Anda di halaman 1dari 21

Membuat Flowchart Perusahaan Manufaktur dan Waserba

Pengertian Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan
dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini
dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol
menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses
digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan
adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada
penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah
flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer)
menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Simbol-Simbol Flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai
alat bantu menggambarkan proses di dalam program.
Siklus produksi berkaitan dengan proses pengubahan bahan baku
menjadi produk jadi. Aktivitas produksi bermula dengan permintaan
bahan baku dan bahan-bahan lainnya untuk diproses dalam pabrik dan
diakhiri dengan penyerahan produk ke gudang. Dalam siklus ini terjadi
interaksi antara jasa-jasa tenaga kerja, peralatan produksi, bahan baku
dan pembantu yang akan diolah menjadi produk baru yang mempunyai
nilai guna lebih tinggi.
Siklus perusahan manufaktur :
Persediaan Barang Jadi(Awal)+Harga Pokok Produksi-Persediaan
Barang Jadi(Akhir)=Harga Pokok Penjualan

Membuat Flowchart Perusahaan Waserba


Dalam kegiatannya sehari-hari, Waserba makmur adalah usaha
menengah yang cukup memberikan banyak keuntungan. Waserba

Makmur menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari yang cukup


lengkap. Karena barang yang dijual cukup banyak dan juga pelanggan
yang beragam, maka diperlukan adanya suatu sistem yang dapat
mengatur keluar masuknya uang dalam perusahaan Waserba tersebut
agar tidak terjadi ke-simpang siuran dalam proses menjual ke
pelanggan ataupun membeli barang dari agen.
Alur Flowchart Perusahaan Waserba

Untuk itu perlu adanya suatu sistem untuk dapat menyediakan


informasi yang akurat tentang proses pembelian dan jual-beli barang di
Waserba, agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat merugikan
perusahaan yang dalam pengelolaan data pembelian yang masuk dan
pengeluaran, perusahaan masih melakukan system manual.

Flowchart Kas pada Perusahaan Manufaktur

Laporan aliran kas adalah laporan yang menyajikan informasi tentang perubahan kas
selama satu periode. Termasuk dalam pengertian kas adalah uang tunai yang benarbenar ditangan dan yang disimpan di giro bank, ditambah setara kas. Yang dimaksud
dengan setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid, yang segera dapat
dikonversikan menjadi sejumlah kas tertentu, dan jatuh temponya begitu singkat
sehingga resiko perubahan nilainya tidak signifikan kalau terjadi perubahan tingkat
bunga.
Aliran kas dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni :
a. Aktivitas operasi (operating )
b. Aktivitas Investasi ( Investing )
c. Aktivitas Pembelanjaan ( Financing ).
Aktivitas investasi meliputi pemberian dan penagihan pinjaman : pembelian dan
penjualan surat tanda utang dan saham perusahaan lain, tanah, gedung pabrik, mesin
produksi dan aktivitas lainnya, yakni aktiva yang digunakan untuk memproduksi barang
atau jasa.
Aktivitas Pembelanjaan ( pendanaan ) meliputi pemerolehan sumber ekonomi dari
pemilik ( pemegang saham ), pemberian deviden atau distribusi lainnya kepada pemilik,
dan penarikan kembali saham yang telah beredar.
Aktivitas operasi meliputi seluruh transaksi dan peristiwa lain yang tidak termasuk dalam
aktivitas investasi dan pembelanjaan. Aktivitas operasi umumnya mmeliputi
pemproduksian dan penyerahan barang atau jasa. Aliran kas dari aktivitas operasi
umumnya adalah dampak kas dari transaksi-transaksi dari peristiwa lain yang
diperhitungkan dalam penentuan laba bersih.
Aktivitas investasi dan pembelanjaan yang dilaporkan ditubuh laporan aliran kas adalah
aktivitas yang melibatkan kas. Aktivitas investasi dan pembelanjaan yang tidak
mempengaruhi kas, seperti pembelian aktiva tetap dengan mengeluarkan saham atau
obligasi tidak dilaporkan ditubuh laporan aliran kas.
Gambar flowchart pada perusahaan Manufaktur

ALUR FLOWCHART SIKLUS DALAM


SUATU PERUSAHAAN
DESEMBER 25, 2012 FITRIMUSTIKASARI TINGGALKAN KOMENTAR

1.

Siklus Pendapatan Kas


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan
jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualanpenjualan tersebut.
Tujuan utama siklus pendapatan yaitu menyediakan produk yang tepat di
tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

Aktivit
Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen
dapat membuat keputusan strategis berikut ini :

Menentukan harga produk dan jasa


Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek
Merencanakan kampanye pemasaran yang baru

.Penilaian Kinerja

SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk


mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :
Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
Tingkat dan tren kepuasan pelanggan
Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area
penjualan
Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan
Keefektifan iklan dan promosi
Kinerja staf penjualan
Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan
menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan2 tersebut. Tujuan utama siklus
pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN
Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan
mengambil pesanan pelanggan
Persetujuan kredit
Memeriksa ketersediaan persediaan
Menjawab permintaan pelanggan
2. Pengiriman barang
Ambil dan pak pesanan
Kirim pesanan
3. Penagihan dan piutang usaha
Penagihan
Pemeliharaan data piutang usaha
Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan
4. Penagihan kas
angkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan
kas, melibatkan:
1. Menangani kiriman uang pelanggan
2. Menyimpannya ke bank
KEBUTUHAN INFORMASI DAN PROSEDUR

SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk


melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status
pesanan.
Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau
tidak.
Menentukan ketersediaan persediaan.
Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
Menentukan harga produk dan jasa.
Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
Memilih metode untuk mengirim barang.
Apakah contoh informasi tambahan yang seharusnya SIA sediakan ?
Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
Kepuasan pelanggan
Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area
penjualan.
PENGENDALIAN : TUJUAN, ANCAMAN, DAN PROSEDUR
Didalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus
menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa
tujuan-tujuan berikut ini dicapai :
1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar
2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar2 terjadi)
3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat
4. Semua transaksi dicatat dengan akurat
5. Asetdijaga dari kehilangan ataupun pencurian
6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif
Ancaman dan pengendalian dalam siklus pendapatan
Entri pesanan penjualan:
1. pesanan pelanggan yang tidak lengkap atau tidak akurat;
Pemeriksaan edit entri data.
2. Penjualan secara kredit ke pelanggan yang memiliki catt. Kredit
buruk; Persetujuan kredit oleh manajer bag. Kredit bukan oleh fungsi
penjualan: catt yang akurat atas saldo rek. Pelanggan.
3. Legitimasi pesanan; Ttd diatas dokumen kertas, ttd digital dan
sertifikat digital untuk e-biz.

4. . Habisnya persediaan, biaya penggudangan, dan penggudangan,


dan pengurangan harga; Sistem pengendalian persediaan
5. Kesalahan pengiriman: barang dag., jumlah dan alamat yang salah;
Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip
pengepakan: pemindai kode garis Pengendalian aplikasi entri data
6. Pencurian persediaan; Batasi akses fisik ke persediaan
7. Kegagalan untuk menagih pelanggan; Pemisahan fungsi pengiriman
dan penagihan
8. Kesalahan dalam penagihan; Pengendalian edit entri data Daftar
harga
9. Kesalahan dalam memasukkan data ketika memperbarui piutang
usaha; Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar:
laporan bulanan ke pelanggan
10. Pencurian kas; Pemisahan tugas; minimalisasi penanganan kas;
kesepakatan lockbox; konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan
semua penerimaan Rekonsiliasi periodic laporan bank dengan catt
seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas
11. Kehilangan data; Prosedur cadangan dan pemulihan dari bencana;
pengendalian akses (secara fisik dan logis)
12. Kinerja yang buruk; Persiapan dan tinjauan laporan kinerja.

2.

Siklus Pengeluaran KasSiklus pengeluaran terdiri dari transaksi


pemerolehan barang atau jasa. Barang yang diperoleh perusahaan dapat
berupa aktiva tetap dan surat berharga yang akan digunakan untuk
menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau
sediaan dan surat berharga yang akan dikonsumsi atau digunakan untuk
menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Jasa

yang diperoleh perusahaan juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu jasa yang
hanya menghasilkan manfaat satu tahun atau kurang (jasa personel, bunga,
asuransi, iklan) dan jasa yang menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun
(aktiva tidak berwujud).

Jenis-Jenis Akun Yang Mempengaruhi Audit Terhadap Siklus


Pengeluaran
Dalam siklus ini terdapat dua transaksi pembelian dan transaksi
pengeluaran kas. Transaksi pembelian dan pengeluaran kas
mempengaruhi sejumlah rekening sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Persediaan
Persediaan bahan baku
Biaya dibayar dimuka
Plant asset
Asset lain-lain (missal : aktiva tak berwujud)
Kembalian pembelian
Potongan pembelian
Berbagai jenis biaya
Utang dagang
10. Kas

Materialitas, Risiko dan Strategi audit terhadap siklus


pengeluaran
Transaksi dalam siklus pengeluaran kadangkala tidak hanya
berpengaruh secara individual pada hanya satu rekening saja, tetapi
dapat berpengaruh pada lebih satu transaksi. Faktor-faktor risiko
melekat yang berhubungan dengan transaksi-transaksi siklus
pengeluaran meliputi:
11.
12.

Seberapa banyak volume transaksi


Kemungkinan adanya pembelian dan pengeluaran kas yang tidak
diotorisasi
13.
Kemungkinan adanya pembelian aktiva yang tidak memadai
14.
Dalam kasus kapitalisasi kas atau penentuan biaya periodic harus
mempertimbangkan terhadap aspek kesinambungan dalam akuntansinya

Keempat factor tersebut sangat menentukan seberapakah tingkat risiko


melekat dalam transaksi siklus ini. Menghadapi kemungkinan tersebut,
auditor harus merumuskan strategi dengan menggabungkan tingkat
risiko pengendalian yang rendah dan pengujian substansi dalam siklus
pengeluaran.
Pemahaman terhadap pengendalian intern

Auditor harus memahami ketiga aspek struktur pengendalian intern


yang ada dalam transaksi siklus pengeluaran, yaitu lingkungan
pengendalian, system akuntansi, dan prosedur pengendalian.
Pemahaman tersebut sangat berguna dalam menentukan strategi audit
dalam rangka pengujian substansi.
Aspek lingkungan pengendalian secara umum yang terkait
dengan siklus pengeluaran
Auditor harus memahami struktur organisasi klien yang berkaitan
dengan aktivitas siklus pengeluaran ini, sebagai contoh : semua proses
pembelian barang-barang dibawah kendali direktur operasi, pencatatan
dibawah kendali kontroler, sedangkan proses pengeluaran kas dibawah
kendali direktur keuangan, pengaturan pembelian aktiva tetap (capital
expendictures) dan kebijaksanaan investasi strategis lainnya akan
dipertimbangkan bagaimana pelaksanaanya. Untuk memperoleh
pemahaman terhadap bagan organisasi, auditor harus melakukan
wawancara (inquiry) kepada manajemen.
Sistem akuntansi secara umum yang terkait dengan siklus
pengeluaran
Pemahaman terhadap system akuntansi menyebabkan auditor harus
mempelajari metode pengolahan data, dokumen-dokumen kunci, serta
catatan yang digunakan dalam penanganan transaksi siklus
pengeluaran. Untuk itu auditor harus mempelajari manual akuntansi,
bagan alir system akuntansi, dan melakukan wawancara dengan
petugas bagian akuntansi untuk mengetahui proses pengolahan
transaksi dalam siklus pengeluaran.
Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan
siklus pengeluaran
Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori
prosedur pengendalian dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini.
Kelima kategori tersebut antara lain :
15.
16.
17.
18.
19.

Adanya otorisasi yang memadai


Adanya pemisahan tugas
Adanya dokumen dan catatan akuntansi
Adanya akses kea rah pengendalian
Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independent

Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam


perusahaan benar-benar telah berjalan dengan baik. Prosedur

pengendalian yang tidak memenuhi kelima criteria tersebut


mempunyai kecenderungan risiko audit yang tinggi.
Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran
20.

Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus


pengeluaran

1.

Check, yaitu dokumen perintah pembayaran


sejumlah uang kepada bank
2.
Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan
check yang telah dikeluarakan dalam suatu periode
3.
Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang
berisi informasi pembayaran cek untuk penjual atau
pihak lain yang digunakan untuk memasukan ke dalam
rekening utang dagang dan buku besar
4.
Cash Disbusement Juornal or Check Register,
merupakan catatan formal terhadap pengeluaran cek
untuk pihak lain
2. Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran

Nama Fungsi
1.

Fungsi yang
memerlukan

pengeluaran kas
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Fungsi
pencatatan utang
Fungsi
keuangan
Fungsi
akuntansi biaya
Fungsi
akuntansi umum
Fungsi audit
intern
Fungsi
penerimaan kas

Unit Organisasi Pemegang


Fungsi

Bagian pemasaran atau


bagian-bagian lainBagian
utang
Bagian kasa
Bagian akuntansi biaya
Bagian akuntansi umum
Bagian audit intern
Bagian kasa

Keterangan :
1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk
pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang
bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi pencatatan

utang. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala


fungsi yang bersangkutan
2. Fungsi pencatatan utama
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang
memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan
cek yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga
bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan
validitas dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan
bukti kas keluar.
3. Fungsi keuangan.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk
mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada
kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.
4. Fungsi akuntansi biaya
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas
pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.
5. Fungsi akuntansi umum
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas
pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas
atau register cek.
6. Fungsi audit intern
Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan perhitungan kas (cash
count) secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan
saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar).
Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan secara
mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan
membuat rekonsiliasi bank scara periodik
Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus
pengeluaran.
Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi
pengeluaran kas harus memperhatikan kemungkinan-kemungkinan
salah saji, pengendalian yang dibutuhkan, serta kemungkinan
pengujian yang harus dilakukan berikut ini:

a. Terhadap transaksi pembayaran hutang.


1.

Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak


disetujui, harus dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan
penelaahan terhadap kelengkapan pendukung voucher dan
persetujuannya. Auditor dapat melakukan pengujian dengan cara observasi
apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan dengan bebas
terhadap dokumen pendukung.
2.
Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan
pemberian cap terhadap voucher dan dokumen pendukungnya bila telah
dibayar. Auditor dapat melakukan pengujian apakah semua pembayaran
diberi cap.
3.
Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan
dengan pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah
dalam check dengan voucher-nya.
4.
Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan
dengan pengecekan pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa
melakukan pengujian dengan melakukan wawancara tentang prosedur
pengiriman check, dan observasi proses pengiriman check.

b. Terhadap transaksi pengeluaran kas.


5.

Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang


bemomor urut tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap
penggunaan dokumen bemomor urut tercetak.
6.
Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan
pembuatan rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas.
Auditor dapat melakukan pengujian terhadap bank rekonsiliasi.
7.
Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang
bebas untuk mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya.
Pengujian yang dilakukan dengan memperlihatkan kembali adanya
kebebasan dalam pengecekan.

Siklus PenggajianAUDIT ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN


PERSONALIA

Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan


pembayaran kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau
metode penentuan kompensasi. Pegawai dapat berupa eksekutif
dengan gaji tetap ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan
gaji bulanan dengan atau tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi,
buruh pabrik dan pegawai serikat pekerja dibayar berdasarkan jam.
Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi
yang diberikan kepada seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan
perusahaan. Rekening-rekening yang terbentuk dalam siklus ini antara
lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macammacam tunjangan karyawan)
Pajak atas gaji/upah karyawan
Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)
Biaya tenaga kerja langsung
Utang atas gaji/upah karyawan
Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)

Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia


Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji,
upah, dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya
merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan, kedua
beban tenaga tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan penting
dalam penilaian persediaan pada perusahaan menufaktur dan
konstuksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak
semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material.
Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan
pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena
inefisiensi atau pengujian melalui fraud.
Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku
besar untuk memiliki lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian
juga mempengaruhi akun persediaan barang jadi pada perusahaan
manufaktur. Audit atas siklus penggajian dan personalia meliputi
perolehan pemahaman atas struktur pengendalian intern, penetapan
resiko pengendalian, pengujian atas substantif atas transaksi, prosedur
analitis dan pengujian terinci atas saldo.
Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan
Personalia

Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :


1.
2.
3.
4.

Beban Gaji dan Upah


Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan pegawai
Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan pegawai
Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian

Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit


Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor.
Kecurangan semacam ini timbul dari adanya pegawai fiktif yang
dimasukkan dalam daftar gaji, dan kemungkinan kesalahan yang
disengaja dalam menyusun klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada
karyawan yang dihitung dengan tarif yang lebih tinggi. Disamping
adanya kecurangan tersebut, akuntan harus memperhatikan ketelitian
perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif sampai dengan
pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.
Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus
penggajian dan personalia, oleh karena itu hal hal yang harus
dipertimbangkan adalah :
1.

Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi


penggajian
2.
Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian
intern untuk transaksi penggajian
3.
Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak material

Teknis audit yang disarankan


4.
5.
6.
7.
8.

Verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku


pembantu
Terapkan prosedur analitikal
Lakukan inspeksi proses penghitungan daftar gaji dan hutang
Hitung kembali dan lakukan pengujian terhadap daftar gaji dan
upah
Bandingkan penyajian statement dengan GAAP

Struktur Pengendalian Intern


Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas
pembayaran gaji. Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami,
agar dapat menentukan resiko audit yang akan dihadapinya.
Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :

a. Lingkungan pengendalian
Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam
menerapkan sistem penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja
dengan organisasi buruh setempat. Dalam masalah penggajian ini
manager personalia menghadapi masalah yang sangat pelik karena
pada dasarnya transaksi tenaga kerja terjadi setiap saat bersamaan
dengan operasinya perusahaan.
b. Sistem akuntansi
Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi
perusahaan. Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk
menangani transaksi jasa-jasa tenaga kerja beserta aspek
pengendaliannya
c. Prosedur pengendalian
Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian
intern dalam operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah
otorisasi yang memadai, dokumen dan buku-buku catatan, pemisahan
tugas, akses kendalian dan pengecekan oleh pihak yang independent
Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian dan personalia
Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam
prosedur penggajian antara lain sebagai berikut :
9.

Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi


penempatan dan penugasan seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan
tertentu
10.
Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan
11.
Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat waktu
kerja seseorang karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu
12.
Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian
seluruh karyawan perusahaan.
13.
Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank
untuk membayarkan sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan
kepadanya.
14.
Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi jumlah
pembayaran gaji setiap periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji
15.
Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi
risalah kerja setiap karyawan
16.
Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer
yang termuktahir
17.
Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk
komputer mengenai penghasilan masing-masing karyawan

Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian personalia


Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi
tertentu yang antara lain :
a. Hiring Employees
Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu
unit kerja
b. Authorizing Payroll Changes
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur
gaji atau upah seseorang beserta perubahannya dalam sistem
penggajian perusahaan
c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data
Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran
seseorang dalam kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang
di unit kerja masingmasing
d. Preparing the Payroll
Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji
seluruh karyawan
e. Recording the Payroll
Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua
transaksi penggaj ian
f. Paying the Payroll
Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu
karyawan
g. Filling Payroll Tax Return
Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak
untuk setiap individu karyawan
2.

Siklus Manajemen SDM

Siklus Penggajian dan Manajemen Sumber Daya


Manusia
Dibawah ini merupakan materi dari Sistem Informasi Akuntansi, dimana
kelompok kami disuruh untuk menjelaskan bagaimana Siklus Penggajian dan
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Perbarui File Induk Penggajian

Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia /


penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk mencerminkan
berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru,
pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau perubahan dalam pengurangan
diskresi.

Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua


perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat
ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.

Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia /


penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan
pajak lainnya.

Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima


pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji
lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

Aktivitas ketiga dalam siklus penggajian adalah memvalidasi data


waktu dan kehadiran pegawai.

Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status


pembayaran pegawai.
Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Prosedur:

Departemen penggajian bertanggungjawab validasi catatan waktu


pegawai.

Bagi para pegawai pabrik, validasi melibatkan perbandingan jumlah


waktu kerja dengan waktu yang digunakan pada setiap kerja.

The payroll clerk calculates batch totals and enters them along with the
time data.

The batch totals are recalculated by the computer after subsequent


processing steps.

Data transaksi penggajian dimasukkan melalui terminal online.

Edit checks are performed on each time and attendance record.

Mempersiapkan Penggajian

Aktivitas keempat dalam siklus penggajian adalah mempersiapkan


penggajian.

Data mengenai jam kerja diberikan dari departemen tempat pegawai


bekerja..

Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian.

Orang yang bertanggunjawab membuat cek pembayaran tidak dapat


membuat rekord baru ke file ini.

Prosedur:

Pemrosesan penggajian dilakukan dalam departemen operasi


komputer.

File transaksi penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai.

File data yang telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek
gaji pegawai.

Semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangkan


dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih

Apakah jenis pemotongan penggajian?

Potongan pajak penghasilan

Potongan sukarela

Akhirnya, daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak.

Membayar Gaji
Aktivitas kelima adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke
pegawai.

Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau


dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.

Prosedur :

Sekali cek gaji dibuat (dipersiapkan), daftar penggajian dikirim ke


bagian hutang usaha untuk ditinjau dan disetujui.

Voucher pengeluaran kemudian dibuat.

Voucher pengeluaran dan penggajian kemudian dikirim ke kasir.

Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan


Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi
pegawai secara langsung

Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan


untuk memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor
pegawai, hingga ke batas maksimum tahunan, untuk dana asuransi
kompensasi pengangguran federal dan negara bagian.

Perusahaan sering kali memberikan kontribusi atau menanggung


keseluruhan pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk
para pegawai.

Banyak perusahaan juga menawarkan pada para pegawai mereka


rencana kompensasi fleksibel.

Banyak perusahaan menawarkan dan memberikan kontribusi atas


pilihan rencana tabungan hari tua.
Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-Lain

Aktivitas terakhir dalam proses penggajian membayar kewajiban pajak


penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai.

Organisasi harus secara periodik membuat cek atau menggunakan


transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak
yang terjadi.

Lembaga pemerintah terkait menspesifikasikan waktu untuk


pembayaran ini.

Dana yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk
berbagai kompensasi, seperti rencana tabungan gaji, harus dibayarkan ke
organisasi terkait.
Tujuan Pengendalian, Ancaman, dan Prosedur

Fungsi utama kedua dari SIA dalam manajemen SDM / penggajian


adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat
memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan berikut ini :
1.

Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.

2.

Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.

3.

Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat

4.

Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.

5.
Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman
pajak dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
6.

Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.

7.
Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien
dan efektif.
Kebutuhan Informasi dan Prosedur

Fungsi ketiga SIA adalah memberikan informasi yang berguna untuk


pengambilan keputusan.

Sistem penggajian harus didesain untuk mengumpulkan dan


mengintegrasikan data biaya dengan jenis informasi lainnya agar
memungkinkan pihak manajemen membuat jenis keputusan berikut ini :
1

Kebutuhan pegawai di masa mendatang

Kinerja pegawai

Moral pegawai

Efisiensi dan efektivitas pemrosesan penggajian

Beberapa informasi biasanya diberikan oleh sistem penggajian.

Informasi lainnya, seperti data tentang keahlian pegawai, biasanya


diberikan oleh sistem manajemen SDM.

Informasi lainnya, seperti data mengenai moral pegawai, biasanya


tidak dikumpulkan baik oleh sistem manajemen SDM / penggajian.

Anda mungkin juga menyukai