CV Bersih Cermelang berjualan sabun batang secara online. Tahun lalu, permintaan akan
sabun batang sekitar 5.000 buah. Adapun biaya pemesanan rata-rata Rp2.500 dan biaya
penyimpanan per unit Rp500 per tahun. Hitunglah jumlah pesanan ideal yang memungkinkan
perusahaan untuk memenuhi permintaan tanpa pengeluaran berlebihan!
JAWAB
D = 5.000 buah (jumlah unit yang diminta setiap tahunnya)
S = Rp2.500 (biaya pemesanan)
H = Rp500 (biaya penyimpanan per unit setiap tahunnya)
2x Dx S
EOQ = √ ( )
H
2 x 5.000 x 2.500
=√ ( )
500
= √ (50.000)
= 224 unit
SOAL 2
Sebutkan dan jelaskan 2 jenis laba ditahan dalam konsep akuntansi!
JAWAB
Dalam konsep akuntansi, terdapat dua jenis laba ditahan yang umumnya ditemukan, yaitu
laba ditahan yang dibagi menjadi laba ditahan yang ditentukan dan laba ditahan yang tidak
ditentukan. Berikut penjelasan singkat tentang kedua jenis laba ditahan tersebut:
1. Laba Ditahan yang Ditentukan (Appropriated Retained Earnings): Laba ditahan yang
ditentukan adalah bagian dari laba yang ditahan oleh perusahaan untuk tujuan
tertentu. Perusahaan dapat menggunakan laba ini sesuai dengan keputusan dan
persyaratan yang telah ditetapkan. Laba ditahan yang ditentukan sering digunakan
untuk pembiayaan proyek atau investasi khusus, seperti pengembangan produk baru,
akuisisi aset, atau pembayaran utang tertentu. Pada umumnya, laba ditahan yang
ditentukan tercatat dalam neraca sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
2. Laba Ditahan yang Tidak Ditentukan (Unappropriated Retained Earnings): Laba
ditahan yang tidak ditentukan adalah bagian dari laba yang tidak diperuntukkan untuk
tujuan tertentu oleh perusahaan. Laba ini tersedia untuk digunakan oleh manajemen
sesuai dengan kebijakan perusahaan atau kebutuhan bisnis. Laba ditahan yang tidak
ditentukan sering digunakan untuk mendanai kegiatan operasional perusahaan, seperti
pembelian inventaris, pembayaran gaji karyawan, atau investasi jangka pendek. Laba
ditahan yang tidak ditentukan juga dapat digunakan untuk mendistribusikan dividen
kepada pemegang saham perusahaan. Laba ditahan yang tidak ditentukan tercatat
dalam laporan laba rugi dan neraca sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.
Kedua jenis laba ditahan ini memainkan peran penting dalam kegiatan keuangan dan
pertumbuhan perusahaan. Laba ditahan yang ditentukan membantu mengalokasikan dana
untuk proyek tertentu, sementara laba ditahan yang tidak ditentukan memberikan fleksibilitas
dalam penggunaan laba untuk kebutuhan umum perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk
memantau dan mengelola laba ditahan dengan baik agar dapat mencapai tujuan keuangan dan
memenuhi kebutuhan bisnis yang berkelanjutan.
SOAL 3
Rasio-rasio keuangan dapat memprediksi kebangkrutan. Jelaskan 4 variabel yang
menunjukkan perbedaan perusahaan yang bangkrut dan tidak bangkrut!
JAWAB
Empat variable yang menunjukkan perbedaan antara perusahaan yang bangkrut dengan yang
tidak bangkrut adalah :
1. Tingkat return (rate of return). Perusahaan yang bangkrut mempunyai tingkat return
yang Flebih rendah.
2. Penggunaan hutang. Perusahaan yang bangkrut menggunakan hutang yang lebih
tinggi.
3. Perlindungan terhadap biaya tetap (fixed payment coverage). Perusahaan yang
bangkrut mempunyai perlindungan terhadap biaya tetap yang lebih kecil.
4. Fluktuasi return saham. Perusahaan yang bangkrut mempunyai rata-rata return yang
lebih rendah dan mempunyai fluktuasi return saham yang lebih tinggi.
SOAL
Akun 2019 2020
Kas dan Setara Kas 155.000 165.000
Piutang Usaha 85.600 99.500
Sediaan 10.300 10.400
Aset Lancar 250.900 274.900
Properti, Bangunan dan Peralatan 630.000 649.000
Goodwill 96.000 88.000
Diminta:
a. Hitunglah rasio – rasio likuiditas (minimal 5) untuk tahun 2019 dan 2020
JAWAB
a. Rasio Likuiditas
1. Rasio Lancar (aset lancar/utang lancar)
2019: 250.900 / 195.600 = 1,28
2020: 274.900 / 175.100 = 1,56
2. Rasio Cepat (aktiva lancar – persediaan)/utang lancar
2019: (250.900 – 10.300) / 195.600 = 1,23
2020: (274.900 – 10.400) / 175.100 = 1,51
3. Rasio Kas (kas + surat berharga)/utang lancar
2019: (155.000 + 96.000) / 195.600 = 1,28
2020: (165.000 + 88.000) / 175.100 = 1,44
4. Rasio Modal Kerja (aset lancar-utang lancar)
2019: 250.900 – 195.600 = 55.300
2020: 274.900 – 175.100 = 99.800
5. Rasio Perputaran Kas (penjualan bersih/(aset lancar-utang lancar))
2019: (34.500 / (250.900 – 195.600)) = 0,62
2020: (45.500 / (274.900 – 175.100)) = 0,45