Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA


DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA”

DISUSUN OLEH :

BADRUL ABADI AHMAD


NIM : 2254231005

DOSEN PENGAJAR : ZULFAJRY, SH., MH

FAKULTAS ILMU HAYATI


JURUSAN S1 PETERNAKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang membahas tentang Nilai-Nilai Pancasila dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pancasila, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Bangkinang, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHUUAN...........................................................................................................1

A. Latar belakang.................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

A. Kesetiaan Terhadap Nilai-Nilai Pancasila......................................................................3

B. Upaya Melestarikan Pancasila dalam Kehidupan...........................................................4

C. Perilaku-Perilaku yang Mencerminkan Sikap Positif Terhadap Pancasila.....................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................9

A. Kesimpulan.....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

ii
BAB 1
PENDAHUUAN

A. Latar belakang

Meskipun di tinjau berdasarkan unsur-unsur yang membentuk Negara, hampir


semua Negara mempunyai kesamaan, namun ditinjau dari segi tumbuh dan
terbentuknya Negara serta susunan Negara, setiap Negara di dunia ini memiliki
spesifikasi serta cirri khas masing-masing. Demikian pula bangsa Indonesia yang
tumbuh dan berkembang dengan dilatarbelakangi oleh kekuasaan dan penindasan
bangsa asing seperti penjajahan Belanda dan Jepang. Oleh karena itu, bangsa
Indonesia tumbuh dan berkembang dilatar belakangi oleh adanya kesamaan nasib,
yaitu bersama-sama dalam penderitaan di bawah penjajahan bangsa asing serta
berjuang merebut kemerdekaan.
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat Internasional,
memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme
modern, diletakkanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup
berbangsa dan bernegara. Para pendiri Negara menyadari akan pentingnya dasar
filsafat ini, kemudian melakukan suatu penyelidikan yang dilakukan oleh badan yang
akan meletakkan dasar dan filsafat bangsa dan Negara, yaitu BPUPKI. Prinsip-prinsip
dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidup
atau pandangan hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu
prinsip dasar filsafat Negara, yaitu Pancasila.
Pancasila merupakan ideology bangsa Indonesia. Dimana nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya bisa di implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hal-hal positif yang ada merupakan cerminan diri kita sebagai bangsa Indonesia.
Makna-makna yang terkandung di dalam pancasila bisa merekatkan kita sebagai suatu
kesatuan yang tidak bisa terpecah. Pancasila juga bisa dijadikan sebagi jalan keluar
suatu masalah jika bangsa Indonesia sedang mengalami permasalahan-permasalahan.
Permasalahan-permasalahan tersebut seperti misalnya perbedaan-perbedaan yang ada
di antara kita, seperti perbedaan agama, perbedaan suku, bahasa, dan budaya, serta
perbedaan-perbedaan mendasar lainnya. Perlu di ingat bahwa Indonesia merupakan
Negara kepulauan, dimana di setiap pulau yang ada mengandung banyak keragaman.
Keragaman bukan merupakan pemecah akan tetapi sebagai perekat dan merupakan

1
sesuatu yang memperkaya bangsa kita. Setiap masalah yang ada bisa di selesaikan
dengan pancasila. Dan pendahulu-pendahulu kita juga mengharapkan hal yang sama,
yaitu pancasila sebagai jalan keluar bagi setiap permasalahan yang ditimbulkan oleh
keanekaragaman/perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi kesetiaan terhadap nilai-nilai Pancasila?
2. Bagaimana upaya melestarikan Pancasila dalam kehidupan?
3. Bagaimana prilaku-prilaku yang mencerminkan sikap positif terhadap Pancasila?

C. Tujuan Penulisan
1. Memahami tentang kesetiaan terhadap nilai-nilai Pancasila
2. Memahami dan mengerti tentang upaya melestarikan Pancasila dalam kehidupan
3. Memahami dan mengerti tentang prilaku-prilaku yang mencerminkan sikap positif
terhadap Pancasila

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesetiaan Terhadap Nilai-Nilai Pancasila


Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah perilaku yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua warga negara Indonesia perlu
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa demikian? Dalam buku 'Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan
Berbangsa dan Bernegara' karya Aa Nurdiaman, Pancasila merupakan sumber nilai
yang menjadi pedoman sikap dan perilaku manusia Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sikap positif terhadap Pancasila dapat diwujudkan dengan tidak melakukan
pola hidup yang berlebihan, menjunjung perdamaian, menghindari kekerasan,
bersikap terbuka, dan menghindari sikap kedaerahan yang berlebihan.
Apa maksud dari sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila? Sikap positif
dapat diartikan sebagai sikap yang baik dalam menanggapi sesuatu. Maka dari
itu, sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap yang baik dalam
menanggapi dan mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Sehingga,
seseorang selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia, dalam setiap perilaku sehari-hari.
Orang yang mempunyai sikap seperti ini berarti konsisten dalam ucapan dan
perbuatan. Di samping itu, perilaku sehari-harinya selalu menjunjung tinggi etika
pergaulan bangsa yang luhur serta menjaga hubungan baik antar sesama warga
Indonesia maupun dengan bangsa lain, namun dengan tetap mempertahankan jati diri
bangsa yang cinta perdamaian dan keadilan sosial.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita wajib setia terhadap Pancasila
sebagai ideologi negara. Sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,
telah terjadi berbagai usaha mengganti Pancasila sebagai ideologi negara. 
Namun, semua usaha mengganti Pancasila tersebut tidak berhasil. Hingga saat
ini, Pancasila tetap kokoh menjadi ideologi Negara Indonesia. Terdapat beberapa
faktor yang perlu dipahami warga negara agar terbangun kesetiaan terhadap Pancasila
sebagai bagian dari bela negara. 
Faktor-faktor tersebut mencakup penegakkan etika politik dan sistem
demokrasi serta menumbuhkan taat hukum. Kesetiaan warga negara Indonesia perlu

3
diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan akan
tercermin dalam sikap dan perilaku, yaitu:
1. Percaya dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai
pandangan hidup yang mampu mempersatukan bangsa dan negara.
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai musyawarah mufakat.
3. Menghormati keberagaman serta menjunjung tinggi hak asasi manusia. 
4. Tolong-menolong antarsesama sesuai nilai-nilai luhur Pancasila untuk mencapai
kesejahteraan bersama.

Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara


Sejarah Indonesia memperlihatkan bahwa rakyat Indonesia telah berkorban
demi bangsa dan negara. Percaya dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila adalah salah satu bentuk perilaku setia pada Pancasila.
Sikap rela berkorban ini menjadi bukti bahwa kemerdekaan Indonesia
diperoleh melalui perjuangan tanpa pamrih seluruh rakyat. Sikap rela berkorban untuk
bangsa dan negara ini dapat membangun ketahanan nasional yang kokoh untuk
menyuseskan pembangunan nasional. Sikap rela berkorban untuk bangsa dan
bernegara dapat terlihat dalam sikap dan perilaku, antara lain:
1. Kesediaan membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan tanpa
melihat latar belakang sosial-budaya dan agama.
2. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan. 
3. Membela bangsa dan negara berdasarkan profesi dan kemampuan masing-
masing. 
4. Berperan aktif serta peduli dengan pembangunan masyarakat bangsa dan negara. 

B. Upaya Melestarikan Pancasila dalam Kehidupan


Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa,
artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja
yang melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum
yakni hukum yang berlaku di Indonesia. Pelestarian nilai-nilai Pancasila adalah upaya
menjadikan nilai-nilai Pancasila lestari, tetap selama-lamanya. Dengan kata lain,
bangsa Indonesia menghendaki agar untuk selama-lamanya Pancasila menjadi
pandangan hidup bangsa dan dasar negara Indonesia. Hal ini bukan khayalan,

4
sepanjang nilai-nilai Pancasila tetap berakar pada kehidupan budaya bangsa
Indonesia. Karena itu, nilai-nilai Pancasila haruslah diamalkan dalam kehidupan
bernegara dan bermasyarakat.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa mempertahankan dan
menjaga keutuhan negara. Pada proklamasi 17 Agustus 1945 menandai lahirnya
bangsa Indonesia. Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak untuk
mementukan nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara yang dipilih oleh para
pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan dapat kita lihat dari
perjalanan sejarah bahwasanya selalu ada upaya dalam menggantikan bentuk negara,
namun hal demikian selalu gagal dikarenakan adanya rakyat yang tidak setuju dengan
pergantian tersebut. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari ras,
budaya dan keagamaan yang heterogen. Tidak menutup kemungkinan bahwa
terjadinya perpecahan dan perbedaan pendapat atau pandangan yang dapat
menyebabkan goyangnya keutuhan NKRI ini .
Berikut beberapa contoh upaya melestarikan Pancasila dalam kehidupan :
1. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila dan
menerapkannya dalam kehidaupan sehari-hari.
2. Mengobarkan semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan persatuan bangsa.
3. Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan landasan
kontitusional UUD 1945.
4. Melaksanakan usaha pertahanan negara.
5. Menghormati satu sama lain, yakni dalam suatu negara kita harus saling menjaga
dalam bentuk hal apapun, menaati segala aturan yang telah di tetapkan dan saling
menghargai baik dalam beda usia, suku, ras dan budaya ataupun agama yang
dianut. Kita sebagai bangsa yang bijak harus dapat menjaga dan membentuk
kedaulatan suatu negara agar selalu tetap makmur dan berwibawa walaupun
adanya perbedaan antar pandangan namun akan tetap terjaga apabila saling
menghargai dan menerima pendapat lain.
6. Menerapakan keadilan dalam suatu negara, dengan terciptanya bangsa yang adil
akan menjadikan suatu bangsa yang cerdas, kreatif dan terpandang dalam bidang
apapun. Dalam negara sangat dibutuhkan tegaknya keadilan bebangsa dan
bernegara. Kerena dengan adanya keadilan akan mewujudkan keutuhan NKRI.
7. Menumbukan rasa cinta pada tanah air yaitu kita sebagai negara harus
membuktikan untuk mempertahankan supaya negara kita dapat selalu utuh dan

5
terjaga dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan
sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkutkehidupan
bermasyarakat. Maka dengan tunmbuhnya rasa cinta pada tanahair akan
menjadikan negara berdaulat, keutuhan negara dan mempererat persatuan bangsa.

Generasi muda masa kini sangat perlu ikut serta dalam berpartisipasi dalam
mengupayakan segala hal yang berkaitan dengan pembentukan negara. Karena
dengan majunya negara akan membantu generasi bangsa dalam suatu keinginan yang
ingin dicapai untuk masa depan. Dengan mengikuti perjalanan sejarah, generasi muda
harus bertanggung jawab memelihara dan membangun masyarakat dan negara. Maka
pemuda sangat sering tampil dalam kekuatan utama dalam menghadapi era perubahan
yang ada pada sekarang ini. Jadi yang terpenting bagi generasi muda ialah adanya
partipasi dan kekompakan untuk mewujudkan prestasi besar untuk bangsa ini. Adanya
penerus bangsa akan menjadikan pemimpin yang visioner, cakap, dan kuat untuk
memnpermudahkan Indonesia semakin maju dan sejahtera dan berkeadilan. Dan calon
pemimpin yang teguh akan menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Dari fungsi Pancasila, tentunya terlihat bahwa Pancasila merupakan sesuatu
yang esensial dalam kehidupan Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan hal-hal
yang dapat melestarikan Pancasila itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan
mempelajari dan menyadari bahwa Pancasila merupakan sesuatu yang relevan untuk
dimengerti. Hal ini tercapai dengan menyadari pengaruh dari Pancasila ini terhadap
diri sendiri dan besarnya peran serta pengaruhnya. Dengan menyadari ini, seorang
individu akan lebih terdorong untuk mempelajari dan kemudian melestarikan
Pancasila, karena mengetahui akan dampak dan juga fungsi dari Pancasila itu sendiri
yang mempengaruhi dirinya. Pancasila merupakan aspek yang sangat penting dari
kehidupan bangsa. Sebagai identitas penyatu bangsa ini, itu merupakan hal yang
sangatlah penting dan sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu, kita perlu
melestarikan dan menyadari akan pentingnya Pancasila sebagai idelogi.

C. Perilaku-Perilaku yang Mencerminkan Sikap Positif Terhadap Pancasila


Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalamnya juga layak diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.  Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa
Sansekerta, "Panca" yang artinya adalah lima, dan "Syla" yang berarti batu sendi.

6
Pancasila merupakan dasar pedoman dan ideologi rakyat Indonesia dalam hal
berbangsa dan bernegara.
Sesuai dengan namanya, Pancasila memiliki lima sila yang setiap bagiannya
memiliki makna yang mendalam. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP
merangkum nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup sebagai berikut: 
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama bermakna bahwa warga negara Indonesia mempercayai dan
bertakwa pada Tuhan dengan cara yang sesuai dengan agama serta kepercayaan
masing-masing orang.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua mengandung arti setiap manusia memiliki derajat yang sama, saling
menjaga, dan bekerja sama untuk kedamaian negara. 
3. Persatuan Indonesia
Warga negara harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara
di atas kepentingan masing-masing.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Warga negara tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain dan harus
mengutamakan kepentingan orang lain. Perbedaan cara pandang harus
diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Warga negara mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan,
gotong-royong, dan bersikap adil. Warga negara harus menyeimbangkan hak dan
kewajiban diri, dan orang lain.

Nilai-nilai Pancasila tersebut bisa diwujudkan melalui sikap positif. Sebagai


bangsa Indonesia anda perlu melakukan sikap yang baik dalam menanggapi dan
mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Berikut contoh perilaku yang
mencerminkan sikap positif terhadap Pancasila :
1. Menghormati penganut agama atau kepercayaan lain
2. Menghormati pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak saat 
bermusyawarah
3. Menjunjung hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari
4. Mematuhi hukum yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi

7
5. Tidak main hakim sendiri saat menghadapi persoalan
6. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA,
MK sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat
7. Tidak menerima mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia
8. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama
9. Melaksanakan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau
lembaga lain yang sesuai prosedur yang berlaku
10. Mengikuti pemilihan umum secara rasional dan bertanggung jawab
11. Menerapkan sikap disiplin di setiap situasi
12. Berdemonstrasi secara damai, rasional, bertanggung jawab, serta memelihara
ketertiban bersama
13. Mengutamakan musyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat
14. Melaksanakan pola hidup hemat, tidak konsumtif, dan memiliki  skala prioritas
dalam menjalani kehidupan
15. Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat
ekonomi, maupun tingkat pendidikan
16. Menjaga kerukunan dan persatuan antar warga negara Indonesia
17. Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai
18. Berbuat adil tanpa pilih kasih kepada siapa saja 
19. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
20. Menolak perbuatan diskriminasi terhadap orang-orang yang dijumpai baik di
sekolah, rumah, dan tempat lainnya.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap adalah tindakan yang
didasari dari pikiran, perasaan yang menjiwai Pancasila sebagai ideologi persatuan.
Sikap ini, diterapkan di keluarga, sekolah, masyarakat hingga pergaulan internasional
dengan warga negara lainnya. Pancasila dalam kehidupan berbangsa sehari-hari,
berfungsi dan berperan sebagai dasar negara sekaligus menjadi ideologi persatuan
bangsa. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
Peran Pancasila yang paling sangat menonjol sejak Indonesia merdeka adalah
dalam memper satukan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian
dan percaya pada diri sendiri. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk
membutuhkan pembentukan pembangunan watak bangsa. Hal ini oleh Presiden
Soekarno disebut nation and character building yang bertujuan untuk menggalang
persatuan dan kesatuan.
Berbagai perbedaan pemikiran dan pandangan hidup masyarakat Indonesia
disatukan dalam payung Pancasila. Agar menjiwai Pancasila dalam keseharian, maka
perlu sikap-sikap positif dalam penerapannya sehari-hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://blog.kenz.or.id/2006/06/01/45-butir-pengamalan-pancasila.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
http://anakciremai.blogspot.com/2008/09/makalah-ppkn-tentang-landasan.html
https://adjar.grid.id/read/543058892/nilai-nilai-dasar-bela-negara-setia-pada-pancasila-dan-
rela-berkorban?page=all
https://bpip.go.id/berita/1035/886/22-contoh-sikap-positif-terhadap-nilai-nilai-pancasila-
pengertiannya.html
https://binus.ac.id/character-building/2020/12/ideologi-pancasila-dan-upaya-melestarikannya/
https://www.suara.com/news/2021/08/06/100432/pengertian-dan-contoh-sikap-positif-yang-
mencerminkan-nilai-nilai-pancasila?page=all
Triyanto . Lembar Kerja Siswa Pendidikan Kewarganegaraan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
WAJAR Untuk SMP/MTs Kelas VIII (LKS).
MS. Faridy. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 2 Untuk SMP/MTs Kelas VIII (BSE). Jakarta:
Pusbuk.
Sugiharso, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 2 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII (BSE).
Jakarta: Pusbuk.

10

Anda mungkin juga menyukai