Untuk Siklus Pendapatan: Daftar
Periksa Untuk Konsumen
2 Nama Penulis Tim Heinze, Universitas Negeri California, Chico, AS
Tim Kizirian, Universitas Negeri California, Chico, AS
John (Lewati) Lees, Universitas Negeri California,
Chico, AS
Kent Sandoe, Universitas Negeri California, Chico, AS
3 Nama Jurnal Penerbit & Jurnal Penelitian Bisnis & Ekonomi Internasional -
Tahun Publikasi Agustus 2010
4 Isu yang diteliti Siklus pendapatan terus menjadi area utama penipuan
dan penyalahgunaan membutuhkan pengendalian
internal yang kuat dan komprehensif (AICPA 2002).
5 Hal yang melatarbelakangi Makalah saat ini menyajikan daftar periksa bahwa
dilakukannya penelitian ini manajer bisnis dan auditor independen di konsumen
industri produk dapat digunakan untuk mengevaluasi
apakah kontrol internal siklus pendapatan utama sudah
diterapkan. Itu Daftar periksa sesuai untuk perusahaan
produk konsumen yang diperdagangkan secara publik
dan swasta di berbagai perusahaan tingkat saluran
distribusi. Daftar periksa ini penting dan tepat waktu
mengingat kesulitan ekonomi saat ini lingkungan di
mana tingkat risiko penipuan tinggi (AICPA 2002).
Selain itu, daftar periksa membantu manajer masuk
menangani standar audit baru-baru ini yang dipicu oleh
Sarbanes-Oxley Act of 2002 dan Perusahaan Publik
Dewan Pengawas Akuntansi (PCAOB).
6 Alasan mengapa topik ini Penelitian ini penting karena siklus pendapatan terus
penting untuk diteliti menjadi area utama penipuan dan penyalahgunaan
membutuhkan pengendalian internal yang kuat dan
komprehensif (AICPA 2002). Kontrol internal di arena
pendapatan sekarang lebih penting dari sebelumnya.
Makalah saat ini memberikan daftar periksa tinjauan
kontrol untuk siklus pendapatan yang akan membantu
manajer dan auditor independen di industri produk
konsumen.
7 Masalah yang ingin diteliti Siklus pendapatan terus menjadi area utama penipuan
dan penyalahgunaan membutuhkan pengendalian
internal yang kuat dan komprehensif (AICPA 2002).
8 Tujuan penelitian Makalah saat ini memberikan daftar periksa tinjauan
kontrol untuk siklus pendapatan yang akan membantu
manajer dan auditor independen di industri produk
konsumen dan makalah saat ini menyajikan daftar
periksa bahwa manajer bisnis dan auditor independen di
konsumen industri produk dapat digunakan untuk
mengevaluasi apakah kontrol internal siklus pendapatan
utama sudah diterapkan..
9 Apa yang unik dari Penelitian ini unik karena makalah saat ini memberikan
penelitian ini daftar periksa yang, bila digunakan sebagai patokan
untuk tujuan perbandingan, akan membantu manajer
dan auditor independen di perusahaan di semua tingkat
industri produk konsumen.
10 Basis teori yang digunakan INDUSTRI PRODUK KONSUMEN
dalam penelitian Biasanya dibagi menjadi kategori tahan lama dan tidak
tahan lama, industri produk konsumen secara luas
industri yang ditentukan yang mencakup sebagian besar
barang yang dibeli oleh konsumen. Segmen industri
penting termasuk peralatan, minuman, elektronik,
makanan, dan perlengkapan mandi (Globaledge, 2009).
Sekaligus membina dan menggerakkan banyak
penunjang industri, industri produk konsumen adalah
kekuatan utama dalam dirinya sendiri dan mewakili
lebih dari separuh dunia volume perdagangan
(Globaledge, 2009). Produsen industri utama termasuk
General Electric, Procter & Gamble, dan Unilever. Toko
seperti Wal-Mart, Sears, dan Home Depot adalah
pengecer besar dalam industri ini. Di dikembangkan
ekonomi, industrinya matang dan ditandai dengan
persaingan yang ketat. Padahal biaya bahan baku telah
mendatar 2009, kenaikan baru-baru ini telah menekan
margin dan mengharuskan perusahaan produk
konsumen untuk menaikkan harga dan secara proaktif
menangani inefisiensi operasional (Standard & Poor's,
2009). Penghasilan tertekan diperkirakan untuk masa
depan jangka pendek, dan manajer dalam industri harus
dengan hati-hati meninjau semua lini operasional,
termasuk sistem pengendalian internal (Standard &
Poor's, 2009).
Saat menangani sistem kontrol internal mereka dalam
iklim ekonomi yang rawan penipuan saat ini, manajer
harus melakukannya menyadari bahwa auditor
independen dalam industri produk konsumen dapat
meningkatkan penilaian risiko mereka secara signifikan
akun laporan keuangan seperti pendapatan. Manajer
harus menyadari implikasi yang terkait dengan
peningkatan risiko yang dinilai dan harus disiapkan
ketika auditor independen menghabiskan lebih banyak
waktu untuk terlibat dalam masalah substantif menguji
akun-akun penting ini. Manajer juga harus menyadari
bahwa sifat, waktu, dan luasnya substantif auditor
independen pengujian juga akan dipengaruhi oleh
penilaian auditor atas risiko pengendalian kliennya.
Mengingat tingginya risiko penipuan yang terkait
dengan area pendapatan, auditor di industri produk
konsumen kemungkinan besar akan melakukan
perhatian khusus saat mengevaluasi sistem pengendalian
internal dalam siklus pendapatan. Evaluasi ini
khususnya dipengaruhi oleh perkembangan terkini yang
terkait dengan Sarbanes-Oxley Act of 2002.
PERUBAHAN REGULASI TERBARU
Manajer perusahaan yang diperdagangkan secara publik
diwajibkan oleh Bagian 404 dari Sarbanes-Oxley Act
untuk menilai efektivitas sistem pengendalian internal.
Undang-undang tersebut juga mengamanatkan bahwa
auditor independen melaporkan hal ini penilaian
manajemen selama perikatan audit. Dua standar telah
dikembangkan oleh PCAOB untuk mengarahkan auditor
dalam penyusunan laporan ini. Standar pertama
berjudul, “Audit Pengendalian Internal Atas Keuangan
Pelaporan yang Dilakukan Sehubungan Dengan Audit
atas Laporan Keuangan ”(Standar No. 2, dikeluarkan
pada bulan Maret
2004). Menggantikan Standar No. 2, pedoman
berikutnya adalah Standar Audit PCAOB No. 5, “Audit
Internal Pengendalian Pelaporan Keuangan Yang
Terintegrasi dengan Audit atas Laporan Keuangan
”(Standar No. 5, diterbitkan pada bulan Juni 2007).
Daftar periksa makalah saat ini konsisten dengan
Standar PCAOB No. 5 dan dapat digunakan di
dalamnya penugasan audit gabungan atau terintegrasi.
DAFTAR PERIKSA ULASAN SIKLUS
PENDAPATAN
Tabel 1 dan 2 menyajikan daftar periksa tujuan
pengendalian dan kegiatan yang harus dirujuk kapan
melakukan audit awal dari siklus pendapatan perusahaan
produk konsumen. Tabel 1 mencantumkan siklus
pendapatan yang signifikan tujuan pengendalian.
Sasaran tersebut diikuti oleh karakter alfa numerik yang
mereferensikan aktivitas kontrol tercantum dalam Tabel
2. Bagian numerik dari referensi secara eksplisit
mengacu pada aktivitas kontrol (dicantumkan secara
numerik dalam Tabel 2), dan bagian alfa ("F" atau "P")
menunjukkan apakah aktivitas yang direferensikan
"sepenuhnya" atau "sebagian" memenuhi persyaratan
tujuan yang diberikan.
11 Hipotesis penelitian (kalau -
ada)
12 Model Penelitian (kalau -
ada)
13 Jenis penelitian Jenis Penelitian Deskriptif Analisis
14 Metode uji yang digunakan -
15 Hasil Penelitian Dalam iklim ekonomi yang sulit saat ini, manajer bisnis
harus mempertimbangkan dengan cermat semua aspek
operasi bisnis untuk meminimalkan pemborosan dan
meningkatkan efisiensi. Siklus pendapatan terus menjadi
area utama penipuan dan penyalahgunaan membutuhkan
pengendalian internal yang kuat dan komprehensif
(AICPA 2002). Kontrol internal di arena pendapatan
sekarang lebih penting dari sebelumnya. Makalah saat
ini memberikan daftar periksa tinjauan kontrol untuk
siklus pendapatan yang akan membantu manajer dan
auditor independen di industri produk konsumen. Daftar
periksa ini berlaku untuk perusahaan di berbagai
tingkatan saluran distribusi dan dapat digunakan sebagai
patokan umum untuk melakukan pendahuluan evaluasi
sistem pengendalian internal perusahaan. Auditor dapat
membandingkan tujuan pengendalian perusahaan
mereka dengan tujuan yang disajikan. Selama
penyelidikan awal terhadap sistem pengendalian internal
perusahaan, auditor harus meninjau apakah tujuan
pengendalian penting telah dihilangkan dan apakah
kelalaian terjadi atau mempertinggi risiko. Daftar
periksa tinjauan kontrol juga dapat digunakan oleh CFO
atau Pengontrol di Produk Konsumen industri dalam
meninjau apakah sistem pengendalian internal
perusahaan mereka memadai. Daftar periksa
menyediakan CFO atau Pengendali pengendalian
internal yang dianggap penting oleh auditor independen
eksternal.
16 Implikasi penelitian Manajer harus menyadari implikasi yang terkait dengan
peningkatan risiko yang dinilai dan harus disiapkan
ketika auditor independen menghabiskan lebih banyak
waktu untuk terlibat dalam masalah substantif menguji
akun-akun penting ini. Manajer juga harus menyadari
bahwa sifat, waktu, dan luasnya substantif auditor
independen pengujian juga akan dipengaruhi oleh
penilaian auditor atas risiko pengendalian kliennya.
Mengingat tingginya risiko penipuan yang terkait
dengan area pendapatan, auditor di industri produk
konsumen kemungkinan besar akan melakukan
perhatian khusus saat mengevaluasi sistem pengendalian
internal dalam siklus pendapatan.
17 Kesimpulan penelitian Makalah saat ini memberikan daftar periksa yang, bila
digunakan sebagai patokan untuk tujuan perbandingan,
akan membantu manajer dan auditor independen di
perusahaan di semua tingkat industri produk konsumen.
Daftar periksa akan berguna untuk menilai desain
pengendalian internal dalam siklus pendapatan.
Mengingat hari ini sulit lingkungan ekonomi dan
modifikasi terbaru untuk standar audit PCAOB, daftar
periksa ini penting dan tepat waktu.
18 Keterbatasan penelitian Penelitian ini hanya membahas pengendalian internal
untuk siklus pendapatan.
19 Rekomendasi penelitian -
20 Kritik anda terhadap jurnal Kritik saya terhadap jurnal tersebut harus dikembangkan
dengan baik lagi, agar supaya masyarakat tertarik untuk
membaca jurnal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai