Anda di halaman 1dari 16

KOMUNIKASI BISNIS

DI SUSUN OLEH:

NAMA: INCE NUR YASMIN

NIM: C1D121162

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALUOLEO
2022

DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………..

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat

Bab 2 Pembahasan
2.1 Rangkuman Komunikasi Bisnis
2.1.1 Pengertian komunikasi bisnis
2.1.2 Bentuk – bentuk komunikasi bisnis
2.1.3 Unsur dan tujuan komunikasi bisnis
2.1.4 Jenis – Jenis Komunikasi Bisnis
2.1.5 Peran komunikasi bisnis dalam perdagangan internasional
2.1.6 Manfaat komunikasi bisnis
2.2 Keberhasilan Komunikasi Bisnis
2.3 Fungsi Strategis Komunikasi Bisnis
2.3.1 Strategi komunikasi
2.4.2 Fungsi strategi komunikasi bisnis mikro dan makro
2.4 Studi Kasus Komunikasi Bisnis

Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
pikiran dan waktu.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari- hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Bisnis seringkali diekspresikan sebagai suatu urusan atau kegiatan dagang.
Kata “bisnis” itu sendiri diambil dari bahasa Inggris Business yang berarti kegiatan
usaha. Secara luas, kata bisnis sering diartikan sebagai keseluruhan kegiatan usaha
yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus-menerus, yaitu berupa
kegiatan mengadakan barang-barang atau jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk
diperjualbelikan, dipertukarkan, atau disewagunakan dengan tujuan mendapatkan
keuntungan.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuat seluruh masyarakat
dipermudah untuk menerima serta memberikan suatu informasi kepada masyarakat
luas. Masyarakat dapat dengan mudah untuk dapat berkomunikasi tanpa ada batas
jarak, ruang dan waktu. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi
masyarakat pun dipacu untuk mampu mengikuti setiap perkembangan yang sedang
terjadi. Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya sekedar untuk kepentingan
menjalin komunikasi dan bersosialisasi saja, tetapi telah membuka mata dunia akan
sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa
batasnya.
Komunikasi merupakan elemen yang penting untuk membentuk kehidupan
bersosial yang lebih baik. Selain untuk menyampaikan pesan dan berguna bagi
kegiatan sehari-hari, komunikasi juga memiliki peran penting dalam sebuah bisnis.
Dengan komunikasi yang baik, pebisnis dapat menjual produk yang dimiliki dengan
lebih baik dan juga bisa menghindari terjadinya kesalahpahaman antar kedua belah
pihak, yaitu pelaku bisnis dan konsumen.
Komunikasi menjadi salah satu hal yang penting dalam menjalankan suatu
bisnis atau perusahaan. Komunikasi ini bisa diartikan sebagai suatu komunikasi yang
dilakukan secara verbal maupun non verbal. Dimana dalam komunikasi ini berisi
pendapat, ide, gagasan, maupun informasi. Komunikasi ini dapat dilakukan secara
personal maupun impersonal.
Komunikasi Bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, pendapat, intruksi
yang memiliki target tertentu yang ditunjukkan secara personal maupun impersional
melalui lambang atau sinyal.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis telah
merumuskan masalah yang akan dibahas didalam isi makalah, sebagai berikut:
1. Pengertian komunikasi bisnis
2. Bentuk komunikasi bisnis
3. Tujuan komunikasi bisnis
4. Peran serta manfaat Komunikasi bisnis
5. Strategi dan fungsi dalam mikro makro
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis dengan Dosen Pengajar
Bapak Joko, S.Sos., M.Si.
2. Dalam rangka pemahaman lebih mendalam tentang pembahasan materi
Komunikasi Bisnis

1.4 Manfaat
1. Penulis maupun pembaca bisa memahami secara detail mengenai
pentingnya komunikasi bisnis
2. Penulis maupun pembaca dapat mengambil hikmah mengenai peran
komunikasi bisnis untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari
terutama dalam dunia bisnis.
Bab 2

Pembahsan

2.1 Rangkuman Materi Komunikasi Bisnis


2.1.1 Pengertian Komunikasi Bisnis

Purwanto menyatakan bahwa komunikasi bisnis adalah komunikasi


yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk
komunikasi, baik komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal untuk
mencapai tujuan tertentu.

Menurut Himstreet dan Baty komunikasi adalah suatu proses pertukaran


informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan
simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.

Menurut William Albig komunikasi Bisnis adalah pertukaran informasi,


gagasan, pendapat, intruksi yang punya target tertentu yang dihidangkan secara
personal maupun impersional melalui lambang atau sinyal.

Menurut Rosenbalt komunikasi bisnis adalah suatu tindakan pertukaran


informasi, ide/ opini, intruksi, dan sebagainya, yang disampaikan secara
personal maupun non-personal melalui lambang dan sinyal untuk mencapai
target perusahaan.

Dari paparan diatas penulis menyimpulkan komunikasi bisnis


merupakan proses pertukaran informasi baik secara verbal maupun nonverbal
yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.

2.1.2 Bentuk-bentuk Komunikasi Bisnis

Bentuk-bentuk komunikasi bisnis bedasarkan media yang digunakan


dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Komunikasi verbal
Merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada
pihak lain melalui tulisan dan lisan. Komunikasi verbal memiliki dua tipe,
yaitu tipe aktif dan pasif. Di mana dalam komunikasi verbal seseorang dapat
bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak
sebagai audience/penerima pesan. Komunikasi verbal

contohnya :

1) Menulis dan menulis


Ketika berkomunikasi dengan pesan bisnis, komunikasi suara sangat
sederhana dan praktis. Secara umum, komunikasi bisnis biasanya ditulis
untuk pebisnis. Pesan yang lebih penting dan kompleks Pesan dan laporan
akan digunakan lebih tepat.

2) Mendengarkan dan membaca


Komunikasi yang efektif adalah komunikasi dua arah. Itu membutuhkan
pendengaran dan bacaan yang baik. Ada dua perbedaan utama antara
mendengarkan dan membaca. Langkah pertama adalah menangkap inti
pembicaraan atau mengumpulkan informasi yang berguna. Berikut ini
adalah kedalaman dan penilaian data: Ini adalah bagian terpenting dari
proses mendengarkan. Selain itu, filter data dirancang untuk
mengidentifikasi apa yang penting dan mana.

b. Komunikasi non-verbal
Merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi
bisnis. Pada umumnya, komunikasi non verbal memiliki sifat yang yang
kurang terstruktur (secara spontan) sehingga sulit untuk dipelajari. Contoh,
memahami penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh,
intonasi, dan lain-lain.

Komunikasi non verbal kurang terstruktur dan lebih otomatis daripada


komunikasi verbal. Secara umum, sebelum Anda mengatakan sesuatu,
seseorang memiliki rencana dan tahu apa yang ingin ia katakan. Misalnya,
seseorang berkata, "Tolong bawakan buku." Individu non-verbal sering
bertindak tanpa mengetahui peristiwa emosional. Dalam dunia bisnis,
komunikasi non-verbal dapat membantu menentukan kepercayaan diri dan
potensi kepemimpinan. Dengan kata lain, seorang pemimpin organisasi bisnis
harus menjadi komunikator yang baik.

c. Komunikasi elektronik

Merupakan cara komunikasi modern yang menggunakan media elektronik dan


teknologi untuk berkomunikasi, seperti melalui telekonferensi, email, dan lain-lain.

2.1.3 Unsur dan Tujuan Komunikasi Bisnis


Komunikasi meliputi 5 unsur, yang dikenal dengan formula 5 W + 1 H,
yaitu:
- Komunikator = who(communicator, source, sender)
- Pesan = says what(message)
- Media = in which channel(channel, media)
- Komunikan = to whom(communicant,communicatee,reciever,recipient) -
Efek (effect, impact, influence)

unsur-unsur tertentu. Adapun unsur-unsur komunikasi bisnis adalah sebagai


berikut:
 Terdapat tujuan, setiap komunikasi tersebut memiliki tujuan yang telah
ditentukan dan sejalan dengan tujuan organisasi.
 Ada pertukaran, setiap komunikasi melibatkan setidaknya dua orang
atau lebih (komunikator dan komunikan).
 Berisi informasi, gagasan, opini, instruksi, ini adalah isi dari pesan yang
terdapat dalam komunikasi dimana bentuknya bisa beragam tergantung
situasi, kondisi, dan tujuannya.
 Memanfaatkan saluran personal atau impersonal, setiap komunikasi
dapat dilakukan dengan bertatap muka, memanfaatkan media khusus,
atau media massa jika ingin menjangkau banyak orang.
 Memakai simbol atau sinyal, maksudnya adalah metode atau alat yang
digunakan untuk berkomunikasi sehingga dapat dimengerti oleh
penerima pesan.
 Pencapaian target atau tujuan organisasi, dimana tujuan tersebut telah
ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.

Tujuan Komunikasi bisnis meliputi :

 Memberi Informasi (informing)


Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi
yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain.
Sebagai contoh, seorang pimpinan suatu perusahaan membutuhkan
beberapa pegawai baru yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi
di kantor-kantor cabang yang ada. Untuk memperoleh pegawai yang
diharapkan, ia dapat memasang iklan lowongan kerja melalui media
surat kabar, majalah, radio, dan internet.
Masing-masing media informasi tersebut tentu saja mempunyai
kelebihan dan kekurangan satu sama lain. Jadi tergantung manajer untuk
memilih media mana yang akan dipilih dengan mempertimbangkan
kemampuan internal yang dimiliki oleh perusahaan.
 Melakukan Persuasi (persuading)
kedua dari sebuah komunikasi bisnis adalah melakukan persuasi kepada
pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens
dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan terutama yang berkaitan
dengan negoisasi antara seseorang dengan orang laian dalam bisnis.
Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap
pihak perlu memahami prinsip win-win solution.
 Melakukan Kolaborasi (collaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi
atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui
jalinan komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan mudah melakukan
kerjasama bisnis baik antara perusahaan dosmetik maupun dengan
perusahaan
asing.
Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif
mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi
komunikasi dewasa ini. Seseorang dapat menggunakan beberapa media
telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, faksmili, telepon
genggam, internet, email dan telekomferensi. Teknologi komunikasi
tersebut sangat penting artinya dalam memperat kerjasama dalam dunia
bisnis.

2.1.4 Jenis - jenis Komunikasi Bisnis

Dalam komunikasi bisnis juga terdapat jenis – jenis komunikasi. Untuk


memperlancar komunikasi dalam suatu bisnis maka karyawan maupun staf
lainnya harus memahami setiap jenis komunikasi ini

Terdapat lima jenis komunikasi bisnia yang tentu sangat penting untuk
dipelajari. Agar lebih memahami setiap jenis komunikasi tersebut maka akan
dibahas contoh dari masing – masing komunikasi tersebut.

a) Komunikasi Internal
Komunikasi internal ini merupakan salah satu komunikasi bisnis yang
bersifat internal. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa komunikasi ini terjadi di
dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Jadi, yang terlibat dari komunikasi
ini hanyalah anggota dari organisasi atau perusahaan tersebut.

Dalam komunikasi ini dapat saling bertukar gagasan melalui tatap muka
langsung, telepon, maupun email atau fax. Namun, di era teknologi yang
semakin canggih ini sudah banyak media sosial yang memudahkan dalam
berkomunikasi. Contoh dari komunikasi internal ini, yaitu komunikasi antar
sesama karyawan atau atasan dan lainnya. Dalam komunikasi ini tidak
memperhatikan tingkatan. Jadi komunikasi internal ini dapat dilakukan oleh
siapapun asalkan masih dalam satu organisasi atau perusahaan.

b) Komunikasi Vertikal
Dalam komunikasi vertikal ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Jadi,
jika dalam perusahaan terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi
vertikal ini harus terjadi timbal balik dari komunikasi yang telah dilakukan.
Dalam komunikasi ini, contohnya komunikasi yang dilakukan antar direksi
tanpa melibatkan bawahan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa
dalam komunikasi ini harus terdapat timbal balik atau komunikasi dua arah.

c) Komunikasi dari atasan pada bawahan


Jenis komunikasi ini juga termasuk komunikasi internal. Akan tetapi
juga memperhatikan tingkatan atau jabatan pada sebuah organisasi tersebut.
Komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi bisnis yang sangat penting.
Dimana komunikasi ini dilakukan oleh seorang pimpinan kepada karyawannya.
Bentuk komunikasi ini biasanya dilakukan secara umum.

d) Komunikasi dari bawahan ke atasan


Jenis komunikasi bisnis ini bisa dianggap tidak sepenting komunikasi
atasan pada bawahan. Bisa diartikan, komunikasi ini merupakan kebalikan
dari komunikasi dari atas ke bawah. Dalam komunikasi ini contohnya
memberikan laporan rutin dari karyawan kepada atasan atau pimpinannya.

e) Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal ini dilakukan pada tingkatan atau jabatan yang
sama. Komunikasi ini biasanya bersifat lebih santai atau nonformal.
Komunikasi ini tidak perlu memperhatikan kaidah dan bisa dilakukan dalam
bahasa sehari- hari. jenis komunikasi ini contohnya yaitu komunikasi yang
dilakukan oleh sesama karyawan. Bentuk komunikasi ini biasanya tidak
begitu serius. Bahkan dapat diselipkan gurauan atau candaan. Pada dasarnya
komunikasi ini dilakukan pada tingkatan yang sama. Sehingga hal ini
memuncukan obrolan yang sederhana.

Nah itulah pembahasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh dari


komunikasi bisnis. Tentunya, jenis-jenis komunikasi dan skill dalam
berkomunikasi untuk bisnis sangat penting. Terutama ketika seseorang ingin
fokus dalam organisasi dalam suatu bisnis.

2.1.5 Peran Komunikasi Bisnis dalam Perdagangan Internasional

Dalam era ini, kerja sama-kerja sama internasional semakin ramai


dilakukan oleh beberapa negara. Perdagangan internasional adalah salah satu
cara utama untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product) suatu negara.
Sadar akan kebutuhan yang besar ini, setiap negara berusaha untuk menjalin
kerja sama dengan negara lain. Tak terkecuali dengan Indonesia, setelah
keikutsertaannya dalam suatu komunitas perdagangan dan ekonomi diwilayah
ASEAN yang bernama AFTA (Asean Free Trade Area) dan komunitas
perdagangan dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara ditambah dengan China
yang bernama ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) dan MEA
(Masyarakat Ekonomi Asean) atau AEC (Asean Economic Community) yaitu
bentuk integrasi ekonomi ASEAN, maka Indonesia memliki kesempatan yang
lebih besar untuk melakukan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan
negara lain di pasar internasional. Dengan kondisi ini, menimbulkan mulai
banyaknya pemodal asing yang menanamkan modalnya di Indonesia,
perdagangan internasional semakin ramai, hubungan dagang antara Indonesia
dengan negara lain pun semakin erat, seperti China dan Jepang.

Demi menjamin kelancaran dalam transaksi perdagangan, selalu ada hal


yang tidak dapat dipisahkan, yaitu pemahaman akan komunikasi bisnis yang
baik. Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia

2.1.6 Manfaat Komunikasi Bisnis

Manfaat dari mempelajari komunikasi bisnis yaitu membantu membina


hubungan baik berjangka panjang dengan klien yang bukan berasal dari
Indonesia, kesempatan untuk mempengaruhi percakapan, persepsi dan tren
yang ada di dalam Negara Indonesia ke luar negeri, peningkatan
produktivitas dalam bekerja di perusahaan khususnya perusahaan go public
yang mengarah ke pemecahan masalah dengan cepat serta tepat, dan
pengambilan keputusan yang akurat berdasarkan informasi yang terpecaya.

2.2 Keberhasilan Komunikasi Bisnis


Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh
kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan
komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan,
cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan
waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan
kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang
memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan
jelas.

Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah
diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya
diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika
sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus
dipraktikkan.

Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan


fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara
berbagai faktor personal yang diperlukan untuk mempromosikan menejemen
organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and Thill, 2002).
Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga
merupakan salah satu ciri mutu SDM karyawan.

Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat


diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.

Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya


efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti
halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :

a) Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan
dapat diterima komunikan.

b) Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi


Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi
menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup
beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa
komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar
kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi
yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang
berbeda pula. Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat
menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang
menyebar dan

terkadang di daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja


(performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar
komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi
salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat
ditingkatkan.

2.3 Fungsi Strategi Komunikasi Bisnis


2.3.1 Strategi Komunikasi

Menurut Byrne sebagaimana dikutip oleh Brannan (2005: 2)


mendefinisikan strategi sebagai sebuah pola yang mendasar dari sasaran
yang berjalan dan yang direncanakan, penyebaran sumber daya dan interaksi
organisasi dengan pasar (khalayak umum), pesaing dan faktor-faktor
lingkungan. Effendi (1993: 301) juga menjelaskan bahwa strategi pada
hakekatnya merupakan perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Littlemore
(2003: 1) dalam The Communicative Effectiveness of Diferent Types of
Communication Strategy menjelaskan bahwa strategi komunikasi
merupakan langkah-langkah yang harus diambil di dalam meningkatkan
efektifitas komunikasi.

Guna memudahkan dalam memahami strategi perlu kiranya dijelaskan


beberapa istilah kata yang identik dengan strategi diantaranya ialah, metode
dan taktik. Metode ialah cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaan
suatu cara kerja agar tercapai hasil yang diharapkan. Sedangkan taktik ialah
tahaptahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk melaksanakan
strategi.

Menurut Effendi (1993: 301) strategi komunikasi adalah paduan dari


perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen
komunikasi (communication management) untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan
bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata
bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada
situasi dan kondisi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi
komunikasi merupakan paduan dari perencanaan dan manajemen
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Adapun strategi komunikasi yang peneliti maksud ialah strategi komunikasi
konsep Harold D. Laswell (2007: 216) sebagaimana dikutip oleh Effendi
(1986: 37) menjelaskan bahwa untuk bisa memahami strategi komunikasi
maka harus mampu menjawab pertanyaanpertanyaan berikut:

1. Siapakah komunikatornya?
2. Pesan apa yang dinyatakannya?
3. Media apa yang digunakannya?
4. Siapa komunikannya?
5. Efek apa yang diharapkan?

2.3.2 Fungsi Strategi Komunikasi Bisnis Mikro Makro

Strategi komunikasi baik secara makro (planed multi-media strategy)


maupun secara mikro (single communication medium strategy) mempunyai
fungsi ganda yaitu:
Pertama, menyebarluaskan pesan komunikasi yang besifat informatif,
persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh
hasil optimal.
Kedua, menjembatani cultural gap akibat kemudahan diperolehnya dan
kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika
dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya (Effendi, 1993: 300).

2.4 Studi Kasus Komunikasi Bisnis


Sering sekali terjadi kesalah pahaman antara pelanggan dengan penjual
dalam proses jual beli, hal ini terjadi karena berbagai hal, diantaranya :

1. Kurangnya penjual mengedukasi pelanggan tentang produknya


2. Banyaknya pelanggan yang mengajukan pertanyaan sehingga pihak
customer service tidak mampu memberikan pelayanan maksimal
3. Pelanggan yang enggan bertanya kepada penjual tentang detail produk
maupun harganya
Dari tiga contoh diatas bisa di atasi dengan kemampuan teknologi saat ini,
bot bisa menjadi media komunikasi yang sangat efektif antara penjual
dengan pembeli. Bot mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan
pelanggan tanpa mengenal lelah, berbeda halnya dengan manusia yang harus
beristirahat. Menambahkan perangkat baru kedalam sebuah sistem bisnis
memang membutuhkan biaya tambahan, tetapi jika investasi yang di lakukan
akan memberi solusi dan menjadi jembatan terjadinya komunikasi bisnis
yang optimal tentunya investasi ini menjadi langkah yang cerdas.
Bab 3

Penutup
3.1 Kesimpulan
Komunikasi di dalam bisnis adalah bagian paling vital dari berjalanya
sebuah organisasi atau korporasi. Adalah hal yang mustahil mengembangkan
sebuah bisnis jika didalamnya terjadi banyak kesalahan komunikasi. Kenali
kelemahan-kelemahan komunikasi yang terjadi di dalam bisnis anda maka
bisnis anda akan berkembang pesat.

Komunikasi bisnis merupakan proses pertukaran informasi baik secara


verbal maupun nonverbal yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
perusahaan. Bentuk komunikasi bisnis terbagi menjadi tiga yaitu komunikasi
verbal, komunikasi nonverbal, dan komunikasi elektronik.

Tujuan komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan


dengan dunia bisnis kepada pihak lain, persuasi atau bernegosiasi dengan
pihak lain agar apa yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan
benar, menjalin kerjasama bisnis yang baik melalui jalinan komunikasi
bisnis. Mempelajari komunikasi bisnis tidak hanya untuk berkomunikasi
dengan baik, melainkan dengan mempelajari dan memahami komunikasi
bisnis tersebut diharapkan dapat membantu tercapainya suatu tujuan dalam
perusahaan, penerapan komunikasi yang baik dalam kehidupan sehari-hari,
mengetahui proses penyampaian informasi yang baik dan mudah dipahami
oleh audiens. Komunikasi bisnis juga dapat menjadi salah satu skill yang
menguntungkan karena dengan menguasai komunikasi bisnis dapat
membantu membina hubungan baik berjangka panjang, kesempatan untuk
mempengaruhi percakapan, peningkatan produktivitas dalam bekerja di
perusahaan

3.2 Saran
Demikian yang penulis dapat paparkan mengenai motivasi karyawan
dan yang berkaitan denganya, tentunya penulis menyadari atas segala
kekurangannya. Maka dari itu, penulis berharap para pembaca dan penyimak
memberikan kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Afridayani, A., Cahyani, Y., & Sopiyana, M. (2020). Komunikasi Bisnis.

Munadzdzofah, O. (2018). Pentingnya Bahasa Inggris, China, dan Jepang Sebagai


bahasa Komunikasi Bisnis di era Globalisasi. VOCATIO: Jurnal Ilmiah Ilmu
Administrasi dan Sekretari, 1(2), 58-73.

Sugi Priharto. 2019. Pengertian Komunikasi Bisnis, Unsur, Tujuan, Teknik, Dan
Jenisnya
https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-komunikasi-bisnis/ (19 November 2021)

Natasha Hermanto. 2016. Manfaat Belajar Komunikasi Bisnis bagi Calon Akuntan
Profesional di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN
https://www.kompasiana.com/natashahermanto/58131c1e337a61d117740937/ma
nfaat-belajar-komunikasi-bisnis-bagi-calon-akuntan-profesional-di-era-masyaraka t-
ekonomi-asean (19 November 2021)

Fadhila Sildano. 2020. Makalah Komunikasi Bisnis


http://fadhilasildano.blogspot.com/2020/03/makalah-komunikasi-bisnis.html (20
November 2021)

Saleh, G., & Rahmad, P. (2018). Strategi Membangun Media Daring Melalui
Komunikasi Pemasaran Terpadu (Studi Kasus Pada Bertuahpos. com). Jurnal
Komunikasi, 12(2), 167-178

Khairul kamal. 2021. Contoh Kasus Komunikasi Bisnis. Botika

Anda mungkin juga menyukai