ETIKA DALAM BISNIS :

TEORI KEAGENAN DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

Dosen: Nita Erika Ariani, SE. M.Si. Ak. CA

 TEORI KEAGENAN

TEORI KEAGENAN : TEORI UTAMA YANG MENDASARI PENGELOLAAN

(MANAJEMEN) SEBUAH PERUSAHAAN.
TEORI INI BERLAKU JIKA TERJADI PEMISAHAAN ANTARA PEMILIK (PEMEGANG
SAHAM) DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
PEMILIK DISEBUT PRINSIPIEL (PRINCIPAL) ; MANAJEMEN DISEBUT AGEN (AGENT)
PEMEGANG SAHAM MENDELEGASIKAN TUGAS DAN WEWENANGNYA KEPADA
MANAJEMEN UNTUK MENGELOLA PERUSAHAAN YANG MEREKA MILIKI
 TEORI KEAGENAN

• UU NO.40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (UUPT) MENGATUR :

BAHWA KEPENGURUSAN PERSEROAN DILAKUKAN OLEH DIREKSI,
SEDANGKAN
DEWAN KOMISARIS BERTUGAS UNTUK MENGAWASI KEBIJAKAN DAN
JALANNYA
KEPENGURUSAN.
• DIREKSI DAN KOMISARIS DIANGKAT OLEH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
(RUPS)
• MANAJEMEN DALAM KONTEKS UUPT ADALAH DIREKSI.
• KOMISARIS MERUPAKAN PERANGKAT MONITORING BAGI PEMEGANG SAHAM
 PERMASALAHAN UTAMA YANG DIHADAPI
TEORI KEAGENAN

1. BENTURAN KEPENTINGAN ( CONFLICT OF INTEREST) ANTARA

PRINSIPIEL DAN AGEN.
2. KONDISI ASIMETRI INFORMASI (INFORMATION ASYMMETRY)
3. PERBEDAAN SIKAP DALAM KEENGGANAN MENANGGUNG
RISIKO (RISK AVERSION)
4. SIKAP OPORTUNITIS YANG TERKANDUNG DALAM PRIBADI AGEN
5. TIMBULNYA BIAYA PADA SETIAP PEMECAHAN MASALAH
KEAGENAN
• SOLUSI DALAM MASALAH KEAGENAN ADALAH
MELALUI PENYUSUNAN KONTRAK PALING OPTIMAL
YANG
DIDALAMNYA MENCAKUP UNSUR-UNSUR INSENTIF
DAN
SISTEM MONITORING
• PEMANFAATAN TEORI KEAGENAN DALAM MANAJEMEN MELIPUTI TIGA BIDANG
YAITU:
1. KEBIJAKAN KOMPENSASI : PENGGUNAAN SISTEM KOMPENSASI YANG TEPAT
AKAN MENGURANGI TERJADINYA BENTURAN KEPENTINGAN ANTARA
PRINSIPIEL DAN AGEN
2. TATA KELOLA PERUSAHAAN : PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG
BAIK JUGA AKAN MENGURANGI BENTURAN KEPENTINGAN ANTARA
PRINSIPIEL DAN AGEN
3. BIAYA KEAGENAN : PENERAPAN TEORI KEAGENAN BERDAMPAK PADA
TIMBULNYA BIAYA KEAGENAN, MENGEFISIENSIKAN BIAYA KEAGENAN
MERUPAKAN POKOK MASALAH BAGI PERUSAHAAN
 DUA MASALAH YANG DITIMBULKAN OLEH
HUBUNGAN KEAGENAN
1. MORAL HAZARD : ADALAH TINDAKAN SALAH SATU PIHAK (AGEN) YANG
MEMPENGARUHI PENILAIAN PIHAK LAIN (PRINSIPIEL) TERHADAP TRANSAKSI
TERTENTU, TETAPI PIHAK KEDUA (PRINSIPIEL) TIDAK DAPAT MENGAWASI DAN
MEMAKSAKAN SECARA SEMPURNA TINDAKANYANG DIMAKSUD.
2. ADVERSE SELECTION : TERJADI APABILA SALAH SATU PIHAK (AGEN) YANG DALAM
SUATU TRANSAKSI MENGETAHUI INFORMASI YANG RELEVAN TENTANG TRANSAKSI
TERSEBUT. SEMENTARA, PIHAK KEDUA (PRINSIPIEL) TIDAK MENGETAHUINYA. SALAH
SATU PIHAK (KEDUANYA) DAPAT MELAKUKAN KESALAHAN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN , DALAM ARTI TDK SESUAI DENGAN TUJUAN YANG DIINGINKAN.
 PERSPEKTIF REGULASI

• PERSPEKTIF REGULASI : DALAM KAITAN DENGAN REGULASI , HUBUNGAN

KEAGENAN JUGA BERLAKU ANTARA PERUSAHAAN, SEBAGAI AGEN , DENGAN
PEMERINTAH (YANG MEWAKILI RAKYAT) SEBAGAI PRINSIPIEL. REGULASI
MENGATUR LARANGAN DAN SANKSI TERHADAP SUATU PERILAKU DAN
PERBUATAN YANG DAPAT DISAMAKAN DENGAN SISTEM INSENTIF JIKA
DIPANDANG DARI SUDUT NEGATIFNYA. REGULASI JUGA MENGATUR TENTANG
APA YANG WAJIB DAN APA YANG BOLEH DILAKUKAN BESERTA SYARAT-SYARAT,
CARA, DAN LEMBAGA YANG MENGAWASINYA. PADA HAKIKATNYA , KETENTUAN
INI BERBICARA TENTANG SISTEM MONITORING
 PERSPEKTIF ETIKA

• PERSPEKTIF ETIKA : ETIKA BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU DAN

PERBUATAN YANG SEHARUSNYA DITERAPKAN DAN DILAKUKAN SESEORANG
ATAU ORGANISASI DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. PENEKANAN YANG
DIPAKAI DALAM ETIKA ADALAH KEPENTINGAN PUBLIC, SEMENTARA TEORI
KEAGENAN MENDASARKAN DIRINYA KEPADA KEPENTINGAN PRIBADI. UPAYA
YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH MENGUSAHAKAN AGAR SEBANYAK
MUNGKIN TERJADI KESELARASAN ANTARA KEPUTUSAN ETIS DAN KEPUTUSAN
EKONOMIS, ANTARA KEPENTINGAN PRIBADI DAN KEPENTINGAN PUBLIK,
TEORI KEPENGURUSAN MERUPAKAN SOLUSI UNTUK MASALAH INI
 TEORI KEPENGURUSAN :

• TEORI KEPENGURUSAN (STEWARDSHIP THEORY) TIDAK MENGASUMSIKAN

ADANYA BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) ANTARA
PRINSIPIEL , YANG DALAM TEORI INI DISEBUT INVESTOR, DAN AGEN , YANG
DISEBUT PENGURUS.
• PERILAKU AGEN DIASUMSIKAN DALAM TEORI INI ADALAH KEINGINAN UNTUK
BERKONTRIBUSI , MEMILIH SESUATU YANG BENAR, GEMAR BERINOVASI,
BERKEINGINAN UNTUK BEKERJA DENGAN BAIK DAN TERTARIK UNTUK
KEHIDUPAN YANG SEIMBANG. TERJADI KESEJAJARAN ANTARA KEPENTINGAN
PENGURUS SEBAGAI AGEN DAN INVESTOR SEBAGAI PRINSIPIEL.
 TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

• BENTUK BADAN USAHA : PERUSAHAAN PERSEORANGAN, FIRMA,

PERSEKUTUAN , ATAU PERSEROAN TERBATAS
• BENTUK BADAN USAHA MENENTUKAN TANGGUNG JAWAB HUKUM DARI
ORANG-ORANG YANG MENYISIHKAN MODALNYA UNTUK KEGIATAN BISNIS
• TENTANG TANGGUNG JAWAB HUKUM INI, PERBEDAAN DAPAT DILAKUKAN
SEHUBUNGAN DENGAN BATASANNYA, YAITU TANGGUNG JAWAB RENTENG
DAN TANGGUNG JAWAB TERBATAS.
• TANGGUNG JAWAB RENTENG TERDAPAT DALAM BADAN USAHA BERBENTUK
PERUSAHAAN PERSEORANGAN, FIRMA ATAU PERSEKUTUAN (UNTUK SEKUTU AKTIF).
BERARTI BAHWA PEMILIK MERUPAKAN PENANGGUNG JAWAB AKHIR DALAM
PELUNASAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN. UNTUK MELUNASI KEWAJIBAN PERUSAHAAN,
TANGGUNG JAWAB INI DAPAT MELUAS SAMPAI PENGGUNAAN HARTA PRIBADI PEMILIK
• TANGGUNG JAWAB TERBATAS BERLAKU DI PERUSAHAAN YANG BERBENTUK
PERSEROAN TERBATAS. INI BERARTI PENANGGUNG JAWAB AKHIR PELUNASAN
KEWAJIBAN PERUSAHAAN ADALAH PERUSAHAAN ITU SENDIRI. PEMILIK HANYA
BERTANGGUNGJAWAB SAMPAI SEBESAR MODAL YANG DITANAMKAN. DIMUKA
PENGADILAN , PERUSAHAAN YANG BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS MERUPAKAN
ENTITAS HUKUM TERSENDIRI.
 sharehol
der
aktivi karyawa
STAKEHOLDE s n

R
PERUSAHAA
N Pemerint pelangg
ah an
Perusaha
an

Pemberi
pinjama Pemas
n dan ok
kreditur
Pihak2 lain,
termasuk media,

Pesai yg dpt terpengaruh

oleh siapa yg dpt
mempeng
ng aruhi
pencapaian tujuan
perusahaan
 TUJUAN PERUSAHAAN

1. MENINGKATKAN NILAI DARI PEMEGANG SAHAM (ENHANCING

VALUE OF THE
SHAREHOLDERS)
PENINGKATAN NILAI BAGI PEMEGANG SAHAM DILAKUKAN DENGAN PENGEMBANGAN
•
STRATEGI JANGKA PANJANG UNTUK MEMASTIKAN KEBERLANJUTAN DAN KETAHANAN
KINERJA OPERASIONAL PERUSAHAAN. MISAL BERTAMBAH KEKAYAAN/WEALTH
( MELALUI HASIL DIVIDEN DAN KEUNTUNGAN MODAL)
2. MELINDUNGI KEPENTINGAN STAKEHOLDER YANG LAIN
( PROTECTING THE
OTHER STAKEHOLDERS)
• KEPENTINGAN STAKEHOLDER DIAKOMODIR OLEH REGULASI /PERATURAN
YANG DIKELUARKAN PEMERINTAH. KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN
SUDAH MERUPAKAN PERLINDUNGAN TERHADAPNYA
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL

• TANGGUNG JAWAB SOSIAL MERUPAKAN SALAH SATU ASPEK YANG HARUS

DIPERHATIKAN PERUSAHAAN.
• PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB INI MENGUKUR KESADARAN DAN
KONTRIBUSI PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN YANG
MERUPAKAN CERMINAN DARI KEPEDULIAN SOSIAL
• UKURAN (SIZE) PERUSAHAAN BERPENGARUH DALAM MENENTUKAN
KEMAMPUAN SUATU PERUSAHAAN DALAM MELAKSANAKAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
 NIAT DAN CARA ETIS

• PENCIPTAAN NILAI SEBAGAI TUJUAN PERUSAHAAN HARUS DILAKUKAN DENGAN NIAT DAN
CARA ETIS
• PENGEMBANGAN VISI, MISI, DAN BUDAYA PERUSAHAAN MERUPAKAN SALAH SATU UPAYA
UNTUK MENCIPTAKAN ORGANISASI BERETIKA (ETHICAL ORGANIZATION).
• SELAIN ORGANISASI BERETIKA , PERUSAHAAN JUGA HARUS MENGEMBANGKAN ORGANISASI
BERINTEGRITAS (INTEGRITY ORGANIZATION).
• KEDUA JENIS ORGANISASI TERSEBUT PERLU DILENGKAPI DENGAN SARANA DAN PRASARANA
YANG MEMUNGKINKAN ORANG ORANG DIDALAMNYA MENGAMBIL KEPUTUSAN BERETIKA
( ETHICAL DECISION MAKING) DAN KEPUTUSAN BERINTEGRITAS (INTEGRITY DECISION MAKING)
 TUGAS PR

• SEBUTKAN PROFIL PERUSAHAAN , MELIPUTI SEJARAH PERUSAHAAN, BIDANG

USAHA, VISI DAN MISI SALAH SATU PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA, PERUSAHAAN TERDAFTAR DAPAT DILIHAT DI WEB :
HTTPS://WWW.IDX.CO.ID/.
• CARI INFORMASI DAPAT MELALUI WEB PERUSAHAAN YANG DIPILIH ,
PILIHLAH VISI MISI YANG MEMPERTIMBANGKAN HUBUNGANNYA DENGAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL. PILIH YANG JENIS USAHANYA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR.
• TUGAS INDIVIDU, TIDAK BOLEH SAMA PERUSAHAAN NYA DENGAN YANG LAIN
• CUKUP 1 PERUSAHAAN SAJA, DITULIS TANGAN MENGGUNAKAN KERTAS
DOUBLE FOLIO