DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang membahas tentang Nilai-Nilai Pancasila dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pancasila, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHUUAN...........................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
ii
BAB 1
PENDAHUUAN
A. Latar belakang
1
sesuatu yang memperkaya bangsa kita. Setiap masalah yang ada bisa di selesaikan
dengan pancasila. Dan pendahulu-pendahulu kita juga mengharapkan hal yang sama,
yaitu pancasila sebagai jalan keluar bagi setiap permasalahan yang ditimbulkan oleh
keanekaragaman/perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi kesetiaan terhadap nilai-nilai Pancasila?
2. Bagaimana upaya melestarikan Pancasila dalam kehidupan?
3. Bagaimana prilaku-prilaku yang mencerminkan sikap positif terhadap Pancasila?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami tentang kesetiaan terhadap nilai-nilai Pancasila
2. Memahami dan mengerti tentang upaya melestarikan Pancasila dalam kehidupan
3. Memahami dan mengerti tentang prilaku-prilaku yang mencerminkan sikap positif
terhadap Pancasila
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dan akan
tercermin dalam sikap dan perilaku, yaitu:
1. Percaya dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai
pandangan hidup yang mampu mempersatukan bangsa dan negara.
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai musyawarah mufakat.
3. Menghormati keberagaman serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.
4. Tolong-menolong antarsesama sesuai nilai-nilai luhur Pancasila untuk mencapai
kesejahteraan bersama.
4
sepanjang nilai-nilai Pancasila tetap berakar pada kehidupan budaya bangsa
Indonesia. Karena itu, nilai-nilai Pancasila haruslah diamalkan dalam kehidupan
bernegara dan bermasyarakat.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa mempertahankan dan
menjaga keutuhan negara. Pada proklamasi 17 Agustus 1945 menandai lahirnya
bangsa Indonesia. Indonesia menjadi negara yang berdaulat dan berhak untuk
mementukan nasib dan tujuannya sendiri. Bentuk negara yang dipilih oleh para
pendiri bangsa adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan dapat kita lihat dari
perjalanan sejarah bahwasanya selalu ada upaya dalam menggantikan bentuk negara,
namun hal demikian selalu gagal dikarenakan adanya rakyat yang tidak setuju dengan
pergantian tersebut. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terdiri dari ras,
budaya dan keagamaan yang heterogen. Tidak menutup kemungkinan bahwa
terjadinya perpecahan dan perbedaan pendapat atau pandangan yang dapat
menyebabkan goyangnya keutuhan NKRI ini .
Berikut beberapa contoh upaya melestarikan Pancasila dalam kehidupan :
1. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila dan
menerapkannya dalam kehidaupan sehari-hari.
2. Mengobarkan semangat Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan persatuan bangsa.
3. Menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan landasan
kontitusional UUD 1945.
4. Melaksanakan usaha pertahanan negara.
5. Menghormati satu sama lain, yakni dalam suatu negara kita harus saling menjaga
dalam bentuk hal apapun, menaati segala aturan yang telah di tetapkan dan saling
menghargai baik dalam beda usia, suku, ras dan budaya ataupun agama yang
dianut. Kita sebagai bangsa yang bijak harus dapat menjaga dan membentuk
kedaulatan suatu negara agar selalu tetap makmur dan berwibawa walaupun
adanya perbedaan antar pandangan namun akan tetap terjaga apabila saling
menghargai dan menerima pendapat lain.
6. Menerapakan keadilan dalam suatu negara, dengan terciptanya bangsa yang adil
akan menjadikan suatu bangsa yang cerdas, kreatif dan terpandang dalam bidang
apapun. Dalam negara sangat dibutuhkan tegaknya keadilan bebangsa dan
bernegara. Kerena dengan adanya keadilan akan mewujudkan keutuhan NKRI.
7. Menumbukan rasa cinta pada tanah air yaitu kita sebagai negara harus
membuktikan untuk mempertahankan supaya negara kita dapat selalu utuh dan
5
terjaga dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan
sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkutkehidupan
bermasyarakat. Maka dengan tunmbuhnya rasa cinta pada tanahair akan
menjadikan negara berdaulat, keutuhan negara dan mempererat persatuan bangsa.
Generasi muda masa kini sangat perlu ikut serta dalam berpartisipasi dalam
mengupayakan segala hal yang berkaitan dengan pembentukan negara. Karena
dengan majunya negara akan membantu generasi bangsa dalam suatu keinginan yang
ingin dicapai untuk masa depan. Dengan mengikuti perjalanan sejarah, generasi muda
harus bertanggung jawab memelihara dan membangun masyarakat dan negara. Maka
pemuda sangat sering tampil dalam kekuatan utama dalam menghadapi era perubahan
yang ada pada sekarang ini. Jadi yang terpenting bagi generasi muda ialah adanya
partipasi dan kekompakan untuk mewujudkan prestasi besar untuk bangsa ini. Adanya
penerus bangsa akan menjadikan pemimpin yang visioner, cakap, dan kuat untuk
memnpermudahkan Indonesia semakin maju dan sejahtera dan berkeadilan. Dan calon
pemimpin yang teguh akan menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
Dari fungsi Pancasila, tentunya terlihat bahwa Pancasila merupakan sesuatu
yang esensial dalam kehidupan Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan hal-hal
yang dapat melestarikan Pancasila itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan
mempelajari dan menyadari bahwa Pancasila merupakan sesuatu yang relevan untuk
dimengerti. Hal ini tercapai dengan menyadari pengaruh dari Pancasila ini terhadap
diri sendiri dan besarnya peran serta pengaruhnya. Dengan menyadari ini, seorang
individu akan lebih terdorong untuk mempelajari dan kemudian melestarikan
Pancasila, karena mengetahui akan dampak dan juga fungsi dari Pancasila itu sendiri
yang mempengaruhi dirinya. Pancasila merupakan aspek yang sangat penting dari
kehidupan bangsa. Sebagai identitas penyatu bangsa ini, itu merupakan hal yang
sangatlah penting dan sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itu, kita perlu
melestarikan dan menyadari akan pentingnya Pancasila sebagai idelogi.
6
Pancasila merupakan dasar pedoman dan ideologi rakyat Indonesia dalam hal
berbangsa dan bernegara.
Sesuai dengan namanya, Pancasila memiliki lima sila yang setiap bagiannya
memiliki makna yang mendalam. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP
merangkum nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama bermakna bahwa warga negara Indonesia mempercayai dan
bertakwa pada Tuhan dengan cara yang sesuai dengan agama serta kepercayaan
masing-masing orang.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua mengandung arti setiap manusia memiliki derajat yang sama, saling
menjaga, dan bekerja sama untuk kedamaian negara.
3. Persatuan Indonesia
Warga negara harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara
di atas kepentingan masing-masing.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Warga negara tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain dan harus
mengutamakan kepentingan orang lain. Perbedaan cara pandang harus
diselesaikan dengan cara bermusyawarah.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Warga negara mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan,
gotong-royong, dan bersikap adil. Warga negara harus menyeimbangkan hak dan
kewajiban diri, dan orang lain.
7
5. Tidak main hakim sendiri saat menghadapi persoalan
6. Menghormati lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden, MA,
MK sebagai organisasi yang mengatur kehidupan masyarakat
7. Tidak menerima mentah-mentah budaya asing yang masuk ke Indonesia
8. Tidak merusak fasilitas umum dan menghindari konflik antar sesama
9. Melaksanakan budaya kritik yang sifatnya membangun pada pemerintah atau
lembaga lain yang sesuai prosedur yang berlaku
10. Mengikuti pemilihan umum secara rasional dan bertanggung jawab
11. Menerapkan sikap disiplin di setiap situasi
12. Berdemonstrasi secara damai, rasional, bertanggung jawab, serta memelihara
ketertiban bersama
13. Mengutamakan musyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat
14. Melaksanakan pola hidup hemat, tidak konsumtif, dan memiliki skala prioritas
dalam menjalani kehidupan
15. Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat
ekonomi, maupun tingkat pendidikan
16. Menjaga kerukunan dan persatuan antar warga negara Indonesia
17. Bergotong royong saat menghadapi pekerjaan yang sulit agar segera selesai
18. Berbuat adil tanpa pilih kasih kepada siapa saja
19. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain
20. Menolak perbuatan diskriminasi terhadap orang-orang yang dijumpai baik di
sekolah, rumah, dan tempat lainnya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila adalah sikap adalah tindakan yang
didasari dari pikiran, perasaan yang menjiwai Pancasila sebagai ideologi persatuan.
Sikap ini, diterapkan di keluarga, sekolah, masyarakat hingga pergaulan internasional
dengan warga negara lainnya. Pancasila dalam kehidupan berbangsa sehari-hari,
berfungsi dan berperan sebagai dasar negara sekaligus menjadi ideologi persatuan
bangsa. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan
ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
Peran Pancasila yang paling sangat menonjol sejak Indonesia merdeka adalah
dalam memper satukan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang memiliki kepribadian
dan percaya pada diri sendiri. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk
membutuhkan pembentukan pembangunan watak bangsa. Hal ini oleh Presiden
Soekarno disebut nation and character building yang bertujuan untuk menggalang
persatuan dan kesatuan.
Berbagai perbedaan pemikiran dan pandangan hidup masyarakat Indonesia
disatukan dalam payung Pancasila. Agar menjiwai Pancasila dalam keseharian, maka
perlu sikap-sikap positif dalam penerapannya sehari-hari.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.kenz.or.id/2006/06/01/45-butir-pengamalan-pancasila.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
http://anakciremai.blogspot.com/2008/09/makalah-ppkn-tentang-landasan.html
https://adjar.grid.id/read/543058892/nilai-nilai-dasar-bela-negara-setia-pada-pancasila-dan-
rela-berkorban?page=all
https://bpip.go.id/berita/1035/886/22-contoh-sikap-positif-terhadap-nilai-nilai-pancasila-
pengertiannya.html
https://binus.ac.id/character-building/2020/12/ideologi-pancasila-dan-upaya-melestarikannya/
https://www.suara.com/news/2021/08/06/100432/pengertian-dan-contoh-sikap-positif-yang-
mencerminkan-nilai-nilai-pancasila?page=all
Triyanto . Lembar Kerja Siswa Pendidikan Kewarganegaraan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
WAJAR Untuk SMP/MTs Kelas VIII (LKS).
MS. Faridy. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 2 Untuk SMP/MTs Kelas VIII (BSE). Jakarta:
Pusbuk.
Sugiharso, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 2 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII (BSE).
Jakarta: Pusbuk.
10