Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN MENEJEMEN

MENGENAI SIKLUS PENDAPATAN PERUSAHAAN


(Pada Perusahaan CV Sembodo Joyo)

Tugas Akhir
Sistem Informasi Akuntansi Dan Manajemen

Dosen Pengampu:
Barkah Susanto, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh:

Imron Maulana (15.0102.0127)

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2018
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................... I
Daftar Isi.................................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
D. Pelaksanaan .......................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Siklus Pendapatan ................................................................................ 3
B. Aktivitas Dasar Siklus Pendapatan ...................................................... 3
1. Memasukkan Pesanan Penjualan ................................................ 4
2. Mengirim Pesanan ...................................................................... 5
3. Penagihan dan Piutang Usaha .................................................... 5
4. Menerima Pembayaran Atau Kas ............................................... 6
C. Ancaman dan Pengendalian ................................................................. 6

BAB III METODE PENELITIAN


A. Data Penelitian ..................................................................................... 9
1. Populasi....................................................................................... 9
2. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 9
B. Sejarah Singkat CV Sembodo Joyo ..................................................... 9
C. Analisis Informasi Siklus Pendapatan CV Sembodo Joyo ................ 10
1. Sistem Informasi Siklus Pendapatan ........................................ 10
2. Entri Pesanan Penjualan ........................................................... 13
3. Pengiriman ................................................................................ 15
4. Penagihan .................................................................................. 16
5. Penerimaan Kas ........................................................................ 18
C. Aktivitas Yang Memicu Fraud Dan Pengendaliannya ...................... 20
D. Pengembangan Sistem Di Masa Mendatang ...................................... 21
1. Pemisahan Tugas ...................................................................... 21
2. Pelatihan ................................................................................... 22
3. Pemilihan Vendor Cloud .......................................................... 22
4. Pemilihan Vendor Perawatan ................................................... 23

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 24
B. Keterbatasan ....................................................................................... 25
C. Saran ................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26


LAMPIRAN ......................................................................................................... 27

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas kita sehari – hari tidak terlepas dari kegiatan yang berkaitan
dengan perekonomian, seperti layaknya jual beli, bisnis, tagihan, utang –
piutang, dan sebagainya. Disisi lain, seiring dengan berkembangnya teknologi
di era modern ini, mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur
secara teknologi. Ada beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu yang
akan penulis bahas adalah masalah Siklus Pendapatan. Siklus pendapatan
merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkaji yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan untuk menyediakan produk yang
tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang
sangat penting untuk dilakukan. Bagi perusahaan yang bergerak, sistem
informasi memainkan sebuah peranan yang penting dalam mengukur tindakan
dan hasil serta dalam mendefinisikan penghargaan yang akan diterima oleh
para individu. Dan setiap pengeporasian perusahaan terjadi siklus pendapatan
perusahaan yang mencakup aktivitas bisnis dalam penyerahan barang atau jasa
kepada pelanggan dan penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan
jasa yang dilakukan tersebut. Sehingga sebuah perusahaan melakukan berbagai
pencatatan yang terjadi dalam siklus pendapatan demi terjaganya sistem
pengendalian perusahaantetap stabil.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah yang telah
dipaparkan diatas, maka yang menjadi perumasan masalah pada analisis ini
ialah: Bagaimana analisis Sistem Informasi dan Manajemen mengenai Siklus
Pendapatan pada CV Sembodo Joyo?
C. Tujuan
Tujuan dari dilakukan Survey Wawancara pada CV Sembodo Joyo yaitu:

1
1. Untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi dan Manejemen.
2. Agar mahasiswa mengenal dan memahami Sistem Informasi Akuntansi
dan Manajemen mengenai Siklus Pendapatan pada CV Sembodo Joyo.
3. Menambah pengalaman dan wawasan pengetahuan mahasiswa
mengenai bagaimana Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen
mengenai Siklus Pendapatan pada CV Sembodo Joyo.
D. Pelaksanaan
Survey Wawancara ini dilakukan selama 1 (Satu) hari pada CV Sembodo Joyo
yaitu:
Tanggal : Rabu, 07 Februari 2018
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Materi : Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen mengenai
Siklus Pendapatan pada CV Sembodo Joyo

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang
dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari
penjualan - penjualan tersebut. Sedangkan, menurut Romney & Steinbert
(2005) mendefinisikan siklus pendapatan (revenue cycle) sebagai rangkaian
aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Tujuan utama siklus
pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu
yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat mencapai tujuan ini, pihak
manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antara lain :
I. Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan
tiap kebutuhan dan keinginan pelanggan.
II. Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk
persediaan tersebut.
III. Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan
kepada para pelanggan.
IV. Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap
pelanggan.
V. Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada
pelanggan.
VI. Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses
untuk memaksimalkan arus kas.
B. Aktivitas Dasar Siklus Pendapatan
Terdapat empat aktivitas dasar utama pada siklus pendapatan suatu perusahaan,
yaitu diantaranya sebagai berikut:

3
1. Memasukkan Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan,
kemudian pesanan tersebut tersebut di entri kedalam pembukuan
perusahaan. Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
a. Mengambil Pesanan Dari Pelanggan
Langkah ini mencakup semua kegiatan yang terlibat dalam
mengumpulkan dan memproses pesanan pelanggan.
b. Memeriksa dan Menyetujui Kredit Pelanggan
Keputusan tentang kebijakan kredit, termasuk persetujuan
kredit informasi mengenai ketersediaan persediaan dan status kredit
pelanggan dari pengendalian persediaan masing-masing.
Bagaimanapun data pesanan pelanggan diterima pada awalnya,
merupakan hal yang penting bahwa semua data yang dibutuhkan
untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara
akurat. Oleh sebab itu, pemeriksaan edit berikut ini harus dilakukan
untuk memastikan akurasi yang menyeluruh:
1) Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan.
2) Uji kewajaran.
3) Persetujuan kredit.
4) Otorisasi umum, Batas kredit.
5) Otorisasi khusus : Pemeriksaan batas.
c. Memeriksa Ketersediaan Persediaan
Langkah berikutnya adalah, menetapkan apakah tersedia cukup
persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut. Dokumen output dari
Sales Order Entry :
1) Pesanan penjualan.
2) Slip pengepakan
3) Kartu pengambilan barang

4
2. Mengirim Pesanan (Shipping)
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan
pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut,
proses ini terdiri dari dua tahap:
I. Mengambil dan mengepak pesanan.
II. Mengirim pesanan tersebut.
Pekerja gudang bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan pelanggan
dengan menghapus item dari persediaan. Keputusan-keputusan penting dan
kebutuhan informasi:
I. Menentukan metode analisa pengiriman.
II. Di- rumah.
III. Outsourcing
IV. Dokumen, catatan, dan prosedur:
V. Kartu pengambilan dicetak oleh bagian sales order entry yang
memicu proses pengiriman dan digunakan untuk identifikasi
produk yang akan dikirimkan dari inventori.
VI. Jumlah fisik dibandingkan dengan kuantitas pada kartu
pengambilan dan slip pengepakan.
VII. Beberapa tempat pemeriksaan dibuat dan dokumen pengiriman
dipersiapkan.
3. Penagihan dan Piutang Usaha (Billing And Accounts Receivable)
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan
penagihan ke para pelanggan dan memelihar data piutang usaha. Beberapa
hal yang terlibat dalam transaksi ini ialah berkaitan dengan:
a. Penagihan Ke Para Pelanggan
Penagihan yang akurat sangat penting dan membutuhkan informasi
yang mengidentifikasi item dan kuantitas yang dikapalkan, harga,
dan syarat khusus penjualan.
b. Memelihara Data Piutang Usaha(Maintaining Customer
Accounts)

5
Faktur penjualan memberitahukan pelanggan jumlah yang harus
dibayar dan di mana untuk mengirim pembayaran. Sebuah laporan
bulanan meringkas transaksi-transaksi yang terjadi dan
menginformasikan pelanggan dari saldo rekening mereka saat ini.
4. Menerima Pembayaran Atau Kas (Cash Collection)
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran.
Yang melakukan aktivitas ini adalah kasir. Beberapa hal yang terlibat dalam
transaksi ini ialah berkaitan dengan: (1) Menangani kiriman uang pelanggan.
Dan (2) Menyimpannya ke bank(deposito). Sedangkan Dokumen, catatan,
dan prosedur pada transaksi ini ialah:
I. Cek diterima dan dikirim (disimpan).
II. Daftar pengiriman uang dipersiapkan dan dimasukkan secara on-
line pelanggan, nomor faktur, dan jumlah setiap pembayaran.
III. Sistem ini melakukan sejumlah on-line cek edit untuk
memverifikasi keakuratan entri data.
C. Ancaman dan Pengendalian
Berikut terdapat uraian mengenai berbagai macam aktivitas pada siklus
pendapatan beserta risiko ancaman dimasa mendatang dan cara pengendalian
untuk mengatasi permasalah ancaman, sebagai berikut ini:
Aktivitas Ancaman Pengendalian
1.1. Pengendalian integritas
1. Data induk pemrosesan data
tidak akurat 1.2. Pembatasan akses ke data induk
atau tidak valid 1.3. Tinjauan atas seluruh perubahan
terhadap data induk
2. Pengungkapan
Masalah
yang tidak
umum
diotorisasi atas 2.1. Pengendalian akses
didalam
informasi 2.2. Enkripsi
siklus
sensitif
pendapatan
3. Kehilangan
atau
3.1. Backup data prosedur
penghancuran
pemulihan bencana
data

6
4. Kinerja buruk 4.1. Laporan manajerial
5. Pesanan yang
5.1. Pengendalian edit entri data
tidak lengkap
5.2. Pembatasan akses ke data induk
tidak akurat
6. Pesanan yang 6.1. Tanda tangan digital atau tanda
tidak valid tangan tertulis
7.1. Batas kredit
7.2. Otorisasi spesifik untuk
7. Piutang yang
menyetujui penjualan kepada
tidak tertagih
para pelanggan baru
Entri 7.3. Penuaan piutang
pesanan 8.1. Sistem pengendalian persediaan
penjualan perpetual
8.2. Penggunaan kode batang (bar
8. Kehabisan
code)
stock atau
8.3. Pelatihan
kelebihan
8.4. Perhitungan fisik persediaan
persediaan
secara periodik
8.5. Prediksi penjualan dan laporan
aktivitas
9. Kehilangan
9.1. Sistem CRM, Swadaya, dll
pelanggan
10. Memilih barang
yang salah atau 10.1. Teknologi kode batang
kuantitas yang 10.2. Rekonsiliasi daftar pemilihan
salah
11.1. Pembatasan akses fisik ke
persediaan
11.2. Dokumentasi seluruh transfer
11. Pencuriaan
persediaan
persediaan
11.3. Teknologi RFID
Pengiriman
11.4. Perhitungan fisik persediaan
secara periodik
12.1. Rekonsiliasi dokumen
pengiriman
12.2. Menggunakan sistem RFID
12. Kesalahan
12.3. Entri data melalui pemindaian
pengiriman
Kode Batang
12.4. Pengendalian edit entri data
12.5. Konfigurasi sistem ERP
13.1. Pemisahan fungsi penagihan
13. Kegagalan dan pengiriman
untuk menagih 13.2. Rekonsiliasi secara periodik atas
Penagihan
faktur
14. Kesalahan 14.1. Konfigurasi sistem untuk input
penagihan data

7
14.2. Pembatasan akses ke data
14.3. Pengendalian edit entri data
14.4. Rekonsiliasi dokumen
pengiriman
15.1. Pengendalian entri data
15. Kesalahan
15.2. Rekonsiliasi total batch
posting dalam
15.3. Pengiriman laporan bulanan
piutang
15.4. Rekonsiliasi buku pembantu
16. Memo kredit 16.1. Pemisahan tugas
yang tidak 16.2. Konfigurasi sistem untuk
akurat memblokir memo kredit
17.1. Pemisahan tugas
17.2. Penggunaan EFT,FEDO, dan
peti uang
17.3. Penggunaan UPIC
17.4. Membuat daftar pembayaran
17. Pencurian kas
pelanggan
17.5. Persetujuan terbatas dan segera
Penerimaan
17.6. Memilih dua orang untuk
Kas
membuka surat
17.7. Menggunakan mesin kasir
18.1. Pengaturan peti uang, EFT, atau
kartu kredit
18. Masalah arus
18.2. Diskon atas pembayaran segera
kas
dari pelanggan
18.3. Anggaran arus kas
Gambar 2.1
Ancaman dan Pengendalian Dalam Siklus Pendapatan

8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Data Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini ialah pada CV Sembodo Joyo di
Kabupaten Magelang. Penggunaan Manajer SDM sebagai Narasumber
penelitian ini, karena pertamasetiap manajer pada CV Sembodo Joyo
memiliki persepsi yang berbeda mengenai informasi akuntansi dan
bertindak sebagai pimpinan divisi yang diberi wewenang dan tanggung
jawab terhadap kebijakan pengaturan bisnis dan informasi perusahaan.
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik survey
wawancara, yaitu suatu cara penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
fakta atau gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara
faktual. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan wawancara
secara langsung kepada Manajer SDM pada CV Sembodo Joyo di
Kabupaten Magelang. Peneliti memilih cara demikian dengan pertimbangan
bahwa metode survey wawancara secara langsung lebih efektif dan
mengurangi risiko atas kesalah pahaman informasi pada CV Sembodo Joyo.
B. Sejarah Singkat CV Sembodo Joyo
CV Sembodo Joyo merupakan suatu perusahaan bergerak dibidang
Agrobisnis yang beralamatkan di Desa Ngabean, Jawa Tengah. Perusahaan ini
telah beroperasi kurang lebih 20 tahun, dan memiliki kurang lebih karyawan
sekitar 140 orang. Perusahaan ini memproduksi pupuk dengan rata-rata
produksi 16 ton perhari, bahan utama dari pupuk ini berupa kotoran ayam, sapi
dan kapur putih (gamping). Usaha pupuk ini telah bekerja sama dengan
Petrokimia gresik, dan produk pupuk ini diberi lebel nama Pupuk Petroganik.
Dan untuk Plywood sendiri rata-rata produksi menghasilkan 1.000 m3 perhari.
Bahan baku dari produk ini ialah pohon sengon yang berumur kurang lebih
empat hingga lima tahun. Sepuluh tahun yang lalu, nama perusahaan ini ialah
Randu Putratama. Perusahaan ini dulunya mengalami kesusahan dalam

9
memperoleh perijinan untuk beroperasi dengan nama Randu Putratama.
Beruntungnya, sahabat dari pemilik Randu Putratama ini menawarkan nama
perusahaannya. Perusahaan ini sudah tidak beroperasi, namun masih memiliki
izin untuk beroperasi. Sehingga, pemilik menyetujui tawaran dari sahabatnya
untuk mengambil nama tersebut dan menjalankan usahanya dengan nama CV
Sembodo Joyo hingga saat ini.
C. Analisis Informasi Siklus Pendapatan CV Sembodo Joyo
Siklus Pendapatan (Revenue Cycle) merupakan serangkaian aktivitas
bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait terus-menerus menyediakan
barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas
penjualan tersebut. Pertukaran informasi ektsternal yang paling utama dari
siklus ini ialah dengan pelanggan. Dan disisi lain, informasi mengenai aktivitas
siklus pendapatan juga mengalir ke Siklus Akuntansi lainnya. Berikut akan
dibahas satu persatu mengenai setiap bagian dari Siklus Pendapatan CV
Sembodo Joyo:
1. Sistem Informasi Siklus Pendapatan
CV Sembodo Joyo menggunakan sebuah Sistem Enterprise Resource
Planning (ERP). Figur 2.1 menunjukkan bagian dari sistem ERP yang
mendukung aktivitas binis Siklus Pendapatan CV Sembodo Joyo, sebagai
berikut:

10
Gambar 3.1
Sistem Informasi Siklus Pendapatan CV Sembodo Joyo
a. Ancaman
Karena seluruh aktivitas siklus pendapatan pada CV Sembodo Joyo
bergantung pada database yang berisi informasi mengenai pelanggan,
persediaan, dan harga. Maka, terdapat beberapa ancaman yang dihadapi,
yaitu:
1) Data Induk Yang Tidak Akurat Atau Tidak Valid
Artinya, apabila terdapat kesalahan dalam data induk pelanggan.
Hal ini dapat menyebabkan CV Sembodo Joyo melakakukan
kesalahan pengiriman barang ke lokasi yang salah. Penundaan
pengumpulan pembayaran, menjualan ke pelanggan yang salah,
kegagalan dalam memenuhi pesanan pelanggan secara tepat waktu
yang disebabkan karena kekurangan persediaan yang tidak di
antisipasi, atau dapat menyebabkan ketidakpuasaan pelanggan
karena penagihan yang berlebihan ataupun juga sebaliknya.
2) Kekhawatiran Akan Kehilangan Atau Kehancuran Data Induk

11
Karena belum diterapkan Pemisahan Tugas (Cut-off) pada CV
Sembodo Joyo, maka terdapat risiko pemodifikasian data induk yang
bertujuan menghancurkan perusahaan. Dan bisa juga terjadi
pencurian data perusahaan oleh pihak internal yang mengakibatkan
CV Sembodo Joyo kehilangan berkas data base.
b. Solusi
Berdasarkan uraian dari berbagai ancaman pada CV Sembodo Joyo
mengenai Sistem Informasi Siklus Pendapatan. Maka, berikut beberapa
pengendalian yang dapat diterapkan CV Sembodo Joyo guna untuk
meminimalisir ancaman dari permasalahan tersebut:
1) Pengendalian Integritas Pemrosesan, Autenikasi dan Otorisasi
Untuk menanggulangi ancaman pada data induk yang tidak
akurat atau tidak valid, maka digunakanlah pengendalian Integritas
Pemrosesan, untuk meminimalkan risiko kesalahan input data.
Selain itu, Autentikasi dan Otorisasi ini digunakan untuk membatasi
akses ke data dan mngonfigurasi sistem, sehingga hanya para
pegawai yang diotorisasi (berewenang) dapat membuat perubahan
data induk. Tujuannya, untuk pemisahan tugas (Cut-off) guna untuk
meminimalisir terjadinya fraud. Dan terakhir, diharapkan CV
Sembodo Joyo dapat membuat pengendalian detektif, dimana
perusahaan dapat secara teratur dapat membuat laporan atas seluruh
perubahan data induk, dan meninjaunya guna untuk memverifikasi
bahwa data base akurat.
2) Melakukan Back-up dan Mempekerjakan Petugas Keamanan
Komputer Yang Kompeten
Untuk mengatasi ancaman pada Kehilangan atau Kehancuran
Data Induk CV Sembodo Joyo, maka cara terbaik untuk
menanggunali risiko ancaman ini adalah dengan melakukan Back-
up. Selain itu, untuk memperkuat sistem keamanan dan
meminimalisir ancaman dimasa mendatang, maka CV Sembodo

12
perlu mempekerjakan orang yang kompeten dalam bidang keamanan
komputer.
2. Entri Pesanan Penjualan
Data pesanan pelanggan CV Sembodo Joyo dicatat dalam sebuah
dokumen pesanan penjualan, yaitu berupa formulir kertas pesanan.
Kemudian, dokumen tersebut di input kedalam komputer. Dokumen ini
berisikan tentang informasi mengenai nomor barang, kuantitas, harga, dan
syarat penjualan lainnya. Namun, CV Sembodo Joyo masih belum
mendukung penyediaan fasilitas Electronic Data Interchange (EDI), yang
mengakibatkan pelanggan tidak dapat mengisi atau mengkostum entri data
sendiri. Dokumen yang telah di input ke dalam komputer, digunakan agar
pesanan segera diproses, lalu data ini harus melalui proses pengecekan dan
penyetujuan kredit pelanggan, serta mengecek ketersediaan persediaan.
Apabila sudah disetujui, maka staff membuatkan faktur yang dikirimkan ke
pelanggan, sehingga pelanggan dapat segera melunasi kewajibannya.
Terakhir, ketika pelanggan sudah membayar kewajibannya dan
menerima barang pesanannya, maka staff mencatatnya ke data base. Data
akhir ini digunakan untuk membuat laporan pejualan CV Sembodo Joyo.
Serta dapat digunakan oleh para tenaga penjualan untuk membuat presentasi
multimedia, guna meningkatkan kemampuan mereka untuk
mendemontrasikan dan menjelaskan kemampuan dan fitur dari produk
teknis yang kompleks.
a. Ancaman
Karena seluruh aktivitas Entri Pesanan Penjualan pada CV
Sembodo Joyo bergantung pada database, yang mana berisikan
informasi mengenai pelanggan, persediaan, dan harga. Maka, terdapat
beberapa ancaman yang dihadapi, yaitu:
1) Pesanan Hilang Atau Tidak Akurat
Hal ini merupakan suatu ancaman dasar selama entri pesanan
penjualan bahwa data penting mengenai pesanan hilang atau tidak
akurat, yang mengakibatkan ketidak efisiensian, memungkin

13
menciptakan persepsi negatif pelanggan terhadap CV Sembodo
Joyo yang berdampak negatif di masa mendatang.
2) Pemodifikasian Entri Pesanan Oleh Pihak Yang Tidak
Bertanggung Jawab
Ancaman kedua ini mengakibatkan perubahan data, yang
mengakibatkan data base dari CV Sembodo Joyo hancur atau rusak.
Karena, digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, akibat dari motivasi pelaku yang tidak bertanggung
jawab ini memungkinkan CV Sembodo Joyo mengalami kerugian
besar, yang disebabkan oleh ke egoisan pelaku untuk memanipulatif
data agar laporan penjualan mengalami profit. Sehingga, pelaku
tersebut mendapatkan bonus dan insentif dari hasil manipulatifnya
tersebut.
b. Solusi
Berdasarkan uraian dari berbagai ancaman pada CV Sembodo Joyo
mengenai Entri Pesanan Penjualan. Maka, berikut akan disajikan
beberapa pengendalian yang dapat diterapkan CV Sembodo Joyo guna
untuk meminimalisir ancaman dari permasalahan tersebut:
1) Back-up Dan Pengendalian Entri Data
Untuk menanggulangi permasalahan mengenai Kehilangan
Data Pesanan, maka dapat dilakukan prosedur pemulihan (Back-
up). Selain itu, agar dapat meminimalisir dari ketidak validan data
tersebut, maka dapat dilakukan dengan Pengendalian Entri Data.
Yaitu, dengan melakukan pengecekan kelengkapan yang
diperlukan seperti: Alamat pengiriman, dan penagihan apakah
sudah di masukan.
2) Membatasi Akses Ke Data Base Dan Melakukan Pengawasan
Untuk mengatasi permasalahan CV Sembodo Joyo mengenai
pemodifikasian entri pesanan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab, maka dapat dilakukan pembatasan akses ke data base.
Selain itu, peran manajer juga dapat berkontribusi secara langsung

14
untuk mengawasi aktivitas entri pesanan penjualan, guna untuk
meminimalisir ancaman permasalah tersebut.
3. Pengiriman
Pengiriman ini merupakan aktivitas dasar yang kedua dalam siklus
pendapatan. Dalam pengiriman ini, CV Sembodo Joyo melakukan
outsourcing (mengalihdayakan) kepada jasa ekspedisi. Namun, disini
penulis tidak diberitahu oleh perusahaan mengenai perusahaan jasa
ekspedisi apa yang digunakan oleh CV Sembodo Joyo. Sehingga, CV
Sembodo Joyo hanya menyiapkan barang yang akan dikirim kepada
pelanggan. Yaitu dengan kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri
pesanan penjualan yang akan memicu proses pengambilan barang oleh CV
Sembodo Joyo. Para pekerja gudang CV Sembodo Joyo mencatat kuantitas
setiap barang yang benar dipilih sesuai dengan kartu pengambilan, dan
kemudian mentransferkan ke perusahaan jasa ekspedisi.
Perusahaan jasa ekspedisi ini melakukan pengepakan pesanan, dan
pengiriman pesanan, serta menjamin keamanan barang secara keseluruhan
untuk dikirimkan kepada pelanggan CV Sembodo Joyo.
a. Ancaman
Karena seluruh aktivitas Pengiriman pada CV Sembodo Joyo
bergantung pada jasa ekspedisi. Maka, berikut terdapat beberapa
ancaman yang dihadapi, yaitu:
1) Risiko Pengambilan Barang Yang Salah
Ancaman ini merupakan permasalahan yang sangat fatal
dilakukan oleh CV Sembodo Joyo. Karena, apabila perusahaan
melakukan kesalahan tersebut, maka CV Sembodo Joyo
mengalami ketidak efisiensian yang menjurus kekerugian dan
dapat mengakibatkan CV Sembodo Joyo mengalami kebangkrutan.
Sedangkan, pihak jasa ekspedisi sendiri hanya melakukan
pengepakan dan pengiriman kepada pelanggan CV Sembodo Joyo.
Sehingga, permasalahan dalam pengambilan barang yang salah ini
merupakan tanggung jawab dari CV Sembodo Joyo.

15
2) Kerusakan Barang Diperjalanan
Ancaman kedua ini ialah kerusakan barang diperjalanan.
Apabila CV Sembodo Joyo salah memilih atau secara sembarangan
memilih perusahaan jasa ekspedisi yang tidak bertanggung jawab,
maka risiko terjadinya kerusakan barang diperjalanan ini akan
terjadi. Dan, memungkinkan perusahaan jasa ekspedisi ini tidak
mau bertanggung jawab atas kerusakan barang yang telah
dilakukannya.
b. Solusi
Berdasarkan uraian dari berbagai ancaman pada CV Sembodo Joyo
mengenai Pegiriman. Maka, berikut akan disajikan beberapa
pengendalian yang dapat diterapkan CV Sembodo Joyo guna untuk
meminimalisir ancaman dari permasalahan tersebut:
1) Melakukan Rekonsiliasi Sebelum Pengiriman
Dengan melakukan pengendalian ini, maka memungkinkan ke
validan dalam pengambilan barang, dan diharapkan dapat
meminimalisir dari ancaman kesalahan pengambilan barang.
Selain itu, rekonsiliasi ini dapat juga digunakan untuk mendeteksi
tepat waktu atas penundaan atau kegagalan untuk mengirimkan
barang kepada pelanggan.
2) Pemilihan Perusahaan Jasa Ekspedisi Yang Terpercaya
Pengendalian yang kedua ini, digunakan untuk mengatasi
permasalahan mengenai kerusakan barang diperjalanan. Dengan
melakukan pengendalian ini secara teliti dan benar, maka risiko
dari permasalahan ini dapat diminimalisir dan apabila diperlukan
untuk menjamin kesalamatan barang, maka CV Sembodo Joyo
dapat mengasuransikan barang yang dikirim tersebut.
4. Penagihan
Aktivitas dasar yang ketiga dalam siklus pendapatan yaitu melibatkan
penagihan kepada para pelanggan. Aktivitas ini yaitu: menagihkan faktur,
yaitu CV Sembodo Joyo menyediakan dokumen dasar yang dibuat dalam

16
proses penagihan (faktur penjualan atau sales invoice), yang mana faktur
penjualan ini memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang harus
dibayar. CV Sembodo Joyo mencetak faktur kertas, kemudian dikirimkan
ke pelanggannya, bisa melalui penyerahan secara langsung atau
memberikannya melalui via e-mail.
CV Sembodo Joyo tidak menyediakan jasa kredit, melainkan
memberlakukan sistem pembayaran DP (Down Payment) sejumlah HPP.
Apabila pelanggan tidak memenuhi kewajiban sisa dari pembayaran DP,
maka CV Sembodo Joyo akan memutuskan hubungan pelanggan tersebut,
dan pelanggan tersebut dimasukan ke daftar hitam (Black List) CV Sembodo
Joyo.
a. Ancaman
Karena seluruh aktivitas Penagihan pada CV Sembodo Joyo
bergantung pada faktur penjualan. Maka, berikut terdapat beberapa
ancaman yang dihadapi, yaitu:
1) Kegagalan Untuk Menagih Pelaggan
Salah satu ancaman yang terkait dengan proses penagihan
faktur pada CV Sembodo Joyo adalah kegagalan untuk menagih
pelanggan, yang mana hal ini dapat menyebabkan kerugian aset
dan data yang salah mengenai penjualan, persediaan, dan piutang.
2) Kesalahan Penagihan
Ancaman kedua dari permasalahan penagihan pada CV
Sembodo Joyo ini ialah kesalahan penagihan. Seperti, salah harga
dan penagihan pelanggan untuk barang yang tidak dikrimkan atau
dalam back order. Misalnya: penagihan yang berlebihan
(overbilling) dapat menyebabkan ketidak puasan pelanggan, dan
penagihan yang kurang (underbilling) yang menyebabkan kerugian
aset.
b. Solusi
Berdasarkan uraian dari berbagai ancaman pada CV Sembodo Joyo
mengenai Penagihan. Maka, berikut akan disajikan beberapa

17
pengendalian yang dapat diterapkan CV Sembodo Joyo guna untuk
meminimalisir ancaman dari permasalahan tersebut:
1) Membandingkan Data
Untuk mengurangi risiko dari kegagalan yang tidak sengaja
untuk menagih, maka CV Sembodo Joyo perlu melakukan
konfigurasi secara teratur untuk membandingkan pesanan
penjualan, kartu pengambilan, dan dokumen pengiriman dengan
faktur penjualan untuk menghasilkan laporan pengiriman yang
fakturnya belum dibuat. Kemudian, manajemen perlu meninjau
secara teratur laporan tersebut dan mengambil tindakan korektif.
Misalnya: Dalam sistem berbasis kertas, dengan memberi nomor
sebelumnya pada dokumen dan akuntansi secara periodik atas
dokumen tersebut untuk mengidentifasi pengiriman yang belum
ditagihkan fakturnya.
2) Merekonsiliasi
Untuk mengatasi dan meminimalisir dari ancaman kesalahan
dalam penagihan kepada pelanggan, maka CV Sembodo Joyo
harus melakukan rekonsiliasi, guna untuk memastikan kuantitas
yang tercantuk dalam slip pengepakan dengan kuantitas dalam
pesanan penjualan apakah sesuai atau tidak.
5. Penerimaan Kas
Langkah terakhir dalam siklus pendapatan adalah penerimaan dan
proses pembayaran dari para pelanggan. CV Sembodo Joyo memberikan
dua cara akses pembayaran, yaitu dengan membayar secara tunai di CV
Sembodo Joyo, dan atau bisa juga melalui rekening bank CV Sembodo Joyo.
Kemudian, data transaksi mengenai pembayaran ini akan di input ke data
base, dan nantinya akan digunakan sebagai laporan pertanggung jawaban
dari penjualan dan laporan pendapatan.

18
a. Ancaman
Karena seluruh aktivitas Penerimaan Kas pada CV Sembodo Joyo
bergantung pada faktur penjualan. Maka, berikut terdapat beberapa
ancaman yang dihadapi, yaitu:
1) Manipulasi Data
Ancaman pertama ini ialah manipasi data yang mengakibatkan
perubahan data rekening pada CV Sembodo Joyo. Hal ini
dikarenakan perusahaan belum memberlakukan pemisahan tugas,
yang mengakibatkan manipulaitf rekening digunakan oleh orang
yang tidak bertanggung jawab, dan dapat berdampak negatif
dimasa mendatang yang berujung kebangkrutan. Karena, pelaku
mungkin dimotivasi oleh ke egoisan guna untuk memanipulatif
data agar laporan pendapatan mengalami profit. Sehingga, pelaku
tersebut mendapatkan bonus dan insentif dari hasil manipulatifnya
tersebut.
2) Pencurian Uang
Ancaman kedua ialah Pencurian Uang. Hal ini dikarenakan
perusahaan belum memberlakukan pemisahan tugas, sehingga
pelaku yang tidak bertanggung jawab dapat dengan mudah
melakukan pencucian uang pada CV Sembodo Joyo, dan dapat
dengan mudah menutupi jejak kriminalnya.
b. Solusi
Berdasarkan uraian dari berbagai ancaman pada CV Sembodo Joyo
mengenai Penerimaan Kas. Maka, berikut akan disajikan beberapa
pengendalian yang dapat diterapkan CV Sembodo Joyo guna untuk
meminimalisir ancaman dari permasalahan tersebut:
1) Pemisahan Tugas
Tujuan utama dari fungsi penerimaan kas adalah untuk
mengamankan pengiriman uang pelanggan. Salah satunya ialah
dengan melakukan pemisahan tugas. Pemisahan tugas merupakan
prosedur pengendalian paling efektif untuk mengurangi risiko atas

19
pencurian tersebut. Misalnya: Para pegawai yang memiliki akses
fisik terhadap kas seharusnya tidak memiliki tanggung jawab utuk
mencatat atau mengotorisasi segala transasi yang melibatkan
penerimaan ini.
2) Pengaturan Lockbox Bank
Solusi kedua untuk mengatasi ancaman tersebut ialah dengan
melakukan konfigurasi pengaturan Lockbox Bank. Hal ini
digunakan untuk membatasi akses pegawai terhadap pembayaran
pelanggan guna meminimalisir ancaman tersebut. Dengan
diterapkan ini, diharapkan CV Sembodo Joyo dapat mengamankan
kas dan rekening bank.
C. Aktivitas Yang Memicu Fraud Dan Pengendaliannya
Berikut akan disajikan mengenai aktivitas yang memicu fraud beserta
dengan solusi pengendalian pada siklus pendapatan CV Sembodo Joyo,
sebagai berikut ini:
Aktivitas Fraud Pengendalian
1.1.Melakukan cut-off
1.2.Melakukan autentifikasi
Sistem 1.3.Menetapkan otoritas dan
Informasi Siklus 1. Pencurian Data tanggung jawab
Pendapatan 1.4.Mempekerjakan petugas
keamanan komputer
1.5.Memonitor aktivitas sistem
2.1.Melakukan cut-off
2.2.Melakukan autentifikasi
Entri Pesanan 2. Manipulasi Data 2.3.Menetapkan otoritas dan
Penjualan Laporan tanggung jawab
2.4.Melakukan rekonsiliasi
2.5.Memonitor aktivitas sistem
3.1.Memilih Jasa Ekspedisi
Pengiriman 3. Pencurian Barang Terpercaya
3.2.Membeli asuransi produk
4.1.Melakukan cut-off
Penagihan 4. Pemalsuan Data
4.2.Melakukan autentifikasi

20
4.3.Menetapkan otoritas dan
tanggung jawab
4.4.Melakukan rekonsiliasi
Memonitor aktivitas sistem
5.1.Melakukan cut-off
5.2.Melakukan autentifikasi
5.3.Menetapkan otoritas dan
Penerimaan Kas 5. Pencucian Uang
tanggung jawab
5.4.Mempekerjakan petugas
keamanan komputer
Gambar 3.2
Aktivitas Yang Memicu Fraud Dan Pengendaliannya
D. Pengembangan Sistem Di Masa Mendatang
Oleh karena kita hidup di dunia yang sangat kompetitif dan selalu berubah,
maka pada waktu tertentu sebagian besar organisasi akan meningkatkan atau
mengganti sistem informasinya. Perusahaan mengubah sistem mereka untuk
alasan sebagai berikut:
i. Perubahan pada kebutuhan pengguna atau bisnis
ii. Perubahan teknologi
iii. Peningkatan proses bisnis
iv. Keunggulan kompetitif
Untuk CV Sembodo Joyo beberapa hal yang diperlukan dalam rangka
pengembangan sistem di masa mendatang guna untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas perusahaan, serta dapat memaksimalkan profitabilitas
perusahaan berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka CV Sembodo Joyo
perlu melakukan:
1. Pemisahan Tugas (Cut-off)
Pemisahan Tugas merupakan suatu prinsip dasar pengendalian internal
yang mencegah individu-individu dari memiliki tanggung jawab untuk
semua tahap dari suatu proses pekerjaan, dan pemisahan tugas sangat
penting untuk pengendalian internal yang efektif karena mengurangi risiko
kesalahan. Hal ini digunakan untuk membantu melawan penipuan oleh
mengecilkan kolusi. Sehingga dengan diterapkannya Pemisahan Tugas,
diharapkan CV Sembodo Joyo dapat menjaga ketertiban dari perbuatan

21
yang menyimpang seperti, penyalahgunaan jabatan atau penyalahgunaan
aset perusahaan.
2. Pelatihan
Pelatihan merupakan keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan. Pelatihan kerja merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan
kualitas serta mengembangkan karier tenaga kerja. Dalam pengembangan
program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat dan mendatangkan
keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik.
Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian kebutuhan,
tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain ada
fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca
pelatihan. Dengan pelatihan tersebut, diharapkan CV Sembodo Joyo dapat
menyiapkan dan mencetak sumber daya manusia yang kompeten sesuai
dengan kualifikasi dan memiliki tingkat fleksibilitas tinggi, yang mana hal
ini dapat memberikan dampak positif CV Sembodo Joyo di masa mendatang.
3. Pemilihan Vendor Cloud
Vendor Cloud merupakan suatu perusahaan penyedia jasa yang
menyediakan tempat penyimpanan data dan sebagai pusat server untuk
mengelola data, serta aplikasi pengguna berbasis virtual. Teknologi ini
mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan
mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui
komputer dengan akses internet. beberapa keuntungan dari penggunaan jasa
ini ialah:
a. Semua data tersimpan di Server secara terpusat
b. Keamanan datas
c. Fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi

22
Sehingga dengan diterapkannya pemilihan vendor penyedia cloud yang
tepat, diharapkan CV Sembodo Joyo dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kinerja perusahaan.
4. Pemilihan Vendor Perawatan (Maintenance)
Vendor Perawatan merupakan suatu perusahaan penyedia jasa yaitu
kegiatannya berupa melakukan perbaikan dan perawatan secara berulang-
ulang agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan
awalnya. Maintenance juga dilakukan untuk menjaga peralatan tetap berada
dalam kondisi yang dapat diterima oleh penggunanya. Berikut beberapa
tujuan dari diberlakukannya Maintenance:
a. Untuk memperpanjang kegunaan aset
b. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa
yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi
yang tidak terganggu
c. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan
yang diluar batas dan menjaga modal uang diinvestasikan
tersebut
d. untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin,
dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan yang dapat
membahayakan keselamatan para pekerja
e. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja
f. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi
utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk
mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan yang
sebaik mungkin dan total biaya yang terendah
Sehingga dengan diterapkannya pemilihan vendor maintenance yang
tepat, diharapkan CV Sembodo Joyo dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kinerja perusahaan, serta tetap menjaga perangkat keras dan
lunak agar tetap berjalan dengan baik.

23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem akuntansi sebuah organisasi harus didesain untuk memaksimalkan
efisiensi dan efektivitas dengan empat aktivitas iklus pendapatan dasar yang
dijalankan, yaitu: Entri Pesanan Penjualan, Pengiriman, Penagihan, dan
Penagihan Kas Sistem akuntansi tersebut juga harus menggabungkan prosedur
pengendalian internal yang memadai untuk menanggulangi ancaman seperti
penjualan tidak tertagih, kesalahan penagihan, dan hilangnya atau
penyalahgunaan persediaan dan kas. Prosedur pengendalian juga diperlukan
untuk memastikan bahwa informasi yang disediakan untuk membuat
keputusan akurat dan lengkap. Pada akhirnya, untuk memfasilitasi pembuatan
keputusan strategis, sistem akuntansi harus didesain untuk mengakomodasi
integrasi atas data yang dihasilkan secara internal dengan data dari sumber
eksternal.
CV Sembodo Joyo dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi dan
Manajemen mengenai Siklus Pendapatan ini menurut penulis telah berjalan
dengan baik. Namun, masih terdapat berbagai ancaman yang disebabkan
karena CV Sembodo Joyo belum memberlakukan Cut-off (Pisah Batas Tugas).
Selain itu, karena penyimpanan data yang masih terpusat di server perusahaan,
maka karyawan hanya dapat mengakses sistem informasi hanya pada saat jam
operasi di perusahaan. Sehingga, hal ini dapat memicu fraud yang akan
berdampak dimasa mendatang, dan dapat meningkatkan ketidak efisienan
dalam pencarian data perusahaan. Untuk itu, dengan diterapkannya Pemisahan
Tugas, Pelatihan, Pemilihan Vendor Cloud, dan Maintenance yang tepat. CV
Sembodo Joyo dapat menjalankan usahanya secara efektif dan efisien guna
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan siap untuk menghadapi ancaman
dimasa mendatang.

24
B. Keterbatasan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti akan memberikan
uraian beberapa keterbatasan guna sebagai masukan dan pertimbangan untuk
penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Belum diterapkannya pemisahan tugas
2. Kurangnya perhatian mengenai pelatihan terhadap pegawai baru.
3. Belum mendukung sistem backup data secara virtual, dan belum
memiliki karyawan teknisi kusus untuk mengatasi dan memperbaiki
kerusakan baik software maupun hardware dari satu perangkat.
C. Saran
Untuk CV Sembodo Joyo beberapa hal yang diperlukan dalam rangka
memperbaiki kelangsungan operasinya di masa mendatang guna untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan, serta dapat memaksimalkan
profitabilitas perusahaan, maka CV Sembodo Joyo perlu dilakukan:
1. Menerapkan pemisahan tugas (Cut-off).
2. Memberikan Pelatihan kepada para pegawainya.
3. Melakukan pemilihan Vendor Cloud untuk membackup data secara
virtual.
4. Melakukan pemilihan Vendor Perawatan (Maintenance) untuk
mencegah adanya kerusakan pada software dan hardware suatu
perangkat.
Dengan demikian, peneliti mengharapkan CV Sembodo Joyo dapat
menerapkan uraian saran diatas, guna untukb meminimalisir risiko yang
dihadapi sekarang hingga dimasa mendatang, serta dapat memaksimalkan
efektivitas dan efisiensi operasi perusahaannya.

25
DAFTAR PUSTAKA

Romney and Steinbart. 2014. Accounting Information Systems. 13th ed.


Pearson.Salemba Empat
http://apatara.mhs.uksw.edu/2013/05/siklus-pendpatan.html Yang diakses pada
tanggal 27 Februari 2018.
http://ndutagen.blogspot.co.id/2014/01/siklus-siklus-dalam-sistem-informasi.html
Yang diakses pada tanggal 27 Februari 2018.
http://ditadelfi.blogspot.co.id/2016/03/tugas-sistem-informasi-akuntansi-
siklus.html Yang diakses pada tanggal 27 Februari 2018.
http://lhina95.blogspot.co.id/2015/12/siklus-pendapatan.html Yang diakses pada
tanggal 27 Februari 2018.
http://ilfen.blogspot.co.id/2012/11/makalah-siklus-pendapatan.html Yang diakses
pada tanggal 27 Februari 2018.

26
LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN SURVEY PERUSAHAAN
(PADA CV SEMBODO JOYO)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa, yaitu
sebagai berikut:

Nama : Imron Maulana


NPM : 15.0102.0127

Telah melaksanakan Survey pada CV Semobo Joyo dalam rangka memenuhi


Tugas Akhir Semester 5 (Lima) untuk mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi dan
Manajemen, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Muhammadiyah Magelang.
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Magelang, 7 Februari 2018


Pemilik CV Sembodo Joyo

27
LAMPIRAN
DOKUMENTASI SURVEY PADA CV SEMBODO JOYO

28
LAMPIRAN
LAPORAN NARASI SURVEY
(PADA CV SEMBODO JOYO)
Di suatu pertemuan akhir kelas hari Kamis, 1 Februari 2018 pada Mata Kuliah
Sistem Akuntansi Dan Manajemen, atau sering disingkat SIAM. Dosen kami ini
yaitu Bapak Barkah Susanto, S.E., M.Sc. memberikan kami tugas, yaitu berupa
membuat Makalah (Paper) mengenai Sistem Akuntansi dan Manajemen pada suatu
perusahaan UMKM yang terdaftar di DESPERINDAP. Pengambilan data ini
dilakukan dengan cara mensurvey secara langsung ke perusahaan tersebut. Materi
dari Survey ini membahas tentang (1) Siklus Pendapatan, (2) Siklus Pengeluaran,
(3) Siklus MSDM, (4) Siklus Produksi, dan (5) Siklus Akuntansi dalam suatu
perusahaan. Dalam mengerjakan tugas ini, Dosen kami membentuk kelompok guna
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengambilan data (Survey)
objek penelitian tersebut. Untuk satu kelompok sendiri terdiri dari lima orang.
Namun dalam pembuatan laporan akhir ini, setiap anggota dalam satu kelompok
tersebut diwajibkan mememilih salah satu dari kelima siklus tersebut. Dan penulis
mendapatkan bagian Siklus Pendapatan.
Tak terasa satu minggupun berlalu. Tiba saatnya kelompok kami berkunjuang
ke CV SEMBODO JOYO yang beralamatkan di Ngabean, Secang, Magelang, Jawa
Tengah. Tujuan awal kami ialah untuk meminta izin pengambilan data (Survey)
kepada CV SEMBODO JOYO. Betapa beruntungnya pada hari itu tepatnya hari
Selasa, 6 Februari 2018 pada pukul 10.00 AM, kami bertemu dengan Bapak
Wijonarto. Bapak Wijonarto ini ialah Manajer SDM pada CV SEMBODO JOYO.
Singkat cerita, kami diberikan izin untuk melakukan pengambilan data (Survey)
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah kami. Satu haripun berlalu, Rabu, 7 Februari
2018 pukul 09.00 AM, kelompok kami sampai di CV. SEMBODO JOYO. Dan
terjadilah percakapan sebagai berikut:
Pewawancara : Apakah Perusahaan Bapak memasarkan produk Secara
Langsung kepada Pelanggan (Direct Selling), atau
menggunakan Via Online?

29
Narasumber : Untuk cara pemasaran produk kami, kami masih melakukan
direct selling atau langsung ke pelanggan, dan masih belum
online. Dikarenakan, kami masih belum siap dari segi informasi
yang disediakan dan disajikan, serta kami masih belum
mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) yang kompeten
dalam bidang ini.
Pewawancara : Jika Perusahaan Bapak menyediakan jasa Kredit kepada
pelanggan, persyaratan apa yang seharusnya ditawarkan? Dan
berapa lama tenggang waktu yang dibutuhkan?
Narasumber : Perusahaan kami masih belum menyediakan jasa tersebut.
Namun, Perusahaan kami memberikan keringanan dalam proses
pembayaran ini, yaitu dengan memberikan sistem DP (Down
Payment). Ketika pelanggan melakukan DP, maka diharapkan
pelanggan bertanggung jawab atas pesanannya (tidak
membatalkan pesanannya). Untuk sisa pembayarannya bisa
dilakukan ketika barang sudah sampai di pelanggan.
Pewawancara : Lalu, bagaimana cara pelanggan melakukan pembayaran?
Narasumber : Untuk pembayaran ini, pelanggan bisa melakukan dengan dua
cara, yaitu:
1. Bisa Melakukan Pembayaran Secara Langsung
Untuk pembayaran secara langsung ini, bisa
dilakukan secara langsung di Kantor CV Sembodo
Joyo, ataupun bisa juga ketika barang pesanan sampai
ke tangan pelanggan.
2. Bisa Juga Melalui Bank
Sedangkan apabila menggunakan cara ini,
diharapkan pelanggan terlebih dahulu menanyakan
cara pembayaran melalu cara ini, guna menghindari
tindakan yang tidak diharapkan.
Pewawancara : Ini pertanyaan terakhir Bapak, bagaimana proses pengiriman
barangnya? Apakah menggunakan Tenaga Kerja dari

30
Perusahaan Sendiri, atau menggunakan Tenaga Kerja di Luar
Perusahaan?
Narasumber : Untuk pengiriman sendiri, kami tidak melakukannya sendiri.
Melainkan, kami menyewa Jasa Ekspedisi guna menunjang
kebutuhan dalam rangka pendistribusian barang ke pelanggan.
Kurang lebih begitu.

31

Anda mungkin juga menyukai