Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS

PRODUK HOODIE DENGAN BRAND BROKE UP


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis dan
Kewirausahaan Dosen pengampu Yanti Tayo, S. Psi, M.I.Kom

Disusun Oleh :
Kelompok 3
4D Ilmu Komunikasi

Rajib kamil 1710631190116

Reza Agung Prasetia 1710631190119

Riahta Octaviani 1710631190120

Rina Efendi 1710631190124

Rofiq Muharam ishaq 1710631190130

Saputri munadi 1710631190135

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Singaperbangsa Karawang
2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penyusun membahas mengenai “Komunikasi
Bisnis Produk Hoodie dengan Brand Broke Up”.
Makalah ini dapat tersusun atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini, tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, penyusun mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Karawang, April 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1. Komunikasi Bisnis.......................................................................................................................2
2.2. Kewirausahaan...........................................................................................................................2
2.3. Strategi pemasaran.....................................................................................................................2
2.4. Jenis Produk................................................................................................................................4
2.4.1. Hoodie.................................................................................................................................4
2.4.2. Perbedaan Jaket, Sweater, dan Hoodie...............................................................................5
2.4.3. Jenis Bahan Hoodie..............................................................................................................6
2.4.4. Jenis Jahitan Yang Digunakan pada Hoodie...................................................................9
2.5. Pengaplikasian Strategi Pemasaran.....................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................13
3.2. Saran....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam segala aspek kehidupan kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari yang
namanya komunikasi, termasuk dalam dunia bisnis kita memerlukan komunikasi bisnis
agar pesan mengenai strategi bisnis ataupun hal yang berkaitan dengan dunia bisinis dapat
tersampaikan dan mendapatkan feedback. Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar
busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
Komunikasi bisnis memerlukan suatu produk ataupun jasa yang dapat menunjang
bisnis tersebut atau adanya kewirausahawan yang arti wirausaha adalah orang yang
pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya. . Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bisnis yaitu banana nugget
atau pisang nugget, dimana produk buah lokal dikelolah sedemikian rupa agar
menghasilkan suatu hal yang bermanfaat dan dapat menghasilkan penghasilan bagi
masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa komunikasi bisnis dan kewirausahaan?
2. Apa yang dimaksud strategi pemasaran?
3. Produk apa yang dipasarkan?
4. Strategi pemasaran apa yang digunakan?
1.3. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa Komunikasi Bisnis
2. Untuk mengetahui apa itu strategi pemasaran
3. Untuk mengetahui produk apa yang dipasarkan
4. Untuk mengetahui strategi apa yang digunakan

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Komunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis dapat didefinisikan sebagai “pertukaran gagasan, pendapat,
informasi, instruksi dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara
personal atau impersonal melalui simbolsimbol atau sinyal-sinyal untuk mencapai tujuan
organisasi”. Dalam definisi tersebut, terkandung 6 unsur pokok komunikasi bisnis, yaitu:
1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni
komunikator dan komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang
secara bersamaan.
5. Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi
atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
Sedangkan ruang lingkup komunikasi bisnis pada dasarnya merumuskan pihak-
pihak yang terlibat dalam kegiatan atau proses komunikasi. Pada umumnya, ruang
lingkup ini menunjuk pada (a) lingkungan internal atau stakeholder internal organisasi
yaitu pemilik saham, karyawan dan manajer, dan (b) lingkungan eksternal atau
stakeholder eksternal organisasi yang mencakup lingkungan pemberi pengaruh langsung
atau lingkungan tugas seperti pemasok dan regulator dan lingkungan pemberi pengaruh
tidak langsung seperti perkembangan teknologi dan situasi sosial-ekonomi-politik.
2.2. Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.
Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang
atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
2.3. Strategi pemasaran
Dalam menjalankan bisnis, kegiatan pemasaran adalah hal penting yang harus
dilakukan. Tanpa adanya kegiatan ini, maka usaha perusahaan untuk mendapatkan laba
dari bisnis yang dijalani sangatlah sulit. Agar bisa bersaing dengan para kompetitor, tentu
saja perusahaan harus melakukan berbagai upaya untuk bisa menarik perhatian
konsumen. William J. Stanton juga mengemukakan pendapatnya bahwa pemasaran
adalah sistem total dari semua kegiatan bisnis yang lebih fokus dalam merencanakan,

2
3

mempromosikan, mendistribusikan produk dan menentukan harganya untuk memuaskan


keinginan konsumen ataupun konsumen potensial. Dalam aktivitas pemasaran , ada
konsep strategi yang harus dipahami dengan baik. Tanpa adanya konsep strategi tersebut,
maka besar kemungkinannya jika gagal mendapatkan perhatian dari konsumen atau
pelanggan. Strategi pemasaran yang digunakan yaitu strategi marketing mix, dimana
dalam strategi ini lebih fokus dengan variabel – variabel uang sekiranya memberikan
pengaruh pada tanggapa konsumen dan pembelian produk.
Dalam strategi ini adanya teknik 4P(Product, Price, Promotion dan Place), yaitu :
1. Product (Produk)
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam
makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan sebagainya).
Produk ini juga termasuk jasa maupun layanan yang dapat ditawarkan oleh
perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk penawaran yang Anda lakukan
kepada klien atau customer Anda, yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari
pelanggan itu sendiri.
2. Price (Harga)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau
klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain,
seseorang akan membeli barang kita jika pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang
dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin dapatkan dari produksi barang atau
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda tersebut. Jadi fokus Anda terkait poin ini
adalah bagaimana caranya Anda dapat membuat pelanggan atau calon pembeli
potensial Anda merasa pengeluarannya sesuai dengan apa yang dia dapat.
3. Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi
marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi yang krusial dalam
marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi ini sendiri adalah berbagai
kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk
atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan konsumen maupun
pelanggannya. Karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat, maka
kemudahan akses maupun ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus
diperhatikan oleh setiap perusahaan.
4. Promotion (Promosi)
Promosi yang dimaksud adalah sebuah upaya persuasi (bujukan atau
dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun calon konsumen untuk membeli
(atau menggunakan) produk maupun jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.
4

2.4. Jenis Produk


2.4.1. Hoodie

Anak sekarang lebih suka menggunakan jaket sweater hoodie atau jaket
berkerudung untuk hangout atau sekedar santai-santai.Bagaimana tidak, populernya
jaket sweater hoodie ini di gandrungi banyak kaum muda.Model jaket sweater hoodie
ini pun bermacam macam, termasuk sekarang ada yang memakai resleting untuk
membagi bagian badannya.
Selama berabad abad, jaket hoodie tidak dapat dipisahkan dari laki-laki dan
perempuan di penjuru dunia.Kata “hood” sendiri memiliki arti gaya pada suatu produk
garmen yang pada awalnya ditemukan pada abad pertengahan di Eropa.Saat itu pakaian
ini diperuntukkan bagi para biarawan dengan model seperti jubah kerudung.Pakaian ini
juga suka digunakan para pekerja ketika melakukan pekerjaan di luar ruangan.Hoodie
itu sendiri dikenal di negara Inggris pada awal abad ke dua belas, kemungkinan di bawa
dari kota norman yang dulunya adalah daerah jajahan Inggris.
Hoodie sekarang memiliki berbagai macam corak dan warna yang menarik,
bahkan karena keunikan corak, warna, dan model nya yang sekarang menjadikannya
populer.Sedangkan Hoodie itu sendiri pertama kali di produksi di Amerika Serikat pada
awal tahun 1930-an, dan pertama kali diproduksi oleh champion pada tahun 1930.Jaket
ini sendiri diproduksi untuk membidik target pasar para pekerja yang berkerja pada saat
udara dingin dan dipasarkan pertama kali di kota New York yang kebetulan di saat itu
kota dilanda musim dingin.Jaket Hoodie mulai populer di kalangan masyarakat pada
tahun 1990 an.
Musik Hip-Hop sangat berperan dalam kejayaan jaket hoodie.Mengapa tidak,
di tahun 1990 an jasa para pecinta musik hip hop yang saat itu menjadi aliran musik
paling populer di kota New York banyak menggunakan jaket hoodie ini baik itu
bernyanyi maupun atraksi di atas panggung.Secara tidak langsung masyarakat tersebut
ingin berpenampilan bagaikan artis idolanya yang menggunakan jaket hoodie.Dengan
banyaknya orang memakai jaket hoodie maka banyak pula para produsen yang
membuat jaket hoodie dengan model yang bermacam-macam.
Seiring terus berjalannya waktu, banyak tindak kriminalitas di kota New York
yang memakai jaket hoodie untuk menutup kepala mereka agar tidak terlihat oleh
masyarakat luas.Dari sana lah jaket hoodie disebut juga jaket pemberontak.Sedangkan
dari negara asalnya yaitu Inggris, jaket ini banyak digunakan oleh para atlet untuk
melindungi tubuhnya dari udara dingin.Atlet yang banyak memakai jaket hoodie adalah
atlet tinju yang pada saat itu adalah olahraga yang paling banyak diminati di Inggris.
Tingat kepopuleran jaket hoodie di masyarakat tidak pernah menurun dan hal
itu terbukti kalau masyarakat sekitar kita kebanyakan memakai kaket hoodie untuk
5

dikenakan sehari-hari.Selain memiliki daya tarik tersendiri, modelnya yang simple dan
tidak terlalu ribet membuat masyarakat memilihnya.
2.4.2. Perbedaan Jaket, Sweater, dan Hoodie
1. Jaket

Jaket merupakan outerwear yang pada umumnya


menggunakan bahan Kulit, Denim, Parasut, dan
Canvas. Jaket menggunakan bahan yang tebal agar
tahan terhadap angin dan biasanya memiliki lapisan
lagi pada bagian dalam yang berguna untuk
menghangatkan tubuh. Jaket untuk outerwear
umumnya memiliki panjang yang sepinggul atau
sepinggang. Bagian depan jaket juga memiliki
pembuka seperti resleting atau kancing.Saat ini
jaket juga mulai berkembang dan memiliki jenis dan
model yang berbeda-beda antara lain: jaket parka, jaket kulit, jaket bomber, serta yang
sedang populer saat ini jaket jeans.
2. Sweater

Sweater bisa kita artikan sebagai penghangat.


Jadi fungsi utama dari sweater adalah sebagai
pakaian penghangat tubuh ketika cuaca dingin.
Bahan utama sweater biasanya rajutan, wol,
katun, fleece, baby terry atau sejenisnya. Sweater
dapat juga dipakai bersama dengan pakaian
lainnya seperti kemeja, kaos atau
blouse.Terdapat beberapa jenis dari Sweater,
diantaranya adalah Cardigan yang memiliki
bagian pembuka pada bagian depannya, jenis
pullover yang tidak ada pembukanya, Ada juga
sweater yang tidak memiliki lengan yang biasa
disebut dengan rompi atau vest sweater.

3. Hoodie
6

Pada dasarnya Hoodie merupakan sweater yang


memiliki penutup kepala. Dilihat dari namanya,
Hoodie berasal dari bahasa inggris Hood yang
artinya tudung (penutup kepala). Hoodie
biasanya memiliki design dengan kantong atau
saku pada bagian depan, dan memiliki tali
untuk menyesuaikan penutup kepalanya.
Hoodie memiliki pembuka dibagian depan
berupa resleting atau zipper dan ada juga yang
tanpa pembuka dibagian depannya. Hoodie bisa
digunakan untuk berbagai aktivitas salah
satunya pada saat jogging atau berolahraga.

2.4.3. Jenis Bahan Hoodie


1. Bahan Untuk Bagian Bodi, Lengan, dan Kupluk
A. Kain Fleece Polyethylene/ PE

Bahan fleece polyethylene memiliki sifat dan ciri- ciri yang dapat dikenali ketika
kita melihat bahan secara detail:
 Bahan fleece polyethylene terlihat lebih mengkilap dibanding dengan bahan
fleece cutton. Hal ini dikarenakan bahan fleece polyethylene memiliki
kandungan polyester yang lebih banyak.
 Kain fleece PE memiliki tekstur kain yang lebih kaku dibandingkan dengan
bahan fleece cutton. Sehingga menjadikan bahan fleece PE sering digunakan
untuk di pakai sebagai baju luar.
 Bahan terluar dari bahan fleece PE memiliki tampilan yang sama seperti kaos
PE. Namun tingkat ketebalan bahan yang berbeda dimana bahan Fleece PE
lebih tebal dibanding dengan kaos PE.
 Busana seperti jaket dan yang terbuat dari bahan fleece PE pada umumnya
terlihat lebih elegan dan sporty, sehingga bahan fleece PE banyak disukai
khususnya oleh kaum muda.
B. Kain Fleece Cotton
7

Seperti dengan jenis bahan fleece lainnya dan memiliki campuran bahan katun atau
cutton, sehingga bahan fleece cutton memiliki karakteritik dan sifat bahan yang
paling halus dan lembut dibanding dengan bahan fleece yang lain. Ciri- ciri umum
dari kain fleece cutton antara lain:
 Bahan fleece cutton memiliki permukaan yang sama- sama halus, baik
permukaan bagian dalam ataupun luarnya.
 Bahan pakaian dari fleece cutton memiliki serat kain yang lebih yang lebih
kasar dan besar dibandingkan dengan bahan kaos.
 Bahan fleece cutton memiliki sifat yang bagus dan hangat sehingga bahan ini
sangat cocok digunakan sebagai bahan baju hanta.
 Permukaan pada bahan fleece cutton pada umumnya bersifat sejuk, lebih halus
dan lembut di kulit.
C. Kain Fleece CVC

Bahan fleece CVC sering disebut juga dengan bahan fleece cutton viscosa. Bahan
fleece CVC memiliki karakteristik dan tekstur serat yang lebih kasar saat di pegang
dibanding dengan bahan fleece lainnya. Dengan karakteristik yang seperti itu,
maka banyak produsen yang memilih bahan ini untuk pembuatan jaket dan hoodie.
Apabila dibandingkan dengan bahan fleece cutton, bahan fleece CVC memiliki
kualitas dibawahnya, namun masih cukup bagus dan mendekati. Tetapi harganya
masih lebih murah dibandingkan dengan bahan fleece cutton.
2. Bahan Untuk bagian Asesoris
A. Bur

merupakan salah satu aksesoris hoodie yang biasa dipasangkan pada bagian
pergelangan tangan, bagian pinggang, dan bagian leher hoodie yang tanpa kupluk.
Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki bentuk hoodie sekaligus
menyempurnakan tampilannya supaya lebih menarik dan trendy. Seperti hal nya
8

RIB yang biasa dipasangkan pada garis leher kaos, bur hoodie sendiri pada
dasarnya bisa dibuat dengan bantuan mesin rajut otomatis maupun manual. Dimana
jenis material atau bahannya menggunakan cotton PE atau bahan lainnya.
B. Sablon
 Sablon Foam / Sablon Timbul

Sablon ini terlihat timbul


seperti busa
menggelembung di bahan
sweater. Tinta sablon foam
adalah jenis tinta khusus
yang digunakan untuk
pengerjaan sablon dengan
hasil timbul atau busa. Di
dunia sablon dan garment
international biasa disebut
dengan puff print. Tinta
jenis sablon foam ini
memerlukan pemanasan dengan mesin
hotpress kaos yang mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
Campuran antara tinta sablon rubber netral dengan tinta sablon foam, dengan
komposisi 80,20 ; 70,30 ; 60,40 tergantung dari seberapa besar sablon
foam/sablon timbul yang diinginkan. Sablon  foam ini memiliki kekurangan
yaitu tidak bisa membuat warna sablon yang pekat dan lebih terang karena
setelah di press dengan mesin hotpress warna sablon foam akan menurun. 

 Sablon Pasta
Jenis sablon non rubber, memiliki sifat menutup serat kain dan hasil sablon
tidak elastic. Untuk tampilannya hampir menyerupai sablon rubber.

 Sablon Rubber

Sablon rubber merupakan


sejenis sablon kain yang bersifat
lebih elastis jika dibandingkan
dengan sablon pasta. Jenis tinta
sablon yang digunakan untuk
membuat sablon rubber yaiut
berupa tinta underbase yang
dapat menutupi permukaan warna kain. Sablon rubber merupakan sablon yang
paling umum di gunakan oleh industri konveksi, sablon, dan garment.

 Sablon Pigmen

Sablon pigmen dibuat


menggunakan tinta yang
meresap ke serat kain dan hanya
9

bisa diaplikasikan pada jenis kain yang berwarna terang atau putih, tidak bisa di
bahan kain berwarna gelap.

 Sablon Plastisol

Sablon plastisol masuk kedalam


jajaran sablon yang mahal dan
pengerjaannya pun terbilang
tidak bisa cepat. Tinta sablon
plastisol memiliki berbagai
keunggulan dibandingkan
dengan tinta sablon lainnya.
Kelebihan tinta sablon plastisol
diantaranya adalah tidak mudah
kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga
menghasilkan efek timbul yang sangat jelas, dan dapat mencetak dot kecil atau
raster separasi secara detail. Sablon ini membutuhkan proses pengeringan tinta
yang memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius. Peralatan yang digunakan
untuk pengeringan sablon plastisol diantaranya seperti conveyor curing dan
flash curing.
10

2.4.4. Jenis Jahitan Yang Digunakan pada Hoodie


1. Jahitan Obras

Jahitan Obras pada Hoodie digunakan untuk menggabungkan antara potongan kain
bagian depan dan kain bagian belakang dengan jahitan pada bagian samping atas ke
bawah. Selain itu jahitan obras juga digunakan untuk menjahit Rib (kerah di leher
kaos atau di lengan). Adapun mesin untuk menjahit Obras dapat menggunakan
mesin Obras dengan 3 benang, 4 benang dan 5 benang.
2. Jahitan Overdeck

Jahitan Overdeck adalah jahitan yang dihasilkan oleh mesin overdeck berkecepatan
tinggi (overdeck high speed machine). Jahitan ini biasa digunakan pada bagian
lengan dan bawah hoodie, yaitu dengan melipat kainnya lalu dirapihkan jahitannya
dengan menggunakan mesin overdeck ini. Hasil jahitan pada permukaan atas berupa
jahitan dengan 2 benang, sedangkan bagian bawah seperti jahitanobras. Jenis jahitan
overdeck ini biasanya menggunakan 3 benang dan 2 jarum. Ada istilah lain dari
jahitan overdeck ini yaitu Jahit Kumis yang merupakan salah satu jahitan overdeck
yang telah dimodifikasi dengan menggunakan 5 benang dan 3 jarum.
11

3. Jahitan Rantai

Model jahitan ini akan menghasilkan jahitan seperti rantai. Jahitan rantai ini biasa


digunakan untuk menjahit dari pundak kiri, pundak kanan, dan belakang leher. Saat
ini salah satu acuan untuk memilih hoodie dengan kualitas bagus dan awet dapat
dilihat dengan adanya jahitan rantai yang rapi pada hoodie. Pada jahitan rantai ini
terdapat kain atau yang disebut “bis,” berfungsi sebagai penutup jahitan obrasan
pada pundak agar terlihat rapi. Jenis jahitan bis ini merupakan turunan dari
jahitan rantai.
2.5. Pengaplikasian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan yaitu strategi marketing mix, dimana dalam strategi
ini lebih fokus dengan variabel–variabel uang sekiranya memberikan pengaruh pada
tanggapa konsumen dan pembelian produk.
1. Product

Hoodie dengan brand Cozy Clothes merupakan hoodie dengan kualitas yang
premium, berbahan dasar dari kain Cotton Fleece sebanyak 90 % untuk bagian bodi,
lengan, dan kupluk. Kemudia 10 % berbahan dasar Fleece PE untuk bagian
Aksesoris Bur di pergelangan tangan dan bagian pinggang. Menggunakan 3
kombinasi jahitan terbaik, diantaranya adalah jahitan obras untuk bagian samping
atas ke bawah, jahitan overdeck untuk bagian lengan dan bagian pinggang hoodie,
sedangkan jahitan rantai digunakan untuk bagian pundak dan bagian belakang
12

pundak. Yang terakhir adalah sablon, jenis yng digunakan adalah sablon plastisol
yang tentunya berkualitas baik.
Filosofi Cozy Clothes diambil dari kata Cozy yang berarti nyaman dan
Clothes yang berarti pakaian, dengan nama Cozy Clothes diharapkan setiap
konsumen dapat merasakan kenyamanan yang berbeda dibandingkan dengan brand
lain. Tentunya didukung dengan material yang terbaik serta teknologi jahitan yang
terbaik pula, sehingga memberikan sensasi kenyamanan yang luar biasa.
Menggunakan material Cotton Fleece dapat memberikan sensasi hangat namun tidak
menyebabkan kepanasan yang berlebih, selain itu bahannya pun tahan lama.
2. Price ( Harga )
Untuk membuat 1 Pcs hoodie Cozy Clothes dengan ukuran L, M, dan S
dibutuhkan 500 gram atau 100 cm x 150 m Cotton Fleece untuk bodi, lengan, dan
kupluk. Kemudian dibutuhkan 120 cm x 21 cm kain Fleece PE untuk Bur bagian
pergelangan tangan dan pinggang dan sablon.
Rincian Harga :
 Kain Cotton Fleece 1 m x 1,5 m : Rp 45.000
 Kain Fleece PE 120 cm x 21 cm : Rp 30.000
 Jasa Konveksi dan Sablon : Rp 40.000
Bonus Kemasan
 1 pcs Tote Bag Cozy Clothes : Rp 15.000
Total Harga : Rp 125.000

1 Pcs Hoodie Cozy Clothes : Rp 175.000,00


3. Place (Saluran Distribusi)
Hoodie Cozy Clothes didistribusikan ataupun dijual di Official Store Cozy
Clothes yang berlokasi di kawasan galuh mas karawang, selain itu dijual di Online
Store Cozy Clothes dan memiliki partner di beberapa Online Shop.
4. Promotion ( Promosi )
Promosi yang digunakan adalah dengan cara publikasi di semua platform
media sosial
5. Target Pasar
Sasaran utamanya adalah Remaja dan Dewasa, baik laki-laki maupun
perampuan. Namun dari segi desain lebih diprioritaskan kepada remaja hingga
kalangan Mahasiswa. Cakupannya luas tidak hanya masyarakat yang berada di
karawang saja, namun mencakup seluruh pulau Jawa dengan menggunakan Online
Store.
13

6. Kemasan

Setiap pembelian pertama Hoodie Cozy Clothes, mendapatkan 1 Pcs Tote Bag
yang berguna sebagai kemasan sekaligus dapat dipakai kembali ketika berbelanja di
Cozy Clothes, dan membantu mengurangi penggunaan plastik yang dapat
membahayakan bumi.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Komunikasi Bisnis dapat didefinisikan sebagai “pertukaran gagasan, pendapat,


informasi, instruksi dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara
personal atau impersonal melalui simbolsimbol atau sinyal-sinyal untuk mencapai tujuan
organisasi”. Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur
permodalan operasinya serta memasarkannya. Produk yang dipasarkan yaitu Hoodie dengan
nama brand “COZY CLOTHES”. Strategi pemasaran yang digunakan adanya teknik
4P(Product, Price, Promotion dan Place)

3.2. Saran

Dalam memulai bisnis atau usaha clothing harus dimulai dengan niat dan sungguh-
sungguh lalu memikirkan terlebih dahulu strategi apa yang baik untuk memasarkan produk,
menentukan target konsumen, tempat yang strategis untuk pemasaran dan media apa saja
yang digunakan untuk memasarkan produk untuk mengurangi kerugian dalam berbisnis

14
DAFTAR PUSTAKA

https://olympics30.com/kain-fleece/

https://fitinline.com/article/read/penggunaan-bur-pada-jaket-dan-sweater/

https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/biar-nggak-salah-sebut-ketahui-bedanya-jaket-sweater-dan-
hoodie/

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/komunikasi-bisnis.html

(diakses pada tanggal 7 April 2019, pukul 19.00 WIB)

15

Anda mungkin juga menyukai