Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

VARIABEL – VARIABEL KOMUNIKASI BISNIS

Disusun oleh kelompok 1 :


1. AINUL UMAIYAH
2. NURHASNI
3. HELMI SAPITRI
4. ERA FAZIRA
5. LAILA HAYATI

DOSEN PEMBIMBING :
LIBRINA TRIA PUTRI, SE.MM

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
BANGKINANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bangkinang, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C. Tujuan.............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Pengertian Variabel Komunikasi Bisnis.........................................................................2

1. Pengertian variabel menurut para ahli.........................................................................2

2. Pengertian komunikasi bisnis......................................................................................2

B. Variabel-Variabel Komunikasi Bisnis............................................................................3

1. Komunikator (sender)..................................................................................................3

2. Informasi (pesan).........................................................................................................4

3. Saluran (media)...........................................................................................................5

4. Penerima atau komunikan...........................................................................................5

5. Umpan balik (feedback)..............................................................................................6

C. Variabel Konteks Dalam Komunikasi Bisnis.................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8

A. Kesimpulan.....................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ketika dunia sudah memasuki abad 21, dunia bisnis banyak sekali
menghadapi masalah yang semakin kompleks, bukan hanya ruang bisnisnya yang
semakin bervariasi, tetapi juga karena sekala bisnis yang sudah menjadi luas. Para ahli
mengatakan bisnis sudah menjadi masalah global. Berkembangnya kemajuan
dibidang ilmu dan teknologi menjadi rangsangan terciptanya sistem dan proses
produksi yang efesien. Produksi barang maupun jasa sudah melebihi batas kebutuhan
pasar dalam negeri, sehingga perlu di ekspor. Karena kemajuan teknologi telah
mempercepat pembangunan sarana dan pra sarana transportasi, sehingga mobilitas
sosial menjadi semakin tinggi.
Kemajuan dibidang transformasi informasi (komunikasi) juga berlangsung
sangat pesat, sehingga informasi tentu sesuatu dapat disampaikan tanpa tergantung
pada jarak geografis. Selain itu, kemajuan dibidang komunikasi(media massa) juga
telah mempengaruhi pola-pola bisnis antar manusia. Fenomena inilah yang
mengaharuskan kita menyadari betapa pentingnya memahami gejala komunikasi
dalam rangka memahami gejala bisnis. Jika kita melihat bisnis dan komunikasi
sebagai suatu proses sosial, kita akan menyimpulkan bahwa komunikasi adalah bisnis
dan, sebaliknya, bisnis adalah komunikasi. Artinya, antara komunikasi dan bisnis
merupakan suatu yang terintegrasi, yang sangat erat hubunganya dan tidak dapat
dipisahkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian variabel komunikasi bisnis ?
2. Apa saja variabel-variabel dalam komunikasi bisnis ?
3. Bagaimana variabel konteks mempengaruhi komunikasi bisnis ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian variabel komunikasi bisnis.
2. Untuk mengetahui variabel-variabel dalam komunikasi bisnis.
3. Untuk mengetahui bagaimana variabel konteks mempengaruhi komunikasi bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Variabel Komunikasi Bisnis


1. Pengertian variabel menurut para ahli
a. F.N Kerlinger
Menurut beliau variable adalah konsep yang memiliki macam-macam nilai,
dan variabel adalah konsep yang sudah diubah.
b. Freddy Rankuti
Menurut beliau variabel adalah konsep yang memiliki nilai bervariasi dan nilai
tersebut bisa dibagi menjdi 4 data yang berbeda, yaitu skala, rasio, ordinal,
nomina dan intenal.
c. Sutrisno Hadi
Variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi manusia
dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya.

Jadi kesimpulan dari sebuah variabel adalah besaran (unsur-unsur) yang


bisa diubah dan selalu berubah
2. Pengertian komunikasi bisnis
Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian
dari kehidupan manusia itu sendiri manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi
dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada saat ia dilahirkan
merupakan suatu bentuk komunikasi. pengertian komunikasi adalah hubungan
kontak antar manusia baik individu maupun kelompok.
Dalam pengertian lain komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi bisa berupa pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain.
Dalam dunia bisnis, merupakan faktor yang sangat penting dalam
berinteraksi di dunia bisnis, didalam organisasi seorang pemimpin harus
berkomunikasi dengan bawahan, pelanggan, atau custumor atau pihak manapun
yang berhubungan dengan lembaganya, seperti pemerintah dan dinas pajak,
kemampuan berkomunikasi jelas merupakan suatu hal yang mendasar dan harus
dimiliki oleh para pembisnis. Sebagai seorang komunikator harus menguasai
komunikasinya secara efektif terutama memiliki kemampuan untuk
menyampaikan dan menerima suatu pesan, dan juga harus tau bagaimana

2
menempatkan kata untuk membentuk suatu arti dan bisa merubah situasi menjadi
lebih menarik bagi komunikan.
Pengertian sederhana dari komunikasi bisnis adalah komunikasi yang
digunakan dalam dunia bisnis. Apabila tiga kata digabungkan membentuk kalimat
variabel komunikasi bisnis maka akan membentuk pengertian bahwasanya
variabel komunikasi bisnis adalah unsur-unsur dalam menyampaikan informasi
yang berhubungan dengan dunia bisnis.

B. Variabel-Variabel Komunikasi Bisnis


Ada beberapa variabel yang umum dan banyak dinyatakan para ahli dalam
komunikasi bisnis yaitu
1. Komunikator (sender)
Komunikator adalah pihak yang mempunyai keinginan berkomunikasi
dengan orang lain untuk menyampaikan suatu pesan kepada orang yang dituju.
Sumber atau komunikator merupakan variabel penting
dalam komunikasi bisnis, karena merupakan pihak pertama yang mendorong
terjadinya komunikasi atau merupakan pihak yang
mengambil inisiatif mendorong terjadinya proses komunikasi. Di samping itu,
penerimaan atau penolakan pesan komunikasi sering kali terkait dengan penilaian
suka-tidak suka, percaya-tidak percaya atau respek-tidak respek penerima atau
komunikan terhadap komunikator.

Selain itu, “status” dan “kekuatan/kekuasaan” (power) yang ada pada


komunikator pun berpengaruh pada penerimaan pesan oleh komunikan. Sekedar
contoh yang ekstrem, bayangkan bagaimana reaksi kita bila seorang satpam
sebuah bank menyatakan bisa meluluskan permohonan kredit yang kita ajukan
pada bank. Padahal ajuan kreditnya mencapai lebih dari Rp5 miliar! Tentu reaksi
kita akan berbeda, bila pernyataan itu datangnya dari pimpinan bagian kredit dari
bank itu.
Reaksi atau respons yang Anda berikan saat menerima pesan,
sesungguhnya dipengaruhi kredibilitas komunikator/sumber. Kredibilitas terkait
dengan seberapa besar tingkat kepercayaan kita pada komunikator.
Kredibilitas biasanya dinilai melalui:

3
a. Expertness/keahlian atau kompetensi (competence). Seorang satpam
tentunya tidak kompeten meluluskan permohonan kredit, meskipun dia
satpam di sebuah bank yang cukup termasyhur dan bonafide, sedangkan staf
atau pimpinan bagian kredit memiliki kewenangan meluluskan ajuan kredit;
b. Dapat dipercaya (truthwortiness)/aman (safety). Kembali kepada contoh
satpam tadi, tentu tidak dapat dipercaya ada bank yang
memberi kewenangan pada satpamnya memeriksa dan meluluskan ajuan
kredit bernilai miliaran rupiah pada nasabahnya. Bahkan mungkin malah
akan muncul pertanyaan pada diri kita, bank macam apa memberi
kewenangan seperti itu pada satpamnya;
Dinamisme (dynamism) yang memunculkan sifat-sifat seperti agresif,
empatik, tegas, aktif dan energetik. Tentu, satpam yang menjadi contoh kita,
belum tentu memiliki sifat-sifat dinamisme dalam artian memperjuangkan
pencapaian tujuan organisasi/lembaga bisnis.
Dalam organisasi bisnis, status dan kekuasaan terkait dengan posisi
jabatan. Makin tinggi jabatan dalam hierarki jabatan pada satu organisasi makin
tinggi juga status dan kekuasaannya. Dengan kekuasaan yang besar maka daya
kontrolnya juga akan makin besar dan tanggung jawabnya juga besar. Dengan
jabatan sebagai satpam, dalam contoh kita tadi, tentunya ruang kekuasaan dan
kewenangannya berbeda dengan kepala bagian kredit.
Kredibilitas sumber/komunikator dapat bersifat individual dapat pula
bersifat institusional. Individu dengan status dan kekuasaan/kewenangan tinggi
lebih memiliki kredibilitas dibandingkan dengan individu yang status dan
kekuasaan/kewenangannya rendah. Kita juga mengenal ada orang-orang yang
dipandang memiliki kredibilitas dalam bidang tertentu.
2. Informasi (pesan)
Informasi atau pesan dapat berbentuk Suatu ide, gagasan, ataupun perintah
dsb, yang akan disampaikan dari komunikator kepada penerima pesan.
Pesan dapat diartikan sebagai sesuatu yang berupa pengetahuan, gagasan,
pendapat, informasi, atau instruksi yang disampaikan komunikator kepada orang
lain, atau dari satu lembaga kepada lembaga lain, dari satu orang kepada lembaga
lain. Pesan ini dapat disampaikan secara personal atau impersonal dengan
menggunakan simbol atau sinyal tertentu. Pesan yang menggunakan kata-kata

4
dinamakan pesan verbal dan pesan yang disampaikan dengan tidak menggunakan
kata-kata seperti menggunakan bahasa tubuh dinamakan pesan nonverbal.

Dalam praktik komunikasi bisnis, dikembangkan berbagai teknik


penyusunan pesan. Pada intinya teknik-teknik yang dikembangkan itu
dimaksudkan agar komunikasi yang kita lakukan bisa berjalan dengan efektif. Di
samping itu, agar pesan yang disampaikan bisa mencapai tujuan komunikasi dan
tujuan organisasi.
Pesan terdiri dari 2 macam yaitu pesan verbal dan pesan nonverbal. Dalam
praktik komunikasi, kedua kategori pesan ini sesungguhnya bisa kita gunakan
secara bersama-sama. Misalnya, saat Anda menulis surat dengan menggunakan
surat berlogo perusahaan Anda, pesan verbal dan pesan nonverbal Anda
sampaikan. Isi suratnya merupakan pesan verbal. Namun jenis kertas surat, warna
logo perusahaan, atau penempatan logo perusahaan dalam kop surat merupakan
pesan nonverbal. Semua itu berpengaruh pada cara komunikan menafsirkan pesan
yang Anda sampaikan sekaligus citra perusahaan/organisasi bisnis Anda.
3. Saluran (media)
Alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator
kepada komunikan.
4. Penerima atau komunikan
Pihak yang menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi
pesan yang telah diterimanya kedalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan
itu sendiri.
Komunikan atau penerima merupakan salah satu
komponen komunikasi yang penting untuk kita cermati. Karena komunikan, akan
menentukan bagaimana cara kita berkomunikasi. Misalnya, perhatikan saja saat
orang mengajak berbicara dengan seorang bayi akan mencadel-cadelkan
ucapannya. Namun orang yang sama akan berbicara dengan cara yang berbeda
saat berbicara dengan temannya.
Hal tersebut menunjukkan, saat melakukan komunikasi, seorang
komunikator akan memperhatikan dan memperhitungkan siapa komunikannya.
Karena itu, dalam kajian komunikasi kita mengenal istilah analisis khalayak yang
merupakan kajian untuk mengetahui profil khalayak sehingga bisa ditemukan
cara berkomunikasi yang paling tepat dengan khalayak tersebut. Dalam

5
komunikasi bisnis, publik yang menjadi komunikan tentu sangat beragam. Ada
banyak stakeholder, seperti karyawan, manajer, pemegang saham, distributor,
mitra bisnis, pemasok, konsumen, serikat pekerja, dan pemerintah yang tentunya
memiliki karakteristik yang berbeda.
Karakteristik komunikan itu bisa dirumuskan dengan berbagai cara. Ada
yang merumuskannya dengan menggunakan pendekatan demografis seperti
dengan menggambarkan komunikan berdasarkan profil status ekonomi dan sosial
(SES). Ada juga yang menggunakan pendekatan psikologis, seperti menyusun
profil khalayak berdasarkan kebutuhan yang biasanya mengacu
pada teori kebutuhan Maslow yang tentunya sudah Anda pelajari pada mata
kuliah lain. Ada juga yang menggunakan pendekatan gaya hidup sehingga kita
mengenal analisis nilai dan gaya hidup.
Komunikasi sejatinya berlangsung dalam konteks tertentu. Konteks
komunikasi itu, bisa bersifat alamiah dan bisa juga memang sengaja diciptakan.
Konteks komunikasi yang alamiah adalah situasi komunikasi yang tidak kita
ciptakan suasananya sehingga merupakan suasana keseharian yang wajar.
Sedangkan konteks yang kita ciptakan adalah suasana yang sengaja kita buat.
Konteks komunikasi yang sengaja diciptakan misalnya acara business lunch,
permainan golf, coffee morning atau menyelenggarakan rapat di kawasan wisata.
Sedangkan konteks yang alamiah, misalnya komunikasi yang berlangsung di
ruangan kantor atau perbincangan di ruang rapat.
Apa yang dikemukakan di atas menunjukkan pentingnya variabel konteks
dalam kegiatan dan proses komunikasi bisnis, mengingat konteks komunikasi
berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi bisnis. Dalam konteks yang
formal, kegiatan komunikasinya mungkin terkendala oleh waktu dan pembicaraan
yang formal. Tapi dalam suasana makan siang, tentu kekakuan sudah mencair dan
situasi seperti ini sangat menunjang untuk melakukan komunikasi.
5. Umpan balik (feedback)
Tanggapan dari penerimaan pesan atau isi pesan yang disampaikan komunikator
kepada komunikan atau penerima pesan.

6
C. Variabel Konteks Dalam Komunikasi Bisnis
Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa-sosial, melainkan
dalam suatu konteks atau situasi tertentu. Secara luas konteks di sini berarti semua
faktor di luar orang-orang yang berkomunikasi. Yang terdiri dari: aspek bersifat fisik,
aspek psikologis, aspek social, dan aspek waktu.
Indicator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan
konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi.
Maka dikenallah: komunikasi intapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi
kelompok kecil, komunikasi public, komunikasi organisasi dan komunikasi massa.
Salah satu pendekatan untuk membedakan konteks-konteks komunikasi adalah
pendekatan situasional yang dikemukakakan oleh G.R MILLER sebagai berikut.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Variabel komunikasi bisnis adalah unsur-unsur dalam menyampaikan
informasi yang berhubungan dengan dunia bisnis.Variabel-variabel komunikasi bisnis
adalah komunikator, pesan, media, penerima pesan atau komunikan, umpan balik, dan
variabel konteksVariabel konteks meliputi bersifat fisik, aspek psikologis, aspek
social, dan aspek waktu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Andri feriyanto dan endang S.T, komunikasi bisnis, mediatera, kebumen, 2015


http://genggaminternet.com/pengertian-variabel-dan-macam-macam-variabel/
H.A.W widjaja, komunikasi, bumi aksara, Jakarta, 2002
Deddy Mulyana, ilmu komunikasi, remaja posdakarya, bandung, 2003

Anda mungkin juga menyukai