Diminta:
a. Hitunglah rasio – rasio likuiditas (minimal 5) untuk tahun 2019 dan 2020
1. Untuk menghitung jumlah pesanan ideal yang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi
permintaan tanpa pengeluaran berlebihan menggunakan Model Ekonomi Persediaan EOQ
(Economic Order Quantity).
Diketahui :
D = Permintaan tahunan (dalam unit) = 5.000 buah
S = Biaya pemesanan per pesanan = Rp2.500
H = Biaya penyimpanan per unit per tahun = Rp500
Jawab :
EOQ = √((2 x 5.000 x 2.500) / 500)
= √(25.000.000 / 500)
= √50.000
= 223.61
Jadi, jumlah pesanan ideal yang memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan tanpa
pengeluaran berlebihan adalah sekitar 224 buah sabun batang.
Sumber Jawaban : BMP EKSI4204 Analisis Informasi Keuangan Modul 6 Hal 6.43
2. Dalam konsep akuntansi, terdapat dua jenis laba ditahan (retained earnings) yang umumnya
digunakan, yaitu :
Laba ditahan yang di Alokasikan atau dianggarkan
Laba ditahan yang dianggarkan merupakan bentuk dari kebijakan perusahaan karena
membutuhkan dana untuk keperluan – keperluan yang sesuai dengan rencana yang dibuat.
Penganggaran ini dapat dipergunakan untuk perluasan pabrik, dana perluasan, dll. Menurut
Smith dan Skousen, laba yang ditahan dapat diapropriasi untuk tiga tujuan utama sebagai
berikut :
- Untuk melaporkan pembatasan-pembatasan menurut undang-undang atas laba ditahan.
Pembatasan-pembatasan semacam itu dicatat dalam akun dengan apropriasi laba yang
ditahan.
-
- Untuk melaporkan pembatasan-pembatasan didasarkan kontrak mengenai laba yang
ditahan. Misalnya, persetujuan-persetujuan dengan para kreditor atau para pemegang
saham dapat menyebabkan ditahannya laba dalam perusahaan untuk melindungi
kepentingan-kepentingan golongan ini dan menjamin dapat ditebusnya sekuritas yang
mereka pegang.
- Untuk melaporkan tindakan dewan direksi dalam menyajikan laba ditahan.
Laba ditahan yang dianggarkan artinya harus dilakukan atas dasar perencanaan yang matang
karena jika dilakukan tidak dengan perencanaan yang matang, hal itu hanya akan membuat
dana tersebut menjadi tidak memiliki arti, bahkan akan menjadi sia-sia. Karena itu, seorang
manajer keuangan memiliki peran penting untuk mewujudkan hal tersebut secara baik dan
benar. Dalam suatu perusahaan, peran manajer keuangan bukan hanya menjalankan tugas
dalam bentuk rutinitas pekerjaan, tetapi juga memiliki wewenang untuk memberikan advise
(nasihat) kepada pihak top management. Advise tersebut tergambarkan dalam setiap
meeting dan bahkan pertemuan informal lainnya. Tujuannya jelas, manajer keuangan
merupakan pihak yang harus terlibat secara serius dalam mengelola dan memajukan
perusahaan serta menyelesaikan berbagai masalah yang ada di perusahaan, khususnya
persoalan keuangan. Karena itu, sebuah perusahaan tidak akan menerima seorang calon
manajer keuangan tanpa melihat kompetensi lebih dari yang bersangkutan, seperti
kepemilikan reference dan experience serta track record pada perusahaan-perusahaan
sebelumnya. Pada kenyataannya, manajer keuangan yang berpotensi mungkin suatu saat
memisahkan diri dari perusahaan tempat ia bekerja untuk selanjutnya mendirikan
perusahaan sendiri serta menempatkan dirinya sebagai komisaris utama. Kondisi ini terjadi
pada banyak manajer keuangan yang telah berhasil mengelola perusahaan sebelumnya.
Secara survei, hal itu memang menyebutkan bahwa de bisnis kebanyakan berasal dari
perusahaan terakhir tempat ia bekerja.
Sumber Jawaban : BMP EKSI4204 Analisis Informasi Keuangan Modul 7 Hal 7.16 – 7.18
3. Empat variabel yang menunjukkan perbedaan antara perusahaan yang bangkrut dan yang tidak
bangkrut secara konsisten sebagai berikut :
Tingkat return (rate of return)perusahaan yang bangkrut mempunyai tingkat return yang
lebih rendah.
Penggunaan utang: perusahaan yang bangkrut menggunakan utang yang lebih tinggi.
Perlindungan terhadap biaya tetap (fixed payment coverage): perusahaan yang bangkrut
mempunyai perlindungan terhadap biaya tetap yang lebih kecil.
Fluktuasi return saham: perusahaan yang bangkrut mempunyai rara-rata kebangkrutan.
Perusahaan yang bangkrut mempunyai rata – rata return yang lebih rendah dan mempunyai
fluktuasi return saham yang lebih tinggi.
Sumber Jawaban : BMP EKSI4204 Analisis Informasi Keuangan Modul 8 Hal 8.28
Keterangan :
Current Ratio tahun 2020 mengalami kenaikan 0,29 kali. Artinya kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang jangka pendeknya menggunakan aset lancarnya semakin baik dibandingkan
Tahun 2019.
Quick Ratio tahun 2020 juga mengalami kenaikan sebesar 0,28 kali. Artinya kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya menggunakan aset lancarnya tanpa
menjual persediaan semakin baik dibandingkan Tahun 2019. Jika rata – rata QR 1,5 kali maka
QR tahun 2019 kurang baik karena dibawah rata – rata. QR tahun 2020 sudah cukup baik
meskipun pas pada ketentuan rata – rata.
Cash Ratio Tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 15%. Jika rata – rata industri rasio kas
diatas 50%, perusahaan berada di posisi yang sangat memuaskan karena jauh diatas rata – rata.
Cash Turn Over. Perputaran kas Tahun 2020 mengalami penurunan 23,9 kali dibandingkan
tahun 2019. Tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kas kembalinya kas yang
telah ditanamkan dalam modal kerja. Semakin tinggi perputaran kas ini akan semakin baik
karena semakin tinggi efisiensi penggunaan kasnya. Jadi Cash Turn over lebih baik Tahun 2019.
Inventory to net Working Capital Tahun 2020 juga mengalami penurunan sebesar 9% dibanting
tahun 2019. Jika standar rata – rata industry Inventory to net working capital 12% maka tahun
2020 perusahaan memiliki rasio yang kurang baik meskipun tidak jauh dari rata – rata.
Sedangkan tahun 2019 perusahaan memiliki rasio yang baik karena jauh diatas rata – rata.
Sumber Jawaban : BMP EKSI4204 Analisis Informasi Keuangan Modul 9 Hal 9.4, 9.19 – 9.20