Anda di halaman 1dari 22

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM lNFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SISTEM INFORMASI SIKLUS


PENGELUARAN PADA PERUSAHAAN

Disusun oleh : Sinta Prameswari


NIM : 33219010007
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI 
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020

ABSTRAK
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan
(demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses
yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan
dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Siklus pengeluaran (expenditure cycle): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan
informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran
barang dan jasa. Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total
biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang
diperluakan perusahaan untuk berfungsi.
Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis
dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktifitas yang berhubungan dengan pembelian bahan
mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikandan
mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order pembelian menerima
kiriman barang dan mencatat persediaan.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada artikel ini adalah :
1. Apa definisi Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus
Pengeluaran?
2. Apa saja ancaman yang terjadi pada siklus pendapatan?
3. Apa saja pengendalian yang dapat dilakukan pada Siklus Pendapatan dan Sistem
Informasi Siklus Pengeluaran? 
3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan artikel ini yaitu :
1. Untuk mempelajari Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus
Pengeluaran, serta berbagai prosedur dalam sistem informasi akuntansi
2. Untuk dapat memahami bagaimana mekanisme Sistem lnformasi Siklus Pendapatan
dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran

LITERATUR TEORI
Siklus pendapatan menurut Romney dan Steinbart (2015) adalah rangkaian aktifitas bisnis
dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang
dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan
tersebut.
Siklus pendapatan menurut Bodnar dan Hopwood (2013) adalah kejadian – kejadian yang
berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa kepada entitas – entitas lain dan penagihan
pembayaran yang berkaitan.
Menurut Winarno (1994) tujuan umum diselenggarakannya siklus pendapatan adalah
menukar produk atau jasa menjadi kas. Tujuan tersebut dapat dirinci menjadi:
1. Menyelidiki bahwa pembeli mempunyai kemampuan cukup untuk membayar kredit.
2. Mengirim barang atau mengerjakan jasa kepada konsumen pada waktu yang telah
disetujui.
3. Menagih hasil penjualan dengan teliti dan tepat waktu.
4. Mencatat dan mengklasifikasi penerimaan kas dengan teliti dan secepatnya.
5. Membukukan penjualan dan penerimaan kas ke rekening pembelian dengan benar.
6. Melindungi barang dank as sampai saat dikirim atau dideposit.
7. Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan penjualan
barang dan jasa.
Menurut Romney (2005), ada tiga fungsi dasar sistem informasi akuntansi dalam siklus
pendapatan, yaitu:
• Mendapatkan dan memproses data mengenai berbagai aktifitas bisnis.
• Menyimpan dan mengatur data tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan.
• Memberikan pengawasan untuk memastikan keandalan data serta menjaga sumber
daya perusahaan.

BAB 2
PEMBAHASAN
Siklus pendapatan adalah pertukaran langsung dari produk akhir dan jasa menjadi kas dalam
satu kali transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, suatu rangkaian aktivitas bisnis dan
kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan
jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut.

Tujuan siklus pendapatan :


1. Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat.
2. Memeriksa kelayakan kredit pelanggan.
3. Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
4. Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
6. Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang sesuai.
7. Mengamankan produk sampai barang dikirim
8. Mengamankan kas sampai didepositokan.
3 Konsep siklus pendapatan :
1. Sales order processing
2. Sales return procedures
3. Cash receipts processes
Sales order processing adalah  kegiatan  menerima dan memproses order dari customer,
mengisi pesanan, dan mengirim produk ke customer , customer membayar pada waktu
tertentu, dan dengan benar memasukan transaksi. Bagian penjualan mencatat detail
pemesanan di order form. Transaksi akan disetujui bagian kredit.Setelah itu akan diantar oleh
bagian gudang. Barang, slip pengiriman, serta bon akan disiapkan oleh bagian pengirim dan
diterima oleh customer.
Bagian otorisasi berbeda dari bagian sales order processing. Control inventory terpisah dari
bagian gudang. Piutang dagang terpisah dari bagian general ledger control account.
Proses dalam sales order processing :
 Receive Order; Check Credit; Pick Goods; Ship Goods; Bill Customer
 Update Inventory Records; Update Accounts Receivable; Post to General Ledger

DFD Sales Order Processing


            Sales return procedures merupakan bagian siklus pendapatan yang memperkirakan
berapa persen penjualan dikembalikan oleh customer. Dengan alasan seperti, mengirim
produk yang salah, produk cacat, pada saat pengiriman terjadi kerusakan, produk tidak
sampai tepat waktu sehingga customer menolak barang tersebut.
                Proses yang ada dalam sales return procedures :
 Prepare Return Slip; Prepare Credit Memo; Approve Credit Memo; Update Sales
Journal
 Update Inventory and AR Records; Update General Ledger
DFD Sales Return Procedures

Cash receipts procedures menjelaskan transaksi kredit yang muncul di penegakan di account


receivable. Pembayaran akan dilakukan pada masa yang akan datang, sesuai dengan
peraturan yang ada. Prosedur Cash receipts akan dilakukan pada kejadian berikutnya. Hal ini
termasuk menerima dan mengamankan cash, mendepositkan kas di bank , menyamakan
pembayaran dengan  customer dan menyesuaikan dengan account yang sesuai, dan mencatat
ke akun dan merekonsiliasi detail keuangan dari transaksi.
Cash receipts procedures terdiri atas beberapa proses, yaitu :
 Open Mail and Prepare Remittance Advice
 Record and Deposit Checks
 Update Accounts Receivable
 Update General Ledger
 Reconcile Cash Receipts and Deposits 

DFD CASH RECEIPTS PROCEDURES


Sistem fisik informasi accounting merupakan kombinasi teknologi dan aktifitas manusia.
Perusahaan kecil, memiliki sedikit dalam hal teknologi dan lebih kepada prosedur manual.
Sedangkan perusahaan besar lebih banyak dalam hal teknologi dibandingkan proses manual.
Pemisah dari tiga fungsi :
1. Otorisasi dari transaksi harus terpisah dari proses transaksi itu sendiri.
2. Asset custody (Asset tahanan) harus terpisah dari asset record-keeping (asset dicatat)
3. Organisasi harus terstruktur, sehingga bila terjadi permasalahan dapat diatasi dengan
solusi antara dua atau lebih individu.

B. SIKLUS PENGELUARAN
Siklus pengeluaran (expenditure cycle): serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
Berikut diagram konteks dari siklus pengeluaran:
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan
dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan
perusahaan untuk berfungsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat
keputusan penting sebagai berikut.

 Berapakah tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang harus diambil?


 Pemasok manakah yang menyediakan kualitas dan layanan terbaik dengan harga
terbaik?
 Bagaimana perusahaan dapat mengonsolidasikan pembelian antarunit untuk
mendapatkan harga optimal?
 Bagaimana teknologi informasi (TI - information technology) dapat digunakan untuk
meningkatkan efisiensi dan keakuratan fungsi logistic inbound?
 Bagaimana perusahaan dapat memelihara kas yang cukup untuk memanfaatkan setiap
diskon yang ditawarkan pemasok?
 Bagaimana pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk memaksimalkan arus kas?
Empat aktivitas siklus pengeluaran dasar adalah sebagai berikut:
1. Memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa.
2. Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa.
3. Menyetujui faktur pemasok.
4. Pengeluaran kas.
Berikut diagram arus data tingkat 0 dari siklus pengeluaran:

SISTEM INFORMASI SIKLUS PENGELUARAN


Aktivitas-aktivitas dalam siklus pengeluaran adalah cerminan dari aktivitas-aktivitas dasar
yang dijalankan dalam siklus pendapatan. Berikut tabel perbandingan aktivitas siklus
pendapatan dan siklus pengeluaran:
PROSES
AOE (Alpha Omega Electronics) menggunakan system ERP. Berikut ikhtisar desain system
ERP untuk mendukung siklus pengeluaran:

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Ancaman umum pertama adalah data induk yang tidak akurat atau tidak valid. Kesalahan
dalam data induk pemasok dapat menyebabkan pemesanan dari pemasok yang tidak disetujui,
pembelian bahan baku yang kualitasnya inferior (rendah), pengiriman yang tidak tepat waktu,
pengiriman pembayaran ke alamat yang salah, dan penipuan pembayaran ke pemasok fiktif.
Ancaman umum kedua adalah pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi sensitive,
seperti informasi perbankan mengenai pemasok dan diskon harga khusus yang ditawarkan
oleh pemasok yang dipilih. Berikut ancaman dan pengendalian dalam siklus pengeluaran:
MEMESAN BAHAN BAKU, PERLENGKAPAN, DAN JASA
Aktivitas bisnis utama yang pertama dalam silus pengeluaran adalah memesan bahan baku,
perlengkapan, atau jasa. Berikut diagram arus data tingkat 1: memesan bahan baku,
perlengkapan, dan jasa (dijelaskan dengan menyertakan ancaman):
PROSES
Economic order quantity (EQQ): ukuran pesanan optimal untuk meminimalkan jumlah
biaya pemesanan, penyimpanan, dan kehabisan stok.
Reorder point (titik pemesanan ulang): menentukan tingkat yang mana saldo persediaan
dari suatu barang harus berada sebelum pesanan untuk mengisi stok dimulai.
Material requirement planning  (MRP): sebuah pendekatan untuk manajemen persediaan
yang berupaya untuk mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan meningkatkan
akurasi teknik perkiraan untuk menjadwalkan pembelian dengan lebih baik guna memenuhi
kebutuhan produksi.
Sistem persediaan just-in-time (JIT): sebuah system yang meminimalkan atau
mengeliminasi persediaan secara virtual dengan membeli dan memproduksi barang hanya
sebagai respons terhadap penjualan actual, bukannya yang diperkirakan.
Permintaan pembelian  (purchase requisition): sebuah dokumen atau formulir elektronik
yang mengidentifikasi requisitioner, menentukan lokasi pengiriman dan tanggal yang
diperlukan; mengidentifikasi nomor barang, deskripsi, kuantitas, dan harga dari setiap barang
yang diminta; dan mungkin akan menyarankan seorang pemasok.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Catatan persediaan yang tidak akurat dapat menyebabkan kehabisan stok yang akan
mengakibatkan pada hilangnya penjualan atau menyimpan persediaan berlebih yang dapat
meningkatkan biaya (ancaman 5).

MEMILIH PEMASOK
Setelah kebtuhan untuk membeli telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih
pemasok.

PROSES
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memilih pemasok:

 Harga.
 Kualitas bahan baku.
 Keandalan dalam pengiriman.
Pesanan pembelian (purchase order): sebuah dokumen yang secara formal meminta
seorang pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu pada harga tertentu. Ini
juga merupakan sebuah janji untuk membayar dan menjadi sebuah kontrak setelah pemasok
menerimanya.
Pesanan pembelian selimut (blanket purchase order): sebuah komitmen untuk membeli
barang-barang tertentu pada harga yang telah ditentukan dari pemasok tertentu untuk jangka
yang telah ditetapkan, seringnya satu tahun.
Vendor-managed inventory (VMI): praktik dimana para produsen dan distributor mengelola
persediaan pelanggan eceran dengan menggunakan EDI. Pemasok mengakses system point-
of-sales pelanggannya untuk mengawasi persediaan dan secara otomatis mengisi kembali
produk ketika produk tersebut jatuh pada tingkat yang telah disepakati.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Penyuapan (kickbacks): hadiah yang diberikan oleh pemasok ke agen pembelian dengan
tujuan memengaruhi pilihannya dari pemasok.

PENERIMAAN
Aktivitas bisnis besar kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan
atas barang yang dipesan.
Berikut ini diagram arus data tingkat 1: Penerimaan (dijelaskan dengan menyertakan
ancaman).

PROSES
Laporan penerimaan (receiving report):  sebuah dokumen yang mencatat detail setiap
pengiriman, termasuk tanggal diterima, pengirim, pemasok, kuatitas diterima.
Memo debit (debit memo): sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat pengurangan
terhadap saldo yang harus dibayarkan ke pemasok.

ANCAMAN DAN PENGENDALIAN


Menerima pengiriman barang yang tidak dipesan (ancaman 12) menghasikan biaya-biaya
terkait dengan pembongkaran, penyimpanan, dan kemudian pengembalian barang-barang
tersebut.
Ancaman lain adalah membuat kesalahan dalam menghitung barang yang diterima.
Menghitung dengan besar kuantitas yang diterima sangat penting untuk memelihara catatan
persediaan perpetual yang akurat. Sejauh ini, diskusi telah memusatkan pada pembelian
barang persediaan. Salah satu cara untuk mengendalikan pembelian jasa adalah menahan
penyedia yang sesuai agar bertanggung jawab atas seluruh biaya yang dikeluarkan
departemen tersebut. Sulit untuk mencegah penagihan yang curang bagi jasa. Oleh karena itu,
pemisahan tugas yang tepat (pengendalian 15.4) dapat lebih membantu meminimalkan risiko
pencurian persediaan.

MENYETUJUI FAKTUR PEMASOK


Aktivitas Utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur pemasok untuk
pembayaran.

PROSES
Paket voucher (voucher package): seperangkat dokumen yang digunakan untuk
mengotorisasi pembayaran kepada pemasok. Ini terdiri dari pesanan pembelian, laporan
penerimaan, dan faktur pemasok.
Sistem nonvoucher (nonvoucher system): sebuah metode untuk memproses utang yang
tiap-tiap fakturnya disetujui untuk diposting ke catatan pemasok individual dalam file utang
kemudian disimpan dalam file faktur terbuka. Berkebalikan dengan system voucher.
Sistem voucher (voucher system): metode untuk memproses utang yang mana voucher
pencairan disiapkan, bukannya memposting faktur secara langsung ke catatan pemasok dalam
buku besar pembantu utang. Voucher pencairan mengidentifikasi pemasok, mencantumkan
faktur yang beredar, dan mengindikasikan jumlah bersih yang dibayarkan setelah dikurangi
diskon dan potongan yang berlaku. Berkebalikan dengan system nonvoucher.
Voucher pencairan (disbursement voucher): dokumen yang mengidentifikasi pemasok,
mencantumkan faktur yang beredar, dan mengindikasikan jumlah bersih yang dibayarkan
setelah dikurangi setiap diskon dan potongan yang berlaku.
Evaluated receipt settlement (ERS): sebuah pendekatan tanpa faktur terhadap utang yang
menggantikan proses pencocokan tiga cara (faktur pemasok, laporan penerimaan, dan
pesanan pembelian) dengan mencocokan dua cara atas pesanan pembelian dan laporan
penerimaan.
Kartu pengadaan (procurement card): sebuah kartu kredit korporasi yang para pegawai
dapat digunakan hanya pada pemasok tertentu untuk membeli jenis-jenis barang tertentu.
Berikut perbandingan pencocokan tiga cara tradisional untuk utang dengan pencocokan dua
cara yang digunakan oleh system ERS:
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Tabel 13-2 mengindikasikan bahwa satu ancaman adalah kesalahan dalam faktur pemasok,
seperti ketidaksesuaian antara barang yang dicantumkan dan harga actual yang dibebankan
atau salah hitung dari total jumlah jatuh tempo.

PENGELUARAN KAS
Aktivitas final dalam siklus pengeluaran adalah membayar pemasok.

PROSES
Kasir, orang yang melapor ke bendahara, bertanggung jawab untuk membayar pemasok.
ANCAMAN DAN PENGENDALIAN
Kegagalan untuk memanfaatkan diskon pembelian bagi pembayaran yang tepat waktu
(ancaman 18) dapat menjadi mahal. Ancaman lain adalah membayar untuk barang yang tidak
diterima.
Dana imprest (imperest fund): sebuah rekening kas dengan dua karakteristik: 1) ini sudah
diatur dengan jumlah tetap, seperti $100, dan 2) voucher diperlukan untuk setiap pencairan.
Pada setiap waktu, penjumlahan kas plus voucher harus sama dengan saldo dana yang telah
ditetapkan.
KESIMPULAN
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling
terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau
layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa
subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk
mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan
proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian
kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian
serta pembayaran barang dan jasa.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktifitas yang berhubungan dengan
pembelian bahan mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk
mengidentifikasikandan mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order
pembelian menerima kiriman barang dan mencatat persediaan.
DAFTAR PUSTAKA
"Putra, Y. M., (2018). Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus
Pengeluaran. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: FEB-Universitas Mercu
Buana".
http://kinasihh.blogspot.com/2019/01/bab-13-siklus-pengeluaran-pembelian-dan.html
https://abnesietzi.wordpress.com/2017/07/12/siklus-pendapatan-dan-pengeluaran/
https://sis.binus.ac.id/2014/05/09/sistem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/
http://anyacallista.blogspot.com/2018/11/bab-13-siklus-pengeluaran-pembelian-dan.html

Anda mungkin juga menyukai