Disusun oleh :
183112700650023
UNIVERSITAS NASIONAL
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan segala
rahmat-Nya akhirnya kami bisa menyusun makalah dengan tema ‘Pancasila Sebagai Pandangan
Hidup Bangsa’ ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Drs. Zainul Djumadin, M.Si selaku dosen mata kuliah Pendidikan Pancasila kami yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan
khususnya mengenai Pancasila.
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah yang telah kami susun ini bisa
memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan terutama mengenai Pancasila.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan yang
membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari para
pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Perlunya Pandangan Hidup bagi suatu Bangsa
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup
merupakan wujud pencerminan dari kepribadian bangsa Indonesia yang luhur ini.
Dasar-dasar seperti itulah yang perlu kita pelajari dan terapkan agar bangsa kita
berkepribadian Pancasila. Berikut adalah dasar-dasar memahami Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia, dapat dipelajari melalui fungsi-fungsi :
a. Bisa dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai persoalan atau
permasalahan yang ada di masyarakat.
b. Bangsa Indonesia mempunyai petunjuk atau cara untuk menyelesaikan persoalan
budaya, social, ekonomi dan politik.
c. Bangsa Indonesia membangun dirinya sesuai dengan kepribadian yang berkarakter
atau ciri khas dari bangsa Indonesia. Konsep dasar dari cita-cita bangsa Indonesia
sudah
terkandung didalamnya diantaranya adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pandangan hidup itu artinya pertimbangan atau pendapat yang dijadikan
pedoman, pegangan dan petunjuk di dunia. Pandangan hidup itu banyak sekali
macamnya, akan tetapi dapat diklasifikasikan berdasar asalnya terdiri dari 3 macam :
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama atau pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
b. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative
kebenarannya.
Itulah sebabnya setiap orang harus mempunyai pandangan hidup, karena
pandangan hidup akan menenuntun mereka dalam menjalani hidup ini dan pandangan
hidup juga sangat berpengaruh bagi masa depan mereka.
3
2.3 Sumber Pandangan Hidup bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi sebagai
pegangan atau acuan bagi manusia Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku,
berkaitan dengan sistem nilai, tentang baik dan buruk, tentang adil dan zalim, jujur
dan bohong dan sebagainya. Dengan demikian membahas Pancasila sebagai
pandangan hidup akan memasuki domain etika, masalah moral yang menjadi
kepedulian manusia sepanjang masa, membahas hal ihwal yang selayaknya
dikerjakan dan yang selayaknya dihindari.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia didasari oleh tiga elemen
kesepakatan (consensus) yaitu :
a. Kesepakatan tujuan dan cita-cita bersama
b. Kesepakatan tentang the rule of same philosophy of government
c. Kesepakatan tentang bentuk institusi-institusi dan prosedur ketatanegaraan
Secara kultural dasar-dasar pemikiran tentang Pancasila dan nilai-nilai Pancasila
berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan religious yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia. Selanjutnya nilai-nilai tersebut melalui para pendiri bangsa dikembangkan
dan secara yuridis disahkan sebagai suatu dasar negara, dan secara verbal tercantum
dalam pembukaan UUD 1945. Dalam hubungan seperti inilah maka Pancasila yang
causa materialisnya bersumber pada nilai-nilai budaya bangsa ini, meminjam istilah
Margareth Mead, Ralp Linton, dan Abraham Kardiner dalam Anthropology to Day,
disebut sebagai National Character.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila antara lain sebagai berikut :
a. Sila Pertama (Nilai Ketuhanan)
Sila ke 1 pancasila yang berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai
Ketuhanan yang artinya Bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada rakyat untuk
menganut menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah berdasarkan agama masing
masing individu tersebut. Nilai nilai yang terkandung dalam sila pertama pancasila
adalah sebagai berikut:
1. Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna.
2. Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan
semua perintahNya dan menjauhi laranganNya.
4
3. Saling hormat menghormati antar umat beragama.
4. Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran
agama masing masing.
b. Sila Kedua (Nilai Kemanusiaan)
Didalam pancasila sila kedua memiliki arti yakni segenap bangsa dan rakyat
Indonesia diakui serta diperlakukan sebagaimana mestinya sesuai harkat serta
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Nilai nilai pancasila ini dilandasi pada
pernyataan bahwa semua manusia memiliki derajat, martabat, hak dan kewajiban
yang sama. Nilai nilai yang terkandung dalam pancasila sila kedua antara lain adalah:
1. Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar.
2. Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling
sempurna.
3. Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil
dari dan kepada manusia lain.
4. Setiap manusia memiliki rasa solidaritas dan tenggang rasa yang tinggi
sehingga mereka tidak bisa bertindak seenaknya sendiri.
5
d. Sila Keempat (Nilai Kerakyatan)
Pancasila sila keempat berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" makna sila keempat pancasila
menegaskan pada kita bahwa segala proses pengambilan keputusan harus didasarkan
pada asas musyawarah sehingga dapat menciptakan kesepakatan bersama. Selain itu
nilai pancasila sila keempat juga menegaskan bahwa pemerintahan yang dilaksanakan
berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Adapun makna dan nilai lain yang
terkandung dalam sila keempat pancasila adalah sebagai berikut:
1. Rakyat Indonesia merupakan warga negara yang memiliki hak, kewajiban dan
kedudukan yang sama.
2. Asas kekeluargaan digunakan untuk melakukan musyawarah serta mufakat.
3. Mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi
kepentingan diri sendiri dan golongan.
4. Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut
banyak orang.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bangsa Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sendiri berasal dari dalam Negara
Indonesia sendiri, dari adat istiadat, budaya dan agama semua nilai-nilai tersebut
terkandung dalam Pancasila. Pancasila digunakan masyarakat Indonesia sebagai
pedoman dan pandangan bangsa Indonesia sendiri.Karena dalam pancasila terdapat
nilai-nilai yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, agar masyarakat
Indonesia dapat bersikap Pancasialisme.
3.2 Saran
Pengamalan-pengamalan pancasila dalam kehidupan sehari-hari di era globalisasi
ini sangat memprihatinkan, terlebih di zaman modern ini banyak generasi penerus
bangsa yang tidak mencerminkan sikap pancasilaisme. Untuk itu perlu kesadaran dari
semua pihak agar dapat mencerminkan sikap pancasilaisme dan mengamalkan norma-
norma yang ada dalam pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan
pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.
7
DAFTAR PUSTAKA
Zulmasyhur. 2019. Pendidikan Pancasila. Depok: LEADER (Lembaga Edukasi dan Advokasi
Demokrasi dan Ekonomi Rakyat).
Admin Padamu. 2018. Artikel. Makna Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa.
<https://www.padamu.net/makna-pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa>