Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET

KOMUNIKASI BISNIS

“DASAR-DASAR KOMUNIKASI BISNIS”

Dosen Pengampu :

Wisnu Rayhan Adhitya

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

AGUS SUASANA (7203510046)

AURADA VISAMA (7202210002)

CAROL ROBEKKA BUKIT (7203210021)

DEVI YULIA (7201210001)

ERSAD MUHAMMAD AL FATIH (7203510013)

FARHAN ABDILLAH (7201210002)

GILBERT M. SITUMEANG (7203510003)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “Mini Riset” Mata kuliah
Komunikasi Bisnis ini yang berjudul “DASAR- DASAR KOMUNIKASI BISNIS”. Kami
berterima kasih kepada Bapak Wisnu Rayhan Adhitya yang sudah memberikan
bimbingannya. Dan juga terima kasih atas kerja sama kelompok yang telah membantu
kelancaran sehingga Mini Riset ini dapat selesai dengan tepat waktu.

Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 29 SEPTEMBER 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

A. Latar belakang ........................................................................................................


B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................

BAB II Kajian Teori............................................................................................................

A. Defenisi UKM...........................................................................................................
B. Defenisi Manajemen Operasional..........................................................................

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................................................
B. Saran.........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang
diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup
bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita
untuk tetap berperan sebagai manusia

Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis,
karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi
kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang
membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen
penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita
sebagai manusia dengan hewan.

Nah, jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan
menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya
ini.

Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup
berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis.

Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak
boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan
komunikasi. Biasanya komunikasi bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal,
terstatndar dan tanpa toleransi.

Dengan timbulnya situasi ” Ekonomic Of Relatife Plenty ” dewasa ini pengusaha harus
berusaha untuk menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat
konsumen selaku pembeli atau pemakai barang dan jasa yang dihasilkan. Menjadi tugas dan
tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya
permintaan akan barang produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli
yang dihasilkannya. Sebagai pengusaha dia harus memberitakan penyempurnaan-
penyempurnaan produksi yang telah dicapinya, dimana barang yang di hasilkan dapat di
peroleh masyarakat konsumen.

Penyelenggaran komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap
produsen yang menghasilkan produk secara besar-basaran yang ditunjukan kepada para
konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga dapat
disebut suatu syarat mutlak bagi pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup
perusahaannya dan terus maju berkembang.

Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan
para pengusaha untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana komunikasi

1
perdagangan yang tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat, pengiriman kawat,
percakapan telepon, kunjungan pribadi dll.

Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebut tadi hanya sesuai bilamana
dipergunakan dalam daerah pemasaran baranga dan jasa yang ruang lingkuupnya terbatas.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa :

1. Apa pengertian dari komunikasi bisnis ?

2. Bagaimana Komunikasi bentuk-bentuk komunikasi itu?

3. Bagaimana pengukuran dalam produktifitas tenaga kerja ?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uarian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuannya adalah :

1. Agar lebih memahami pengertian dari komunikasi bisnis

2. Untuk lebih memahami secara mendalam dalam penilaian kinerja

3. Mengetahi bentuk komunikasi beserta etika dalam berkomunikasi dalam bisnis.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

Pengertian Komunikasi Menurut Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku
Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981) menyebutkan
komunikasi ialah proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang
mendalam. Berdasarkan pengertian Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid komunikasi
bukan hanya sekedar penyampaian informasi antara satu pihak ke pihak lain, melainkan juga
cara untuk bisa membangu hubungan. Hal inilah yang akan mempengaruhi setiap aspek
dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal pribadi dan dunia kerja. Fungsi komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (2003),
terdapat empat fungsi dari komunikasi, yakni:
1. Menyampaikan informasi Komunikasi memungkinkan manusia menyampaikan informasi.
Misalnya ilmu pengetahuan yang disampaikan lewat buku, berita yang disampaikan lewat
televisi, hingga informasi pribadi yang disampaikan lewat media sosial.
2. Mendidik Manusia tumbuh menjadi pribadi yang baik karena didikan yang disampaikan
lewat komunikasi. Saat bayi, ibu akan berkomunikasi dengan anaknya sehingga anak
tersebut paham akan bahasa.
3. Memengaruhi Komunikasi dapat memengaruhi tindakan dan pemikiran seseorang
sehingga lahirlah peribahasa tak kenal maka tak sayang. Peristiwa mengenal dilakukan
dengan komunikasi. Contoh lainnya adalah sosialisasi kesadaran lingkungan yaitu bentuk
komunikasi yang memengaruhi orang lain untuk peduli pada lingkungan. Jenis-Jenis
Komunikasi
1. Komunikasi verbal Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa
dalam bentuk lisan untuk bertukar informasi.
2. Komunikasi nonverbal Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan
bahasa dalam bentuk bukan lisan.
3. Komunikasi internal
• Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antar orang dalam posisi yang lebih
tinggi dan orang dengan posisi yang lebih rendah dalam suatu organisasi.
• Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang dalam posisi
sederajat dalam suatu organisasi.

3
• Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang terjadi antara orang-orang yang berbeda
kedudukan namun tidak pada jalur yang sama sehingga tidak memiliki kewenangan untuk
saling memengaruhi.
4. komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara organisasi dengan lingkungan
di luarnya. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Proses komunikasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor –faktor yang mempengaruhi menurut Potte&Perry, 1993 dalam buku
Damaiyati, 2008 sebagai berikut :
a. Perkembangan Agar dapat berkomunikasi efektif dengan seseorang, komunikator harus
mengerti pengaruh perkembangan usia, baik dari sisi bahasa maupun proses berpikir orang
tersebut.
b. Persepsi Persepsi adalah pandangan pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau
peristiwa persepsi ini dibentuk oleh pengharapan atau pengalaman.
c. Nilai Nilai adalah standar yang memengaruhi perilaku sehingga penting bagi komunikator
untuk menyadari nilai seseorang. Komunikator perlu berusaha untuk mengetahui dan
mengklarifikasi nilai sehingga dapat membuat keputusan dan interaksi yang tepat dengan
komunikasi.
d. Latar belakang sosial budaya Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh
faktor budaya. Budaya juga akan membatasi cara bertindak dan komunikasi.
e. Emosi Emosi adalah perasaan yang dimiliki semua orang terhadap kejadian yang
dialaminya. Seperti marah, sedih, bahagia yang kemudian akan mempengaruhi komunikator
dalam berkomunikasi dengan komunikan.
f. Jenis kelamin Setiap orang mempunyai jenis komunikasi yang berbeda. Tanned (1990)
menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai gaya yang berbeda dalam proses
komunikasi.
g. Pengetahuan Tingkat pengetahuan mempengaruhi komunikan dalam proses komunikasi
seseorang. Seseorang yang tingkat pengetahuannya rendah akan kesulitan merespon
informasi yang bersifat verbal, berbeda dengan seseorang yang memiliki tingkatan
pengetahuan yang tinggi. Sehingga dalam proses komunikasi komuikator perlu mengetahui
tingkatan pengetahuan komunikannya agar interaksi berjalan dengan baik.
h. Peran dan hubungan Proses komunikasi harus melihat juga siapa lawan bicaranya, jadi
harus disesuaikan dengan peran dan hubungan antara komunikator dan komunikan tesebut.
Misal : Cara berkomunikasi seorang humas dengan koleganya, dengan cara komunikasi
seorang humas pada kliennya akan berbeda tergantung peran.

4
i. Lingkungan Lingkungan interaksi akan memengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana
bising, tidak ada privasi yang tepat akan menimbulkan kerancuan, ketegangan, dan
ketidaknyamanan.
j. Jarak Jarak dapat memengaruhi komunikasi. Jarak tertentu akan memberi rasa aman dan
kontrol.
k. Citra diri Seseorang mempunyai gambaran yang telah tertanam dalam pikiran bawah sadar
setiap orang yang akan menentukan siapa dirinya sebenarnya. Dalam proses komunikasi citra
dapat terlihat saat seseorang melakukan proses komunikasi.
l. Kondisi fisik Kondisi fisik seseorang sangat mempengaruhi komunikasi, yang artinya
komunikasi antara komunikan dan komunikator mempunyai andil yang besar terhadap
kelancaran proses komunikasi.

5
BAB III
PEMBAHASAN
 Pengertian Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis adalah segala proses berbagi informasi yang dilakukan oleh orang-orang
di dalam maupun luar untuk keperluan bidang usaha. Perannya sangat penting untuk
kelancaran suatu usaha.

Everett M. Rogers, mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana dua orang atau
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain, yang pada
gilirannya akan tiba kepada saling pengertian.

 Bentuk Dasar Komunikasi

1) Komunikasi Nonverbal, adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap, dan
sebagainya, yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi tanpa kata-kata (Bovee dan
Thill, 2013:4).

2) Komunikasi Verbal, merupakan suatu bentuk komunikasi di mana pesan disampaikan


secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa. Berdasarkan aktif atau pasifnya peserta
komunikasi, bentuk komunikasi verbal dibedakan menjadi dua, yakni berbicara dan menulis,
serta mendengarkan dan membaca.

 Bentuk Komunikasi Organisasi

Pada dasarnya komunikasi di dalam organisasi, terbagi 3 bentuk:

1. Komunikasi vertikal

Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke bawah dan
sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan pimpinan kepada bawahan, dan dari
bawahan kepada pimpinan secara timbal balik.

2. Komunikasi Horisontal

Bentuk komunikasi secara mendatar, adalah suatu bentuk komunikasi yang terjadi antara
sesama karyawan yang sering kali berlangsung tidak formal. Fungsi komunikasi horisontal
digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level yang sama.

3. Komunikasi diagonal

Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang
kepada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak yang satu tidak berada pada
jalur struktur yang lain. Fungsi komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang
mempunyai level berbeda tetapi tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.

6
 Fungsi komunikasi dalam organisasi

I. Fungsi Informatif

Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh
anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak,
lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi
dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti.

II. Fungsi Regulatif

Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.

III. Fungsi Persuasif

Banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi
perintah sebab pekerjaan yang dilakukan secara suka rela oleh karyawan akan menghasilkan
kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan
kewenangannya.

IV. Fungsi Integratif

Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.

 Proses Komunikasi

Proses komunikasi terdiri dari lima tahap kegiatan, yakni :

1. Pengirim memiliki ide/gagasan

Komunikasi diawali dengan adanya ide/gagasan dalam pikiran seseorang dan kemudian ingin
menyampaikannya kepada orang lain.

2. Ide diubah menjadi pesan

Ide/gagasan yang ada dalam pikiran pengirim tidak mudah dimengerti oleh orang lain. Agar
dapat dimengerti atau diterima dengan baik, ide/gagasan yang ada dalam pikiran diubah
menjadi pesan.

3. Pemindahan pesan

Setelah ide/gagasan diubah menjadi pesan, tahap selanjutnya adalah memindahkan pesan
kepada penerima melalui berbagai bentuk komunikasi dan media komunikasi.

4. Penerima menerima pesan

Penerima mengartikan atau menginterpretasikan pesan yang diterima

5. Penerima pesan bereaksi dan mengirimkan umpan balik

7
Sebagai tanggapan atas pesan yang diterima, penerima akan memberi sinyal. Umpan balik
adalah tanggapan dari penerima pesan dan merupakan elemen kunci dalam rantai
komunikasi.

 Komunikasi Yang Efektif Dalam Pekerjaan

Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan merangsang pihak lain
untuk berfikir atau melakukan sesuatu. Sehubungan dengan komunikasi yang efektif,
komunikasi dibedakan menjadi dua, yakni komunikasi individu dan komunikasi massa.

Dalam komunikasi individu, suatu komunikasi dikatakan efektif apabila komunikan mampu
memahami pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim atau komunikator. Sementara
dalam komunikasi massa, komunikasi dikatakan efektif apabila mampu menjangkau
komunikan secara lebih luas.

 Hambatan Dalam Komunikasi

Hambatan komunikasi antar manusia bisa berupa :

1. Perbedaan persepsi bahasa

2. Pendengaran yang buruk

3. Gangguan emosional

4. Perbedaan budaya

5. Gangguan fisik

Hambatan komunikasi dalam organisasi :

i. Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing

ii. Penyaringan yang tidak tepat

iii. Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai

 Cara Mengatasi Hambatan Dan Memperbaiki Komunikasi

Cara mengatasi hambatan dan memperbaiki komunikasi agar menjadi efektif adalah :

• Memelihara iklim komunikasi terbuka


• Bertekat memgang teguh etika berkomunikasi
• .Memahami kesulitan komunikasi antarbudaya
• Menggunakan pendekatan berkomunikasi yang berpusat pada penerima

8
• Menggunakan teknologi secara bijaksana dan bertanggung jawab untuk
memperoleh dan membagi informasi
• Menciptakan dan memproses pesan secara efektif dan efisien.
 Etika Dalam Berkomunikasi

Dalam setiap pembicaraan yang kita lakukan kepada lawan bicara kita, kita harus
memperhatikan beberapa hal atau etika berkomunikasi untuk menjaga perasaan, kepercayaan
dan harga diri seseorang terutama pada dunia bisnis atau kerja, yaitu antara lain:

 Berbicara dengan suara yang jelas, dalam arti suara tidak kecil maupun tidak
terlalu kencang.
 Tidak berbicara terlalu cepat maupun terlalu lambat.
 Saat berbicara dengan lawan bicara maupun saat mendengarkan lawan bicara,
mata kita harus saling melihat, sehingga tidak terkesan malu ataupun tidak
mendengarkan lawan bicara.
 Berbicara seperlunya, tidak panjang lebar tanpa arti yang jelas ataupun
berputar-putar (berbelit-belit)
 Memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk berbicara, sehingga tidak
terkesan mendominasi berbicara.
 Jangan menyela atau memutus pembicaraan lawan bicara apabila lawan bicara
kita belum selesai berbicara, karena itu akan membuat lawan bicara kita tiak
senang dan tidak dihargai.
 Dalam berkomunikasi diharapkan menjaga emosi kita, yaitu jangan sampai
terbawa emosi sehingga marah-marah kepada lawan bicara.
 Tidak tertawa secara berlebihan dan terus menerus.
 Sebaiknya tidak menguap saat lawan bicara sedang berbicara, karena lawan
bicara akan merasa kita bosan dengan pembicaraannya.
 Tidak mengerjakan sesuatu saat lawan bicara sedang berbicara (misalnya
sambil menulis, mengetik, dan lain sebagainya).
 Menghargai pendapat, masukan atau kritik dari lawan bicara. Artinya tidak
langsung membantah.

9
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan dari pengirim pesan
(komunikator) ke penerima pesan (komunikan). Dengan maksud bahwa proses tersebut
bertujuan untuk mencapai saling pengertian. Bentuk-bentuk Komunikasi ada dua yaitu:
Komunikasi Verbal yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kepada pihak lain
melalui lisan maupun tulisan. Dan Komunikasi Non Verbal yang digunakan dalam
menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa/gerak tubuh.

Bisnis adalah kegiatan sistem ekonomi yang diarahkan pada manajemen dan distribusi
hasil industri dan jasa profesional yang mendatangkan keuntungan. Komunikasi bisnis adalah
proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja
di struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak
hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah "Persuasif" agar pihak lain bersedia menerima
suatu paham atau keyakinan untuk melakukan suatu kegiatan. Komunikasi Bisnis diperlukan
untuk memberikan instruksi kerja, memimpin dan menghadiri rapat, mewawancarai calon
karyawan, menulis surat, melakukan presentasi bisnis hingga menyusun laporan bisnis.

Proses komunikasi terbagi menjadi enam, diantaranya yaitu Pengirim mempunyai


suatu ide atau gagasan, Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan, Pengirim
menyampaikan pesan, Penerima menerima pesan, Penerima menafsirkan pesan, Penerima
memberikan tanggapan dan umpan balik ke pengirim.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/etika-dan-komunikasi-efektif/
dasar-dasar-komunikasi-bisnis/20962005

11

Anda mungkin juga menyukai