Anda di halaman 1dari 31

MAZIYAH (352388)

PUSPITA CAHYA SARI (347665)


FADEL ABDILLAH ()
ANGGITA SUPRABA ()

Perusahaan mencatat pertukaran aset non-moneter atas dasar nilai
wajar (fair value) aset yang diserahkan atau nilai wajar aset yang
diterima.
Perusahaan harus mengakui laba atau rugi yang terjadi secepatnya
karena kebanyakan transaksi memiliki substansi komersial.

Jika arus kas pada masa depan berubah akibat transaksi.
Jika kedua pihak mengalami perubahan posisi ekonomi.
Dapat terjadi pada aset yang sama maupun berbeda.
Contoh :
(1) Perusahaan Agung menukar beberapa peralatan untuk tanah yang
dimiliki oleh perusahaan Dwi.
(2) Perusahaan Dwi menukarkan truk dengan perusahaan Agung.
Penghitungan laba bergantung pada apakah pertukaran memiliki
substansi komersial.
Jika YA, maka perusahaan mengakui laba secepatnya
Jika TIDAK, maka perusahaan menangguhkan pengakuan laba.
Perusahaan tidak boleh menilai aset melebihi harga setara kas
Jika rugi ditangguhkan, maka aset akan memiliki kelebihan nilai
(overstated).
Perusahaan mengakui rugi secepatnya saat pertukaran tersebut
memiliki substansi komersial maupun tidak.
Perusahaan Jaya Komputer menjual mesin lama yang digunakannya
dengan mesin model baru pada perusahaan Sentosa Bisnis.
Pertukaran tersebut memiliki substansi komersial. Mesin lama yang
digunakan memiliki nilai buku (book value) sebesar $8,000 (harga
awal $12,000 dikurangi akumulasi depresiasi sebesar $4,000) dan
nilai wajar sebesar $6,000. Mesin model baru bernilai $16,000.
Sentosa Bisnis memberikan tunjangan trade-in sebesar $9,000
untuk mesin lama yang digunakan perusahaan Jaya Komputer.
Harga mesin baru $16,000
(-) Tunjangan trade-in untuk mesin lama 9,000
Pembayaran tunai 7,000
Nilai wajar mesin lama 6,000
Biaya mesin baru $13,000
Jurnal :
Peralatan 13,000
Akumulasi depresiasi - peralatan 4,000
Rugi pelepasan peralatan 2,000
Peralatan 12,000
Kas 7,000
Nilai wajar mesin lama $6,000
Nilai buku mesin lama 8,000
Rugi pelepasan mesin lama $2,000
Perusahaan mencatat pertukaran ini pada nilai wajar (fair value) aset
yang diserahkan dan secepatnya mengakui laba.
Contoh :
Memiliki substansi komersial
Perusahaan Interscope menukar sejumlah truk ditambah kas untuk
semi-truk. Truk lama memiliki nilai buku sebesar $42,000 (biaya
sebesar $64,000 dikurangi akumulasi depresiai yaitu $22,000). Truk
lama memiliki nilai wajar sebesar $49,000. Sebagai tambahan,
Interscope harus membayar kas sebesar $11,000.

Jurnal :
Semi-truk 60,000
Akumulasi depresiasi truk 22,000
Truk 64,000
Laba pelepasan truk lama 7,000
Kas 11,000
Nilai wajar truk yang ditukar $49,000
Kas 11,000
Biaya semi-truk $60,000
Nilai wajar truk lama $49,000
Biaya truk lama $64,000
(-) Akumulasi depresiasi 22,000
Nilai buku truk lama 42,000
Laba pelepasan truk lama $7,000
Nilai wajar semi-truk $60,000
(-) Laba yang ditangguhkan 7,000
Biaya dasar semi-truk $53,000
Ketiadaan substansi komersial

Jurnal :
Semi-truk 53,000
Akumulasi depresiasi truk 22,000
Truk 64,000
Kas 11,000

Nilai buku truk lama $42,000
(+) Kas yang dibayarkan 11,000
Biaya dasar semi-truk $53,000
Bantuan yang diterima dari pemerintah berupa penyerahan sumber
daya untuk perusahaan sebagai imbalan untuk kebutuhan masa lalu
atau masa depan dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengan
kegiatan operasi perusahaan.
Jenis hibah pemerintah :
a. Aset
b. Hutang dimaafkan
c. Pinjaman dengan bunga di bawah pasar
Menggunakan nilai wajar aktiva untuk menetapkan nilai aset dalam
pembukuan.
Akuntansi yang tepat untuk kredit yang berkaitan hibah pemerintah
ketika nilai wajar aktiva yang digunakan :
a. Pendekatan modal/ekuitas
b. Pendekatan pendapatan
Hibah harus diakui dalam pendapatan secara sistematis yang cocok
dengan biaya terkait yang mereka akan kompensasi.
Hal ini dicapai dalam salah satu dari dua cara untuk aset seperti
property, plant, and equipment :
a. Mencatat hibah sebagai pendapatan hibah ditangguhkan, yang
diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama masa
manfaat suatu aset
b. Mengurangi hibah dari nilai perolehan aset yang diterima dari
hibah, dalam kasus hibah diakui sebagai pendapatan yang
mengurangi biaya penyusutan
1. Hibah untuk Peralatan Lab. Perusahaan AG menerima subsidi
sebesar 500,000 dari pemerintah untuk membeli peralatan lab
pada tanggal 2 Januari 2011. Biaya Peralatan Lab sebesar
2,000,000 memiliki masa manfaat selama lima tahun, dan
didepresiasikan dengan metode garis lurus.

ILUSTRASI 10-17
Hibah Pemerintah Dicatat sebagai Pendapatan yang Ditangguhkan

Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Tidak Lancar
Peralatan Lab 2,000,000
Dikurangi: Akumulasi Depresiasi 400,000 1,600,000
Kewajiban Tidak Lancar
Pendapatan Hibah yang Ditangguhkan 300,000
Kewajiban Lancar
Pendapatan Hibah yang Ditangguhkan 100,000
Laporan Laba Rugi
Pendapatan Hibah selama setahun 100,000
Beban Depresiasi selama setahun 400,000
Laba (rugi) bersih ( 300,000)



ILUSTRASI 10-18
Hibah Pemerintah yang disesuaikan dengan Aktiva
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Tidak Lancar
Peralatan Lab 1,500,000
Dikurangi: Akumulasi Depresiasi 300,000 1,200,000
Laporan Laba Rugi
Beban Depresiasi selama setahun 300,000

Jumlah dari beban bersih sama bagi kedua situasi ($300,000), tetapi
presentasi pada laporan keuangan berbeda .
2. Hibah untuk Kerugian di masa lalu. Penerbangan Flyaway telah
mengalami kerugian operasional yang besar selama lima tahun
terakhir. Perusahaan ini sekarang memiliki likuiditas kecil yang
tersisa dan sedang mempertimbangkan kepailitan. Kota Plentiville
tidak ingin kehilangan layanan penerbangan dan mereka merasa
memiliki beberapa tanggung jawab terkait dengan kerugian
perusahaan penerbangan. Karena itu mereka setuju untuk
memberikan hibah tunai sebesar $ 1.000.000 kepada
penerbangan untuk melunasi krediturnya sehingga diharapkan
dapat melanjutkan layanan.
Jurnal :
Kas 1,000,000
Pendapatan hibah 1,000,000

3. Hibah untuk Biaya Pinjaman. Kota Puerto Aloa mendorong
perusahaan TechSmart untuk memindahkan pabriknya ke Puerto
Aloa. Kota ini telah sepakat untuk menyediakan pinjaman bebas
bunga sebesar $ 10.000.000, dengan tempo 5 tahun, asalkan
TechSmart akan mempekerjakan setidaknya 50% tenaga kerja dari
masyarakat Puerto Aloa selama 5 tahun ke depan. Tingkat suku
bunga pinjaman incremental TechSmart adalah 9%.

Jurnal untuk mencatat transaksi pinjaman adalah sebagai berikut :
Kas 6.499.300
Utang wesel 6.499.300

Apabila menggunakan pendekatan deferred revenue, perusahaan men
catat sebagai berikut :
Kas 3.500.700
Pendapatan hibah ditangguhkan 3.500.700
Secara umum, biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat di
masa depan yang lebih besar harus dikapitalisasi.
Ada 3 kondisi yang harus dipenuhi:
1) Umur manfaat aktiva harus meningkat
2) Kuantitas unit yang diproduksi oleh aktiva harus meningkat
3) Kualitas unit yang diproduksi harus ditingkatkan
Ada 4 jenis pengeluaran utama yang berkaitan dengan aktiva
yang ada
1. Additions (Penambahan)
2. Improvement and Replacement (Perbaikan dan Penggantian)
3. Rearrangement and Reorganization (Penyusunan kembali dan
Pemasangan kembali)
4. Repairs (Reparasi)
Biasanya penambahan tidak menimbulkan masalah akuntansi yang
besar.
Setiap penamabahan aktiva tetap akan dikapitalisasi karena aktiva
baru telah diciptakan.
Contohnya seperti penambahan sayap gedung rumah sakit.
Perbaikan adalah penggantian aktiva yang sekarang sedang
digunakan dengan aktiva lain yang lebih baik
Penggantian adalah substitusi dari aktiva yang sama.
Ada 3 cara untuk menentukannya:
1. Menggunakan pendekatan substitusi
2. Mengkapitalisasi biaya baru
3. Membebankan akumulasi penyusutan
Merupakann pengeluaran yang ditujukan untuk memberi manfaat di
periode masa depan
Contohnya seperti penyusunan kembali dan pemasangan kembali
sekelompok mesin untuk memudahkan produksi di masa depan.
Reparasi adalah pengeluaran yang dilakukan untuk
mempertahankan aktiva tetap berada dalam kondisi siap operasi
Biaya ini di bebankan ke akun biaya.
Sering kali sulit untuk membedakan reparasi dengan perbaikan atau
penggantian.
SALE OF PLANT ASSETS
Beli : $20.000
Depresiasi : $1200/tahun , dalam jangka waktu 10 tahun
Pertengahan tahun ke-11, dijual seharga $10.000
Depreciation Expense 600
Accumulated Depreciation-Machinery 600
Cash 10.000
Accumulated Depreciation-Machinery 12.600
Machinery 20.000
Gain on Disposal of Machinery 2.600

Nilai buku pada saat penjualan = 20.000-12.600
= 7.400
Kentungan = 10.000-7.400
= 2.600
INVOLUNTARY CONVERSION
Pengkonversian aset karena suatu hal misalnya banjir,
kebakaran, dll.

Mesin dengan harga perolehan $20.000
Dijual dengan harga $50.000
Pada saat dijual, mesin sudah didepresiasi sebesar $5.000

Nilai buku mesin :
Harga Perolehan- Ak. Deresiasi Mesin
20.000-5.000 = 15.000

Jurnal :
Cash 50.000
Accumulated Depreciation-Machine 5.000
Machine 20.000
Gain on Disposal of Machinery 35.000

Anda mungkin juga menyukai