Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN


HIDUP BANGSA

DISUSUN OLEH:
Nama : ANANDA RAIHAN FEBRIYANI
NIM : 20823001

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU DAN BISNIS
INTERNASIONAL WOMEN UNIVERSITY

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan Rahmat dan

RidhoNya penulis dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Pancasila

Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia” Adapun isi dari Makalah ini adalah Pancasila

Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Semoga Makalah ini dapat menambah wawasan

kita semua dan dapat memenuhi kriteria tugas MAKALAH INI, Tak ada yang sempurna, begitu

pula dengan penulisan makalah ini. Oleh sebab itu penulis menerima kritik positif dari pembaca

sebagai perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfat.

Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan- kekurangan

yang ditemukan, oleh karena itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar- sebesarnya, saya

mengharapkan ada kritik dan saran dari pada pembaca sekalian dan semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

KATA PENGHANTAR......................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

 LATAR BELAKANG.............................................................................................2

 RUMUSAN MASALAH........................................................................................3

 TUJUAN..................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5

 PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA.........6

 PENJABARAN NILAI - NILAI PANCASILA......................................................7

 UPAYA MENJAGA NILAI – NILAI LUHUR PANCASILA..............................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................9

 KESIMPULAN.......................................................................................................10

 SARAN....................................................................................................................11

DAFTAR PUSAKA

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi sebagai pegangan

atau acuan bagi manusia Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku, berkaitan dengan sistem

nilai, tentang baik dan buruk, tentang adil dan zalim, jujur dan bohong, dan sebagainya. Dengan

demikian membahas Pancasila sebagai pandangan hidup akan memasuki domein etika, masalah

moral yang menjadi kepedulian manusia sepanjang masa, membahas hal ihwal yang selayaknya

dikerjakan dan yang selayaknya dihindari. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia

didasari oleh tiga elemen kesepakatan (consensus), yaitu : (1) Kesepakatan tujuan dan cita-cita

bersama (2) Kesepakatan tentang the rule of same philosophy of government) (3) Kesepakatan

tentang bentuk institusi-institusi dan prosedur ketatanegaraan (the form of institutions and

procedure) Andrews dalam Kaelan (2012:30). “Secara kultural dasar-dasar pemikiran tentang

pancasila dan nilai-nilai pancasila berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan nilai-nilai religius

yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. 2 Indonesia sendiri sebelum mendirikan negara”

Notonegoro dalam Kaelan (2012:32). Hal ini diperkuat oleh pendapat Soeryanto dalam Kaelan

(2012:33) bahwa “Pancasila sebelum terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia pada dasarnya

terdapat secara sporadis dan fragmentaris dalam kebudayaan bangsa dan tersebar di seluruh

kepulauan nusantara baik pada abad kedua puluh maupun sebelumnya, dimana masyarakat

Indonesia telah mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dan berakulturasi dengan

kebudayaan lain”. Selanjutnya nilai-nilai tersebut melalui para pendiri bangsa dan ini kemudian

1
dikembangkan dan secara yuridis disahkan sebagai suatu dasar negara, dan secara verbal

tercantum dalam pembuksaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dalam hubungan seperti inilah maka Pancasila yang causa materialisnya bersumber pada nilai-

nilai budaya bangsa ini, meminjam istilah Margareth Mead, Ralp Linton, dan Abraham Kardiner

dalam Anthropology to Day, disebut sebagai National Charakter Kaelan (2012:33). Sesuatu

dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai

estetis), baik (nilai moral/etis), religius (nilai agama). Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan

manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya mengambil keputusan.

Keputusan nilai dapat mengatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau

tidak baik, religius atau tidak religius. Hal ini dihubungkan dengan unsur – unsur yang ada pada

manusia yaitu jasmani, cipta, rasa, karsa dan kepercayaan.

RUMUSAN MAKALAH

 Bagaimana hakikat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?

 Bagaimana penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila?

 Apa saja upaya-upaya dalam menjaga nilai-nilai luhur pancasila?

TUJUAN PENULIS

 Untuk mengetahui hakikat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

 Untuk mengetahui penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila

 Untuk mengetahui upaya – upaya dalam menjaga nilai – nilai luhur pancasila

2
BAB II PEMBAHASAN

B. HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas

ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandanganhidup. Dengan

pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalanyang dihadapinya sehingga

dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memilikipandangan hidup, suatu bangsa akan merasa

terombang ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya

sendirimaupun persoalan dunia. Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of

life,pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup.Walaupun ada

banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi padadasarnya memiliki makna yang

sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk

dalam kehidupan sehari hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah

selalu dijiwaioleh nilai nilai luhur pancasila.Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan

nilai nilai luhur pancasiladalam kehidupan sehari hari maka tata kehidupan yang harmonis

diantaramasyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu

makamasyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakanhubungan

dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing masing pandanganhidup dapat beradaftasi

artinya pandangan hidup perorangan individu dapatberadaptasi dengan pandangan hidup

kelompok karena pada dasarnya pancasilamengakui adanya kehidupan individu maupun

kehidupan kelompok. Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan

hidupbangsa Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berartikonsepsi

dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesiadalam menghadapi berbagai

3
tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsidasar itu terkandung gagasan dan pikiran

tentang kehidupan yang dianggap baikdan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudandari nilai-nilai

budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dankebenarannya. Pancasila

digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada

C. PENJABARAN NILAI - NILAI PANCASILA

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila atau

prinsip. Nama Pancasila berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu “pañca” yang

berarti lima dan “śīla” yang berarti prinsip atau asas. Pancasila dirumuskan oleh para founding

fathers Indonesia, terutama Soekarno, pada masa perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan

Belanda dan Jepang. Pancasila tercantum dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang

Dasar 1945 sebagai dasar negara yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila juga merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencerminkan

nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kemanusiaan, demokrasi, kesejahteraan,

dan ketuhanan. Berikut adalah penjabaran singkat dari masing-masing sila Pancasila:

 SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA

Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti pengakuan dan

penghormatan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala hukum dan

kebenaran. Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan taat

kepada Tuhan sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing. Sila ini juga

mengandung makna toleransi dan kerukunan antar umat beragama, serta kewajiban menjaga

hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar.

4
 SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Sila kedua Pancasila adalah Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yang berarti sikap

menghargai martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, agama,

jenis kelamin, golongan, atau status sosial. Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah

bangsa yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, seperti keadilan, kesetaraan, persaudaraan,

solidaritas, gotong royong, dan saling membantu. Sila ini juga mengandung makna tanggung

jawab moral dan etika dalam berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di

masyarakat.

 SILA KETIGA: PERSATUAN INDONESIA

Sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia, yang berarti kesadaran dan kebanggaan

sebagai bangsa yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sila

ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan beragam dalam hal

suku, bahasa, adat istiadat, seni budaya, agama, dan sejarah. Namun demikian, bangsa Indonesia

tetap memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi untuk menjaga kedaulatan,

keutuhan, dan kepentingan nasional. Sila ini juga mengandung makna cinta tanah air dan bela

negara sebagai wujud pengabdian kepada negara.

 SILA KEEMPAT: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT

KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

Sila keempat Pancasila adalah Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan, yang berarti sistem pemerintahan yang berdasarkan atas

kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung atau melalui wakil-wakilnya. Sila ini

5
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang demokratis dan menghormati hak-hak

asasi manusia. Sila ini juga mengandung makna partisipasi aktif rakyat dalam proses

pembangunan nasional melalui mekanisme pemilihan umum, lembaga perwakilan rakyat,

organisasi kemasyarakatan, maupun musyawarah mufakat.

 SILA KELIMA: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Sila kelima Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang berarti

pemerataan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi

atau penindasan. Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkeadilan

sosial dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Sila ini juga mengandung makna

pengembangan potensi sumber daya manusia dan alam secara optimal, adil, dan berkelanjutan,

serta perlindungan terhadap hak-hak rakyat, terutama yang lemah dan tertindas.

D. UPAYA MENJAGA NILAI – NILAI LUHUR PANCASILA

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila,

yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil perumusan dan

kesepakatan para founding fathers bangsa ini yang menggambarkan cita-cita dan nilai-nilai luhur

yang dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.

Namun, di era globalisasi dan modernisasi saat ini, nilai-nilai Pancasila seringkali

terancam oleh berbagai tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Beberapa contoh tantangan dan ancaman tersebut adalah: radikalisme, intoleransi, terorisme,

6
korupsi, kemiskinan, ketimpangan sosial, degradasi lingkungan, pengaruh budaya asing, dan

sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk menjaga nilai luhur Pancasila agar

tetap relevan dan bermanfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

 MENERAPKAN NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Salah satu upaya menjaga nilai luhur Pancasila adalah dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila

dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

 Mengamalkan ajaran agama atau kepercayaan yang dianut dengan tulus dan ikhlas, serta

menghormati agama atau kepercayaan orang lain yang berbeda.

 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan menghargai hak asasi manusia, menghindari

diskriminasi, menolak kekerasan, dan membantu sesama yang membutuhkan.

 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengedepankan semangat nasionalisme,

patriotisme, gotong royong, dan Bhinneka Tunggal Ika.

 Menghormati sistem demokrasi dengan menggunakan hak dan kewajiban sebagai warga

negara secara bertanggung jawab, serta menghargai pendapat dan aspirasi orang lain.

 Berpartisipasi dalam pembangunan nasional dengan berkontribusi sesuai dengan

kemampuan dan potensi masing-masing, serta menuntut hak-hak sosial secara adil dan

wajar.

 MENJADIKAN NILAI PANCASILA SEBAGAI PEDOMAN DALAM


BERTINDAK DAN BERPERILAKU

Upaya menjaga nilai luhur Pancasila lainnya adalah menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai
pedoman dalam bertindak dan berperilaku. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

7
 Menyadari bahwa Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa yang harus dipegang
teguh oleh setiap warga negara Indonesia.

 Memahami makna dan esensi dari setiap sila Pancasila secara mendalam dan menyeluruh.

 Mencontoh sikap dan perilaku para tokoh bangsa yang telah mengimplementasikan nilai-
nilai Pancasila dalam perjuangan kemerdekaan maupun pembangunan nasional.

 Menyikapi setiap permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan prinsip-prinsip


Pancasila sebagai acuan penyelesaian.

 Menyuarakan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas melalui berbagai media


komunikasi dan informasi.

 MENERAPKAN NILAI PANCASILA DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Upaya menjaga nilai luhur Pancasila juga dapat dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam dunia pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

 Menyusun kurikulum pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap


mata pelajaran atau mata kuliah.

 Mengembangkan metode pembelajaran yang menstimulasi siswa atau mahasiswa untuk


mempelajari dan menghayati nilai-nilai Pancasila secara aktif dan kreatif.

 Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung proses internalisasi nilai-
nilai Pancasila, seperti bendera merah putih, lambang negara, lagu kebangsaan, dan
sebagainya.

 Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan potensi dan bakat siswa atau
mahasiswa sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti pramuka, palang merah,
olahraga, seni, dan sebagainya.

 Mengajak siswa atau mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungan, seperti pengabdian masyarakat, bakti sosial, penanaman
pohon, dan sebagainya.

 MENOLAK TEGAS AJARAN ATAU PAHAM YANG BERTENTANGAN


DENGAN NILAI PANCASILA

8
Upaya menjaga nilai luhur Pancasila yang terakhir adalah menolak tegas ajaran atau paham yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

 Menjaga kewaspadaan dan kritis terhadap berbagai informasi yang bersifat menyesatkan,
provokatif, atau menghasut yang dapat merusak nilai-nilai Pancasila.

 Menjauhi segala bentuk organisasi, kelompok, atau individu yang mengajarkan atau
menyebarkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

 Melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemukan adanya indikasi atau bukti
adanya ajaran atau paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

 Menyikapi secara bijak dan proporsional jika terjadi konflik atau perbedaan pendapat yang
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, tanpa menggunakan kekerasan atau anarkisme.

 Menjalin kerjasama dan komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat yang memiliki
komitmen untuk menjaga nilai luhur Pancasila.

9
BAB III PENUTUP

E. KESIMPULAN

Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman bagi segala

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila

terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan

sebagai pengamalan dalam kehidupan masyarakat. Seiring dengan arus globalisasi penerapan

nilai-nilai Pancasila kian memudar ditengah-tengah masyarakat, sehingga Pancasila tidak mampu

lagi menjadi pandangan bagi masyarakat Indonesia, hal ini juga meliputi para generasi muda

Indonesia. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan membawa perubahan

yang lebih baik bagi bangsa ini dengan berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para pemuda

saat ini kian jauh dari nilainilai Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-

nilai Pancasila terhadap organisasi Pemuda Pancasila di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan

Denai masih kurang diterapkan, seperti penerapan nilai ketuhanan bahwa anggota Pemuda

Pancasila masih banyak yang bertentangan dengan norma agama, penerapan nilai kemanusiaan

bahwa anggota Pemuda Pancasila kurang dalam bersikap menghargai sesama manusia karena

sering melakukan kekerasan, penerapan nilai persatuan bahwa organisasi Pemuda Pancasila

masih sering melakukan bentrok/pertengkaran dengan organisasi pemuda lain seperti IPK, 64

dalam hal penerapan nilai kerakyatan masyarakat menilai organisasi ini juga masih kurang ikut

berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat seperti gotong royong, musyawarah dan pemilu,

sedangkan penerapan nilai keadilan juga dinilai masih kurang dalam hal menghargai hak dan

kewajiban orang lain secara adil.

10
F. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai

berikut: 1. Kepada anggota Pemuda Pancasila disarankan untuk lebih meningkatkan kesadaran

akan menerapkan nilai-nilai Pancasila agar sikap yang dilakukan para anggota Pemuda Pancasila

dapat sesuai dengan visi dan misi dari organisasi Pemuda Pancasila tersebut, yaitu menciptakan

manusia yang berjiwa Pancasila dan senantiasa menjadi pemuda-pemuda yang berguna bagi

bangsa dan Negara Indonesia. 2. Kepada masyarakat disarankan untuk terus memperhatikan

lingkungan sekitar akan organisasi-organisasi kepemudaan yang membawa dampak baik atau

dampak buruk bagi kehidupan masyarakat karena organisasi tersebut dapat berpengaruh bagi

para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi harapan di masa yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/361733272/Hakikat-Pancasila-Sebagai-Pandangan-
Hidup-Bangsa-Indonesia

https://an-nur.ac.id/blog/penjabaran-sila-sila-pancasila.html

1) Pancasila – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.


https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila.

(2) Pancasila (politics) – Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Pancasila_%28politics%29.

(3) Teks Pancasila 1-5 dan Makna Lambangnya yang Perlu Siswa Tahu – detikcom.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5645210/teks-pancasila-1-5-dan-makna-lambangnya-
yang-perlu-siswa-tahu.

https://an-nur.ac.id/blog/upaya-upaya-menjaga-nilai-luhur-pancasila.html

(1) Pancasila – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.


https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila.
(2) Pancasila (politics) – Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Pancasila_%28politics%29.
(3) Teks Pancasila 1-5 dan Makna Lambangnya yang Perlu Siswa Tahu – detikcom.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5645210/teks-pancasila-1-5-dan-makna-lambangnya-
yang-perlu-siswa-tahu.
(4) Upaya Menjaga Nilai Luhur Pancasila – Kompas.com.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/27/100000669/upaya-menjaga-nilai-luhur-
pancasila.
(5) Upaya Menjaga Nilai Luhur Pancasila – Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/antonius07974/6392254f08a8b51d4135b554/upaya-menjaga-nilai-
luhur-pancasila.
(6) #Upaya-menjaga-nilai-luhur-Pancasila – Kompas.com. https://www.kompas.com/tag/upaya-
menjaga-nilai-luhur-Pancasila.

12

Anda mungkin juga menyukai