Anda di halaman 1dari 5

3.

Perusahaan Spektrum corporate memproduksi perangkat computer memiliki data


sebagai berikut :
Keterangan Satuan
Kapasitas Produksi per hari 2000 Unit
Biaya Produksi per unit $ 10
Waktu yang diperlukan dari bahan baku sampai menjdi barang jadi 15 hari
Kebijakan piutang dagang 30 hari
Periode pembayaran hutang dagang 20 Hari
3
Jika perusahaan melakukan negosiasi ulang tentang lamanya pembayaran hutang
dagang menjadi 25 hari
a. Hitunglah siklus konversi kas perusahaan tersebut!
b. Berapa modal kerja yang diperlukan?

A. Siklus Konversi Kas = DIO+DSO+DPO


DIO = Average Inventory / HPP x 365 days
= (2000/20000)x365
= 36.5
DSO = Rata2 Piutang Usaha / Pendapatan per hari
= 30/20000
=0,0015
DPO = Rata2 Piutang Usaha / HPP perhari
=20/20000
= 0,001
Siklus Konversi Kas = DIO + DSO + DPO
= 36.5 + 0,0015 + 0,001
= 36,5025
B. Modal Kerja = Kapasitas Produksi perhari x Biaya produksi perhari
= 2000x10
= 20000

4. Beta Ltd. Menetapkan struktur modal 25% hutang, 20% saham preferen, dan 55%
saham biasa. Saat ini perusahaan membutuhkan dana sebesar $325.000. Tarif pajak yang
berlaku adalah 13%. Beta Ltd. Mengajukan pinjaman sebesar $81.250 dengan bunga
sebesar 10%. Selain itu, perusahaan juga menerbitkan saham biasa dengan harga per
lembar $105, saham preferen $225, dengan dividen masing-masing sebesar $12 dan $42
per lembar. Diharapkan dividen dapat bertumbuh secara konstan sebesar 7% per tahun.
Hitung:
a. Biaya modal hutang
b. Biaya modal saham preferen
c. Biaya modal saham biasa
d. Biaya modal keseluruhan (WACC)

A. Biaya Modal Hutang


Biaya Utang = Total Utang/Beban Bunga x (1 - T)
+ Beban Bunga x (1-T)
= 10% x (1 - 0,13 )
= 8,70%

B. Biaya Modal Saham Preferen


rp=Dp/Pp
=42/225
=18,6%

C. Biaya Modal Saham Biasa


Re = D1/P0 + G
Re = 12/105 + 7%
Re = 18,4%

D. WACC
WdRd + WpRp + WcRe
0,25 x 8,7% + 0,2 x 18,6% + 0,55 x 18,4%
=16%

1. PT Bumi Afana saat ini sedang mempertimbangkan untuk membangun Gedung


Pengelolaan yang berkegiatan aktvitas industri. Pemilik diberikan 2 alternatif model
Gedung yaitu berbentuk bangunan A dan B. Kedua model Gedung ini memiliki nilai
investasi yang sama namun memberikan rangkaian arus kas yang berbeda setiap
tahunnya. Pemilik akan menggunakan pendanaannya melalui skema hutang di Bank
Central dengan biaya modal sebesar 11 %
TH Bangunan A Bangunan B
2021 -50,000,000 -50,000,000
2022 7,500,000 20,000,000
2023 10,000,000 15,000,000
2024 15,000,000 10,000,000
2025 6,000,000 3,500,000
2026 6,000,000 7,500,000
2027 5,000,000 10,000,000
2028 15,000,000 2,500,000
2029 20,000,000 2,500,000

Jika Pemilik diminta untuk memilih proyek yang mutually exclusive, manakah proyek
yang dipilih ? Jelaskan dengan perhitungan NPV dan IRR!

Total Bangunan A = 34.500.000


Total Bangunan B = 21.000.000

PT. Bumi Andara


NPV = (34.500.000/1+0.1)^1)-21.000.000
NPV = 10.363.636,4

IRR = 11% + 34.500.000 / 21.000.000 x

2. Nina dari PT Nusantara sedang mengevaluasi usulan pembelian forklift untuk


departemen pengemasan produk. Forklift tersebut memiliki harga dasar $100.000, dan
akan ada biaya tambahan untuk efisiensi kerja forklift sebesar $10.000. Forklift tersebut
masuk dalam kategori MACRS 4 tahun dan akan dijual setelah 4 tahun dengan harga
$40.000 dengan tarif penyusutan tahun pertama adalah 31 %, tahun kedua adalah 42%,
tahun ketiga adalah 10% dan tahun keempat adalah 5%, dan nilai buku yang tersisa
adalah 2%. Peralatan akan meminta kenaikan modal kerja sebesar $4.000 yang digunakan
untuk persediaan suku cadang. Proyek ini akan menghasilkan pendapatan sebesar
$300.000 dan membuat perusahaan dapat menghemat biaya tenaga kerja sebesar $10.000
pertahun sebelum pajak. Tarif pajak sebesar 40%.
a. Berapakah biaya arus kas atau arus kas proyek tahun ke 0 forklift tersebut?
b. Berapa biaya penyusutan tahun ke-1,2,3,dan ke-4?
c. Berapakah terminal arus kas bersih/ arus kas akhir?

a. Arus Kas tahun ke - 0


HPP = Harga Dasar + Biaya Tambahan
= 100.000 + 10.000
= 110.000
Arus kas ke 0 = HPP + Kenaikan Modal Kerja
= 110.000 + 4.000
= 114.000
= -114.000 (Pengeluaran)
Arus kas tahun ke 0 = -114.000

b. Berapa biaya penyusutan tahun ke-1,2,3,4


Penyusutan tahun ke - 1
tarif penyusutan x efisiensi kerja = 31% x 110.000
= 354,838.7

Pak Ron adalah seorang investor yang tidak menyukai investasi berisiko, ia lebih suka
berinvestasi pada sekuritas yang aman dan mendapatkan return yang sesuai. Keuntungan
saham dalam bentuk apa yang sebaiknya dipiilih oleh Pak Ron sesuai dengan teori
distribusi kepada pemegang saham? Mengapa?

Dividen adalah bagi hasil dari keuntungan sebuah perusahaan kepada investor atau pemodal yang
berkepentingan dalam perusahaan tersebut. Perusahaan akan membagikan dividen tersebut
kepada investornya dalam suatu periode tertentu. Kebijakan dividen meliputi:
- Pembayaran dividen tinggi dan rendah dari periode sebelumnya
- Apakah dividennya bertumbuh atau tidak
- Seberapa sering dividen dibayarkan (tahunan atau setiap 6 bulan)
- Waktu pengumuman (awal atau akhir periode)
Investor dapat mengembangkan kebijakan dividen mereka sendiri, seperti:
- Jika investor menginginkan uang tunai maka mereka dapat menjual saham.
- Jika investor tidak menginginkan uang tunai, maka mereka dapat menggunakan dividen untuk
membeli saham.
Teori ini, yang dijabarkan oleh Modigliani dan Miller, didasarkan pada asumsi yang tidak
realistis karena tidak memperhitungkan pajak dan biaya perantara, sehingga teori tersebut tetap
dipertanyakan dan perlu diuji secara empiris.
Mengapa Pak Ron lebih cocok memilih keuntungan investasi saham dalam bentuk dividen ?
Karena dividen kurang berisiko daripada potensi keuntungan modal di masa depan, investor
menghargai perusahaan dengan dividen tinggi, yaitu dividen tinggi akan menyebabkan Po (harga)
tinggi. Maka dari itu mengapa seorang investor lebih condong terhadap dividen perusahaan
karena less risk. Ide ini diusulkan oleh Gordon-Lintner pada tahun 1956 dan kami biasanya
menyebutnya teori "bird in hand".

Anda mungkin juga menyukai