Anda di halaman 1dari 15

Makalah “ Akuntansi Perolehan Aset Tetap”

Oleh
MARIA GRATIA FUNAN TIKNEON
33120073

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Tujuan dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi Keuangan Menengah 2 selain itu juga untuk menambah
Pengetahuab mengenai “Akuntansi Perolehan Aset Tetap”.
Saya Menyadari,makalah yang saya susun ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang,05 Maret 2022

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aktiva Tetap Berwujud adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang
sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan
yang normal.Istilah relatif permanen memnunjukkan sifat dimana aktiva
yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif
cukup lama.Untuk tujuan akuntansi,jangka waktu penggunaan ini
dibatasi dengan “lebih dari satu periode akuntansi”.Jadi aktiva berwujud
yang umurnya lebih dari satu periode akuntansi dikelompokkan sebagai
aktiva tetap berwujud.
Atau dengan kata lain Aktiva tetap berwujud adalah jenis harta atau
kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dalam kegiatan
operasionalnya.Memiliki bentuk fisik(dapat dilihat) dan umurnya lebih
dari satu tahun.
Aktiva tetap berwujud dalam sebuah perusahaan mempunyai macam-
macam bentuk seperti tanah,bangunan,mesin-mesin dan alat-
alat,kendaraan.Dari macam-macam aktiva tetap berwujud tersebut untuk
tujuan akuntansi dilakukan pengelompokkan sebagai berikut:

 Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak
perusahaan,pertanian dan peternakan.
 Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila masa
penggunaanya sudah habis dapat digantikan dengan aktiva yang
sejenis seperti bangunan,mesin,alat-alat,mebel,kendaraan dan lain-
lain.
 Aktiva yang umurnya terbatas adan apabila masa penggunaanya
sudah habis tidak dapat diganti dengan aktiva tetap yang sejenis
seperti sumber-sumber alam seperti tamabang,hutan dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Aktiva tetap berwujud beserta


macam-macam aktiva tetap untuk tujuan akuntansi?
2. Bagaimana Cara-cara Perolehan Aktiva tetap yang terdiri dari:
1) Pembelian aset
a.Tunai (Kas)
b.Kredit (Angsuran)
2) Perolehan dengan pertukaran (trade in)
3) Perolehan dengan membangun sendiri
4) Perolehan dengan hibah,bantuan atau pemberian
5) Perolehan dengan sewa guna usaha modal (leasing)

1.3 Berdasarkan tujuan diatas maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui dan menjelaskan tentang pengertian aktiva tetap
berwujud beserta macam-macam aktiva tetap untuk tujuan
akuntansi
2. Menjelaskan Cara-cara Perolehan Aktiva Tetap beserta cara
menentukan harga perolehan aktiva yang baru dari:
1.Pembelian aset
a.Tunai (Kas)
b.Kredit (Angsuran)
2.Perolehan dengan pertukaran (trade in)
3.Perolehan dengan membangun sendiri
4.Perolehan dengan hibah,bantuan atau pemberian
5.Perolehan dengan sewa guna usaha modal (leasing)
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembelian Aset Tetap


a. Pembelian Tunai (Kas)
Dalam pembelian Tunai yaitu pembelian aktiva tetap
berwujud ,dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar dengan uang
yang dikeluarkan.Dalam jumlah uang yang dikeluarkan untuk
memperoleh aktiva tetap termasuk harga faktur dan semua biaya yang
dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai.Biaya-biaya
yang dikapitalisasi sebagai perolehan aktiva tetap adalah biaya
angkut,premi asuransi dalam perjalanan,biaya balik nama,biaya
pemasangan dan biaya percobaan.Apabila ada potongan tunai dalam
pembelian aktiva tetap,maka potongan tunai tersebut merupakan
pengurangan terhadap harga faktur,tidak memandang apakah potongan
itu didapat atau tidak jurnal untuk membeli aktiva tetap,misalnya
tanah,adalah:

Tanah Rp.xx
Kas Rp.xx

Contoh soal: PT Sea membeli mesin pabrik seharga 30.000.000,biaya


pemasangan mesin sebesar 3.000.000 serta premi asuransi sebesar
700.000.Hitunglah harga perolehan.
Penyelesaian:
Harga beli mesin = Rp.30.000.000
Biaya Pemasangan = Rp.3.000.000
Premi asuransi = Rp.700.000
Harga Perolehannya = Rp.33.700.000
Dicatat dalam jurnal:
Mesin Pabrik = Rp.33.700.000 (debit)
Kas = Rp. 33.700.000 (kredit).

b. Kredit (Angsuran)
Jika Pembelian aktiva tetap secara kredit atau pembelian angsuran ,maka
dalam harga perolehannya tidak termasuk bunga.Bunga yang ada
maupun tidak ada selama angsuran,harus dikeluarkan dari harga
perolehan dan dibebankan pada biaya bunga.
Contoh Soal:
PT Ryshaka membeli mesin seharga seharga Rp.6.000.000,pada tanggal
1januari 2007.Pembayaran pertama Rp.3.000.000dan sisanya diangsur
tiap tanggal 31 desember selama 3 tahun dengan bunga 15% per
tahun.Pencatatan harga perolehan mesin dan pembayaran angsuran
sebagai berikut :
1 Januari 2007 Mesin Rp.6.000.000(D)
Pembelian Mesin Utang Rp.3.000.000(K)
Kas Rp.3.000.000(K)
31 Desember 2007 Utang Rp.1.000.000(D)
Pembayaran angsuran I Rp.1.000.000 Biaya 450.000(D)
Bunga: Kas Rp.1.450.000(K)
15% x Rp.3.000.000 450.000
Rp.1.450.000
31 Desember 2008 Utang Rp.1.000.000(D)
Pembayaran angsuran II Rp.1.000.000 Biaya 300.000(D)
Bunga: Kas Rp.1.300.000 (K)
15% x Rp.2.000.000 300.000
Rp.1.300.000
31 Desember 2009 Utang Rp.1.000.000(D)
Pembayaran angsuran III Rp.1.000.000 Biaya 150.000(D)
Bunga: Kas Rp.1.150.000(K)
15% x Rp.1.000.000 150.000
Rp.1.150.000

2. 2 Perolehan dengan Pertukaran (Trade in)


Perolehan dengan Pertukaran dibagi menjadi dua yaitu:
1.Ditukar dengan Surat-Surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara menukar dengan surat-surat
berharga seperti saham atau obligasi dari perusahaan,yang akan dicatat
dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan
sebagai penukar.Apabila harga pasar saham atau obligasi tidak
diketahui,harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar
aktiva tersebut.Pertukaran aktiva tetap dengan saham atau obligasi akan
dicatat di dalam rekening modal saham atau utang obligasi sebesar nilai
nominalnya,selisih nilai pertukaran dengan nilai nominal di catat dalam
rekening agio atau disagio.
Misalnya:
PT. Sea menukar sebuah mesin dengan 2.000 lembar saham
biasa,nominal Rp.20.000.000.,00.Pada saat pertukaran,harga pasar
saham sebesar Rp. 12.000,00 per lembar.Pertukran mesin dengan sham
tersebut dicatat dalam jurnal sebagai berikut:
Mesin Rp. 24.0000.000,00
Modal Saham Rp.20.000.000,00
Agio saham RP. 4.000.000,00
Jika dalam pertukaran ini perusahaan menambah uang muka,maka harga
perolehan mesin adalah jumlah uang yang dibayarkan ditambah dengan
harga pasar surat berharga yang dijadikan penukar.
2.Ditukar dengan Aktiva Tetap yang Lain
Pembelian aktiva yang diperoleh dari menukar dengan aktiva tetap
yang lain atau sering disebut “tukar tambah”,dimana harga aktiva lama
digunakan untuk membayar harga aktiva yang baru,baik dibayar
seluruhnya atau sebagian dan kekurangannya dibayar tunai.Hal ini
seperti yang ada dalam PSAK 16 yang menyatakan Bahwa harga
perolehan aktiva tetap yang diperoleh dinilai sebesar nilai wajar aktiva
tetap yang dilepas atau diperoleh ,mana yang lebih andal ,sepadan
dengan nilai wajar aktiva tetap yang dikeluarkan setelah disesuaikan
dengan jumlah kas atau setara kas yang di transfer.Maka dari itu terdapat
beberap masalah yaitu harga pasar aktiva lama dan baru tidak dapat
ditentukan dan juga pengakuan rugi atau laba yang timbul karena adanya
pertukaran aktiva tetap tersebut.Pembicaraan mengenai laba atau rugi
tersebut maka pertukaran dengan aktiva tetap yang lain dibagi menjadi
dua yaitu:

 Pertukaran Aktiva Tetap yang Tidak Sejenis


Yang dimaksudkan dengan pertukaran aktiva tetap yang tidak
sejenis adalah pertukaran aktiva tetap yang dimana sifat dan
funsinya tidak sama, misalnya pertukaran tanah dengan
bangunan,tanah dengan mesin-mesin,tanah dengan gedung dan
lain-lain.Apabila niali harga aktiva baru yang diserahkan tidak
diketahui,maka harga perolehan aktiva baru berdasarkan nilai
wajar aktiva baru.
 Pertukaran Aktiva Tetap Sejenis
Pertukaran aktiva tetap sejenis yaitu pertukaran antara mesin
produksi merek A dengan mesin produksi B,Pertukaran truk A
dengan Truk B.
Dalam PSAK 16 dinyaatakan bahwa laba yang timbul akibat
perbedaan nilai wajar aktiva tetap yang diperoleh dengan yang
diserahkan tidak boleh diakui,sehingga selisihnya digunakan untuk
mengkoreksi nilai wajar aktiva yang diperoleh.apabila dalam
transaksi pertukaran itu perusahaan harus membayar uang dalam
jumlah tertentu,harga perolehannya aktiva yang diterima sama
dengan nilai buku aktiva yang dilepaskan ditambah uang yang
dibayarkan.Sebaliknya jika perusahaan menerima uang dalam
transaksi pertukaran itu,maka harga perolehan aktiva yang diterima
adalah sebesar nilai buku aktiva yang dilepaskan dikurangi uang
yang diterima.
2.3 Perolehan dengan membangun sendiri
Yang dimaksud dengan Perolehan dengan membangun sendiri adalah
Perusahaan membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti
mesin,peralatan,gedung dan perabot.Pembuatan aktiva-aktiva tersebut
dibebankan langsung seperti bahan,upah langsung,biaya overhead parik
tidak menimbulkan masalah dalam menentukan harga pokok aktiva
tersebut.Dibagi dalam 2 cara untuk membebankan biaya factory
overhead yaitu (a) Biaya overhead yang dinaikkan dibebankan pada
aktiva yang dibuat, (b) Biaya overhead dialokasikan dengan tarif kepada
pembuatan aktiva dan produksi.Apabila menggunakan cara pertama
maka harga pokok aktiva yaitu Kenaikan Biaya factory ditambah dengan
semua biaya-biaya langsung untuk membuat aktiva,sedangkan
menggunakan cara kedua maka harga pokoknya yaitu jumlah semua
biaya langsung ditambah dengan tarif yang menjadi beban aktiva yang
dibuat.Harga Perolehannya yaitu semua biaya yang timbul dalam masa
pembuatan aktiva dibebankan pada harga perolehan.

2.4 Perolehan dengan Hibah,bantuan atau pemberian


Aktiva tetap yang diperoleh dari bantuan atau donasi pencatatanya
dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan.Untuk menerima
hadiah kita mengeluarkan biaya-biaya namun biaya-biaya tersebut tidak
sebanding dengan aktiva yang diberikan kepada kita.Jika biaya yang
dikeluarkan dicatat sama dengan aktiva yang diberikan ,maka hal ini
akan mengakibatkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil.Untuk hal ini
maka aktiva yang diterima sebagai hadiah dicatat sebesar harga
pasarnya.Contoh PT Sea menerima hadiah berupah Gedung dan mesin
pabrik yang dinilai sebagai berikut:
Gedung Rp.5.000.000,00
Mesin 2.500.000,00
Rp.7.500.000,00
Jurnal yang dibuat Oleh PT Sea untuk mencatat hadiah yang diterima
adalah sebagai berikut:
Gedung Rp.5.000.000,00
Mesin 2.500.000,00
Modal-Hadiah Rp.7.500.000,00
Apabila dalam menerima hadiah tersebuat PT Sea mengelurkan biaya
sebesar Rp.200.000,00,maka modal hadiah akan dikredit dengan jumlah
RP.7.300.000,00.Jurnal untuk mencatat penerimaan hadiah tersebut
adalah sebagai berikut:
Gedung Rp.5.000.000,00
Mesin 2.500.000,00
Modal-Hadiah Rp.7.300.000,00
Kas 200.000,00

2.5 Perolehan dengan sewa guna usaha modal (leasing)


Sewa guna usaha (leasing) merupakan kegiatan pembiayaan
perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal di pakai
dalam perusahaan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran
secara berskala disertaihak pilih bagi perusahaan untuk membeli barang-
barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu
leasing berdasarkan sisa nilai yang disepakati bersama.
Keputasan mentari Keuangan No.1251/KMK.013/1988 pada tanggal 20
desember 1998,maka jenis  kegiatan leasing di perluas seperti yang di
cantumkan pada satu keputusan.keputusan menampung pengertian
tentang  finance lease,operating lease, perusahaaan sewa guna (leasing
company) dan sewa guna usaha (lessee).
Berdasarkan kebutusan mentri keuangan perusahaan leasing merupakan
badan usaha yang melakuakan kegiata pembiayaan, penyediaan barang
modal baik secara financelease dan operating lease.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembelian Tunai Dalam pembelian Tunai yaitu pembelian aktiva
tetap berwujud ,dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar dengan
uang yang dikeluarkan.Dalam jumlah uang yang dikeluarkan untuk
memperoleh aktiva tetap termasuk harga faktur dan semua biaya yang
dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai.Biaya-biaya
yang dikapitalisasi sebagai perolehan aktiva tetap adalah biaya
angkut,premi asuransi dalam perjalanan,biaya balik nama,biaya
pemasangan dan biaya percobaan.Apabila ada potongan tunai dalam
pembelian aktiva tetap,maka potongan tunai tersebut merupakan
pengurangan terhadap harga faktur,tidak memandang apakah potongan
itu didapat atau tidak jurnal untuk membeli aktiva tetap,misalnya
tanah,adalah:

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara menukar dengan surat-surat


berharga seperti saham atau obligasi dari perusahaan,yang akan dicatat
dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan
sebagai penukar.Apabila harga pasar saham atau obligasi tidak
diketahui,harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar
aktiva tersebut.Pertukaran aktiva tetap dengan saham atau obligasi akan
dicatat di dalam rekening modal saham atau utang obligasi sebesar nilai
nominalnya,selisih nilai pertukaran dengan nilai nominal di catat dalam
rekening agio atau disagio.

Anda mungkin juga menyukai