Dibuat oleh :
Mardiansah
Roviq baihaqi
Penyusun,
i
DAFTARISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar
Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
3
2.1 Rangkuman Materi Komunikasi Bisnis......................................................
3
2.1.1 Pengertian Komunikasi Bisnis...........................................................3
2.1.2 Bentuk-bentuk Komunikasi Bisnis....................................................4
2.1.3 Unsur dan Tujuan Komunikasi Bisnis...............................................5
2.1.4 Jenis Komunikasi Bisnis....................................................................7
2.1.5 Peran Komunikasi Bisnis dalam Perdagangan Internasional............
9
2.1.6 Manfaat Komunikasi Bisnis............................................................ 11
2.2 Keberhasilan Komunikasi Bisnis.............................................................. 11
2.3 Fungsi Strategi Komunikasi Bisnis...........................................................12
2.3.1 Strategi Komunikasi........................................................................
12
2.3.2 Fungsi Strategi Komunikasi Bisnis Mikro Makro...........................14
2.4 Studi Kasus Komunikasi Bisnis................................................................
14
BAB III PENUTUP............................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 17
ii
BABI
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis telah
merumuskan masalah yang akan dibahas didalam isi makalah, sebagai
berikut:
1.2.1 Pengertian komunikasi bisnis
1.2.2 Bentuk komunikasi bisnis
1.2.3 Tujuan komunikasi bisnis
1.2.4 Peran serta manfaat Komunikasi bisnis
1.2.5 Strategi dan fungsi dalam mikro makro
1.3.1 Memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis dengan Dosen Pengajar
Ibu Selvy Dwi Widiyanti S.E., M.M.
1.3.2 Dalam rangka pemahaman lebih mendalam tentang pembahasan materi
Komunikasi Bisnis
2
PEMBAHASAN
3
yaitu tipe aktif dan pasif. Di mana dalam komunikasi verbal seseorang
dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat
bertindak sebagai audience/penerima pesan. Komunikasi verbal
contohnya :
1) Menulis dan menulis
Ketika berkomunikasi dengan pesan bisnis, komunikasi suara
sangat sederhana dan praktis. Secara umum, komunikasi bisnis
biasanya ditulis untuk pebisnis. Pesan yang lebih penting dan
kompleks Pesan dan laporan akan digunakan lebih tepat.
2) Mendengarkan dan membaca
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi dua arah. Itu
membutuhkan pendengaran dan bacaan yang baik. Ada dua
perbedaan utama antara mendengarkan dan membaca. Langkah
pertama adalah menangkap inti pembicaraan atau
mengumpulkan informasi yang berguna. Berikut ini adalah
kedalaman dan penilaian data: Ini adalah bagian terpenting dari
proses mendengarkan. Selain itu, filter data dirancang untuk
mengidentifikasi apa yang penting dan mana.
b. Komunikasi non-verbal
Merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam
komunikasi bisnis. Pada umumnya, komunikasi non verbal memiliki sifat
yang yang kurang terstruktur (secara spontan) sehingga sulit untuk
dipelajari. Contoh, memahami penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah,
gerakan tubuh, intonasi, dan lain-lain.
Komunikasi non verbal kurang terstruktur dan lebih otomatis
daripada komunikasi verbal. Secara umum, sebelum Anda mengatakan
sesuatu, seseorang memiliki rencana dan tahu apa yang ingin ia katakan.
Misalnya, seseorang berkata, "Tolong bawakan buku." Individu non-
verbal sering bertindak tanpa mengetahui peristiwa emosional. Dalam
dunia bisnis, komunikasi non-verbal dapat membantu menentukan
kepercayaan diri dan potensi kepemimpinan. Dengan kata lain, seorang
4
pemimpin organisasi bisnis harus menjadi komunikator yang baik. c.
Komunikasi elektronik
Merupakan cara komunikasi modern yang menggunakan media
elektronik dan teknologi untuk berkomunikasi, seperti melalui
telekonferensi, email, dan lain-lain.
5
Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat
yang digunakan untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh
penerima pesan.
Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah
ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
Tujuan komunikasi bisnis meliputi :
Memberi Informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi
yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh,
seorang pimpinan suatu perusahaan membutuhkan beberapa pegawai
baru yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi di kantor-kantor
cabang yang ada. Untuk memperoleh pegawai yang diharapkan, ia dapat
memasang iklan lowongan kerja melalui media surat kabar, majalah,
radio, dan internet.
Masing-masing media informasi tersebut tentu saja mempunyai
kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Jadi tergantung manajer
untuk memilih media mana yang akan dipilih dengan
mempertimbangkan kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.
Melakukan Persuasi (persuading) kedua dari sebuah komunikasi
bisnis adalah melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa yang
disampaikan dapat dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal
ini sering dilakukan terutama yang berkaitan dengan negoisasi antara
seseorang dengan orang laian dalam bisnis. Untuk dapat memperoleh
hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami
prinsip win-win solution.
Melakukan Kolaborasi (collaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau
kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui jalinan
komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama
bisnis baik antara perusahaan dosmetik maupun dengan perusahaan
asing.
6
Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif
mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi
komunikasi dewasa ini. Seseorang dapat menggunakan beberapa media
telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, faksmili, telepon genggam,
internet, email dan telekomferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat
penting artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia bisnis.
7
Dalam komunikasi vertikal ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Jadi,
jika dalam perusahaan terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi
vertikal ini harus terjadi timbal balik dari komunikasi yang telah
dilakukan.
Dalam komunikasi ini, contohnya komunikasi yang dilakukan antar
direksi tanpa melibatkan bawahan. Seperti yang telah dibahas
sebelumnya bahwa dalam komunikasi ini harus terdapat timbal balik
atau komunikasi dua arah.
c) Komunikasi dari atasan pada bawahan
Jenis komunikasi ini juga termasuk komunikasi internal. Akan tetapi juga
memperhatikan tingkatan atau jabatan pada sebuah organisasi tersebut.
Komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi bisnis yang
sangat penting. Dimana komunikasi ini dilakukan oleh seorang pimpinan
kepada karyawannya. Bentuk komunikasi ini biasanya dilakukan secara
umum.
d) Komunikasi dari bawahan ke atasan
Jenis komunikasi bisnis ini bisa dianggap tidak sepenting komunikasi
atasan pada bawahan. Bisa diartikan, komunikasi ini merupakan
kebalikan dari komunikasi dari atas ke bawah. Dalam komunikasi ini
contohnya memberikan laporan rutin dari karyawan kepada atasan atau
pimpinannya.
e) Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal ini dilakukan pada tingkatan atau jabatan yang
sama. Komunikasi ini biasanya bersifat lebih santai atau nonformal.
Komunikasi ini tidak perlu memperhatikan kaidah dan bisa dilakukan
dalam bahasa sehari- hari.
Jenis komunikasi ini contohnya yaitu komunikasi yang dilakukan oleh
sesama karyawan. Bentuk komunikasi ini biasanya tidak begitu serius.
Bahkan dapat diselipkan gurauan atau candaan. Pada dasarnya
komunikasi ini dilakukan pada tingkatan yang sama. Sehingga hal ini
memuncukan obrolan yang sederhana.
8
Nah itulah pembahasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh dari
komunikasi bisnis. Tentunya, jenis-jenis komunikasi dan skill dalam
berkomunikasi untuk bisnis sangat penting. Terutama ketika seseorang
ingin fokus dalam organisasi dalam suatu bisnis.
9
tidak dapat menggunakan bahasa asing tertentu menggunakan bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar mereka dalam berkomunikasi dengan tujuan
komunikasi mereka terjalin dengan efektif. Terlepas dari hal tersebut,
penguasaan akan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, China dan Jepang
oleh seorang tenaga kerja atau sumber daya manusia Indonesia menjadi peran
yang sangat penting.
Dari paparan diatas penulis menyimpulkan komunikasi bisnis tidak hanya
penting sebagai sarana pertukaran informasi dalam suatu perusahaan, namun
juga dapat menjadi pengaruh keberhasilan suatu tujuan perusahaan. Pada era
globalisasi saat ini, kemampuan komunikasi bisnis terutama penguasaan
terhadap bahasa asing sangatlah penting bagi perusahaan dalam pencapaian
tujuan atau target perusahaan dan juga penunjang karir bagi karyawan. Dalam
dunia bisnis sumber daya manusia yang memiliki kemampuan bahasa asing
akan sangat dibutuhkan, komunikasi dalam lingkup perusahaan atau dalam
hal surat menyurat maupun komunikasi dengan client terutama dalam
perdagangan bebas tentunya akan menggunakan bahasa asing.
Penguasaan komunikasi bisnis tidak hanya dalam bahasa asing, teknik
atau cara dalam berkomunikasi dengan rekan kerja, atasan, teman sejawat,
maupun lingkungan sekitar juga mencakup dalam komunikasi bisnis.
Komunikasi yang baik akan mengalirkan hal yang positif, tidak hanya itu
dengan komunikasi yang baik audiens atau pendengar akan mudah
memahami tujuan atau makna informasi yang kita sampaikan.
2.1.6 Manfaat Komunikasi Bisnis
10
2.2 Keberhasilan Komunikasi Bisnis
11
informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat
guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama,
cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki.
Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur
mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang
dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang
berbeda pula. Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat
menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat lokasi
manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang
terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi).
Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar
komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya
menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar
efisiensi tetap dapat ditingkatkan.
12
Guna memudahkan dalam memahami strategi perlu kiranya dijelaskan
beberapa istilah kata yang identik dengan strategi diantaranya ialah, metode
dan taktik. Metode ialah cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaan
suatu cara kerja agar tercapai hasil yang diharapkan. Sedangkan taktik ialah
tahaptahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk melaksanakan
strategi.
Menurut Effendi (1993: 301) strategi komunikasi adalah paduan dari
perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan
bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa
pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi
dan kondisi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi komunikasi
merupakan paduan dari perencanaan dan manajemen komunikasi yang
dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Adapun strategi
komunikasi yang peneliti maksud ialah strategi komunikasi konsep Harold D.
Laswell (2007: 216) sebagaimana dikutip oleh Effendi (1986: 37) menjelaskan
bahwa untuk bisa memahami strategi komunikasi maka harus mampu
menjawab pertanyaanpertanyaan berikut:
1. Siapakah komunikatornya?
2. Pesan apa yang dinyatakannya? 3. Media apa
yang digunakannya?
4. Siapa komunikannya?
5. Efek apa yang diharapkan?
13
Pertama, menyebarluaskan pesan komunikasi yang besifat informatif,
persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk
memperoleh hasil optimal.
Kedua, menjembatani cultural gap akibat kemudahan diperolehnya dan
kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika
dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya (Effendi, 1993: 300).
14
yang menitikberatkan pemberitaannya pada berita ekonomi dan bisnis, maka
banyak konten – konten yang mewakili informasi seputar ekonomi dan bisnis,
seperti finance, market and shopping, property, dll.
Ada beberapa strategi yang dijalankan oleh Bertuahpos.com, Dari
beberapa strategi yang dijalankan oleh bertuahpos.com, kita dapat mengetahui
bahwa bertuahpos.com telah melakukan proses komunikasi bisnis, khususnya
untuk stakeholder eksternal. Komunikasi bisnis yang dijalankan baik secara
verbal atau nonverbal berjalan dengan baik. Dari hasil penelitian dan
pembahasan tentang strategi membangun media daring melalui komunikasi
bisnis (studi kasus pada bertuahpos.com), dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama, bertuahpos.com melakukan strategi komunikasi bisnis melalui
sosialisasi yang dilakukan dimedia sosial, hal ini dimaksudkan untuk
memperkenalkan bertuahpos.com kepada masyarakat. Kedua, untuk menjalin
komunikasi bisnis yang efektif, bertuahpos.com melakukan coffe morning
bersama narasumber. Ketiga, bertuahpos.com melakukan penawaran –
penawaran iklan baik secara langsung maupun tidak langsung seperti melalui
proposal penawaran iklan. Keempat, untuk meningkatkan jumlah pengunjung,
bertuahpos.com memberikan sarana bagi pembaca untuk menjual produk
secara gratis pada konten toko bisnis.
BABIII
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar,
menjalin kerjasama bisnis yang baik melalui jalinan komunikasi bisnis.
Mempelajari komunikasi bisnis tidak hanya untuk berkomunikasi dengan baik,
melainkan dengan mempelajari dan memahami komunikasi bisnis tersebut
diharapkan dapat membantu tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan,
penerapan komunikasi yang baik dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui
proses penyampaian informasi yang baik dan mudah dipahami oleh audiens.
Komunikasi bisnis juga dapat menjadi salah satu skill yang menguntungkan
karena dengan menguasai komunikasi bisnis dapat membantu membina
hubungan baik berjangka panjang, kesempatan untuk mempengaruhi
percakapan, peningkatan produktivitas dalam bekerja di perusahaan
3.2 Saran
Sugi Priharto. 2019. Pengertian Komunikasi Bisnis, Unsur, Tujuan, Teknik, Dan
Jenisnya
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-komunikasi-bisnis/ (19 November
2021)
16
nfaat-belajar-komunikasi-bisnis-bagi-calon-akuntan-profesional-di-era-masyaraka
t-ekonomi-asean (19 November 2021)
Saleh, G., & Rahmad, P. (2018). Strategi Membangun Media Daring Melalui
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Studi Kasus Pada Bertuahpos. com). Jurnal
Komunikasi, 12(2), 167-178.
17