Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ETIKA KOMUNIKASI BISNIS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dalam Komunikasi Bisnis

Dosen : Rahmat Hilmi, S.SOS, MM

Disusun Oleh Kelompok III :

1. Rinawati (21113220217002)

2. Rika Rahayu (21113220217000)

3. Oktavia Crisdayanti.G (21113220216631)

Kelas/Semester : Non Reguler A Banjarbaru / II (Dua)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S-1

SEKOLAH TINGGI EKONOMI PANCASETIA BANJARBARU

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Shalawat serta
Salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga
beliau, para sahabatnya, para tabi’in-tabi’innya hingga kita semua selaku
pengikutnya dari awal sampai akhir zaman. Berkat inayah-Nya, kami (kelompok
III) dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia
dalam Komunikasi Bisnis. Kami (kelompok III) menyusun makalah tugas
kelompok tentang “Etika Komunikasi Bisnis”.

Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, melalui
kesempatan ini, kami (kelompok III) ingin mengucapkan terimakasih kepada
dosen pengajar yaitu bapak Rahmat Hilmi.S.SOS,MM yang telah memberikan
tugas ini, sehingga makalah ini mampu menambah wawasan kami (kelompok III)
dan para pembaca.

Kami (kelompok III) sangat menyadari bahwa sepenuhnya hasil penulisan


makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami (kelompok III) sangat
mengharapkan kritik maupun saran. Kami (kelompok III) berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami (kelompok III) maupun bagi pembaca
pada umumnya.

Banjarbaru, Juli 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Komunikasi Bisnis...........................................................3

2.2 Tujuan Etika Komunikasi Bisnis.................................................................4

2.3 Manfaat Mempelajari Etika Komunikasi Bisnis...........................................4

2.4 Ada 3 Jenis Masalah Yang Dihadapi Dalam Etika Bisnis..........................5

2.5 Prinsip Umum Etika Bisnis........................................................................5

2.6 Faktor – Faktor Penyebab Penyimpangan................................................5

2.7 Penyelesaian Terhadap Penyimpangan-Penyimpangan Yang Dilakukan


Oleh Pelaku-Pelaku Ekonomi...................................................................7

2.8 Strategi Komunikasi dalam Mencapai Efektivitas Komunikasi Bisnis......10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 11

3.2 Saran....................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya, komunikasi merupakan proses pertukaran pesan yang
terjadi antara komunikator dan komunikan. Proses penyampaian pikiran atau
perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).
Komunikasi itu minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak
yang terlibat. Di dalam proses ini tentunya ada tujuan yang di harapkan akan
terjadi melalui proses komunikasi, termasuk akan harapan adanya feedback dari
komunikan yang sesuai dengan harapan komunikator. Hal ini akan terwujud jika
adanya saling pemahaman yang terjadi diantara sesama pelaku komunikasi.
Komunikan mengerti apa yang dimaksudkan oleh komunikator, begitu pula
sebaliknya, komunikator memahami apa yang diinginkan oleh komunikan

Komunikasi yang baik sangat penting bagi efektivitas kelompok atau


organisasi apapun. Riset yang ada mengidentifikasikan bahwa komunikasi yang
buruk paling sering dijadikan sumber-sumber konflik antar personal. Karena
individu menghabiskan hamper 70 persen dari waktu mereka untuk
berkomunikasi. Menulis, membaca, mendengar,berbicara adalah hal yang masuk
akal untuk menyimpulkan bahwa satu dari kekuatan terbesar yang merintangi
kinerja kelompok yang berhasil adalah kurangnya komunikasi yang efektif.

Sebuah ide berapa pun hebatnya, tidak akan berguna sampai dapat
disampaikan dan dipahami oleh orang lain. Komunikasi yang sempurna, jika hal
itu memang ada, muncul ketika suatu pemikiran atau sebuah ide
tersampaikan sedemikian rupa sehingga gambaran mental yang didapat oleh
sipenerima sama dengan di gambarkan sipengirimnya.

Didalam sebuah bisnis, komunikasi merupakan hal yang fundamental


dimana kesalahan di dalam komunikasi bisa berakibat fatal seperti
kehilangan tender.Komunikasi juga menjadi perhatian penting pada penulisan
laporan yang ada dalam sebuah bisnis.Karena laporan dalam aktivitas bisnis
berguna dalam penyampaian informasi yang terkait dengan tujuan dari suatu

1
perusahaan atau organisasi. Sehingga penulisan laporan yang sesuai yakni yang
baik dan benar akan mempengaruhi kinerja perusahaan atau organisasi. Hal
inilah yang kemudian menarik dikaji lebih lanjut bagaimana membuat sebuah
laporan yang efektif dalam komunikasi bisnis.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang dan judul masalah ini, maka kami dapat
merumuskan permasalahannya sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan etika komunikasi bisnis?
2. Apa tujuan dari etika komunikasi bisnis?
3. Apa manfaat dari etika komunikasi bisnis?
4. Apa saja jenis masalah yang di hadapi dalam etika bisnis?
5. Apa prinsip umum dalam etika bisnis?
6. Apa saja faktor-faktor penyebab penyimpangan dalam berbisnis?
7. Bagaimanakah penyelesaian terhadap penyimpangan penyimpangan
yang dilakukan pleh pelaku-pelaku ekonomi?
8. Strategi apa yang dilakukan untuk mencapai komunikasi bisnis yang
efektif agar dapat melewati kendala/hambatan dalam berkomunikasi?

1.3 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas sebagai salah
satu kategori penilaian mata kuliah Bahasa Indonesia dalam Komunikasi
Bisnis. Selain itu, juga bertujuan agar dapat memberikan dan menambah
wawasan berpikir tentang etika komunikasi bisnis, bagaimana penggunaan
komunikasi yang baik serta untuk memberikan pemaparan tentang faktor-
faktor penyebab penyimpangan dalam berbisnis juga serta penyelesaian
terhadap penyimpangan penyimpangan yang dilakukan oleh pelaku-pelaku
ekonomi, dan memahami ada beberapa jenis masalah yang dihadapi dalam
etika komunikasi, dan juga prinsip umum dalam etika komunikasi bisnis bisnis
dengan baik, sehingga mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam
berbisnis maupun dengan masyarakat luas, serta untuk menjawab
permasalahan yang sudah dirumuskan tersebut,

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika Komunikasi Bisnis
Etika komunikasi bisnis adalah pandangan manusia terhadap baik dan
buruknya perilaku manusia dalam menjalin komunikasi ke satu orang atau lebih
dalam lingkup bisnis. Etika komunikasi bisnis dapat dikatakan sebagai
serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan komunikasi, yang
mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sebab itu komunikasi sering
kali menjadi masalah karena tidak nyambung dalam penyampaian. Mungkin
setiap kata sudah terpikirkan dan diucapkan dengan jelas, namun pasti ada saja
yang menjadi hambatan. Komunikasi menjadi sebuah seni, membutuhkan rasa
dan tingkat keilmuan yang tinggi. Dalam berkomunikasi tidak sembarang
mengucap, mendengar dan yang menghasilkan bunyi, jika salah bicara maka
orang yang kita ajak bicara bias sensitive dan biasa menjadi masalah.

Etika Komunikasi bisnis terjadi ketika sebuah pesan dikirimkan atau


diterima antara organisasi atau perusahaan dengan karyawan dalam suatu ruang
lingkup yang terkait. Komunikasi bisnis banyak dilakukan antara organisasi atau
perusahaan dengan pihak luar, contohnya seperti pemangku kepentingan atau
pun konsumen. Etika komunikasi merupakan hal penting bagi organisasi atau
perusahaan untuk memastikan apakah pesan yang disampaikan dapat diterima
sesuai dengan etika untuk menjamin terciptanya komunikasi yang efektif dan
friendly. Selain itu ada banyak para ahli yang mendefinisikan etika komunikasi
bisnis, salah satunya seperti pada kutipan bawah ini :

“Seorang ahli G. Cheney, M. Kent, dan M. Debashish (2011) mengemukakan


pendapatnya bahwa etika komunikasi bisnis yang etis sangat penting dalam tiga
perspektif utama, yaitu bisnis dengan ruang lingkup publik, karyawan, dan bisnis
dengan bisnis.”

a. Komunikasi bisnis dengan publik yaitu memainkan sebuah peran


instrumental dalam mengembangkan citra baik sebuah organisasi.

3
Hal ini sangat penting, pasalnya jika pengelolaan standar etika yang tinggi
selama komunikasi bisnis merupakan sebuah faktor utama kesuksesan
dalam mengelola bisnis.

b. Komunikasi bisnis dengan karyawan maksudnya komunikasi yang


memainkan peran dalam tingkat organisasi dan bagaimana seorang
manajemen atas mengirimkan kebijakan pesan bisnis kepada karyawan-
nya.
c. Komunikasi bisnis dengan bisnis maksudnya adalah komunikasi antara
sebuah perusahaan bisnis, distributor, dan produsen penyuplai.

Sederhananya, etika komunikasi bisnis adalah cara menjalin komunikasi didalam


bisnis, yang mencakup interaksi antara seluruh aspek individu, perusahaan,
industri serta masyarakat yang terkait didalamnya secara adil sesuai dengan
hukum yang berlaku.

2.2 Tujuan Etika Komunikasi Bisnis


Etika komunikasi bisnis memiliki tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan
penerima tanggap dan emosional dari penerima pesan bisnis seperti pelanggan
dan karyawan. Selain itu, etika komunikasi bisnis memiliki peran penting dalam
melindungi, menghargai, dan memelihara citra bisnis yang baik bagi organisasi.
Bagi organisasi manapun, komunikasi memiliki tujuan utama untuk memastikan
bahwa ada tatanan organisasi dan memastikan bahwa hubungan antara
organisasi dan karyawannya harmonis.

2.3 Manfaat Mempelajari Etika Komunikasi Bisnis


Mempelajari etika komunikasi bisnis dapat memberikan beberapa manfaat
diantaranya adalah kita menjadi memahami pengertian etika komunikasi bisnis,
fungsi etika komunikasi bisnis, tujuan dan peran etika komunikasi bisnis, serta
aspek-aspek etika komunikasi lainnya yang terkait dengan organisasi atau bisnis

4
2.4 Ada 3 Jenis Masalah Yang Dihadapi Dalam Etika Bisnis
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan
etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem
sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-
pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan
ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik
dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang
muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk
pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual

2.5 Prinsip Umum Etika Bisnis


1. Prinsip otonomi : mengambil keputusan sesuai dengan isi hati
2. Prinsip kejujuran : erat kaitannya denga kepercayaan dan aset berharga
3. Prinsip keadilan : pada dasarnya semua orang ingin dapatkan bersikap
adil

2.6 Faktor – Faktor Penyebab Penyimpangan


Etika komunikasi dalam berbisnis mencakup tatanan nilai moral dan standar –
standar perilakuyang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka
membuat keputusan dan memecahkan masalah. Akan tetapi, menentukan apa
yang etis atau pantas bukanlah hal yang selalu mudah dilakukan bagi
perusahaan sebagai perilaku bisnis. Jika bersikap kurang etis dapat merusak
reputasi perusahaan, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk
menjalankan kode etik secara wajar dan konsisten.

5
Kode etik adalah pernyataan tertulis mengenai standar perilaku dan prinsip –
prinsip etik yang diharapkan perusahaan dari karyawan. Etika bisnis tidak
terbatas hanya mengetengahkan kaidah – kaidah berbisnis yang baik (standar
moral)dalam pengertian transaksi jual beli produk saja. Etika juga menyangkut
kaidah yang terkait dengan hubungan manajemen dan karyawan. Yang paling
nyata terlihat adalah terjadinya konflik atasan dan bawahan. Hal ini timbul antara
lain akibat ketidakadilan dalam penilaian kinerja, manajemen karir, manajemen
kompensasi, dan sistem pengawasan dan pengembangan SDM yang di
diskriminatif.

Wujud dari masalah etika bisnis dapat dicirikan oleh adanya faktor – faktor :

a. Berkaitan dengan hati nurani, standar moral, atau nilai terdalam dari
manusia
b. Karena masalahnya rumit, maka cenderung akan timbul perbedaan
persepsi tentang sesuatu yang buruk atau tidak buruk, membahagiakan
atau menjengkelkan
c. Mengahadapi pilihan yang serba salah, contoh kandungan formalin dalam
produk makanan, pilihannya kalau mau dapat untung maka biarkan saja
tetapi harus siap dengan citra buruk atau menarik produk dari pasar
namun bakal merugi
d. Kemajemukan factor – factor yang harus dipertimbangkan, misalnya
apakah perusahaan perlu menggunakan teknologi padat modal namun
dilakukan PHK atau padat karya tetapi proses produknya akan kurang
efisien

Berdasarkan pengamatan kita sehari – hari terdapat beberapa faktor penyebab


terjadinya penyimpangan dan pelanggaran dalam perdagangan sebagai berikut :

a. Pedagang karang mengenal psikologi membeli / konsumen, unit,


usahanya kecil, bahkan mungkin harus membeli barang dagangannya
dengan utang, biaya tinggi
b. Pedagang kurang mengenal atau kurang menaati tuntunan agamanya,
sehingga tidak mampu bersaing dengan unit usaha yang lebih besar
c. Rendahnya pendidikan dan pengetahuan pedagang dan konsumen

6
d. Budaya dan perilaku kasar
e. Konsumen yang keberadaannya sangat terbatas, dengan strata yang
sangat bervariasi menyebabkan para produsen (pedagang) dalam
melakukan kegiatan pemasaran dan distribusi produk barang atau jasa
dengan cara - cara yang seefektif mungkin agar dapat mencapai
konsumen yang sangat majemuk tersebut
f. Rendahnya tingkat pengawasan dan tidak tegaknya aturan hokum yang
salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat pengawasan dari pihak
yang berwenang
g. Persaingan pasar, Naiknya harga BBM dan belum piliknya krisis ekonomi
telah berimbas kepada rendahnya daya beli masyarakat. Sehingga
meningkatnya persaingan pasar. Para pedagang berebut pelanggan,
kondisi itu menyebabkan pedagang berupaya menjangkau dan mencari
pelanggan sebanyak muingkin, sehingga segala upaya pun telah
ditempuh, termasuk cara – cara curang dan amoral sekalipun

2.7 Penyelesaian Terhadap Penyimpangan-Penyimpangan Yang


Dilakukan Oleh Pelaku-Pelaku Ekonomi
Standar Etika dapat dipertahankan melalui :

1. Ciptakan kepercayaan perusahaan. Kepercayaan perusahaan dalam


menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika
bagi pemilik kepentingan.
2. Kembangkan kode etik. Kode etik merupakan suatu catatan tentang
standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan
perusahaan dari karyawan.
3. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten. Manajer harus mengambil
tindakan apabila mereka melanggar etika. Bila karyawan mengetahui
bahwa yang melanggar etika tidak dihukum, maka kode etik menjadi tidak
berarti apa-apa.
4. Adakan pelatihan etika. Workshop merupakan alat untuk meningkatkan
kesadaran para karyawan.

7
5. Lindungi hak perorangan. Akhir dari semua keputusan setiap etika sangat
bergantung pada individu. Melindungi seseorang dengan kekuatan prinsip
moral dan nilainya merupakan jaminan terbaik untuk menghindari untuk
menghindari penyimpangan etika. Untuk membuat keputusan etika
seseorang harus memiliki:
a. Komitmen etika, yaitu tekad seseorang untuk bertindak secara etis
dan melakukan sesuatu yang benar;
b. Kesadaran etika, yaitu kemampuan kompetensi, yaitu kemampuan
untuk menggunakan suara pikiran moral dan mengembangkan
strategi pemecahan masalah secara praktis..
6. Lakukan audit etika secara periodik. Audit merupakan cara terbaik untuk
mengevaluasi efektivitas sistem etika. Hasil evaluasi tersebut akan
memberikan suatu sinyal kepada karyawan bahwa etika bukan sekadar
gurauan.
7. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan. Tidak
ada seorang pun yang dapat mengatur norma dan etika. Akan tetapi,
manajer bisa saja membolehkan orang untuk mengetahui tingkat
penampilan yang mereka harapkan. Standar tingkah laku sangat penting
untuk menekankan betapa pentingnya etika dalam organisasi. Setiap
karyawan harus mengetahui bahwa etika tidak bisa dinegosiasi atau
ditawar.
8. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari atasan.
Atasan harus memberi contoh dan menaruh kepercayaan kepada
bawahannya.
9. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah. Komunikasi
dua
arah sangat penting, yaitu untuk menginformasikan barang dan jasa yang
kita hasilkan dan menerima aspirasi untuk perbaikan perusahaan.
10. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika. Para karyawan
diberi kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang bagaimana
standar etika dipertahankan.

8
Selain etika, yang tidak kalah pentingnya adalah pertanggung jawaban
social perusahaan. Etika sangat berpengaruh terhadap tingkah laku
individual.Tanggung jawab sosial mencoba menjembatani komitmen
individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial, seperti pelanggan,
perusahaan lain, karyawan, dan investor. Tanggung jawab sosial
menyeimbangkan komitmen-komitmen yang berbeda.
Menurut Zimmerer, ada beberapa macam pertanggungjawaban
perusahaan, yaitu:
a. Tanggung jawab terhadap lingkungan. Perusahaan harus ramah
lingkungan, artinya perusahaan harus memerhatikan, melestarikan, dan
menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah yang mencemari
lingkungan, berusaha mendaur ulang limbah yang merusak lingkungan,
dan menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang ada di
lingkungan sekitarnya.
b. Tanggung jawab terhadap karyawan. Semua aktivitas manajemen sumber
daya manusia seperti peneriman karyawan baru, pengupahan, pelatihan,
promosi, dan kompensasi merupakan tanggung jawaab perusahaan
terhadap karyawan. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan
dapat dilakukan dengan cara:
 Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan.
 Meminta input kepada karyawan.
 Memberikan umpan balik positif maupun negatif.
 Selalu menekankan tentang kepercayaan kepada karyawan.
 Membiarkan karyawan mengetahui apa yang mereka harapkan.
 Memberikan imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik.
 Memberi kepercayaan kepada karyawan.
c. Tanggung jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab sosial perusahaan
terhadap pelanggan menurut Ronald J. Ebert (2000:88) ada dua kategori,
yaitu :
 Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas; dan
 Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar. Tanggung
jawab sosial perusahaan juga termasuk melindungi hak-hak

9
pelanggan.

10
2.8 Strategi Komunikasi dalam Mencapai Efektivitas Komunikasi Bisnis
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan
diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik
karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk
itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat
atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :

1. Completeness (Lengkap) Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan


lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan
dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim
pesan
2. Conciseness (Singkat) Suatu pesan dikatakan concise bila dapat
mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat,
padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan
gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan) Penyampaian pesan, hendaknya
menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan
penerima pesan.
4. Concreteness (konkrit) Penyampaian pesan hendaknya disampaikan
dengan bahasa yang gambling, pasti dan jelas.
5. Clarity (Kejelasan) Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang
mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memiliki makna
yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan) Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan
nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikasi
bisnis.
7. Correctness (ketelitian) Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan
menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal
atau resmi).

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa etika komunikasi adalah


serangkaian prinsip dasar atau aturan dalam melakukan komunikasi, yang
mencakup seluruh komponen proses komunikasi. Sedangkan etika komunikasi
antar sesama manusia lebih mengacu pada sifat atau pembawaan diri si
komunikator dan komunikan. Dan contoh teknik komunikasi adalah suatu
arahan yang bagi komunikator dan komunikan tentang bagaimana seharusnya
komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Etika komunikasi bisnis adalah serangkaian prinsip dasar atau aturan
komunikasi yang dilakukan dalam berbisnis. Etika mencakup tatanan nilai moral
dan standar – standar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis
sewaktu mereka membuat keputusan dan memecahkan masalah. Oleh karena
itu sangat perlu sekali bagi kita mengetahui faktor – faktor penyebab etika
bisnis tersebut. Disamping itu dapat pula kita mencari penyelesaian dari
penyimpangan – penyimpangan yang disebabkan oleh faktor – faktor tersebut.
Yang pada akhirnya etika komunikasi tersebut dapat pejalan sesuai dengan
apa yang kita inginkan.
Di era e-bisnis, Komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri.
Perkembangan sistem informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi
dan memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengembangkan
usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis, pemasaran
produk ataupun lainnya.

12
3.2 Saran
Untuk melakukan komunikasi yang dalam dunia bisnis diperlukan norma-
norma yang dapat membantu dalam melakukan komunikasi yang baik dalam
dunia bisnis. Yang pada akhirnya akan sangat membantu terutama dalam
pencintaan tempat bisnis yang baru.

DAFTAR PUSTAKA
http://husein12.blogspot.co.id/2014/01/etika-bisnis-contoh-contoh-kasus.html

https://sindunesia.com/etika-komunikasi-bisnis/
#Pengertian_Umum_Etika_Komunikasi_Bisnis

https://pakarkomunikasi.com/etika-komunikasi-bisnis

http://bisnisi.com/10-contoh-etika-bisnis-yang-wajib-dimiliki-oleh-pebisnis/

13

Anda mungkin juga menyukai