Anda di halaman 1dari 28

AKUNTANSI DASAR LANJUTAN

Pengantar Aset Tetap

Rahman Anshari, M.A.

1
Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Pengantar Aset Tetap

Pada contoh Laporan Posisi


Keuangan di samping, Aset
Tetap merupakan salah
satu komponen dari Aset
Tidak Lancar

2
Pengantar Aset Tetap

“Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain atau
untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari
satu periode”
(PSAK 16 : Aset Tetap)

3
Pengantar Aset Tetap

1. Aset tetap adalah aset berwujud yang secara fisik dapat dilihat dan disentuh
2. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang dan jasa dan tidak
untuk dijual Kembali.
3. Digunakan untuk waktu yang Panjang, lebih dari satu periode akuntansi.

Maka,
• Gedung yang digunakan untuk tempat pelaksanaan kegiatan entitas sehari-hari
dikategorikan sebagai aset tetap.
• Gedung yang disewakan kepada pihak ketiga dikategorikan sebagai properti investasi.
• Gedung yang dibangun untuk dijual Kembali oleh entitas dikategorikan sebagai
persediaan.

4
Pengantar Aset Tetap

Berdasarkan sifat dan karakteristiknya, umumnya aset tetap dikelompokkan


menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Tanah
2. Tanah dan Bangunan
3. Mesin
4. Peralatan Pabrik
5. Peralatan dan perabotan kantor
6. Kendaraan

5
Pengantar Aset Tetap

Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara,


1. Pembelian (PSAK 16)
Bagaimana 2. Membangun sendiri (PSAK 16)
3. Pertukaran (PSAK 16)
Memperoleh 4. Kombinasi Bisnis (PSAK 22)
Aset Tetap ? 5. Sewa (PSAK 73)
6. Hibah Pemerintah (PSAK 61)

6
Pengantar Aset Tetap

Biaya Perolehan

Aset berwujud yang memenuhi kualifikasi sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur sebesar biaya
perolehan.

Apa saja komponen biaya perolehan ?

1. Harga pembelian;
2. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset tetap ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar set tetap siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen;
3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.

7
Pembelian

1. Harga Pembelian

Harga pembelian adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain
yang diserahkan untuk memperoleh suatu asset tetap pada saat perolehan atau konstruksi.

Jadi, harga pembelian adalah jumlah yang dibayarkan untuk mendapatkan aset tetap, termasuk bea
impor, pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-
potongan lain.

8
Pembelian

Bagaimana jika membeli dengan cicilan ?

Untuk menjelaskan hal tersebut, mari kita lihat contoh berikut ini.

Contoh :
Suatu entitas membeli mesin seharga Rp30.000.000. Pembayaran dilakukan dengan dicicil sebanyak 3
kali dan dikenakan bunga sebesar 1% per bulan.

Pembahasan :
Entitas harus membayar tambahan biaya bunga sebesar 1% atas pembelian mesin, yaitu sebesar 1% per
bulan. Pada pembayaran pertama yaitu pada saat pengadaan mesin, entitas hanya membayar
Rp10.000.000. Pada pembayaran kedua, entitas membayar Rp10.000.000 ditambah bunga sebesar 1%
dari Rp20.000.000 saldo pinjaman bulan tersebut, yaitu sebesar Rp200.000. Pada akhir bulan kedua,
entitas membayar sisa Rp10.000.000 ditambah bunga sebesar 1% dari Rp10.000.000 atau sama dengan
Rp100.000.
9
Pembelian

Untuk mencatat transaksi sebelumnya yaitu,

Pembelian Mesin
Mesin Rp30.000.000
Kas Bank Rp10.000.000
Utang (Pembelian mesin) Rp20.000.000

Pembayaran Cicilan Kedua


Utang (Pembelian mesin) Rp10.000.000
Beban Bunga Rp200.000
Kas Bank Rp10.200.000

Pembayaran Cicilan Ketiga


Utang (Pembelian mesin) Rp10.000.000
Beban Bunga Rp100.000
Kas Bank Rp10.100.000 10
Pengantar Aset Tetap

2. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung

Selain harga pembelian, adakalanya pembelian suatu aset tetap memerlukan biaya tambahan. Biaya
tambahan ini dapat ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut hanya jika biaya tersebut dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset tetap
siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen ke lokasi yang diinginkan agar aset siap
untuk digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.

Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah :


• Biaya imbalan kerja yang timbul secara langsung dari pembangunan atau akuisisi aset tetap
• Biaya penyiapan lahan untuk pabrik
• Biaya handling dan penyerahan awal
• Biaya perakitan dan isntalasi
• Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik
• Komisi profesional
11
Pengantar Aset Tetap

2. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung

Biaya-biaya yang dipaparkan sebelumnya adalah contoh biaya-biaya yang diperlukan sebelum aset tetap
dapat digunakan untuk tujuan sebagaimana dimaksud oleh manajemen. Selai itu, biaya-biaya yang timbul
dan tidak diperlukan harus langsung dibebankan pada periode berjalan dan tidak dapat dikapitalisasi pada
aset tetap. Contoh : pada proses handling terdapat kecelakaan kerja, biaya pengobatan yang mengalami
kecelakaan ditanggung entitas dan tidak dapat dikapitaliasi. Kemudian, pada saat perakitan dan isntalasi
terdapat kesalahan sehingga harus mengulang/membeli perlengkapan yang baru, biaya yang muncul
harus dibebankan pada periode berjalan.

12
Pengantar Aset Tetap

Contoh :

PT. ABC membeli sebuah rumah di kawasan pusat kota untuk dibongkar dan dijadikan pusat
perbelanjaan.
Diketahui biaya-biaya yang timbul dalam transaksi pembelian adalah sebagai berikut:
• Harga pembelian Rp10 Miliar
• PPN Rp1 Miliar
• BPHTB Rp500 Juta
• Biaya Notaris Rp100 Juta
• Biaya Jamuan & entertainment Rp25 Juta
• Komisi agen properti Rp100 Juta
• Sewa excavator Rp50 Juta
• Upah kuli pembersih puing Rp20 Juta

Tentukan jumlah yang boleh dikapitalisasi.


13
Pengantar Aset Tetap

Pembahasan:

Biaya-biaya yang disajikan sebelumnya yang diperlukan dan terkait langsung agar entitas mendapatkan
lahan yang siap untuk digunakan (dibangun) antara lain:
• Harga pembelian Rp10 Miliar
• PPN Rp1 Miliar
• BPHTB Rp500 Juta
• Biaya Notaris Rp100 Juta
• Komisi agen properti Rp100 Juta
• Sewa excavator Rp50 Juta
• Upah kuli pembersih puing Rp20 Juta
Rp11,77 Miliar
Sedangkan biaya yang tergolong biaya tambahan dan tidak ditambahkan pada biaya perolehan aset tetap
yaitu,
• Biaya jamuan dan entertainment Rp25 Juta
14
Pengantar Aset Tetap

3. Biaya pembongkaran, Pemindahan dan Restorasi Aset Tetap

Adakalanya entitas memiliki suatu aset tetap yang atas kepemilikan aset tetap tersebut, entitas memiliki
kewajiban untuk membongkar atau memindahkan aset tetap tersebut pada akhir masa manfaatnya, atau
merehabilitasi lokasi dimana aset tetap tersebut berada.

Kewajiban pembongkaran sudah ada pada saat perolehan aset dan telah menjadi kewajiban pada saat
aset diperoleh. Oleh karena itu, pada saat perolehannya, biaya sehubungan dengan pembongkaran dan
pemindahan aset tetap dan biaya relokasi lokasi aset harus diestimasi dan dihitung berdasarkan nilai tunai
(present value) dan ditambahkan pada biaya perolehan aset tetap. Estimasi biaya pembongkaran dan
pemindahan aset tetap dan biaya relokasi lokasi aset tetap akan disusutkan bersama dengan biaya
perolehan langsung aset tetap tersebut.

15
Pengantar Aset Tetap

Contoh :

PT. ABC membangun instalasi pipa bawah tanah untuk mengangkut bahan bakar gas langsung ke lokasi
pabrik. Pembangunan pipa bawah tanah tersebut melewati jalan0jalan milik negara dan sesuai dengan
kesepakatan dengan negara, pipa tersebut harus dibongkar dan megembalikan kondisi jalan seperti
sediakala pada akhir tahun ke-30.

Biaya perolehan dan instalasi pipa gas bawah tanah adalah sebesar Rp500.000.000. Nilai tunai dari
estimasi biaya pembongkaran, pengangkatan kembali pipa gas dan mengembalikan kondisi jalan seperti
semula adalah sebesar Rp10.000.000.

16
Pengantar Aset Tetap

Pembahasan:

Kewajiban untuk membongkar, mengangkat kembali pipa-pipa gas dan mengembalikan kondisi jalan
seperti sediakala, harus diestimasi oleh perusahaan dan menambahkan nilai tunai dari estimasi biaya
tersebut ke dalam nilai pipa gas bawah tanah tersebut.

Pencatatan:
Jurnal pengakuan aset
Pipa gas bawah tanah Rp510.000.000
Kas Bank Rp500.000.000
Provisi Rp10.000.000

Setiap akhir tahun


Beban penyusutan – Pipa gas bawah tanah Rp17.000.000
Akumulasi penyusutan Rp17.000.000
17
*Rp510.000 : 30 tahun = Rp17.000.000
Pengantar Aset Tetap

Pembahasan:

Jika pada saat review akhirtahun kelima, manajemen mengetahui bahwa nilai tunai dari estimasi ternyata
telah meningkat menjadi Rp12.500.000, maka kenaikan tersebut diperlakukan sebagai perubahan
estimasi, karenanya diberlakukan secara prospektif. Nilai tercatat pipa gas sebelum penambahan tersebut
adlah sebesar Rp510.000.000 – (5 x Rp17.000.000) = Rp425.000.000.

Pipa gas bawah tanah Rp2.500.000


Provisi Rp2.500.000

Penambahan nilai estimasi sebesar Rp2.500.000 menjadikan nilai tercatat pipa gas menjadi
Rp427.500.000. Penyusutan per tahunnya untuk sisa masa manfaat 25 tahun adalah sebesar
Rp17.100.000.

Beban penyusutan – Pipa gas bawah tanah Rp17.100.000


Akumulasi penyusutan Rp17.100.000 18
Aset tetap yang dibangun sendiri

Adakalanya entitas membangun sendiri aset tetap yang akan digunakan dalam kegiatan operasional
sehari-hari. Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan dengan menggunakan prinsip
yang sama sebagaimana perolehan aset dengan pembelian atau cara lain. Semua biaya yang terkait
langsung dengan pembangunan aset tersebut menjadi biaya perolehan aset, termasuk beban material,
beban tenaga kerja, dan beban overhead yang dapat dikaitkan langsung dengan pembangunan aset tetap.

Biaya pembangunan dapat dikapitaliasi sebagai biaya perolehan aset harus memperhatikan kapan saat
dimulainya pembangunan, apakah ada penghentian sementara dan kapan aset telah selesai dibangun dan
siap digunakan.

Penghentian sementara dapat terjadi karena bebagai alasan, misalnya terhentinya pasokan bahan untuk
konstruksi, terkait masalah tenaga kerja, desain yang tertunda dan bebera hal teknis lainnya. Namun, jika
konstruksi dihentikan sementara karena alasan cuaca buruk, misalnya hujan terus-menerus, tidak
dianggap sebagai penghentian, dan biaya yang terjadi selama penghentian tersebut tetap dapat
dikapitalisasi.
19
Pertukaran aset tetap

Entitas mungkinsaja memperoleh suatu aset tetap dengan pertukaran dengan aset nonmoneter lainnya
atau kombinasi aset moneter dan aset nonmoneter.

Aset tetap yang diperoleh melalui pertukaran dengan aset nonmoneter lainnya dinilai pada nilai wajar,
kecuali jika :
• Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal; dan
• Transaksi pertukaran tidak memiliki subtansi komersial.

Transaksi pertukaran aset dikatakan tidak memiliki atau kurang memiliki subtansi komersial, jika :
a. Konfogurasi (risiko, waktu dan jumlah) arus kas atas aset yang diterima berbeda dengan konfigurasi
dari aset yang diserahkan;
b. Nilai khusus entitas darikegitanan operasional entitas yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut
berubah sebagai akibat dari pertukaran; dan
c. Selisih antara (a) dan (b) adalah relatif signifikan terhadap nilai wajar dari aset yang dipertukarkan.

20
Pertukaran aset tetap

Nilai Wajar untuk Pertukaran Aset Tetap

Nilai Wajar yang dapat diandalkan


Pengukuran
Aset diserahkan Aset diterima

✓ ✓ Nilai wajar aset yang diserahkan

✘ ✓ Nilai wajar aset yang diterima

✘ ✘ Nilai tercatat aset yang diserahkan

21
Pertukaran aset tetap

Contoh :

Suatu perusahaan pelayaran memiliki sebidang tanah di tengah kota dengan bangunan yang berdiri di
atasnya. Nilai tercatat tanah dan bangunan tersebut adalah Rp10.000.000 dengan biaya perolehan awal
adalah Rp12.000.000. Diketahui bahwa nilai pasar dari tanah dan bangunan adalah sebesar
Rp15.000.000. Perusahaan kemudian menukar tanah dan bangunan tersebut dengan sebidang tanah di
dekat daerah pelabuhan yang lebih luas dari tanah yang dimiliki sebelumnya. Nilai pasar dari sebidang
tanah tersebut adalah Rp18.000.000. Untuk transaksi pertukaran inim perusahaan menambahkan
pembayaran kas sebanyak Rp2.000.000. Diasumsikan bahwa pertukaran ini memiliki subtansi komersial.

22
Pertukaran aset tetap

Pembahasan :

Nilai wajar dari tanah dan bangunan adalah Rp15.000.000. Nilai wajar dari aset yang diserahkan adalah
Rp17.000.000 (Nilai wajar tanah dan bangunan ditambahkan dengan nilai kas yang diserahkan). Karena
nlai wajar dari aset yang diserahkan diketahui, maka transaksi pertukaran ini harus dicatat pada nilai wajar
aset yang diserahkan yatu Rp17.000.000.

Laba rugi dari transaksi pertukaran ini dihitung sebagai berikut :


Nilai tercatat tanah dan bangunan Rp10.000.000 ditambah kas yang diserahkan Rp2.000.000,
dibandingkan dengan nilai wajar yang dipertaimbangkan dalam transaksi ini yaitu nilai wajar aset yang
diserahkan, Rp15.000.000. Dengan demikian terdapat keuntungan pertukaran aset sebesar Rp5.000.000.

23
Pertukaran aset tetap

Pembahasan :

Jurnal atas transaksi tersebut adalah :

Tanah Rp17.000.000
Akumulasi tanah dan bangunan Rp2.000.000
Tanah dan Bangunan Rp12.000.000
Kas Rp2.000.000
Keuntungan pertukaran aset Rp5.000.000

24
Terima Kasih
25
Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Mini Quiz

1. Aset tetap merupakan salah satu komponen dari aset ?


a. Aset Lancar
b. Aset Pajak Tangguhan
c. Aset Tidak Lancar
d. Aset Terukur

2. Pada saat pengakuan awal, aset tetap diakui berdasarkan ?


a. Biaya Penentuan
b. Biaya Perolehan
c. Biaya Perkiraan
d. Biaya Pengukuran

26
Mini Quiz

3. Yang bukan biaya yang dapat diatribusikan langsung kepada aset tetap pada saat pembelian adalah ?
a. Biaya Perakitan dan Instalasi
b. Biaya Penyiapan lahan untuk pabrik
c. Biaya Pengujian Aset
d. Biaya Pelatihan Staf Operasi Mesin

4. Pada saat membangun sendiri aset tetap, bagaimana perlakuan biaya ketika terjadi penghentian
sementara pembangunan aset tetap karena alasan cuaca buruk ?
a. Biaya yang terjadi selama penghentian tetap dikapitalisasi
b. Biaya yang terjadi selama penghentian diakui sebagai beban periode berjalan
c. Biaya yang terjadi selama penghentian dipecah sebagian dikapitalisasi dan sebagian dibebankan
sebagai beban periode berjalan
d. Biaya yang terjadi selama penghentian dipecah pengakuannya dalam beberapa bulan kedepan

27
Mini Quiz

5. Biaya perolehan aset tetap terdiri dari komponen berikut ini, kecuali ?
a. Harga pembelian
b. Biaya kerugian awal operasi
c. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
d. Biaya pembongkaran aset tetap pada akhir masa manfaat

28

Anda mungkin juga menyukai