Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR AKUNTANSI II

PENGHENTIAN AKTIVA TETAP SDA DAN AKTIVA TAK BERWUJUD

Dosen Pengampu : Ni Putu Yunia Ardian SE.,M.Si

Oleh :

Kelompok 1

Kelas : II B1s

Ni Kadek Juniantari (202261201037)

I Putu Suartama (202261201065)

Ni Kadek Putri Erawati (202261201080)

I Kadek Yuda Ardika (202261201093)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NGURAH RAI

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. Pengertian Aktiva Tetap
Fixed Asset adalah Asset yang bersifat jangka panjang atau secara
relatif memiliki sifat permanen serta dapat digunakan dalam jangka panjang.
Dengan masa manfaat suatu Aktiva tetap yang lebih dari satu periode akan
sangat berpengaruh dalam perusahaan dan perlu dipergunakan dengan baik.
Aktiva tetap tidak dapat digunakan secara terus menerus karena Aktiva tetap
mempunyai batas tertentu hingga suatu saat tidak dapat berfungsi lagi,
sehingga perlu dilakukan penghentian atas Aktiva tetap tersebut.
B. Penghentian Aktiva Tetap
Penghentian Asset tetap adalah memberhentikan Asset dari
pemakaiannya sehingga tidak digunakan lagi dalam aktivitas usaha
perusahaan. Sistem penghentian Aktiva tetap adalah gabungan beberapa
unsur yang saling berkaitan untuk menghentikan kekayaan berwujud suatu
perusahaan yang sudah tidak terpakai lagi dari kegiatan operasinya.
Penghentian Aktiva tetap seringkali dilakukan oleh perusahaan-perusahaan
yang kegiatan operasionalnya menggunakan mesin-mesin. Dalam
melakukan penghentian Aktiva, perusahaan harus memiliki pertimbangan
dan kebijakan yang matang untuk pengambilan keputusan apakah Aktiva
tersebut layak dihentikan atau tidak, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ada dua alasan yang menyebabkan Aktiva tetap dihentikan dari
penggunaannya:
1. Alasan fisik seperti kerusakan atau habisnya umur fisik yang diakibatkan
pemakaian operasional dan kerusakan yang disebabkan berlalunya waktu,
serta kemunduran fisik yang disebabkan faktor-faktor klimatik.

1
2. Alasan kedua yaitu alasan fungsional yang membatasi masa manfaat
Aktiva tetap seperti keusangan Aktiva karena adanya pengenalan
teknologi baru yang lebih maju.

C. Cara Penghentian Aset Tetap


1. Diuang/ dihapuskan (discarded)
Dengan dibuangnya aktiva tetap berarti aktiva tersebut harus dikeluarkan
dari pembukuan.
a. Sudah habis umur ekonomisnya
b. Belum habis umur ekonomisnya

a. Sudah habis umur ekonomisnya


Ayat Jurnal:
Akumulasi Penyusutan Mesin xxx
Mesin xxx
b. Belum habis umur ekonomisnya
Contoh Soal:
Kendaraan diperoleh dengan harga perolehan Rp 50.000.000 rusak berat
sehingga harus diberhentikan dari pemakainnya ,akumulasi penyusutan
berjumlah Rp 45.000.000. Biaya untuk pemindahan sebesar Rp 2.000.000
dibayar tunai dengan bukti kas No 611
Penyelesain:
Harga Buku Kendaraan , Rp 50.000.000 – 45.000.000 = Rp 5.000.000
Biaya Pemindahan Rp 2.000.000 +
Jumlah Kerugian Rp 7.000.000
Ayat Jurnal:
Akumulasi penyusutan mesin xxx
2
Rugi karena pembuangan xxx
Mesin xxx
Jurnal:
Akumulasi penyusutan Kendaraan Rp 45.000.000
Rugi karena pembuangan Rp 7.000.000
Kendaraan Rp 52.000.000

2. Dijual ( Sold)
Apabila suatu aktiva tetap dijual, maka nilai buku aktiva tersebut harus
dibandingkan dengan hasil penjualannya. Perusahaan mendapat laba, jika
hasil penjualan lebih tinggi dari nilai buku aktiva yang dijual. Sebaliknya,
perusahaan menderita rugi, apabila hasil penjualan lebih kecil daripada
nilai bukunya. Apabila hasil penjualan sama dengan nilai buku, yang
berarti perusahaan tidak mendapat laba atau rugi, maka hal itu hanya
terjadi secara kebetulan.
Ayat Jurnal:
a) Jika Laba:
Kas xxx
Akumulasi penyusutan Aset Tetap xxx
Aset Tetap xxx
Laba Penjualan Aset Tetap xxx
b) Jika Rugi:
Kas xxx
Akumulasi penyusutan Aset Tetap xxx
Rugi Penjual Aset Tetap xxx
Aset Tetap xxx
3. Ditukar dengan Aset lain.
3
Pertukaran aktiva tetap sering terjadi dalam praktik, karena perusahaan
biasanya ingin terus menyempurnakan aktivanya agar dapat bersaing
dengan perusahaan lain.
a) Pertukaran Aset Tetap Sejenis
Pertukaran antara aktiva sejenis melibatkan aktiva yang sama
tipenya, misalnya mobil lama ditukar dengan mobil baru, atau
mebel yang lama ditukar dengan mebel baru. Dalam hal pertukaran
aktiva sejenis, aktiva yang baru mempunyai fungsi yang sama
dengan aktiva yang lama.

1. Perhitungan laba rugi Pertukaran

HargaKendaraan (Baru) Rp
270.000.000

Nilai Buku Kendaraan ( Lama)

Harga Peroleh Rp 185.000.000

Akumulasi Penyusutan Rp 110.000.000 -

Rp 75.000.000

Selisih kendaraan baru dan lama (selisih nilai buku) Rp


195.000.000

Tambahan Uang Tunai Rp


198.000.000

Rugi Pertukaran Aset Tetap Rp 3.000.000

Jurnal:

4
Kendaraan ( Baru) Rp 270.000.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 110.000.000

Rugi Pertukaraan Aset Tetap Rp 3.000.000

Kas Rp 198.000.000

Kendaraan ( Lama) Rp
185.000.000

2. Perhitungan laba rugi Pertukaran

HargaKendaraan (Baru) Rp
270.000.000

Nilai Buku Kendaraan ( Lama)

Harga Peroleh Rp 185.000.000

Akumulasi Penyusutan Rp 110.000.000 -

Rp 75.000.000

Selisih kendaraan baru dan lama (selisih nilai buku) Rp


195.000.000

Tambahan Uang Tunai Rp


190.000.000

Laba Pertukaran Aset Tetap Rp 5.000.000

5
Jurnal:

Kendaraan ( Baru) Rp 265.000.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp 110.000.000

Kas Rp 190.000.000

Kendaraan (Lama) Rp 185.000.000

b) Pertukaran Aset Tetap Tidak Sejenis


Pertukaran aset tetap tidak sejenis adalah pertukaran aset yang sifat
dan fungsinya tidak sama. Contohnya Kendaraan pribadi ditukar
dengan truk pengangkutan barang atau mesin giling ditukarkan
dengan mesin kemasaan.
D. Sumber Daya Alam
Sumber alam meliputi hasil tambang yang terdapat dalam tanah,seperti
minyak gas dan mineral dan hasil hutan(terutama berupa kayu). Aktiva
produktif yang benamur panjang ini mempunyai dua karakteristik, yakni (1)
secara fisik berinarang karena operasi,dan (2) tidak dapat diganti.
 Harga Perolehan
Harga perolehan suatu sumber alam adalah harga tunai atau harga pasar
aktiva yang diserahkan atau diperoleh, tergantung mana yang lebih
rendah, untuk mendapatkan sumber alam dan menyiapkannya sesuai
dengan maksud pemilikan aktiva tersebut.
 Penghapusan Harga Perolehan (Deplesi)
Penghapusan harga perolehan sumber alam secara sistematis disebut
deplesi. Untuk melakukan deplesi, biasanya digunakan metoda satuan
hasil (atau satuan kegiatan).
6
E. Perhitungan Deplesi

Biaya Deplesi Per Satuan

Biaya deplesi = biaya deplesi per satuan x jumlah satuan ditambang dan
dijual

F. Aset Tak Berwujud


Aktiva tak berwujud adalah hak, hak istimewa, dan keuntungan kompetitif
yang timbul dari pemilikan suatu aktiva yang berumur panjang, yang tidak
memiliki wujud fisik tertentu. Bukti pemilikan aktiva tak berwujud bisa
berupa kontrak, lisensi, atau dokumen lain. Aktiva tak berujud mungkin
timbul dari:
1. Pemerintah-seperti hak paten, hak cipta,franchise, merek dagang,dan
nama dagang.
2. Perusahaan lain-misalnya pembelian yang mencakup pembayaran
untuk goodwill
3. Perjanjian tertentu-seperti franchise dan lease.
G. Jenis Aktiva Tak Berwujud
a. Hak Sewa (Lease Hold) Adalah hak yang diperoleh atas suatu sewa
aktiva tertentu yang biasanya menggunakan kurun waktu tertentu,
disahkan oleh pejabat pembuat akte (notaris).
b. Hak Paten adalah hak yang diperoleh atas suatu penemuan tertentu.
Dimana atas penemuan tersebut, penemu akan memperoleh manfaat
tertentu untuk kurun waktu tertentu dan dapat diperpanjang.
Penemuan tersebut bisa berupa suatu produk, atau rekayasa, atau
formula, atau sytem, atau cara tertentu.

7
c. Merk Dagang (Trade Mark) Merk Dagang (Trade Mark) yang biasa
disingkat TM, adalah hak yang diperoleh atas suatu merk komersial
tertentu. Hak ini bisa berupa logo, tulisan, bentuk, simbol, atau
kombinasinya, yang mewakili suatu organisasi/perusahaan tertentu.
d. Franchise Adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha
tertentu, atau memasarkan produknya, sekaligus mengikuti pola
usaha, cara pengelolaan, penggunaan logo maupun penggunaan alat
usaha tertentu yang aslinya dimiliki oleh perusahaan yang
memberikan hak franchise.
e. Godwill Adalah kelebihan-kelebihan, keistimewaan tertentu yang
dimiliki oleh perusahaan, yang oleh karenanya menjadi dinilai lebih
oleh pihak lain. Kelebihan/keistimewaan tersebut bisa karena
perusahaan memiliki reputasi.
H. Amortisasi asset tetap tidak berwujud
a. Amortisasi (amortization) adalah penyusutan asset tetap tidak
berwujud
b. Semua asset tak berwujud dianggap mempunyai umur manfaat yang
terbatas. Akan tetapi, apabila perusahaan tidak mampu mengestimasi
umur manfaat asset tak berwujud,umur manfaatnya dianggap 10
tahun. Amortisasi dimulai ketika asset siap digunakan, yaitu asset
tersebut berda di lokasi dan kondisi yang dibutuhkan untuk mampu
beroperasi sesuai dengan keinginan pihak manajemen. Amortisasi
dihentikan ketika asset dihentikan pengakuannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Jusup. 2005. Dasar – Dasar Akuntansi, Jilid 2. Yogyakarta: Bagian
Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

( https://fixedasset.id/2020/04/22/dasar-penghentian-dan-penghapusan-fixed-
asset-dalam-perusahaan/,)

Modul pengantar Akutansi 2

Anda mungkin juga menyukai