DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH :
MALANG
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, kami panjatkan puji dan syukur atas
kehadirat- Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inaya-Nya, sehingga tugas
makalah yang berjudul “Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas” dapat kami selesaikan.
Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) dengan dosen pengampu Bapak Drs. Syamsul Bahri, M.Si, Ak, CA
Tidak lupa Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan khususnya kepada Dosen Sistem Informasi Akuntansi Bapak Drs.
Syamsul Bahri, M.Si, Ak.CA yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Dan kami berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengalaman dan pengetahuan bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambahkan isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Romney ( 2005 ), ada tiga fungsi dasar SIA dalam siklus pendapatan, yaitu:
1) Mendapatkan dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis.
2) Menyimpan dan mengatur data tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan
3) Memberikan pengawasan untuk memastikan keandalan data serta menjaga sumber
daya perusahaan.
Semua yang berkaitan dengan rangkain aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi yang terjadi secara berulang-ulang terkait dengan penerimaan barang dan jasa
dari pemasok dan membayar semua bentuk pelunasan yang diserahkan kepada pemasok
dapat diartikan sebagai siklus pengeluaran. Siklus pengeluaran bertujuan untuk menekan
biaya perlengkapan, dan biaya-biaya pemeliharaan persediaan barang di gudang, biaya
perlengkapan, dan biaya - biaya lain dalam bentuk pengeluaran atas pelayanan yang
diterima perusahaan. Untuk dapat menekan semua biaya diatas, maka manajemen harus
membuat beberapa keputusan penting sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah persediaan dan perlengkapan yang aman.
b. Menentukan pemasok yang betul-betul memberikan pelayanan yang baik.
c. Menentukan penempatan dimana persediaan disimpan.
d. Lakukan pembelian secara lintas unit dapat menekan harga pokok pembelian.
e. MengoptimaLkan pemanfaatan teknologi dan informasi agar terjadi efisiensi.
f. Lakukan pengelolaan arus kas untuk memudahkan pelunasan ke pemasok
Selain itu, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan oleh pemimpin terkait dengan
efisiensi serta efektivitas proses siklus pengeluaran yang membutuhkan kemudahan akses ke
pangkalan data rinci mengenai sumber daya yang digunakan dalam siklus pengeluaran,
kegiatan mempengaruhi sumber daya tersebut, serta para pelaku yang terlibat dalam
kegiatan tersebut. Selanjutnya, agar dapat berguna dan relevan untuk pengambilan
keputusan, data harus akurat, andal dan tepat waktu.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan siklus pendapatan?
2. Aktivitas dasar pada siklus pendapatan?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.
2. Mengetahui aktivitas dasar pada siklus pendapatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengiriman
Proses ini terdiri atas dua langkah yaitu memilih dan mengepak pesanan serta
mengirimkan pesanan, adapun penjelasanya sebagai berikut:
a. Memilih dan mengepak pesanan
Kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri pesanan penjualan akan memicu
proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja gudang menggunakan kartu
pengambilan untuk mengidentifikasi produk dan kuantitas dari setiap produk untuk
mengeluarkan dari persedian. Adapun ancaman memilih dan mengepak pesanan
sebagai berikut:
Ancaman Pengendalian
1. Resiko pengambilan barang salah Pemindaian kode batang dan RFID teknologi
atau dalam kuantitas yang salah pergudangan otomatis
2. Pencurian persediaan Persediaan harus dalam sebuah lokasi yang aman
dengan akses fisik yang terbatas, seluruh transfer
persediaan dalam perusahaan harus
didokumentasikan, penggunaan teknologi informasi
nirkabel dan label RFID
Rekonsiliasi secara periodik perhitungan fisik
persediaan di tangan.
b. Mengirim Pesanan
Setelah dikeluarkan dari gudang, barang dikirimkan ke pelanggan. Setelah petugas
pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang, nomor pesanan penjualan,
nomor barang, dan kuantitas dimasukan menggunakan terminal online. Proses ini
memperbarui kolom kuantitas di tangan dalam file induk persediaan. Proses ini juga
menghasilkan slip pengepakan dan berbagai salinan dari bill of lading.
Slip pengepakan (packing slip) mencantumkan kuantitas dan deskripsi setiap barang
yang disertakan dalam pengiriman. Bill of lading atau konosemen adalah sebuah
kontrak hukum yang menjelaskan tanggung jawab atas barang dalam transit.
Ancaman dan pengendalian proses ini adalah sbb:
Ancaman Pengendalian
1. Pencurian Rekonsiliasi yang terlarut atas informasi
mengenai pengiriman dengan pesanan
penjualan
2. Kesalahan pengiriman Sistem RFID dapat menyediakan informasi
secara real time mengenai status
pengiriman sehingga dapat menyediakan
informasi tambahan mengenai
kemungkinan penundaan
c. Penagihan
Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting.
Aktivitas yang terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang
mengemas ulang dan meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas
pengiriman. Aktivitas in memerlukan info dari departemen pengiriman yang
mengidentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan informasi mengenai harga
dan setiap persyaratan penjualan khusus dari departemen penjualan. Sebuah sistem
akuntansi yang didesain dengan baik dapat mengeliminasi seluruh kebutuhan untuk
membuat dan menyimpan faktur, setidaknya dengan pelanggan yang memiliki
sistem yang sudah canggih. Ancaman dan pengendalian penagihan adalah sebagai
berikut:
Ancaman Pengendalian
1. Kegagalan penagihan Pemisahan fungsi pengiriman dan
penagihan dokumen pengiriman dengan
faktur penjualan untuk menghasilkan
laporan
2. Kesalahan penagihan Memiliki sistem yang membuat data yang
tepat dari file induk harga
Membatasi kemampuan dari pegawai
untuk membuat perubahan data tersebut
d. Penerimaan Kas
Karena kas dan cek pelanggan dapat dicuri dengan mudah, maka penting untuk
mengambil langkah untuk mengurangi resiko pencurian. Fungsi piutang tidak harus
memiliki akses fisik terhadap kas dan cek. Sebaliknya, kasir menangani perairan
uang pelanggan dan menyetorkan ke bank.
Teknologi informasi dapat menyediakan efisiensi tambahan dalam penggunaan peti
uang. Dalam sebuah pengaturan peti uang elektronik (electronic lockbox), bank
secara elektronis mengirimkan informasi pada perusahaan mengenai nomor rekening
pelanggan dan jumlah yang dikirimkan segera setelah bank menerima dan memindai
cek-cek tersebut.
Ancaman dan pengendalian penerimaan kas:
Ancaman Pengendalian
1. Pencurian kas 1. Pemisahan tugas orang yang menangani (setoran)
pembayaran dari para pelanggan seharusnya tidak
memposting pengiriman uang ke rekening pelanggan.
2. Penggunaan EFT, FEDI dan peti uang (lockbook) untuk
meminimalkan penanganan pembayaran pelanggan oleh
pegawai.
3. Mendapatkan dan menggunakan sebuah UPIC untuk
menerima pembayaran EFT, FEDI dari pelanggan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem akuntansi sebuah organisasi harus didesain untuk memaksimalkan efisiensi
dan efektivitas dengan empat aktivitas siklus pendapatan dasar ( entri pesanan
penjualan, pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas) yang dijalankan. Sistem
akuntansi tersebut juga harus menggabungkan prosedur pengendalian internal
yang memadai untuk menanggulangi ancaman seperti penjualan tidak tertagih,
kesalahan penagihan, dan hilangnya atau penyalahgunaan persediaan dan kas.
Prosedur pengendalian juga diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang
disediakan untuk pembuatan keputusan akurat dan lengkap.