Anda di halaman 1dari 25

Komunikasi Bisnis

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

Anis Syahfira ( 1810602012 )

Ardi Ati ( 1810602013 )

Asep Apriadi ( 1810602014 )

Avianola Nema Ifany ( 1810602015 )

Briggitha Aisyah Anazda ( 1810602016 )

Camelia Azzahra ( 1810602017 )

Muhammad Aldi ( 1720602139 )

Dosen Pengampu : Aryanti, SE,MM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG


2020
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nyalah penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini mengenai
Komunikasi Bisnis. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah yang akan penulis susun selanjutnya.

Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para pembaca serta dapat
dijadikan sebagai bahan pembelajaran Komunikasi Bisnis. Demikian sepatah kata dari
penulis tentang pengantar makalah ini dan semoga bermanfaat.

Palembang, 23 Februari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Memahami Komunikasi Bisnis..................................................................................................3
B. Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Era Ekonomi Baru............................................12
C. Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya...................................................................................15
BAB III...............................................................................................................................................19
PENUTUP..........................................................................................................................................19
A. Kesimpulan..............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan


hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia
secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan
kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan
komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana
sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia
berkomunikasi secara drastis.

Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka,


melainkan bentuk dari apa saja, misalnya interaksi, senyuman, anggukan
kepala yang membenarkan hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan
perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama adalah
merupakan kunci dalam komunikasi. Komunikasi juga sangat penting dan
diperlukan dalam berjalannya sebuah bisnis.

Bisnis merupakan segala aktifitas yang menghasilkan barang dan jasa


yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat sehari- hari 1. Bisnis
merupakan bagian dari sebuah organisasi. Perusahaan industri yang
memproduksi barang dapat disatukan dalam sebuah organisasi.

Organisasi atau Organization bersumber dari kata kerja bahasa latin


Organizare “to form as or into a whole consisting of interdependent or
coordinated parts (membentuk sebagai atau menjadi keseluruhan dari
bagian-bagian yang saling bergantung atau terkoordinasi). Organisasi
adalah sarana dimana manajemen mengkoordinasikan sumber bahan dan
sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan
wewenang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

1
M. Manulang, Pengantar Bisnis, ( Yogyakarta : Gajah mada university press, 2008) hlm. 3
Tak dapat dipungkiri bahwa sekarang kita telah memasuki era 4.0
dimana segala sesuatu di lakukan dengan menggunakan teknologi, sama
halnya dengan berkomuniksi, dengan adanya teknologi memudahkan
seseorang untuk berkomunikasi walaupun dengan jarak yang sangat jauh.
Hubungan bisnis pun dapat di lakukan dengan mudah bahkan hingga
mencapai ke luar negri, atau bisa juga di sebut dengan komunikasi lintas
budaya.

Komunikasi lintas budaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-
orang yang berbeda budaya. Ketika komunikasi tersebut terjadi antara orang-orang berbeda
bangsa (international), antaretnik (interethnical), kelompok ras (interracial), atau komunikasi
bahasa (intercommunal), disebut komunikasi lintas budaya. Komunikasi Lintas Budaya
dalam pengertian yang lebih luas lagi, merupakan pertukaran pesan yang disampaikan secara
lisan, tertulis, bahkan secara imajiner antara dua orang yang berbeda latar belakang budaya.2

Untuk itu penulis ingin menelaah lebih dalam lagi mengenai


komunikasi bisnis dan unsur- unsur yang terdapat di dalamnya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis akan


membahas mengenai :
1. Apa pengertian dari Komunikasi Bisnis ?

2. Bagaimana Teknologi Informasi dan komunikasi Dalam Era Ekonomi Baru ?

3. Apa pengertian dari Komunikasi Lintas Budaya ?

C. Tujuan Penulisan

Makalah ini adalah untuk mengetahui materi tentang Komunikasi Bisnis, Teknologi
Informasi dan komunikasi Dalam Era Ekonomi Baru, dan Komunikasi Lintas Budaya. Dalam
materi tersebut kita dapat mengetahui apa saja aspek, contoh, serta bentuk-bentuknya dari
2
Mohammad Shoelhi,Komunikasi Lintas Budaya, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2015),  hlm.2.

2
materi Komunikasi Bisnis, Teknologi Informasi dan komunikasi Dalam Era Ekonomi Baru,
dan Komunikasi Lintas Budaya.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Memahami Komunikasi Bisnis

Komunikasi berasal dari bahasa latin “ communis “ yang artinya bersama. Dalam kamus,
Komunikasi merupakan ungkapan seperti berbagi informasi atau pengetahuan, memberi
gagasan atau bertukar pikiran, informasi atau sejenisnya.

Komunikasi adalah proses kegiatan pengoperan/penyampaian warta/berita/informasi yang


mengandung arti dari satu pihak (seseorang/tempat) kepada pihak (seseorang/tempat) lain,
dalam usaha mendapatkan saling pengertian, Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat
penting bagi kehidupan manusia.

Sedangkan Bisnis dalam KBBI, diartikan sebagai perniagaan, perdagangan ataupun


dagang. Jadi secara sederhana dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi
bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup komunikasi
Verbal dan Nonverbal (Drs.Djoko Purwanto, M.B.A).

 Ada 7 Aspek Yang Menyebabkan Komunikasi Dapat Terjadi, Yaitu :


1. Adanya manusia
2. Adanya pesan
3. Saluran
4. Gangguan
5. Konteks
6. Umpan Balik
7. Pengaruh

3
 Bentuk-bentuk Dasar Komunikasi, antara lain :
1. Komunikasi Verbal

Komunikasi ini merupakan salah satu bentuk yang paling sering digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain melalui lisan maupun tulisan.

Komunikasi Verbal sangat penting karena dengan adanya komunikasi ini, seseorang
diharapkan dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim (komunikator) baik dalam
bentuk lisan maupun tulisan. Pengirim pesan (Komunikator) dapat menggunakan lisan dan
tulisan dalam hal mengirimkan pesan. Sementara penerima pesan (komunikan) dapat
menggunakan pendengaran maupun membaca dalam menerima pesan.

Contoh komunikasi verbal dalam dunia bisnis, antara lain :


1. Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayaran.
2. Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain
3. Berdiskusi dalam suatu tim kerja
Dengan komunikasi verbal diharapkan orang dapat memaham apa yang disampaikan oleh
si pengirim pesan baik dalam bentuk mendengarkan informasi yang disampaikan secara lisan
maupun tulisan.

2. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan
dalam bisnis, seperti komunikasi melalui surat menyurat, pembuatan memo, laporan, iklan di
surat kabar dan lain lain.

Fungsi Komunikasi Tertulis, antara lain :

1. Sebagai tanda bukti tertulis yang otentik, misalnya; surat perjanjian.


2. Alat pengingat/berpikir bilamana diperlukan, misalnya surat yang telah diarsipkan.
3. Dokumentasi historis, misalnya surat dalam arsip lama yang digali kembali untuk
mengetahui perkembangan masa lampau.

4
Keuntungan Komunikasi Tertulis, antara lain :

1. Adanya dokumen tertulis

2. Dapat menegaskan, menafsirkan dan menjelaskan komunikasi lisan

3. Membentuk dasar kontrak atau perjanjian

Kerugian Komunikasi Tertulis, antara lain :

1. Memakan waktu lama untuk membuatnya

2. Memakan biaya yang mahal

3. Komunikasi tertulis cenderung lebih formal

3. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi Non Verbal adalah salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan
dalam menyampaikan pesan dengan menggunakan gerak tubuh/bahasa tubuh.

Komunikasi nonverbal sangat penting karena memiliki pengaruh yang cukup besar
daripada komunikasi verbal. Komunikasi ini dapat menyampaikan perasaan dan emosi
seseorang. Komunikasi bentuk ini mempunyai kelebihan dalam hal reliabilitasnya yang
berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi terhadap kebenaran pesan yang
disampaikan.

Contoh Komunikasi nonverbal :

1. Menganggukkan kepala isyarat tanda setuju dengan pendapat rekan bisnis

2. Tersenyum dan berjabat tangan sebagai cerminan rasa senang, simpati dan
penghormatan kepada relasi bisnis

5
3. Mengerutkan dahi tanda seseorang sedang berfikir

 Proses Komunikasi

Menurut Bovee dan Thill, Proses komunikasi dapat dibagi menjadi lima tahap :

1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan


2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
3. Pengirim menyampaikan pesan
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima menafsirkan pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

 Komponen-komponen Komunikasi, antara lain :


1. Pengirim pesan
2. Proses encoding
3. Pesan
4. Saluran Komunikasi
5. Proses Decoding
6. Penerima pesan
7. Umpan balik

 Faktor Penghambat Dalam Komunikasi, antara lain :


1. Masalah dalam mengembangkan pesan
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
3. Masalah dalam menerima pesan
4. Masalah dalam menafsirkan pesan, yang dikarenakan :
1. Perbedaan latar belakang
2. Perbedaan penafsiran kata
3. Perbedaan reaksi emosional

6
 Komunikasi Antar Pribadi Dan Komunikasi Dalam Organisasi
1. Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi Antar Pribadi Merupakan Komunikasi Yang Dilakukan Oleh Dua Orang
Atau Lebih Dengan Menggunakan Media Komunikasi Tertentu Dan Bahasa Yang Mudah Di
Pahami Untuk Mencapai Tujuan Tertentu.

Tujuan Komunikasi Antar Pribadi :


a. Menyampaikan Informasi : Tujuan Utama Berkomunikasi Adalah Menyampaikan
Informasi Yang Dapat Menciptakan Komunikasi Yang Efektif.
b. Menumbuhkan Simpati : Dalam Berbagi Informasi Ada Kalanya Terselip Beberap Pesan
Yang Merupakan Pengalaman Pribadi, Baik Pengalaman Menyenangkan Atau
Menyedihkan, Kemudian Hal Itulah Yang Menimbulkan Rasa Simpati.
c. Menumbuhkan Motivasi : Tidak Jarang Informasi Yang Disampaikan Bisa Menjadi
Motivasi, Apa Lagi Jika Informasi Yang Di Samapikan Merupakan Kisah Inspiratif.3

2. Komunikasi Antar Organisasi


a. Organisasi
Organisasi Menurut James D. Mooney Merupakan Bentuk Setiappersyarikatan
Manusia Untuk Mencapai Suatu Tujuan Bersama.
b. Bisnis
Bisnis Menurut Prof.L.R. Dicksee Ialah Suatu Bentuk Kegiatan Yang Bertujuan
Untuk Mendapatkan Keuntungan Bagi Yang Berkepentingan Atau Mengusahakan
Kegiatan Tersebut.
c. Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi :
1. Komunikasi Memungkinkan Pertukaran Informasi
2. Komunikasi Membantu Menghubungkan Sekolompok Anggota Dalam Suatu
Organisasi Dengan Anggota Lainnya.

3
www.Pakarkomunikasi.com diakses pada 21 februari 2020

7
d. Karakteristik Organisasi :
1. Adanya Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab
2. Adanya Pusat Kekuasaan
3. Adanya Subtansi Sumber Daya Manusia
4. Adanya Ketergantungan Antara Anggota Organisasi
5. Adanya Interaksi Yang Berulang-Ulang
6. Adanya Koordinasi Antar Komponen

e. Tipe Organisasi
1. Organisasi Bisnis : Tujuan Utamanya Adalah Mencari Keuntungan
2. Organisasi Nir Laba / Non Laba, Merupakan Organisasi Yang Tidak
Berorientasi Pada Laba
3. Badan Usaha Milik Negara, Suatu Perusahaan Yang Sebagian Atau
Seluruhnya Di Miliki Oleh Pemerintah
4. Koperasi, Ialah Organisasi Ekonomi Rakyat Yang Berwatak Sosial,
Karakteristik Utama : User Own Oriented Firm

 Pola Komunikasi
a. Saluran Komunikasi Formal
1. Komunikasi Dari Atas Ke Bawah (Top- Down/ Downward) Umumnya Terkait
Dengan Tanggung Jawab Dan Wewenang Seseorang Dalam Suatu Organisasi.
2. Komunikasi Dari Bawah Ke Atas ( Bottom Up/ Upward) Partisipasi Bawahan Dalam
Proses Pengambilan Keputusan Akan Sangat Membantu Pencapaian Tujuan
Organisasi.
3. Komunikasi Horizontal : Komunikasi Yang Terjadi Antara Bagian –Bagian Yang
Memiliki Posisi Sejajar/ Sederajat Dalam Suatu Organisasi.
4. Komunikasi Diagonal : Melibatkan Komunikasi Antara Dua Tingkat ( Level)
Organisasi Yang Berbeda.

b. Hambatan Komunikasi Formal


1. Jika dilihat dari sudt pandang individual akan membuat frustasi karena banyak jalur
yang harus di lalui untuk dapat berkomunikasi langsung dengan manajer pusat.

8
2. Jika di pandang dari sudut pandang perusahaan : kemungkinan munculnya distorsi
atau gangguan penyampaian informasi ke level yang lebih tinggi.

c. Komunikasi informal

Komunikasi informal ( BOOVE 2003) dalam lingkup eksternal : komunikasi yang sudah
di rencanakan dengan pihak luar. Sedangkan komunikasi informal lingkup internal
meruapakan komunikasi kasual yang berlangsung dengan pelanggan, penyalur, atau investor

d. Cara mengelola komunikasi :


1. Penanganan pesan- pesan rutin
 Mengurangi jumlah pesan
 Intruksi yang jelas
 Mendelegasikan tanggung jawab
 Melatih petugas
2. Pananganan krisis organisasi
 Siapkan tim yang terampil dalam penaganan krisis
 Ciptakan sebuah pusat Informasi
 Ceritakan suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka dan jujur
 Tunjukan keseriusan perusahaan melalui tindakan nyata

 Communication Connectoins
a. Communication Connectoins ( koneksi komunikasi)
 Untuk mecapai suatu tujuan organisasi di perlukan adanya suatu proses hubungan
komunikasi (communication connection) yang dapat mentransfer pesan-pesan.
 Penelitian yang dilakukan oleh J. Michael Spoul menunjukan bahwa orang- orang
dalam organisasi menggunakan 69% dari aktifitas mereka dengan menggunakan
komunikasi lewat verbal, baik dengan berbicara, membaca, menulis serta
mendengarkan.

9
Berikut ini aktivitas komunikasi yang berkaitan erat dengan organisasi dan kegiatan bisnis :

a) Menetapkan tujuan, b). Membuat dan melaksanakan keputusan, c). Merekrut dan
mengembangkan staf, d). Pelayananan pelangan, e). Negosiasi dengan pemasok, f).
Interaksi dengan peraturan yang ada, g). Membuat produk.

b. Pratners of Comunication

Secara umum pola komunikasi dapat dibagi 2 yaitu : saluran komunikasi formal dan
saluran komunikasi informal.

c. Keterampilan dalam komunikasi

Membaca, mendengar, berbicara, wawancara, berdiskusi dengan kelompok- kelompok


kecil, berpidato dan presentasi, menulis surat, memo, laporan, dsb.

 Personal Communication
a. Menghadapi relasi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi relasi, biasanya perusahaan
besar memiliki seorang resepsionis yang tugasnya berhubungan langsung dengan langganan,
resepsion mempunyai peran penting untuk dapat menciptakan dan mempertahankan citra
perusahaan yang baik.

b. Macam- macam tipe relasi

Menurut Sumarto Dwintara, 2000 Macam – macam tipe relasi : a). Relasi yang sudah
mengadakan perjanjian terlebih dahulu. b). Relasi yang belum mengadakan perjanjian. c).
relasi pimpinan. d). Relasi dari Instansi Pemerintah. e) Relasi yang ingin membeli barang. f).
Relasi yang menawarkan barang. g).Relasi dari Luar Negeri. H) Relasi dari keluarga
pimpinan.

c. Beberapa Tipe Pengunjung:


1. Pengunjung yang sering datang

10
2. Pengunjung yang tidak terlalu sering datang
3. Pengunjung yang sesekali saja datang
d. Menangani relasi yang tidak diharapkan
1. Berterus terang bawha atasan mu sedang rapat atau sedang tidak mau diganggu
2. Tanyakan apakah perlu di telpon kembali apabali atasan mu sudah selesai rapat?
3. Anda dapat menyarankan untuk meninggalkan kartu namanya, atau pun
identitasnya agar sewaktu- waktu dapat di hubungi

 Menghadapi keluhan relasi


1. Terima keluhan dengan baik
2. Catat keluhan tersebut
3. Segera menangani komplain dengan cepat
4. Berikan solusi terbaik. 4

 Membatalkan janji dengan relasi


1. Jika ada janji dengan dua tamu atau lebih secara bersamaan maka beberapa perjanjian
teresbut harus di batlkan sesuai dengan keinginan pimpinan.
2. Pembatalan janji bisa lewat, surat, e-mail, ataupun telpon.
3. Segera menghubungi relasi dan meminta maaf karena janji yang telah dibuat harus di
batalkan.
4. Dan cara anda untuk meyakinkan relasi sangat penting untuk mempengaruhi
kepercayaan pelanggan pada perusahaan anda.

 Membuat catatan
1. Tamu yang datang dengan perjanjian tentu saja mempunyai hak untuk didahulukan
oleh karena itu penting sekali untuk membuat catatan.
2. Jangan lupa mencocokannya dengan kalender perjanjian bos anda
3. Sebaiknya mempunyai catatan siapa saja tamu yang akan berkunjung lalu kemudian
konfirmasikan dengan bos anda
4. Periksalah catatan perjanjian, perjanjian mana saja yang telah dilakukan dan yang
mana yang belum,.
5. Siapkanlah buku catatan tersebut hingga menjadi arsip.

4
(www. jurnal.id) di akses pada 22 februari 2020

11
 Penjadwalan kembali
1. Jika tiba- tiba perjanjian dengan relasi harus di batalkan maka anda harus sesegera
mungkin membuat penjadwalan kembali kapan pertemuan tersebut dapat dilakukan.
2. Jika bos anda lupa dengan adanya perjanjian tersebut, maka anda harsu menerangkan
alasan nya dengan bijaksana, minta lah maaf dan buatlah perjanjian baru lagi.

 Macam- macam tamu


1. Bila anda mendapat tamu yang cacat fisik seperti tuli atau bisu maka anda di tuntut
untuk berbicara pelan, jelas dan perhatikan saat dia berbicara. Berikan kesempatan
untuk membaca gerakan mulut anda atau menulis inforamasi yang dia butuhkan.
2. Bila kedatangan tamu dari daerah lain, dan anda kesulitan berkomunikasi denganya
maka minta lah seseorang yang mampu berbicara dengannya.

B. Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Era Ekonomi Baru

Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar
media.

Pada beberapa dekade terakhir ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Jika pada dekade sebelumnya, masyarakat masih akrab dengan jasa pos, pesawat telepon,
mesin ketik, atau telegram, maka pada saat ini semuanya sudah mulai ditinggalkan. Seiring
dengan pesatnya inovasi dan perkembangan teknologi, masyarakat kini telah beralih
menggunakan smartphone, tablet, internet, dan berbagai perangkat canggih lainnya.

Teknologi informasi kini dapat melakukan banyak hal di seluruh aktivitas manusia
termasuk kegiatan ekonomi. Banyak unit usaha yang memanfaatkan teknologi informasi ini
untuk mengembangkan bisnisnya.

Pada dunia bisnis, baik skala kecil menengah sampai besar, penggunaan teknologi
menjadi hal yang mutlak dan dominan sebagai sarana komunikasi, penyebaran informasi,
atau menjalin kerjasama bisnis. Era globalisasi telah menghilangkan batas ruang dan waktu
yang mengakibatkan munculnya industri baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi.
12
Inilah yang mengakibatkan terjadinya pergerakan ekonomi, yang semula pertukaran barang
dilakukan secara fisik menjadi pertukaran melalui media teknologi. Pergerakan ekonomi
yang terjadi ini secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pada level
makro, perkembangan teknologi mendorong pembangunan ekonomi dan memberikan
kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Memang tidak bisa dipungkiri jika perkembangan teknologi informasi ini memiliki
dampak negatif, seperti ketika tenaga mesin dapat menghasilkan output yang lebih besar
dengan biaya yang lebih kecil daripada manusia, maka tenaga manusia akan tergantikan oleh
mesin. Inilah yang akan menyebabkan terjadinya pengangguran teknologi. Selain itu sumber
daya manusia yang belum siap menghadapi perubahan akan kehilangan pekerjaan karena
tidak memiliki ketrampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja pada struktur perekonomian
yang baru.

Namun demikian, juga kurang bijak jika kita membatasi penggunaan sistem teknologi
informasi, selama teknologi tersebut tidak merugikan, mengingat salah satu tolok ukur
kemajuan sebuah negara ditinjau dari segi penggunaan teknologi.

Langkah yang dapat diambil dalam menyikapi masalah tersebut adalah dengan
mempersiapkan sumber daya manusia agar siap menghadapi pesatnya perubahan teknologi
dan sistem informasi.

 Pada bidang bisnis, biasanya sistem komputer digunakan untuk memproses gaji, data
statistik, dan akunting (keuangan). Sistem komputer melakukan otomatisasi pekerjaan-
pekerjaan rutin kantor. Banyak bisnis sudah menggunakan sistem komputer untuk
pengawasan stok barang, membuat laporan keuangan, meramal, dan merencanakan bisnis
masa depan Bagi dunia bisnis.

 Dampak Keuntungan dan Kerugian IT Dalam Bidang Bisnis/Ekonomi, antara lain :


A. Keuntungan Untuk Perusahaan/Perdagangan :
1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan
2. Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk
3. Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang mengakses
internet tidak dibatasi tempat dan waktu.

13
B.   Keuntungan yang diperoleh konsumen :
1. Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang
2. Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan
3. Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri tidak ada.

C. Kerugian :
1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin
memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang selundupan
atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan
banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.

Adapun peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang ekonomi antara
lain sebagai berikut :

1. E-banking
Didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung
kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi
sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses
rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank
melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.

Saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut :

1. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, ini adalah saluran e-
Banking paling populer yang kita kenal. bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM
dapat pula digunakan untuk berbelanja di tempat perbelanjaan.
2. Phone Banking, ini adalah saluran yang memungkinkan nasabah untuk melakukan
transaksi dengan bank via telepon.

14
3. Internet Banking, ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan
nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau
PDA.
4. SMS/m-Banking, saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking,
yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. 

Di balik kemudahan e-Banking tersimpan pula resiko, untuk itu diperlukan pengaman
yang baik. Lazimnya untuk ATM, nasabah diberikan kartu ATM dan kode rahasia pribadi
(PIN); sedangkan untuk Phone Banking, Internet Banking, dan SMS/m-Banking, nasabah
diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet
banking, pada bank tertentu diberikan piranti tambahan untuk mengeluarkan PIN
acak/random. Sedangkan untuk SMS Banking, nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor
HP yang digunakan.

2. E-Commerce

Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-


commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Keuntungan dari e-commerce adalah dapat menjual produknya kepada lebih banyak
orang, perusahaan tidak perlu membuka banyak cabang distribusi, biaya yang dikeluarkan
perusahaan dapat dikurangi karena perusahaan tidak perlu menyediakan toko yang besar dan
pegawai yang banyak, karena biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikurangi, maka
harga barang dapat dijual lebih rendah, barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan
daya saing perusahaan, konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang.

C. Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya

 Pengertian Budaya

15
Yaitu sejumlah asumsi penting yang dianut oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
Asumsi tersebut bisa berupa kepercayaan, sikap, norma, perilaku. Semua anggota dalam
sebuah budaya mempunyai asumsi yang mirip atau sama tentang bagaimana seharusnya
berpikir, berperilaku, berkomunikasi dan mereka cenderung untuk berperilaku sesuai dengan
asumsi tersebut dengan cara yang sama.

Komunikasi lintas budaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-
orang yang berbeda budaya. Ketika komunikasi tersebut terjadi antara orang-orang berbeda
bangsa (international), antaretnik (interethnical), kelompok ras (interracial), atau komunikasi
bahasa (intercommunal), disebut komunikasi lintas budaya. Komunikasi Lintas Budaya
dalam pengertian yang lebih luas lagi, merupakan pertukaran pesan yang disampaikan secara
lisan, tertulis, bahkan secara imajiner antara dua orang yang berbeda latar belakang budaya.5

Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-kesalahpahaman


akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau paling tidak mengetahui bahasa dan
perilaku budaya orang lain, mengetahui prinsip-prinsip Komunikasi Lintas Budaya dan
mempraktikkannya dalam berkomunikasi dengan orang lain.6

 Hubungan Komunikasi Dengan Budaya


Komunikasi dan budaya tidak dapat dipisahkan, karena komunikasi dan budaya adalah
dua hal yang berbeda. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan di antara para pelaku
komunikasi dengan tujuan untuk saling memahami satu sama lain. Sedangkan budaya dapat
dikatakan sebagai cara berperilaku suatu komunitas masyarakat secara berkesinambungan.
Namun demikian komunikasi dan budaya eksistensinya saling berkaitan. Suatu budaya dapat
dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus melalui proses komunikasi. Disini,
komunikasi berfungsi sebagai alat penyebaran tradisi dan nilai-nilai budaya. Komunikasi dan
budaya adalah dua entitas tak terpisahkan, sebagaimana yang dikatakan Edward T. Hall,
bahwa budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya.

 Komponen-komponen Budaya, antara lain :


1. Budaya Material, Yaitu terdiri dari teknologi dan ekonomi.
2. Organisasi Sosial, Yaitu suatu lembaga yang berkaitan dengan cara bagaimana
seseorang berhubungan dengan orang lain.

5
Mohammad Shoelhi,Komunikasi Lintas Budaya, (Bandung: Simbiosa Rektama Media, 2015),  hlm.2.
6
Ibid, hlm. 8-11.

16
3. Sistem Kepercayaan atau Keyakinan yang dianut masyarakat.
4. Estetika, Yaitu berkaitan dengan seni, dongeng, hikayat, music, drama, dan tari-tarian.
5. Bahasa, Yaitu cara yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan sesuatu melalui
simbol-simbol tertentu kepada orang lain.

 Tingkatan Budaya, Yaitu :


1. Formal

Suatu tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat yang turun-temurun
dari suatu generasi ke generasi berikutnya dan hal itu bersifat formal atau resmi.

2. Informal

Yaitu budaya lebih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi
berikutnya melalui apa yang didengar, dilihat, dipakai (digunakan), dan dilakukan, tanpa
diketahui alasan mengapa hal itu dilakukan.

3. Teknis

Bukti-bukti dan aturan-aturan merupakan hal yang terpenting, terdapat penjelasan logis
mengapa sesuatu harus dilakukan dan yang lain tidak boleh dilakukan.

 Meningkatkan Sensitivitas Antarbudaya


1. Mengatasi Etnosentrisme dan Stereotip

Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut


standar, perilaku, dan kebiasaan menurut kelompoknya sendiri. Tips untuk mengatasi
Etnosentrisme : Hindari membuat asumsi, hindari meghakimi, akui adanya perbedaan.

Stereotip adalah memberikan atribut yang digeneralisasi pada seorang individu atas dasar
keanggotaannya pada satu kelompok tertentu.

17
2. Mengenali Variasi Budaya

Perbedaan budaya mengarah pada kesalahan komunikasi, Perlakukan orang lain sesuai
dengan cara yang mereka ingin diperlakukan.

3. Memperbaiki Keterampilan Berkomunikasi Antar Budaya


 Mempelajari budaya-budaya dan bahasa-bahasa lain
 Menghargai preferensi gaya
 Menggunakan interpreter, penerjemah dan peranti lunak terjemah.
 Membantu orang lain beradaptasi dengan budaya kita
 Mendengarkan dengan seksama
 Menulis dan berbicara dengan jelas

Litvin menyebutkan beberapa alasan, tujuan kita mempelajari komunikasi lintas budaya.
Yang antara lain :

1. Dunia  sedang menyusut, kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat


diperlukan
2. Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut
meskipun nilai-nilainya berbeda.
3. Nilai-nilai setiap masyarakat sebaik nilai-nilai masyarakat lainnya.
4. Setiap individu dan atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri.
5. Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola
budaya mendasar yang berlaku.

18
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses kegiatan pengoperan/penyampaian warta/berita/informasi
yang mengandung arti dari satu pihak (seseorang/tempat) kepada pihak (seseorang/tempat)
lain, dalam usaha mendapatkan saling pengertian. Komunikasi merupakan suatu hal yang
sangat penting bagi kehidupan manusia. Bentuk bentuk komunikasi secara umum dapat di
bagi 3 yaitu komunikasi verbal, komunikasi tertulis dan komunikasi non verbal. Beberapa
jenis komunikasi : komunikasi antar pribadi dan komunikasi dalam organisasi. Pola
komunikasi dapat dibagi 2 yaitu saluran komunikasi formal dan informal.

Teknologi informasi kini dapat melakukan banyak hal di seluruh aktivitas manusia
termasuk kegiatan ekonomi. Banyak unit usaha yang memanfaatkan teknologi informasi ini
untuk mengembangkan bisnisnya. Tekonologi juga mempunyai dampak yang
menguntungkan dan bisa jadi merugikan. Salah satu dampak positif dari IT bagi para
pengusaha adalah dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk, dan salah satu dampak negatif
adalah Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan banyaknya
terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
Komunikasi dan budaya tidak dapat dipisahkan, karena komunikasi dan budaya adalah
dua hal yang berbeda. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan di antara para pelaku
komunikasi dengan tujuan untuk saling memahami satu sama lain. Sedangkan budaya dapat

19
dikatakan sebagai cara berperilaku suatu komunitas masyarakat secara berkesinambungan.
Namun demikian komunikasi dan budaya eksistensinya saling berkaitan. Suatu budaya dapat
dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus melalui proses komunikasi. Disini,
komunikasi berfungsi sebagai alat penyebaran tradisi dan nilai-nilai budaya. Komunikasi dan
budaya adalah dua entitas tak terpisahkan, sebagaimana yang dikatakan Edward T. Hall,
bahwa budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Manulang,M. 2008. Pengantar Bisnis. Yogyakarta : Gajah mada university press.

Shoelhi, Mohammad. 2015. Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Simbiosa Rektama Media.

Nasution, Zulkarimen. 2005. Perkembangan Teknologi Informasi, Universitas Terbuka,


Jakarta.

Website

www.Pakarkomunikasi.com

www.jurnal.id

21

Anda mungkin juga menyukai