Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HASRAT HATI ZEGA

NIM : 044935968

PRODI : S1 AKUTANSI

MTK : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

TUGAS : 1 (SESI 3)

SOAL 1.
1. PT. Semangat mempertukarkan mesin bekasnya dengan model baru di PT Berjaya.
Pertukaran tersebut memiliki substansi komersial. Mesin bekas memiliki nilai buku
$8.000 (biaya perolehan awal $12.000 dikurangi akumulasi penyusutan $4.000) dan nilai
wajar $6.000. Aset baru yang diperolah dari pertukaran adalah seharga $ 16.000. PT.
Berjaya memberi PT Semangat nilai tukar sebesar $9.000 untuk mesin bekas. Dari
informasi di atas, tentukanlah:
a. Harga perolehan mesin baru
b. Ayat jurnal untuk pertukaran yang terjadi, termasuk keuntungan/kerugian yang
terjadi dari pertukaran.

JAWABAN:
a) Nilai tukar mesin bekas Rp 9.000,-
Nilai wajar mesin Rp 6.000,-
Harga perolehan mesin Rp 15.000,-
Nilai tukar mesin bekas Rp 9.000,-
Nilai buku Mesin Rp 8.000,-
Laba pertukaran aktiva tetap Rp 1.000,-

Nilai pertukaran =
=
= 2,5
b) Ayat jurnal untuk pertukaran yang terjadi, termasuk keuntungan/kerugian yang terjadi
dari pertukaran.

Mesin Rp 15.000
Akumulasi mesin Rp 4.000
Laba pertukaran Rp 1.000,-
Aset-Mesin Rp 12.000,-
Kas Rp 3.000,-
SOAL 2

2. Berikan penjelasan mengenai hal-hal berikut:


a. Rasionaliasi kedua pendekatan full cost dan successful effort dalam pengakuan biaya
eksplorasi dan perlakuan terhadap biaya eksplorasi yang tidak menghasilkan aset produktif
dari pendekatan full cost dan successful effort.
b. Aset tidak berwujud mana saja yang diamortisasi dan tidak diamortisasi. Jelaskan alasan
mengapa ada aset tak berwujud yang tidak diamortisasi.
c. Apakah dapat dilakukan perubahan terhadap tarif depleasi aset sumber daya alam?
Berikan argument anda.
Jawaban.
a. Dalam konsel full cost menjelaskan bahwa seluruh biaya yang terjadi untuk biaya
eksplorasi dan pengembangan aktiva sumber alam merupakan beban dari seluruh sumber
yang ada. Terjadinya biaya eksplorasi dan pengembangan terhadap sumber alam tidak bisa
dihindarkan oleh perusahaan dalam setiap usaha untuk mendapatkan sumber alam
tersebut, sehingga sangat wajar biaya mengkapitalisasi biaya eksplorasi karena tanpa biaya
eksplorasi tidak bias diharapkan adanya sumber-sumber alam tersebut baik sekarang
maupun masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan yang menggunakan konsep
biaya eksplorasi dikapitalisasikan tidak dibenarkan untuk mengakui kerugian atas biaya
eksplorasi suatu sumber alam yang gagal bila dari kegiatan serupa diperoleh sumber lain
yang produktif.
Dalam Konsep successful effort menjelaskan biaya eksplorasi yang berhasil yang
dikapitalisasi dengan harga perolehan aktiva sumber alam yang bersangkutan, yang
dimana biaya eksplorasi yang tidak menghasilkan dibebankan sebagai biaya periodic.
Konsep ini sifatnya lebih konservatif dari pada konsep full costing. Dengan konsep ini,
manajemen dapat mengikuti dan mengukur besarnya prestasi untuk setiap sumber
individual karena konsep ini menggambarkan biaya historis yang sesungguhnya dari
masing-masing sumber alam.
b. Jenis aset tidak berwujud yang dapat diamortisasi
Hak Paten, Hak cipta, Hak monopoli, Perjanjian waralaba, Merek dagang, Software
(perangkat Lunak computer), Lisensi, Muhibah
Sedangkan aset tidak berwujud yang tidap dapat diamortisasi adalah Goodwill.

Lalu, alasan mengapa ada aset tak berwujud yang tidak diamortisasi.
 Goodwill Sulit di ukur secara pasti
 Goodwill melekat dengan perusahaan, sehingga tidak dapat dibeli dengan
terpisah melainkan harus membeli keseluruhan perusahan tersebut.
 goodwil adalah sebuah representasi angka yang lebih besar dibandingkan nilai
buku yang dibayarkan suatu entitas untuk mendapatkan entitas lain.

c. Apakah dapat dilakukan perubahan terhadap tarif depleasi aset sumber daya alam?
Ya bisa, seperti perhitungn tarif deplesi bisa lebih besar dan bisa lebih kecil yang
disebabkan oleh kesalahan tafsiran dalam kandungan sumber alam. Ada 3 faktor yang
menentukan besarnya kecilnya tarif deplesi seperti:
 Harga perolehan aktiva sumber alam yang bersangkutan
 Taksiran nilai residu tanah dimana sumber itu berada
 Taksiran kandungan sumber alam yang secara ekonomis dapat diekploitasi

SOAL 3
3. PT. Semangat Terus membeli obligasi 12%, dengan nilai jatuh tempo $300.000. Obligasi
memberikan pemegang obligasi dengan hasil 10%. Mereka bertanggal 1 Januari 2016,
dan jatuh tempo 1 Januari 2021, dengan piutang bunga 31 Desember setiap tahun. PT.
Semangat Terus menggunakan metode bunga efektif untuk mengalokasikan diskonto atau
premi yang belum diamortisasi. Obligasi tersebut diklasifikasikan dalam kategori dimiliki
hingga jatuh tempo. Buatlah:
a. ayat jurnal untuk mencatat perolehan investasi dalam obligasi tersebut,

Jawab.

1 januari 2016,
D = sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo $300.000
K= Kas $300.000

b. Kemudian setelah mencatat penjualan obligasi tersebut, buatkan skedul amortisasi


premium dan ayat jurnal pembayaran bunga pada 31 Desember 2016 dan 2017.

Jawab :
skedul amortisasi premium dengan suku Bunga 10%

PV nilai nominal = 300.000 × = 𝑹𝒑 182.276

PV pembayaran kupon = 3𝟎. 𝟎𝟎𝟎 × = 𝑹𝒑 113.723 +

PV (harga jual) obligasi = Rp 295.999


Tanggal Bunga dibayar Beban bunga Premium diamortisasi Nilai buku obligasi

31/12/2016 295.999
31/12/2017 30.000 29.599 401 295.898
31/12/2018 30.000 29.559 441 295.457
31/12/2019 30.000 29.545 455 295.002
31/12/2020 30.000 29.500 500 294.502
31/12/2021 30.000 29.450 550 293.952

Jurnal akuntansi jika suku bunga pasar 10 persen.


01 Jan 16 Kas 295.999
Utang obligasi 295.999

31 Des 16 Beban bunga obligasi 29.559


Utang obligasi 401
Utang bunga obligasi 30.000

31 Des 17 Utang bunga obligasi 295.898


Kas 295.898

Anda mungkin juga menyukai