Perusahaan mencatat pertukaran aset non-moneter atas dasar nilai wajar (fair value) aset yang diserahkan atau nilai wajar aset yang diterima. Perusahaan harus mengakui laba atau rugi yang terjadi secepatnya karena kebanyakan transaksi memiliki substansi komersial.
Jika arus kas pada masa depan berubah akibat transaksi. Jika kedua pihak mengalami perubahan posisi ekonomi. Dapat terjadi pada aset yang sama maupun berbeda. Contoh : (1) Perusahaan Agung menukar beberapa peralatan untuk tanah yang dimiliki oleh perusahaan Dwi. (2) Perusahaan Dwi menukarkan truk dengan perusahaan Agung. Penghitungan laba bergantung pada apakah pertukaran memiliki substansi komersial. Jika YA, maka perusahaan mengakui laba secepatnya Jika TIDAK, maka perusahaan menangguhkan pengakuan laba. Perusahaan tidak boleh menilai aset melebihi harga setara kas Jika rugi ditangguhkan, maka aset akan memiliki kelebihan nilai (overstated). Perusahaan mengakui rugi secepatnya saat pertukaran tersebut memiliki substansi komersial maupun tidak. Perusahaan Jaya Komputer menjual mesin lama yang digunakannya dengan mesin model baru pada perusahaan Sentosa Bisnis. Pertukaran tersebut memiliki substansi komersial. Mesin lama yang digunakan memiliki nilai buku (book value) sebesar $8,000 (harga awal $12,000 dikurangi akumulasi depresiasi sebesar $4,000) dan nilai wajar sebesar $6,000. Mesin model baru bernilai $16,000. Sentosa Bisnis memberikan tunjangan trade-in sebesar $9,000 untuk mesin lama yang digunakan perusahaan Jaya Komputer. Harga mesin baru $16,000 (-) Tunjangan trade-in untuk mesin lama 9,000 Pembayaran tunai 7,000 Nilai wajar mesin lama 6,000 Biaya mesin baru $13,000 Jurnal : Peralatan 13,000 Akumulasi depresiasi - peralatan 4,000 Rugi pelepasan peralatan 2,000 Peralatan 12,000 Kas 7,000 Nilai wajar mesin lama $6,000 Nilai buku mesin lama 8,000 Rugi pelepasan mesin lama $2,000 Perusahaan mencatat pertukaran ini pada nilai wajar (fair value) aset yang diserahkan dan secepatnya mengakui laba. Contoh : Memiliki substansi komersial Perusahaan Interscope menukar sejumlah truk ditambah kas untuk semi-truk. Truk lama memiliki nilai buku sebesar $42,000 (biaya sebesar $64,000 dikurangi akumulasi depresiai yaitu $22,000). Truk lama memiliki nilai wajar sebesar $49,000. Sebagai tambahan, Interscope harus membayar kas sebesar $11,000.
Jurnal : Semi-truk 60,000 Akumulasi depresiasi truk 22,000 Truk 64,000 Laba pelepasan truk lama 7,000 Kas 11,000 Nilai wajar truk yang ditukar $49,000 Kas 11,000 Biaya semi-truk $60,000 Nilai wajar truk lama $49,000 Biaya truk lama $64,000 (-) Akumulasi depresiasi 22,000 Nilai buku truk lama 42,000 Laba pelepasan truk lama $7,000 Nilai wajar semi-truk $60,000 (-) Laba yang ditangguhkan 7,000 Biaya dasar semi-truk $53,000 Ketiadaan substansi komersial
Nilai buku truk lama $42,000 (+) Kas yang dibayarkan 11,000 Biaya dasar semi-truk $53,000 Bantuan yang diterima dari pemerintah berupa penyerahan sumber daya untuk perusahaan sebagai imbalan untuk kebutuhan masa lalu atau masa depan dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan. Jenis hibah pemerintah : a. Aset b. Hutang dimaafkan c. Pinjaman dengan bunga di bawah pasar Menggunakan nilai wajar aktiva untuk menetapkan nilai aset dalam pembukuan. Akuntansi yang tepat untuk kredit yang berkaitan hibah pemerintah ketika nilai wajar aktiva yang digunakan : a. Pendekatan modal/ekuitas b. Pendekatan pendapatan Hibah harus diakui dalam pendapatan secara sistematis yang cocok dengan biaya terkait yang mereka akan kompensasi. Hal ini dicapai dalam salah satu dari dua cara untuk aset seperti property, plant, and equipment : a. Mencatat hibah sebagai pendapatan hibah ditangguhkan, yang diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama masa manfaat suatu aset b. Mengurangi hibah dari nilai perolehan aset yang diterima dari hibah, dalam kasus hibah diakui sebagai pendapatan yang mengurangi biaya penyusutan 1. Hibah untuk Peralatan Lab. Perusahaan AG menerima subsidi sebesar 500,000 dari pemerintah untuk membeli peralatan lab pada tanggal 2 Januari 2011. Biaya Peralatan Lab sebesar 2,000,000 memiliki masa manfaat selama lima tahun, dan didepresiasikan dengan metode garis lurus.
ILUSTRASI 10-17 Hibah Pemerintah Dicatat sebagai Pendapatan yang Ditangguhkan
Laporan Posisi Keuangan Aktiva Tidak Lancar Peralatan Lab 2,000,000 Dikurangi: Akumulasi Depresiasi 400,000 1,600,000 Kewajiban Tidak Lancar Pendapatan Hibah yang Ditangguhkan 300,000 Kewajiban Lancar Pendapatan Hibah yang Ditangguhkan 100,000 Laporan Laba Rugi Pendapatan Hibah selama setahun 100,000 Beban Depresiasi selama setahun 400,000 Laba (rugi) bersih ( 300,000)
ILUSTRASI 10-18 Hibah Pemerintah yang disesuaikan dengan Aktiva Laporan Posisi Keuangan Aktiva Tidak Lancar Peralatan Lab 1,500,000 Dikurangi: Akumulasi Depresiasi 300,000 1,200,000 Laporan Laba Rugi Beban Depresiasi selama setahun 300,000
Jumlah dari beban bersih sama bagi kedua situasi ($300,000), tetapi presentasi pada laporan keuangan berbeda . 2. Hibah untuk Kerugian di masa lalu. Penerbangan Flyaway telah mengalami kerugian operasional yang besar selama lima tahun terakhir. Perusahaan ini sekarang memiliki likuiditas kecil yang tersisa dan sedang mempertimbangkan kepailitan. Kota Plentiville tidak ingin kehilangan layanan penerbangan dan mereka merasa memiliki beberapa tanggung jawab terkait dengan kerugian perusahaan penerbangan. Karena itu mereka setuju untuk memberikan hibah tunai sebesar $ 1.000.000 kepada penerbangan untuk melunasi krediturnya sehingga diharapkan dapat melanjutkan layanan. Jurnal : Kas 1,000,000 Pendapatan hibah 1,000,000
3. Hibah untuk Biaya Pinjaman. Kota Puerto Aloa mendorong perusahaan TechSmart untuk memindahkan pabriknya ke Puerto Aloa. Kota ini telah sepakat untuk menyediakan pinjaman bebas bunga sebesar $ 10.000.000, dengan tempo 5 tahun, asalkan TechSmart akan mempekerjakan setidaknya 50% tenaga kerja dari masyarakat Puerto Aloa selama 5 tahun ke depan. Tingkat suku bunga pinjaman incremental TechSmart adalah 9%.
Jurnal untuk mencatat transaksi pinjaman adalah sebagai berikut : Kas 6.499.300 Utang wesel 6.499.300
Apabila menggunakan pendekatan deferred revenue, perusahaan men catat sebagai berikut : Kas 3.500.700 Pendapatan hibah ditangguhkan 3.500.700 Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat di masa depan yang lebih besar harus dikapitalisasi. Ada 3 kondisi yang harus dipenuhi: 1) Umur manfaat aktiva harus meningkat 2) Kuantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus meningkat 3) Kualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan Ada 4 jenis pengeluaran utama yang berkaitan dengan aktiva yang ada 1. Additions (Penambahan) 2. Improvement and Replacement (Perbaikan dan Penggantian) 3. Rearrangement and Reorganization (Penyusunan kembali dan Pemasangan kembali) 4. Repairs (Reparasi) Biasanya penambahan tidak menimbulkan masalah akuntansi yang besar. Setiap penamabahan aktiva tetap akan dikapitalisasi karena aktiva baru telah diciptakan. Contohnya seperti penambahan sayap gedung rumah sakit. Perbaikan adalah penggantian aktiva yang sekarang sedang digunakan dengan aktiva lain yang lebih baik Penggantian adalah substitusi dari aktiva yang sama. Ada 3 cara untuk menentukannya: 1. Menggunakan pendekatan substitusi 2. Mengkapitalisasi biaya baru 3. Membebankan akumulasi penyusutan Merupakann pengeluaran yang ditujukan untuk memberi manfaat di periode masa depan Contohnya seperti penyusunan kembali dan pemasangan kembali sekelompok mesin untuk memudahkan produksi di masa depan. Reparasi adalah pengeluaran yang dilakukan untuk mempertahankan aktiva tetap berada dalam kondisi siap operasi Biaya ini di bebankan ke akun biaya. Sering kali sulit untuk membedakan reparasi dengan perbaikan atau penggantian. SALE OF PLANT ASSETS Beli : $20.000 Depresiasi : $1200/tahun , dalam jangka waktu 10 tahun Pertengahan tahun ke-11, dijual seharga $10.000 Depreciation Expense 600 Accumulated Depreciation-Machinery 600 Cash 10.000 Accumulated Depreciation-Machinery 12.600 Machinery 20.000 Gain on Disposal of Machinery 2.600
Nilai buku pada saat penjualan = 20.000-12.600 = 7.400 Kentungan = 10.000-7.400 = 2.600 INVOLUNTARY CONVERSION Pengkonversian aset karena suatu hal misalnya banjir, kebakaran, dll.
Mesin dengan harga perolehan $20.000 Dijual dengan harga $50.000 Pada saat dijual, mesin sudah didepresiasi sebesar $5.000
Nilai buku mesin : Harga Perolehan- Ak. Deresiasi Mesin 20.000-5.000 = 15.000
Jurnal : Cash 50.000 Accumulated Depreciation-Machine 5.000 Machine 20.000 Gain on Disposal of Machinery 35.000