Wida Fadhlia
1
Penghasilan
dikenakan Pajak
OBJEK PAJAK Final
Taxable Income
(Pasal 4 ayat 1 & 2
UU No 36 Tahun
2008)
BUKAN OBJEK
PAJAK
Non Taxable Income
(Pasal 4 ayat 3 UU
No 36 Tahun 2008)
2
OBJEK PAJAK
PENGHASILAN
3
Dari segi mengalirnya tambahan kemampuan
ekonomis kepada wajib pajak
4
Penghasilan yang termasuk objek pajak (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
Hadiah dari undian, pekerjaan dan kegiatan seperti hadiah undian tabungan,
hadiah dari pertandingan olahraga, penghargaanpenemuan benda-benda
purbakala dsb
3. Laba usaha
5
Penghasilan yang termasuk objek pajak (Pasal 4 UU PPh)
6
Ilustrasi Objek pajak
Jawaban:
PT. X mencatat setoran modal berupa gudang dari Tuan A sebesar Rp.
1 milyar sedangkan Tuan A mengakui keuntungan pengalihan harta
sebesar harga pasar gudang (Rp. 1 milyar) dikurangi NSBF-nya (Rp. 500
juta) yaitu Rp. 500 juta.
7
Ilustrasi (Objek Pajak)
Firma
Firma Tiara
Tiara menjual
menjual mobil
mobil yang
yang digunakan
digunakan untuk
untuk kegiatan
kegiatan usaha.
usaha. Nilai
Nilai buku
buku
menurut
menurut fiskal
fiskal Rp
Rp 200.000.000,00.
200.000.000,00. Mobil
Mobil tersebut
tersebut dijual
dijual dengan
dengan harga
harga RpRp
300.000.000,00.
300.000.000,00.
a.a. Bagaimanakah
Bagaimanakahpengakuan
pengakuanpenghasilan
penghasilanoleh
olehFirma
FirmaTiara?
Tiara?
b.b. Bagaimana
Bagaimanajika
jikamobil
mobiltersebut
tersebutdijual
dijualkepada
kepadaseorang
seorangsekutu
sekutudengan
denganharga
harga
Rp
Rp260.000.000,00?
260.000.000,00?
Jawaban:
Jawaban:
c.c. Keuntungan
Keuntungan yang
yang diperoleh
diperoleh dari
dari penjualan
penjualan mobil
mobil sebesar
sebesar Rp Rp
100.000.000,00
100.000.000,00 diakui
diakui sebagai
sebagai penghasilan
penghasilan oleh
oleh Firma
Firma Kelana
Kelana dan
dan
merupakan
merupakanobjek
objekpajak.
pajak.
d.d. Firma
FirmaKelana
Kelanatetap
tetapmengakui
mengakuipenghasilan
penghasilanatas
ataspenjualan
penjualanmobil
mobilsebesar
sebesarRp
Rp
100.000.000,00.
100.000.000,00. Sekutu
Sekutu yang
yang membeli
membeli mobil
mobil tersebut
tersebut sebagai
sebagai WP
WP OP,
OP,
mengakui
mengakui penghasilan
penghasilan kena
kena pajak
pajak sebesar
sebesar RpRp 40.000.000,00
40.000.000,00 karena
karena
membeli
membelimobil
mobildengan
denganharga
hargalebih
lebihmurah.
murah.
8
Ilustrasi Objek pajak
Tuan A ingin mesin yang dimilikinya ditukar dengan mobil yang dimiliki Tuan
B. Harga pasar mesin tersebut adalah Rp. 5,000,000 dengan nilai sisa buku
fiskal (NSBF) sebesar Rp. 1,000,000. Mobil Tuan B sendiri memiliki harga
pasar Rp. 6,000,000 dengan NSBF sebesar Rp. 3,000,000. Berapa keuntungan
yang didapat dari transaksi tersebut ?
Jawaban:
Selisih lebih harga pasar diatas NSBF adalah keuntungan yang dikenakan
pajak.
Keuntungan Tuan A sebesar selisih harga mobil yang diterima (Rp.
6,000,000) dengan NSBF mesin yang diserahkan (Rp. 1,000,000)
= Rp. 5,000,000.
Keuntungan Tuan B adalah sebesar selisih harga mesin yang diterima
(Rp. 5,000,000) dengan NSBF mobil yang diserahkan (Rp.3,000,000)
= Rp. 2,000,000.
9
Penghasilan yang termasuk objek pajak (Pasal 4 UU PPh)
Contoh: PBB yang sudah dibayar dan dibebankan sebagai biaya yang karena
sesuatu sebab dikembalikan, maka jumlah yang dikembalikan tersebut adalah
penghasilan
Misal: sewa mobil, sewa gedung, sewa kantor, sewa gudang dll
11
Penghasilan yang termasuk objek pajak (Pasal 4 UU PPh)
Revaluasi adalah penilaian kembali harta yang tercatat sebesar Nilai Buku
Fiskal menjadi sebesar harga pasar.
Atas selisih antara nilai buku sebelum revaluasi dan nilai buku setelah
revaluasi, WP dikenakan PPh Final sebesar 10%.
12
Penghasilan yang termasuk objek pajak (Pasal 4 UU PPh)
15. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang
terdiri dari wajib pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
16. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum
dikenakan pajak.
19. Surplus BI
13
PPh Final
Pajak yang terutang dan dibayarkan seketika penghasilan diperoleh
atau diterima. Pemotongan dilakukan oleh pemberi penghasilan, atau
pihak lain yang ditentukan.
14
Karakteristik
• Penghasilan yang dikenakan PPh final tidak perlu digabungkan
dengan penghasilan lain (yang non final) dalam penghitungan Pajak
Penghasilan pada SPT Tahunan
• Jumlah PPh Final yang telah dipotong pihak lain ataupun dibayar
sendiri tidak dapat dikreditkan
• Biaya-biaya yang digunakan untuk menghasilkan, menagih dan
memelihara penghasilan yang pengenaan PPh-nya bersifat final
tidak dapat dikurangkan
15
Objek Pajak Dikenai Pajak Final
Pasal 4 Ayat (2)
16
Penghasilan yang tidak termasuk objek pajak
(Pasal 4 UU PPh)
17
Bukan Objek PPh – Pasal 4 (3)
2. Warisan
3. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai
pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal
4. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau
jasa yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura dan
atau kenikmatan dari WP atau pemerintah
5. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi
sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi beasiswa
18
Bukan Objek PPh - Pasal 4 (3)
6. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan
terbatas sebagai WP dalam negeri, koperasi, badan usaha milik
negara, atau badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal
pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di
Indonesia, dengan syarat:
a. Dividen berasal dari cadangan laba ditahan
b. Bagi PT, BUMN, dan BUMD yang menerima dividen,
kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen
paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor dan harus
mempunyai usaha aktif di luar kepemilikan saham tersebut
7. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang
pendiriannya telah disyahkan oleh Menkeu, baik yang dibayar
oleh pemberi kerja maupun pegawai
19
Bukan Objek PPh - Pasal 4 (3)
8. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun
dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan
Kep.Menkeu
9. Bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan
komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham,
persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi
10. Penghasilan yang diperoleh perusahaan modal ventura
berupa bagian laba dari badan pasangan yang didirikan dan
menjalankan usaha di Indonesia, dengan syarat pasangan:
a. Merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang
menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang
ditetapkan oleh Menkeu.
b. Sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia
20
Bukan Objek PPh - Pasal 4 (3)
21