Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATAKULIAH

KOMUNIKASI BISNIS

Oleh :

HASRAT HATI ZEGA


NIM. 044935968

TUTOR PEMBIMBING
Widia Julike, S.E.I., M.M.

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ MEDAN
PROJAR PRAWIRA KOTA GUNUNGSITOLI
2022
KATA PENGANTAR

Selamat pagi, puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahanrahmatnya, penulisan makalah tugas Komunikasi Bisnis yang berjudul “Pesan
Bisnis” dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas Kominikasi Bisnis oleh dosen pengampu matakuliah Kominikasi
Bisnis Ibu Widia Julike, S.E.I., M.M.

Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data yang diperoleh dari buku-
buku,artikel-artikel, serta informasi media sosial yang berhubungan dengan tema di atas, tak
lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberi kami
support sehingga dapat diselesaikannya makalah ini. Saya mengharapkan kritik dan
saran demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca.

Terimakasih

Gunungsitoli, 26 Oktober 2022

Hasrat Hati Zega


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam dunia bisnis, komunika si sangatlah di perlukan dan penting.


Sebab,Seorang pemimpin harus berkomunikasi dengan bawahan, pelanggan atau pihak
manapun yang berhubungan dengan lembaganya seperti pemerintah dan dinas pajak.
Kemampuan berkomunikasi jelas merupakan suatu hal mendasar yang harus dipunyai
oleh pelakub isnis.

Dalam usaha bisnis ada yang namanya etika bisnis dan cara penulisan pesan
bisnis. Kerap sekali pengusaha ataupun pembisnis tidak melakukan pembuatan
pesan b i s n i s s e c a r a t e p a t . M a k a d a r i t u p e m b u a t a n b i s n i s i t u a d a t a h a p a n
p e r e n c a n a a n , pengorganisasian dan pembuatan pesan-pesan bisnis,dilakukan langkah
selanjutnya adalah melakukan perbaikan (revisi) terhadap pesan-pesan bisnis. Revisi (
Perbaikan )pesan merupakan tahap terakhir dalam proses penyusunan pesan bisnis. Pada
tahap ini,dilakukan kegiatan menyunting (editng), menulis ulang pesan dan mencetak pesan.
Tahap revisi itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pesan yang direncanakan dan
disusun sudah bebas dari kesalahan. Beberapa hal yang harus ditelaah ulang adalah isi
maupun pengorganisasiannya,ga ya b a h a s a ya n g d i p a ka i , s u s u n a n b a h a s a n ya s e r t a
f o r m a t p e n u l i sa n n ya . U n t u k penggunaan kata hendaknya memilih kata yang sudah
dikenal, singkat dan menghindari kata-kata yang bermakna ganda. Revisi sangat
diperlukan agar pesan bisnis yang telah direncanakan dan dibuat dapat sesuai
dengan yang dikehendaki. Revisi ini berlaku terhadap seluruh komunikasi „menulis‟
maupun untuk komunikasi „berbicara‟ terutama yang memerlukan persiapan tertulis seperti
presentasi.

B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Bisnis?
2. Apa yang dimaksud dengan Pesan Bisnis ?
3. Bagaimana tahapan dalam penyusunan Pesan Bisnis?
4. Apa saja jenis dari organisasi Pesan Bisnis?
5. Bagaimana ciri suatu pesan yang efektif.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian Komunikasi Bisnis.
2. Untuk mengetahui pengertian pesan Bisnis.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Organisasi Pesan.
4. Untuk mengetahui ciri dari pesan yang efektif.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Bisnis

Ada beberapa Pengertian Menurut Para Ahli :

1. Wyne Murlin Baty dan William C.Himstreet


Proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang lazim baik itu
menggunkan simbol-simbol, sinyal atau perilaku dan tindakan.
2. William Albig
Sebuah proses pertukaran pendapat, gagasan, informasi, dan intruksi yang mempunyai
target tertentu yang dihidangkan secara personal maupun impersional melalui lambang
atau sinyal.
3. Katz
Komunikasi bisnis adalah adanya pertukaran ide, pesan, maupun konsep yang
bertkaitan dengan pencapaian terkait tujuan komersil.
4. Philip Kolter
Komunikasi bisnis merupakan suatu kegiatan manusia yang ditujukan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui peroses pertukaran.
5. Djoko Purwanto
Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang dipakai di dalam dunia bisnis yang
termasuk berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun non-verbal
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari beberapa pengertian komunikasi menurut para Ahli, Komunikasi bisnis merupakan
suatu proses di mana terjadi pertukaran informasi yang disampaikan komunikator kepada
komunikan dan diterima dengan baik dan jelas sesuai yang diharapkan untuk menunjang tingkat
keberhasilan untuk tujuan dalam dunia bisnis.

2.1.1 Unsur Komunikasi Bisnis

1. Tujuan,
Komunikasi bisnis memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan sejalan dengan
tujuan organisasi.
2. Pertukaran,
Dimana pertukaran ini melibatkan dua orang bahkan lebih yaitu komunikator dan
komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, intruksi
Merupakan isi dari sebuah pesan yang bentuknya sangat beragam, tergantung dari
tujuan, situasi dan kondisinya
4. Mengunakan saluran personal atau impersonal yang bisa saja bertatap muka,
menggunaka media, atau melalui media yang dapat menjangkau jutaan orang.
5. Simbol dan sinyal merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami
oleh penerima.
6. Pencapaian tujuan organisasi, merupakan karekteristik atau ciri khas yang mebedakan
organisasi atau sebuah lembaga formal dengan adanya tujuan yang telah ditetapkan
oleh manajemen.

2.1.2 Tujuan Komunikasi Bisnis


1) Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambing yang disampaikan
2) Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang yang
diterima.
3) Melakukan tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya
penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
4) Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi
masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya.

2.2 Pengertian Pesan


Ada beberapa Arti pesan Bisnis
1) Menurut ahli
Onong Effendy, menyatakan bahwa pesan adalah: “suatu komponen dalam proses
komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan
lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang lain”
(Effendy, 1989:224).
2) Pesan secara umum
Pesan bisnis adalah setiap pemberitahuan(pikiran dan perasaan), kata, ataukomunikasi
baik secara lisan maupun tertulis yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain.
3) Pesan bisnis secara umum
Pesan bisnis adalah suatu pesan atau surat yang digunakan oleh pengirim (source)
Untuk menyampaikan informasi yang tertulis maupun tidak tertulis, dalam
penyelenggaraan kegitan bisnis yang diterima oleh orang ataupun organisasi (receiver)

2.3 Tahapan Dalam Pembuatan Pesan


1. Perencanaan Pesan
Penentuan tujuan dari pesan berfungsi agar gagasan dan maksud dari sebuah
pesandapat tersampaikan.
Ada 3 tujuan umum pesan bisnis,yaitu:
1) Memberikan informasi .
2) Membujuk atau persuasi.
3) Melakukan kerjasama.

2. Penyusunan Pesan
Tujuan penyusunan pesan bisnis hendaknya tetap berpusatpada penerima pesan dan
harus memiliki tujuan yang jelas. 2 tahap dalam menyusun pesan bisnis:
A. Mengorganisasikan Pesan Bisnis Pesan haruslah terorganisasi dengan baik karena
akan memberikan beberapa manfaat,yaitu:
1) Membantu penerima memahami pesan.
2) Membantu penerima menerima pesan.
3) Menghemat waktu penerima pesan.
4) Menyederhanakan tugas komunikator.
B. Memformulasikan Pesan Bisnis Gaya adalah cara menggunakan kata-kata untuk
mencapai nada atau kesan secara berlebihan. Dalam Komunikasi lisan dan
menyampaikan pesan- pesan bisnis perlu dihindari berikut ini.
1) Pembicaraan yang bertele-tele
2) Pembicaraan yang tidak relevan dan tidak logis
3) Informasi penting terlupakan
4) Pengelompokan dan urutan pesan tidak menunjukansatukesatuan yang logis
i. Revisi Pesan
1. Menyunting pesan (Editing)
Draf pesan yang telah selesai harus ditelaah ulang dan diperbaiki lagi,baik dari
sudut isi maupun gaya bahasa yang digunakan,organisasi serta format
penulisannya.
2. Mengevaluasi isi dan organisasi Evaluasi dimulai dengan membaca secara cepat
danmemusatkan perhatian pada isi,organisasi,dan formatpesan
3. Menulis ulang pesan Ketika menulis ulang,perhatian ditujukanpada setiap kata yang
memberikan kontribusi pada kalimat yang efektif dan pengembangankalimat agar
menjadi paragraf yang bertahansecara logis.
4. Memproduksi pesan Desain pesan yang efektif akan memberi pedoman kepada
pembaca dalam menyimakseluruh isi dokumen.
5. Mencetak pesan
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1.Kebenaran gelar atau nama penerima
2.Halaman
3.Judul
4.Gambar,dll
Setelah yakin semuanya benar baru dicetak.

2.4 Jenis Organisasi Pesan


Menurut ANSVA atau AIDDA, menunjukkan 6 macam organisasi Pesan:
1. Deduktif
Menyatakan lebih dulu gagasan utama lalu diperjelas dengan pernyataan pendukung
atau bukti.
Contoh, kita menunjukkan data persaingan masuk perguruan tinggi negeri sekarang ini
adalah 1:40 artinya dari 40 peserta ujian masuk hanya 1 orang yang diterima.
2. Induktif
Dimulai dengan rincian-rincian dan pendukung lalu menarik kesimpulan.
Misalnya, kita menyajikan data 9 dari 10 orang yang diterima di perguruan tinggi
negeri adalah mereka yang mengikuti bimbingan belajar.
3. Kronolgis
Menyusun pesan dengan urutan waktu yang terjadi satu peristiwa.
Misalnya, kisah perjalanan seseorang untuk memasuki perguruan tinggi negeri.
4. Logis
Menyusun pesan dengan menggunakan hubungan sebab akibat sehingga kita bias
menjelaskan lebih dulu akibat baru sebab atau sebab dulu baru akibat.
Misalnya, menuturkan kisah berlebihan seorang siswa SMA yang berhasil masuk ke
perguruan tinggi favorit.
5. Spasial
Menyusun pesan dengan urut-urutan berdasarkan tempat.
Misalnya, perjalanan seorang siswa dari satu daerah di Indonesia yang berhasil masuk
ke perguruan tinggi negeri bandung.
6. Topical
Menggunakan topic tertentu mulai dari yang kurang penting hingga terpenting dan
sebaliknya.
Misalnya, menceritakan kebiasaan belajar seorang siswa seperti kedisplinan belajar
dan ketekunan mempelajari sesuatu.

2.5 Ciri Pesan yang Efektif


Menurut Lesly, menunjukkan beberapa hal yang menjadi ciri pesan yang efektif:
1. Kesederhanaan.
Pesan yang baik adalah pesan yang benar pikirannya yang disajikan dalam bahasa
sederhana.
2. Jernih
Pesan yang baik adalah pesan yang bias dipahami oleh mereka yang tidak tamat SMP
sekalipun.
3. Bobot
Ditentukan oleh pesan yang disampaikan.
4. Presisi
Artinya kita cermat menggunakan kata-kata.
5. Substansi
Artinya pesan yang disampaikan harus bermakna dan menarik perhatian.
6. Bertujuan
Pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk mendukung tujuan komunikasi, bukan
untuk menujukkan kepandaian berkata-kata.
5. Organisasi
Membuat kita pandai haru menempatkan bagian pesan pada posisinya yang tepat

sehingga bisa menarik perhatian komunikan.


6. Keterkaitan.
Kejelasan, konsistensi, dan kesatuan tampak sejak awal hingga bagian akhir pesan.
7. Efektivitas
Memilih kata-kata yang tepat dan berdampak sehingga bisa mencapai tujuan
komunikasi.
8. Kredibilitas
Penyampaian pesan adalah pihak yang dianggap memiliki kredibilitas.
9. Motivasi
Berarti pesan terdorong untuk melakukan tindakan. Ini merupakan titik puncak dari
penyampaian pesan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengorganisasian pesan bisnis adalah penyusunan kata,kalimat dan pragraf yang akan
di pakai dalam pesan bisnis agar tujuan yang dipakai dalam pesan bisnis agar tujuan
yang kita inginkan dapat tersampaikan dan di terima oleh audiens.
Sedangkan Pesan Bisnis suatu komponen dalam proses komunikasi.
2. Tahapan Dalam Pembuatan Pesan
a. Perencanaan Pesan
b. Penyusan Pesan
3. Jenis Organisasi Pesan :
a. Deduktif
b. Induktif
c. Kronologis
d. Logis
e. Spasial
f. Topikal

B. Saran
Saya berharap bagi pembaca bila menemukan kekeliruan atau kata yang mempunyai
makna menyinggung ataupun salah dalam penerapan dalam kehidupan pembaca/
bertentangan maka kami mohon maaf, karena saya pembuat makalah ini hanya ciptaan
yang mungkin masih memiliki kekurangan.
SOAL KE 2.

Bagaimana tindakan anda dalam melakukan komunikasi antar budaya agar tercipta
hubungan yang baik?.

Jawaban:

McNab (2006) memberikan saran untuk bisa melakukan komunikasi antar budaya yang
efektif:
a. Mengembangkan pengertian yang mendasar tentang keragaman budaya
b. Keterbukaan terhadap perspektif yang berbeda
c. Bisa menerima dan menyesuaikan dengan berbagai komunikasi
d. Memiliki keterampilan menyimak dan bertanya yang efektif.

Sedangkan Schuler (2003) menunjukkan saat pertama kali melakukan komunikasi antar
budaya :
a. Pengalaman langsung merupakan cara terbaik untuk memulai belajar budaya apapun
b. Pada mulanya, perbedaan bisa dirasakan sebagai semacam ancaman
c. Kita cenderung berlebihan melihat kesamaan dan tak banyak memperhatikan
perbedaan saat kita pertama kali melakukan interaksi dengan orang lain dari budaya
yang berbeda
d. Stereotip yang muncul akibat dari generalisasi yang tergesa gesa sering kali terjadi
e. Selalu ada lebih banyak variasi di antara kelompok-kelompok dibandingkan dengan
variasi di antara kelompok-kelompok dalam satu budaya
f. Sebenarnya kita sendiri belum bisa merupakan dengan baik atau melihat dengan jelas
identitas budaya kita sampai kita mulai berinteraksi dengan orang yang berbeda latar
budayanya
g. Budaya itu selalu berubah, khususnya akibat dari interaksi antara satu budaya dengan
budaya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai