Disusun Oleh :
Kelompok 3
4D Ilmu Komunikasi
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penyusun membahas mengenai “Komunikasi
Bisnis Produk Hoodie dengan Brand Broke Up”.
Makalah ini dapat tersusun atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini, tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, penyusun mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1. Komunikasi Bisnis.......................................................................................................................2
2.2. Kewirausahaan...........................................................................................................................2
2.3. Strategi pemasaran.....................................................................................................................2
2.4. Jenis Produk................................................................................................................................4
2.4.1. Hoodie.................................................................................................................................4
2.4.2. Perbedaan Jaket, Sweater, dan Hoodie...............................................................................5
2.4.3. Jenis Bahan Hoodie..............................................................................................................6
2.4.4. Jenis Jahitan Yang Digunakan pada Hoodie...................................................................9
2.5. Pengaplikasian Strategi Pemasaran.....................................................................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................................13
3.2. Saran....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Komunikasi Bisnis
Komunikasi Bisnis dapat didefinisikan sebagai “pertukaran gagasan, pendapat,
informasi, instruksi dan sebagainya yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara
personal atau impersonal melalui simbolsimbol atau sinyal-sinyal untuk mencapai tujuan
organisasi”. Dalam definisi tersebut, terkandung 6 unsur pokok komunikasi bisnis, yaitu:
1. Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya sejalan dengan tujuan organisasi.
2. Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lebih yakni
komunikator dan komunikan.
3. Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya
beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4. Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka,
menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang
secara bersamaan.
5. Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat
dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6. Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi
atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya oleh manajemen.
Sedangkan ruang lingkup komunikasi bisnis pada dasarnya merumuskan pihak-
pihak yang terlibat dalam kegiatan atau proses komunikasi. Pada umumnya, ruang
lingkup ini menunjuk pada (a) lingkungan internal atau stakeholder internal organisasi
yaitu pemilik saham, karyawan dan manajer, dan (b) lingkungan eksternal atau
stakeholder eksternal organisasi yang mencakup lingkungan pemberi pengaruh langsung
atau lingkungan tugas seperti pemasok dan regulator dan lingkungan pemberi pengaruh
tidak langsung seperti perkembangan teknologi dan situasi sosial-ekonomi-politik.
2.2. Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.
Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang
atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
2.3. Strategi pemasaran
Dalam menjalankan bisnis, kegiatan pemasaran adalah hal penting yang harus
dilakukan. Tanpa adanya kegiatan ini, maka usaha perusahaan untuk mendapatkan laba
dari bisnis yang dijalani sangatlah sulit. Agar bisa bersaing dengan para kompetitor, tentu
saja perusahaan harus melakukan berbagai upaya untuk bisa menarik perhatian
konsumen. William J. Stanton juga mengemukakan pendapatnya bahwa pemasaran
adalah sistem total dari semua kegiatan bisnis yang lebih fokus dalam merencanakan,
2
3
Anak sekarang lebih suka menggunakan jaket sweater hoodie atau jaket
berkerudung untuk hangout atau sekedar santai-santai.Bagaimana tidak, populernya
jaket sweater hoodie ini di gandrungi banyak kaum muda.Model jaket sweater hoodie
ini pun bermacam macam, termasuk sekarang ada yang memakai resleting untuk
membagi bagian badannya.
Selama berabad abad, jaket hoodie tidak dapat dipisahkan dari laki-laki dan
perempuan di penjuru dunia.Kata “hood” sendiri memiliki arti gaya pada suatu produk
garmen yang pada awalnya ditemukan pada abad pertengahan di Eropa.Saat itu pakaian
ini diperuntukkan bagi para biarawan dengan model seperti jubah kerudung.Pakaian ini
juga suka digunakan para pekerja ketika melakukan pekerjaan di luar ruangan.Hoodie
itu sendiri dikenal di negara Inggris pada awal abad ke dua belas, kemungkinan di bawa
dari kota norman yang dulunya adalah daerah jajahan Inggris.
Hoodie sekarang memiliki berbagai macam corak dan warna yang menarik,
bahkan karena keunikan corak, warna, dan model nya yang sekarang menjadikannya
populer.Sedangkan Hoodie itu sendiri pertama kali di produksi di Amerika Serikat pada
awal tahun 1930-an, dan pertama kali diproduksi oleh champion pada tahun 1930.Jaket
ini sendiri diproduksi untuk membidik target pasar para pekerja yang berkerja pada saat
udara dingin dan dipasarkan pertama kali di kota New York yang kebetulan di saat itu
kota dilanda musim dingin.Jaket Hoodie mulai populer di kalangan masyarakat pada
tahun 1990 an.
Musik Hip-Hop sangat berperan dalam kejayaan jaket hoodie.Mengapa tidak,
di tahun 1990 an jasa para pecinta musik hip hop yang saat itu menjadi aliran musik
paling populer di kota New York banyak menggunakan jaket hoodie ini baik itu
bernyanyi maupun atraksi di atas panggung.Secara tidak langsung masyarakat tersebut
ingin berpenampilan bagaikan artis idolanya yang menggunakan jaket hoodie.Dengan
banyaknya orang memakai jaket hoodie maka banyak pula para produsen yang
membuat jaket hoodie dengan model yang bermacam-macam.
Seiring terus berjalannya waktu, banyak tindak kriminalitas di kota New York
yang memakai jaket hoodie untuk menutup kepala mereka agar tidak terlihat oleh
masyarakat luas.Dari sana lah jaket hoodie disebut juga jaket pemberontak.Sedangkan
dari negara asalnya yaitu Inggris, jaket ini banyak digunakan oleh para atlet untuk
melindungi tubuhnya dari udara dingin.Atlet yang banyak memakai jaket hoodie adalah
atlet tinju yang pada saat itu adalah olahraga yang paling banyak diminati di Inggris.
Tingat kepopuleran jaket hoodie di masyarakat tidak pernah menurun dan hal
itu terbukti kalau masyarakat sekitar kita kebanyakan memakai kaket hoodie untuk
5
dikenakan sehari-hari.Selain memiliki daya tarik tersendiri, modelnya yang simple dan
tidak terlalu ribet membuat masyarakat memilihnya.
2.4.2. Perbedaan Jaket, Sweater, dan Hoodie
1. Jaket
3. Hoodie
6
Bahan fleece polyethylene memiliki sifat dan ciri- ciri yang dapat dikenali ketika
kita melihat bahan secara detail:
Bahan fleece polyethylene terlihat lebih mengkilap dibanding dengan bahan
fleece cutton. Hal ini dikarenakan bahan fleece polyethylene memiliki
kandungan polyester yang lebih banyak.
Kain fleece PE memiliki tekstur kain yang lebih kaku dibandingkan dengan
bahan fleece cutton. Sehingga menjadikan bahan fleece PE sering digunakan
untuk di pakai sebagai baju luar.
Bahan terluar dari bahan fleece PE memiliki tampilan yang sama seperti kaos
PE. Namun tingkat ketebalan bahan yang berbeda dimana bahan Fleece PE
lebih tebal dibanding dengan kaos PE.
Busana seperti jaket dan yang terbuat dari bahan fleece PE pada umumnya
terlihat lebih elegan dan sporty, sehingga bahan fleece PE banyak disukai
khususnya oleh kaum muda.
B. Kain Fleece Cotton
7
Seperti dengan jenis bahan fleece lainnya dan memiliki campuran bahan katun atau
cutton, sehingga bahan fleece cutton memiliki karakteritik dan sifat bahan yang
paling halus dan lembut dibanding dengan bahan fleece yang lain. Ciri- ciri umum
dari kain fleece cutton antara lain:
Bahan fleece cutton memiliki permukaan yang sama- sama halus, baik
permukaan bagian dalam ataupun luarnya.
Bahan pakaian dari fleece cutton memiliki serat kain yang lebih yang lebih
kasar dan besar dibandingkan dengan bahan kaos.
Bahan fleece cutton memiliki sifat yang bagus dan hangat sehingga bahan ini
sangat cocok digunakan sebagai bahan baju hanta.
Permukaan pada bahan fleece cutton pada umumnya bersifat sejuk, lebih halus
dan lembut di kulit.
C. Kain Fleece CVC
Bahan fleece CVC sering disebut juga dengan bahan fleece cutton viscosa. Bahan
fleece CVC memiliki karakteristik dan tekstur serat yang lebih kasar saat di pegang
dibanding dengan bahan fleece lainnya. Dengan karakteristik yang seperti itu,
maka banyak produsen yang memilih bahan ini untuk pembuatan jaket dan hoodie.
Apabila dibandingkan dengan bahan fleece cutton, bahan fleece CVC memiliki
kualitas dibawahnya, namun masih cukup bagus dan mendekati. Tetapi harganya
masih lebih murah dibandingkan dengan bahan fleece cutton.
2. Bahan Untuk bagian Asesoris
A. Bur
merupakan salah satu aksesoris hoodie yang biasa dipasangkan pada bagian
pergelangan tangan, bagian pinggang, dan bagian leher hoodie yang tanpa kupluk.
Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki bentuk hoodie sekaligus
menyempurnakan tampilannya supaya lebih menarik dan trendy. Seperti hal nya
8
RIB yang biasa dipasangkan pada garis leher kaos, bur hoodie sendiri pada
dasarnya bisa dibuat dengan bantuan mesin rajut otomatis maupun manual. Dimana
jenis material atau bahannya menggunakan cotton PE atau bahan lainnya.
B. Sablon
Sablon Foam / Sablon Timbul
Sablon Pasta
Jenis sablon non rubber, memiliki sifat menutup serat kain dan hasil sablon
tidak elastic. Untuk tampilannya hampir menyerupai sablon rubber.
Sablon Rubber
Sablon Pigmen
bisa diaplikasikan pada jenis kain yang berwarna terang atau putih, tidak bisa di
bahan kain berwarna gelap.
Sablon Plastisol
Jahitan Obras pada Hoodie digunakan untuk menggabungkan antara potongan kain
bagian depan dan kain bagian belakang dengan jahitan pada bagian samping atas ke
bawah. Selain itu jahitan obras juga digunakan untuk menjahit Rib (kerah di leher
kaos atau di lengan). Adapun mesin untuk menjahit Obras dapat menggunakan
mesin Obras dengan 3 benang, 4 benang dan 5 benang.
2. Jahitan Overdeck
Jahitan Overdeck adalah jahitan yang dihasilkan oleh mesin overdeck berkecepatan
tinggi (overdeck high speed machine). Jahitan ini biasa digunakan pada bagian
lengan dan bawah hoodie, yaitu dengan melipat kainnya lalu dirapihkan jahitannya
dengan menggunakan mesin overdeck ini. Hasil jahitan pada permukaan atas berupa
jahitan dengan 2 benang, sedangkan bagian bawah seperti jahitanobras. Jenis jahitan
overdeck ini biasanya menggunakan 3 benang dan 2 jarum. Ada istilah lain dari
jahitan overdeck ini yaitu Jahit Kumis yang merupakan salah satu jahitan overdeck
yang telah dimodifikasi dengan menggunakan 5 benang dan 3 jarum.
11
3. Jahitan Rantai
Hoodie dengan brand Cozy Clothes merupakan hoodie dengan kualitas yang
premium, berbahan dasar dari kain Cotton Fleece sebanyak 90 % untuk bagian bodi,
lengan, dan kupluk. Kemudia 10 % berbahan dasar Fleece PE untuk bagian
Aksesoris Bur di pergelangan tangan dan bagian pinggang. Menggunakan 3
kombinasi jahitan terbaik, diantaranya adalah jahitan obras untuk bagian samping
atas ke bawah, jahitan overdeck untuk bagian lengan dan bagian pinggang hoodie,
sedangkan jahitan rantai digunakan untuk bagian pundak dan bagian belakang
12
pundak. Yang terakhir adalah sablon, jenis yng digunakan adalah sablon plastisol
yang tentunya berkualitas baik.
Filosofi Cozy Clothes diambil dari kata Cozy yang berarti nyaman dan
Clothes yang berarti pakaian, dengan nama Cozy Clothes diharapkan setiap
konsumen dapat merasakan kenyamanan yang berbeda dibandingkan dengan brand
lain. Tentunya didukung dengan material yang terbaik serta teknologi jahitan yang
terbaik pula, sehingga memberikan sensasi kenyamanan yang luar biasa.
Menggunakan material Cotton Fleece dapat memberikan sensasi hangat namun tidak
menyebabkan kepanasan yang berlebih, selain itu bahannya pun tahan lama.
2. Price ( Harga )
Untuk membuat 1 Pcs hoodie Cozy Clothes dengan ukuran L, M, dan S
dibutuhkan 500 gram atau 100 cm x 150 m Cotton Fleece untuk bodi, lengan, dan
kupluk. Kemudian dibutuhkan 120 cm x 21 cm kain Fleece PE untuk Bur bagian
pergelangan tangan dan pinggang dan sablon.
Rincian Harga :
Kain Cotton Fleece 1 m x 1,5 m : Rp 45.000
Kain Fleece PE 120 cm x 21 cm : Rp 30.000
Jasa Konveksi dan Sablon : Rp 40.000
Bonus Kemasan
1 pcs Tote Bag Cozy Clothes : Rp 15.000
Total Harga : Rp 125.000
6. Kemasan
Setiap pembelian pertama Hoodie Cozy Clothes, mendapatkan 1 Pcs Tote Bag
yang berguna sebagai kemasan sekaligus dapat dipakai kembali ketika berbelanja di
Cozy Clothes, dan membantu mengurangi penggunaan plastik yang dapat
membahayakan bumi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Dalam memulai bisnis atau usaha clothing harus dimulai dengan niat dan sungguh-
sungguh lalu memikirkan terlebih dahulu strategi apa yang baik untuk memasarkan produk,
menentukan target konsumen, tempat yang strategis untuk pemasaran dan media apa saja
yang digunakan untuk memasarkan produk untuk mengurangi kerugian dalam berbisnis
14
DAFTAR PUSTAKA
https://olympics30.com/kain-fleece/
https://fitinline.com/article/read/penggunaan-bur-pada-jaket-dan-sweater/
https://shopee.co.id/inspirasi-shopee/biar-nggak-salah-sebut-ketahui-bedanya-jaket-sweater-dan-
hoodie/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/komunikasi-bisnis.html
15