Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

PADA KOSPIN JASA


Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan

Dosen Pengampu : Bahri Kamal

Anggota Kelompok :

1. Diana Dwi Lestari (21030008)


2. Yara Firyal Thifal N. (21030010)
3. Syariva Nadia Zakia (21030017)

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL


D – III AKUNTANSI
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manajemen keuangan
pada Kospin Jasa”. Sholawat beriringan salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan nabi
agung Muhammad SAW, yang akan kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari pak Bahri
Kamal pada mata kuliah manajemen keuangan di semester 4 ini. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang menajemen keuangan pada perusahaan koperasi
simpan pinjam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Bahri Kamal selaku dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya dan mendukung pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan mudah.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Penyusun,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
BAB 1...................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................3
1.3 Manfaat................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................5
2.1 Definisi........................................................................................................................................5
2.1.1 Manajemen Keuangan..........................................................................................................5
2.1.2 Manajemen keuangan pada koperasi.....................................................................................5
2.2 Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan.............................................................................6
2.2.1 Tujuan Manajemen Keuangan..............................................................................................6
2.2.2 Fungsi Manajmen Koperasi..................................................................................................6
2.3 Prinsip Manajemen Koperasi...................................................................................................6
2.4 Peran Manajemen Keuangan...................................................................................................7
2.5 Manajemen Koperasi Yang Dianggap Efektif.............................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN...................................................................................................................................8
3.1 Sumber Dana........................................................................................................................8
1 Modal Sendiri........................................................................................................................8
2 Modal Pinjaman.....................................................................................................................9
3.2 Koperasi Simpan Pinjam Jasa dan Pengelolaannya.........................................................9
3.3 Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Jasa.....................................................................10
3.4 Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam Jasa......................................................10
BAB IV...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
4.1 Simpulan.............................................................................................................................12
4.2 Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
LAMPIRAN.......................................................................................................................................14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Koperasi Simpan Pinjam (Kospin JASA) merupakan lembaga keuangan yang
dibangun berdasarkan asas kekeluargaan, gotong royong serta kebersamaan dimana
Koperasasi Simpan Pinjam merupakan lembaga keuangan non perbankan yang
dioperasikan oleh orang seorang untuk memenuhi kebutuhan bersama. Koperasi Simpan
Pinjam mengelola dana dari masyarakat dan untuk masyarakat berupa simpanan dan
pinjaman. Koperasi berbeda dengan perbankan yang memiliki perlindungan dana seperti
LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) yang dapat meningkatkan tingkat keamanan yang
masih banyak dipertanyakan oleh masyarakat. Di Indonesia ada sekitar 43.000 koperasi
yang sudah di bubarkan karena merupakan koperasi yang sudah tidak aktif, hal ini
dilakukan guna sebagai bentuk pengembangan koperasi. Total Koperasi yang masih ada
kurang lebih 150.000 diantaranya 75.000 dianggap sehat dan 75.000 kurang baik.

Koperasi memiliki tujuan mensejahterakan anggota dan membangunmtatanan


perekonomian nasional serta sebagai penunjang perekonomian.Tingkat keamanan dan
kenyamanan dana anggota atau calon anggota merupakan factor utama dalam
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Koperasi dimana hal ini dapat
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja perusahaan dalam meningkatkan keunggulan
bersaing perusahaan. Kemampuan Koperasi dalam beradaptasi dengan adanya perubahan
lingkungan yang buruk seperti banyaknya Koperasi yang tidak aktif, persaingan antar
lembaga keuangan baik Bank BUMN, Bank Swasta maupun lembaga keuangan lainya,
serta persaingan peningkatan teknologi, diffrensiasi produk pesaing, pengembangan
modal manusia pesaing. Hal ini mengharuskan Koperasi Simpan Pinjam perlu adanya
perhatian khusus dalam meningkatkan keunggulan bersaing agar dapat memberikan
pelayanan dan keamanan yang baik untuk masyarakat sehingga mampu membangun
Koperasi yang lebih berkualitas.

Salah satu aspek yang harus dipertimbangkan oleh organisasi dalam proses
produksinya adalah tingkat alih daya daripada kinerja internal, artinya sampai tingkat
mana sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan operasional yang berasal
dari sumber eksternal atau internal. (Bustinza et al., 2010). Koperasi tidak hanya cukup

1
dengan memperoleh keunggulan kompetitif namun Koperasi juga perlu terus berusaha
dalam memperoleh keunggulan bersaing yang berkelanjutan agar dapat terus
memberikan kesejahteraan bersama, Untuk mendapatkan keunggulan kompetitif,
manfaat perusahaan harus lebih unggul daripada pesaing mereka (Newbert, 2008).

Perusahaan selalu diharapkan dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan
perusahaan saingan, sehingga dapat bertahan secara terus menerus pada perubahan
lingkungan yang tidak dapat diprediksi. Hal ini menuntut perusahaan untuk menciptakan
strategi dalam meningkatkan keunggulan bersaing seperti: strategi dalam menjaga
kualitas modal manusia, dimana sumber daya manusia merupakan aset perusahaan atau
modal manusia yang harus tetap dijaga kualitasnya, modal manusia dalam perusahaan
sangat dipengaruhi oleh dukungan kepemimpinan dalam perusahaan, dukungan
kepemimpinan merupakan jalan utama berkembangnya karyawan yang kuat sehingga
menjadi ujung tombak perusahaan yang dapat terus menghadapi orientasi pesaing dan
perusahaan dapat
beradatasi atas perubahan lingkungan.

Di Indonesia ada beberapa Koperasi yang berkembang namun juga banyak


koperasi yang tidak dapat bertahan dengan jangka yang cukup lama. Hal ini memicu
perhatian pemerintah kepada Koperasi Indonesia agar menjadi lebih baik. Selain
mengevaluasi Koperasi yang ada, pemerintah juga melakukan pengawasan melalui
peregistrasian melalui aplikasi Gathering Report and Information Processing System atau
GRIPS. GRIPS ini merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengawasi transaksi yang
berbasis risiko atau untuk mengidentifikasi pelapor yang dianggap memiliki risiko tinggi,
menengah atau rendah sehingga dapat dibina dan dikenakan sanksi administratif yang
lebih terarah, hal itu dilakukan untuk mencegah transaksi yang tidak wajar atau
pendanaan terorisme yang berada di Indonesia, selain itu PPATK juga mengembangkan
platform untuk tukar menukar informasi baik antar PPATK dengan pihak pelapor,
dengan Lembaga Pengawas Program (LPP) maupun Financial Intelligence Unit (FIU)
antar negara.

Kospin JASA dapat bersaing dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk


masyarakat sehingga dapat mempertahankan keunggulan bersaing hingga sekarang.
Pendiri Kospin Jasa berasal dari pengusaha kecil dan pengusaha menengah di tahun

2
1970. Koperasi ini memiliki tujuan yaitu memberikan alternative solusi untuk dalam
pencairan modal usaha. Serta memberikan kemudahan dalam mengelola

Pada 13 Desember 1973 pendiri Kospin JASA Bapak H.A. Djunaid mengadakan
pertemuan dengan tiga etnis yang sering disebut arwana (arab jawa cina) yaitu
merupakan percampuran dari keturunan pribumi Cina dan Arab. Pertemuan itu bertujuan
untuk menciptakan Kospin JASA agar bisa memberikan pelayanan yang dapat diterima
dan bermanfaat untuk anggota, calon anggota Kospin JASA atau masyarakat, dan
pemerintah. Kekuasaan tertinggi di Koperasi Simpan Pinjam Jasa adalah Rapat Anggota,
kegiatan ini untuk memilih pengurus dan pengawas dari anggota untuk masa jabatan
Lima tahun, sedangkan operasional sehari-hari dikuasakan kepada Kepala Divisi yaitu;
Kepala Divisi Dana, Kepala Divisi Operasional, Kepala Divisi Pinjaman, Kepala Divisi
Pengawasan dan Kepatuhan, Kepala Divisi Sistem dan Teknologi serta Kepala Bagian
Kantor Pusat dan Pimpinan Cabang beserta staf.

Kospin JASA mampu memberikan bebarapa inovasi produk dan terus mengikuti
perkembangan teknologi sehingga tidak hanya bersaing dengan Lembaga keuanggan
Koperasi tapi juga mampu bersaing dengan lembaga keuangan Perbankan. Fasilitas yang
diberikan untuk masyarakat meliputi: Simpanan, Pinjaman dan Layanan. Ada kurang
lebih 11 Produk Simpanan Kospin JASA yang terdiri dari tiga jenis yaitu: Tabungan,
Simpana dan Berjangka. Fasilitas inovasi dan teknologi juga diberikan untuk
memudahkan transaksi seperti: layanan kasir keliling atau jemput setoran anggota dan
calon anggota dengan cara realtime atau online secara langsung saat Anggota atau Calon
Anggota melakukan sertoran, layanan ATM dengan berbasis chip teknologi untuk
keamanan bertransaksi pembayaran non tunai, standar nasional kartu chip ini untuk
keamanan transaksi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari latar belakang yang telah dipaparkan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Keuangan Koperasi?


2. Apa tujuan dari Manajemen Keuangan Koperasi?
3. Apa saja prinsip Manajemen Keuangan Koperasi?
4. Apa saja peran Manajemen Keuangan Koperasi?
5. Bagaimana Manajemen Keuangan pada Koperasi dapat dianggap efektif?

3
1.3 Manfaat
Manfaat penulisan masalah ini sejalan dengan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari Manjemen Keuangan Koperasi
2. Untuk mengetahui tujuan dari Manajemen Keuangan Koperasi
3. Untuk mengetahui prinsip dari Manjemen Keuangan Koperasi
4. Untuk mengetahui tugas dari Manajemen Keuangan Koperasi
5. Untuk mengetahui Manajemen Keuangan pada Koperasi secara efektif

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

2.1.1 Manajemen Keuangan

Menurut Sudana (2011:1), Bahwa Manajemen keuangan adalah salah satu bidang
manajemen fungsional perusahaan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
investasi jangka panjang, dan pengelolaan modal kerja perusahaan yang meliputi investasi
dan pendanaan jangka pendek. Dengan kata lain manajemen keuangan perusahaan
merupakan bidang keuangan yang menerapkan prisnisp- prinsip keuangan dalam suatu
organisasi perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan nilai melalui pengambilan
keputusan dan pengelolaan sumber daya yang tepat.
Menurut Dewi Utari (2014:1), Manajemen keuangan adalah merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengendalikan pencarian dana dengan biaya yang
serendah-rendahnya dan menggunakannya secara efektif dan efisien untuk kegiatan
operasi
organisasi.
Menurut Agus Sartono (2015:6), Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai
manajemen dana yang baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai
bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan untuk pembiayaan investasi
atau pembelajaran secara efisien.
Dari teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan merupakan
usaha pengelolaan dana yang dikumpulkan dan dialokasikan untuk membiayai segala
aktivitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.

2.1.2 Manajemen keuangan pada koperasi

Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai pengelolaan sumber daya yang


dilakukan secara efektif agar nantinya bisa mencapai tujuan perusahaan maupun
organisasi.
Sedangkan koperasi dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang memiliki
tujuan yang sama untuk bergabung dalam sebuah organisasi dengan asas kekeluargaan

5
agar nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan dari para anggota di dalamnya, contoh
nya Kospin Jasa atau koperasi simpan pinjam jasa.
Dengan begitu, manajemen keuangan koperasi merupakan suatu ilmu manajemen
yang di dalam ruang lingkup koperasi, yang mana setiap anggotanya memiliki tanggung
jawab dan wewenang dalam melakukan pengorganisasian, perencanaan, dan pengendalian
sumber daya koperasi.

2.2 Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan

2.2.1 Tujuan Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan pada Koperasi memiliki tujuan sebagai berikut :

1. Meningkatkan kehidupan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.


2. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya.
3. Membantu produsen dengan memberikan penawaran harga yang relative lebih tinggi.
4. Membantu konsumen dengan memberikan penawaran harga yang relative lebih
terjangkau.
5. Memberikan bantuan pinjaman modal kepada unit-unit usaha skala mikro dan kecil.

2.2.2 Fungsi Manajmen Koperasi

Manajemen keuangan pada Koperasi memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Membangun dan mengembangkan koperasi


2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Memperkuat ketahanan ekonomi kerakyatan
4. Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

2.3 Prinsip Manajemen Koperasi

Prinsip-prinsip yang dilaksanakan koperasi Indonesia menurut


UU No. 25/1992 pasal 5 adalah sebagai berikut :
1. Keanggotaan yang bersifat sukarela dan terbuka Karena keanggotaan koperasi tidak
seorang pun yang boleh dipaksa oleh orang lain untuk menjadi anggota koperasi.
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis Penerapan prinsip ini di dalam koperasi
dilakukan dengan mengupayakan sebanyak mungkin anggota koperasi di dalam
pengambilan keputusan koperasi.

6
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa
masing-masing anggota Koperasi tidak menggunakan istilah laba atau keuntungan
untuk menunjukkan selisih antara penghasilan yang diterima selama periode tertentu
dengan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan itu. Selisih ini
dalam koperasi disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU ini setelah dikurangi dengan
biaya- biaya tertentu akan dibagikan kepada para anggota sesuai dengan
perimbangan jasanya masing-masing. Jasa para anggota diukur berdasarkan jumlah
kontribusi masing-masing terhadap pembentukan SHU ini. Ukuran kontribusi yang
digunakan adalah jumlah transaksi anggota dengan koperasi selama periode tertentu.
4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal Pemberian balas jasa yang terbatas
atas modal merupakan cerminan bahwa selain menaruh perhatian terhadap pemberian
imbalan yang wajar atas partisipasi para anggotanya, koperasi juga mendorong dan
menumbuhkan rasa kesetiakawanan antar sesame anggota koperasi.
5. Kemandirian
Prinsip kemandirian menunjukkan bahwa pengelola usaha dijalankan dan diawasi
oleh anggota harus dapat memberikan peningkatan kesejahteraan bagi anggotanya dan
masyarakat.

2.4 Peran Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki peran penting dalam jalannya sebuah perusahaan, baik
bagi seorang pemimpin ataupun seorang karyawan. Beberapa peran manajemen
keuangan terhadap perusahaan diantaranya :
1. Sebagai perencanaan keuangan
2. Menjaga dan melindungi dana
3. Alokasi dana
4. Peluang investasi
5. Keputusan keuangan

2.5 Manajemen Koperasi Yang Dianggap Efektif

Manajemen keuangan koperasi dapat diartikan sebagai sebuah cara untuk


memanfaatkan semua sumber daya koperasi sebagai ekonomi. Secara efisien dan
efektifnya, dengan memperhatikan lingkungan organisasi guna mencapai tujuan yang
berdasarkan prinsip koperasi.
Manajemen keuangan dalam koperasi harus memperhatikan tujuan dari
dibentuknya koperasi dan prinsip kerja sama. Selain itu, juga harus memperhatikan
prinsip manajemen bisnis, mengingat bahwa koperasi adalah organisasi ekonomi.

7
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sumber Dana

Sumber dana pada koperasi simpan pinjam jasa (Kospin Jasa) terdiri dari:

1 Modal Sendiri

Modal sendiri adalah modal yang berasal dari koperasi itu sendiri atau modal yang
menanggung resiko. Modal sendiri terdiri dari:
 Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi, pada saat menjadi anggota. Nilai dan mekanismenya sudah
diatur dalam anggaran dasar. Simpanan pokok ini tidak dapat diambil selama
yang bersangkutan menjadi anggota.
 Simpanan Wajib
Simpanan wajib merupakan sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota
kepada koperasi dalam periode waktu atau kesempatan tertentu yang nilai dan
mekanisme pembayarannya juga diatur dalam anggaran dasar koperasi.
 Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil
usaha. Nilai dan mekanisme penetapan dana cadangan diatur dalam anggaran
dasar/anggaran rumah tangga dan/atau keputusan rapat anggota. Hal menarik
dari dana cadangan adalah dana cadangan merupakan harta kekayaan koperasi
yang tidak dapat dibagikan saat ada anggota koperasi yang keluar.
 Hibah
Hibah adalah sejumlah uang dan/atau barang modal, yang dinilai dengan uang
yang diterima dari pemerintah, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, lembaga
internasional, perseorangan dan pihak lain, yang bersifat hibah dan tidak
mengikat. Hibah dapat digunakan untuk menanggung kerugian koperasi. Hibah
tidak dapat dibagikan kepada anggota koperasi selama koperasi belum
dibubarkan.

8
2 Modal Pinjaman

Modal pinjaman atau modal asing adalah modal yang berasal dari luar
perusahaan yang sifatnya sementara. Bagi koperasi, modal pinjaman merupakan
utang yang pada saatnya harus dibayar kembali.
Modal Pinjaman dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu:
 Utang Jangka Pendek : Jangka waktunya paling lambat 1 tahun.
 Utang Jangka Menengah : Jangka waktunya paling lambat 10 tahun.
 Utang Jangka Panjang : Jangka waktunya lrbih dari 10 tahun.
Modal Pinjaman berasal dari :
 Modal Pinjaman Anggota
Selain dari simpanan pokok dan simpanan waji anggota, Koperasi juga bisa
mengumpulkan modal pinjaman dari anggota yaitu dalam bentuk simpanan
sukarela dan simpanan khusus.
 Modal Pinjaman Koperasi atau Badan Usaha Lain
Koperasi juga bisa mendapatkan modal tambahan dari pinjaman dari Koperasi
lainnya atau bisa juga dari Badan Usaha lain yang diperoleh melalui kerjasama
yang dapat saling menguntungkan satu sama lainnya.
 Bank dan Lembaga Keuangan
Koperasi bisa mendapat pinjaman modal dari lembaga keuangan seperti bank
dan lainnya dengan mengajukan persyaratan, seperti: rencana penggunaan
modal atau rencana usaha, rencana pengembalian kredit, dan juga jaminan
barang yang sesuai dengan jumlah besarnya pinjamannya.
 Obligasi
Obligasi adalah surat berharga yang adalah hutang jangka panjang yang harus
dilunasi beserta bunga tetap dan pada waktu yang telah ditentukan melalui
perjanjian kesepakatan antara kedua belah pihak sebelum perjanjian tersebut
ditandatangani oleh kedua belah pihak. (DNR)

3.2 Koperasi Simpan Pinjam Jasa dan Pengelolaannya

Koperasi simpan pinjam dikelola dengan cara yang sama dengan koperasi
pada umumnya hanya saja beberapa bagian teknis yang berbeda. Konsep dasar yang

9
digunakan koperasi harus dipahami terlebih dahulu oleh pengurus agar bisa melihat
posting tentang manajemen koperasi untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep
dasar pengelolaan koperasi.

3.3 Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Jasa

Secara umum ruang lingkup kegiatan usaha kospin jasa adalah penghimpunan
dan penyaluran dana yang berbentuk penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk
anggota. Pada perkembangannya memang kospin jasa melayani tidak hanya anggota
tetapi juga masyarakat luas.
Kegiatan dari sisi pasiva, kospin jasa dilihat dari aspek pasiva melakukan
kegiatan penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat umum. Bentuk
penghimpunan ini bisa berupa tabungan atau simpanan, sedangkan dari masyarakat
bisa berbentuk pinjaman modal. Kegiatan usaha dari aspek aktiva merupakan upaya
dari kospin jasa atau KSP atau USP untuk memperoleh laba dengan cara
mengalokasikan dari hasil penghimpunan yang disalurkan kepada anggota dalam
bentuk pinjaman. Lenih jauh jika kecukupan maka kegiatan koperasi simpan pinjam
bisa dirinci sebagai berikut:
a) Kospin jasa dituntut mampu melayani penyimpanan dan juga penarikan dana
oleh anggota sesuai dengan ketentuan serta kesepakatan.
b) Kospin jasa juga menyalurkan dana yang terkumpul kepada anggota yang
dimasa dating akan diterima Kembali secara bertahap.

Kedua kegiatan tersebut harus dikelola sedemikian rupa sehingga


penghimpunan dana dan penyaluran berjalan dengan seimbang.

3.4 Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam Jasa

Untuk bisa menjalankan usahanya koperasi simpan pinjam harus melakukan


penghimpunan dana. Dana-dana tersebut bisa uang yang masuk kategori hutang atau
ekuitas atau kekayaan bersih. Jika dilihat jenis sumber dana maka dana yang
berbentuk hutang berasal dari tabungan ke,udian simpanan berjangka atau pinjaman
yang diterima koperasi simpan pinjam sedangkan yang bersumber dari kekayaan
bersih diantaranya berasal dari sumber simpanan wajib anggota dan simpanan
sukarela, cadangan umum di tahun berjalan. Dari keseluruhan sumber dana tersebut,
sumber dana utama adalah simpanan, sehingga perlu diberikan penjelasan lebih
mendalam tentang simpanan.
10
Menurut PP 9 Tahun 1995 simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh
anggota, calon anggota, koperasi lain dan anggotanya kepada KSP/USP dalam bentuk
tabungan dan simpanan koperasi berjangka. Pengertian simpanan sebagaimana
dinyatakan dalam PP tersebut adalah simpanan yang merupakan hutang bagi
KSP/USP, sementara itu terdapat jenis simpanan lain dari anggota yang merupakan
kekayaan nersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan pokok dan simpanan wajib (bagi
KSP).

11
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Kospin jasa didirikan bertujuan untuk memberi kesempatan kepada


anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga ringan.
Kospin jasa juga berusaha untuk mencegah para anggotanya agar tidak terlibat dalam
jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang, dengan
jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga
yang serendah-rendahnya, Kospin Jasa menghimpun dana dari para anggotanya yang
kemudian menyalurkan Kembali dana tersebut kepada para anggotanya.

4.2 Saran

Sebaiknya koperasi perlu peningkatan dan dikembangkan dengan banyak


pelatihan yang diberikan utamanya kepada pengurus koperasi sehingga dapat
membuat kinerja dan pelayanan yang diberikan lebih baik dengan demikian akan
semakian banyak masyarakat yang tertarik untuk berkopersi, tentunya hal ini
diperlukan perhatian yang serius dari pemerintah khususnya instansi yang terkait.
Kepada anggota koperasi untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan sebagai
usaha yang dikerjakan secara bersama-sama untuk kepentingan bersama pula.

12
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal.id. 2015, Definisi Manajemen Koperasi (Kospin Jasa). URL :


https://www.jurnal.idid/blog/manajemen-koperasi-definisi-proses-sbc/. Diakses tanggal 5
Mei 2023.

Koperasi.net. 2015. Pengelolaan Koperasi. URL :


https://www.koperasi.net/2015/03/koperasi-simpan -pinjam-dan-pengelolaannya.html.
Diakses tanggal 5 Mei 2023.

Kumparan.com. 2019. Sumber Modal Koperasi di Indonesia. URL :


https://kumparan.com/berita-update/2-sumber-modal-koperasi-di-indonesia-dan-
penjelasannya-1x40kjabRZM. Diakses tanggal 5 Mei 2023.

13
LAMPIRAN

14

Anda mungkin juga menyukai