Disusun oleh :
Nama : Muhammad Ikhsanul Kahfi
NIM : 211030700512
Kelas : 01FKKP007
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Karena rahmat dan karunia-Nya, penulis memiliki pilihan untuk menyusun
sebuah makalah yang diberi judul "Ideologi Pancasila Dan Implementasinya Dalam Kehidupan".
Insya Allah, tepat pada waktunya.
Motivasi di balik penulisan ini bukan hanya untuk menyelesaikan tanggung jawab yang
diberikan oleh pengajar, tetapi juga untuk menambah pemahaman dan informasi bagi
mahasiswa, khususnya bagi penulis. Pencipta telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini
dengan baik, namun pencipta juga memahami bahwa kita memiliki keterbatasan sebagai manusia
biasa.
Oleh karena itu, apabila ditemukan kesalahan, baik dari segi cara penulisan, maupun dari segi isi,
maka pada saat itu kami mohon maaf dan analisa serta ide-ide dari para pembicara dan secara
mengejutkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk memilikinya. pilihan untuk
mengerjakan makalah ini, khususnya dalam informasi umum kita.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................................................1
C. Rumusan masalah.................................................................................................................1
D. Tujuan Makalah....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan falsafah yang esensial bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata Sansekerta: pañca berarti lima dan sila berarti standar atau pedoman.
Pancasila adalah definisi dan aturan tentang keberadaan negara dan negara bagi setiap
individu Indonesia
Dengan demikian, kita warga Indonesia harus selalu ingat untuk menerapkan
sifat-sifat Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai bangsa dan negara dan
digantikan oleh masyarakat asing yang semakin memasuki negara Indonesia. Gagal
mengingat sifat-sifat Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah negara, menunjukkan
disposisi negatif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, atau
menunjukkan cara pandang yang inspiratif terhadap Pancasila dalam aktivitas publik.
B. Identifikasi Masalah
1
C. Rumusan masalah
D. Tujuan Makalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
pandangan hidup (ideologi) ialah hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-
nilai tertentu demi menggapai suatu tujuan tertentu yang mau dicapai. Pandangan hidup
diucap pula selaku bukti diri dari suatu negeri. Sebab pandangan hidup sesungguhnya
mempunyai guna yang sangat berarti buat suatu negeri, dimana pandangan hidup
digunakan selaku suatu perihal yang menguatkan bukti diri suatu warga negeri.
Pancasila kerap diucap selaku bawah falsafah negeri( bawah filsafat negeri) serta
pandangan hidup negeri. Pancasila dipergunakan selaku bawah buat mengendalikan
pemerintahan serta mengendalikan penyelenggaraan negeri. Konsep - konsep Pancasila
tentang kehidupan bernegara yang diucap cita hukum, ialah cita hukum yang wajib
dilaksanakan secara tidak berubah - ubah dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.
Pancasila pula memiliki guna serta peran selaku pokok ataupun kaidah negeri yang
mendasar ( fundamental norma). Peran Pancasila selaku bawah negeri bertabiat
senantiasa, kokoh, serta tidak bisa diganti oleh siapapun, tercantum oleh MPR- DPR hasil
pemilihan universal.
3
B. Nilai – Nilai Pokok Dalam Pancasila
1) Nilai Dasar
Nilai dasar merupakan nilai yang terdapat dalam pandangan hidup Pancasila
yang ialah representasi dari nilai ataupun norma dalam warga, bangsa, dan negri
Indonesia. Nilai dasar ialah nilai yang tidak bisa berubah-ubah selama bangsa
Indonesia berpedoman pada nilai tersebut. Contoh nilai dasar merupakan sila-sila
Pancasila yang ada dalam alinea IV, UUD 1945 yang diresmikan pada tanggal 18
Agustus 1945.
2) Nilai Instrumental
Nilai instrumental merupakan nilai yang ialah pendukung utama dari nilai
dasar (Pancasila). Nilai ini bisa menjajaki tiap pertumbuhan era, baik dalam negara
ataupun dari luar negara. Nilai ini bisa terbentuk TAP MPR, UU, PP serta peraturan
perundangan yang terdapat sebagai tatanan dalam penerapan pandangan hidup
Pancasila selaku pegangan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara. Nilai bisa
berganti sesuai perkembangan zaman.
3) Nilai praktis
Nilai ini merupakan nilai yang wajib terdapat dalam bentuk praktik
penyelenggaraan negri. Sifat ini merupakan abstrak. maksudnya berbentuk semangat
para penyelenggara negri dari pusat hingga ke tinggat yang lebih rendah dalam
struktur sistem pemertintahan Indonesia. Semangat yang ditujukan adalah semangat
para penyelenggara untuk membangun sila – sila pancasila dalam pancasila secara
konsekuen serta istiqomah.
4
C. Maksud Implementasi Nilai – Nilai Pancasila
5
khususnya ekonomi manusiawi yang bergantung pada tujuan untuk mensejahterakan
rakyat secara luas (Mubyarto, 1999).
Kemajuan finansial bukan hanya untuk mengejar pembangunan tetapi juga bagi
umat manusia seperti halnya bantuan pemerintah kepada masyarakat pada umumnya.
Dengan demikian, kerangka keuangan di Indonesia tergantung pada standar ekonomi
keluarga untuk seluruh negara..
6
E. Pengertian Dari Nilai – Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila
1. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai-nilai yang terkait dengan hubungan individu dengan
sesuatu yang mereka anggap memiliki kekuatan suci, sacral, luar biasa, dan terhormat.
Memahami Ketuhanan selaku pemikiran hidup merupakan mewujudkan warga yang
berketuhanan, ialah membangun warga Indonesia yang mempunyai jiwa ataupun
semangat buat menggapai ridho Tuhan dalam tiap perbuatan baik yang dikerjakannya.
Dari sudut pandang etis keagamaan, negeri berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu
merupakan negeri yang menjamin kemerdekaan masing- masing penduduknya buat
memeluk agama serta beribadat bagi agama serta keyakinan masing- masing. Dari dasar
ini pula, kalau sesuatu keharusan untuk penduduk Indonesia menjadi pribadi yang
beriman kepada Tuhan, serta masyarakat yang beragama, apapun agama serta
kepercayaan mereka.
2. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan pembuatan suatu pemahaman
tentang keteraturan, selaku asas kehidupan, karena tiap manusia memiliki kemampuan
untuk jadi manusia sempurna, ialah manusia yang beradab. Manusia yang maju
peradabannya pasti lebih gampang menerima kebenaran dengan tulus, lebih bisa jadi
untuk menjajaki tata metode serta pola kehidupan warga yang tertib, serta memahami
hukum umum. Perhatian ini adalah jiwa yang membangun kehidupan daerah dan alam
semesta untuk mencapai kegembiraan dengan usaha yang gigih, dan bisa
diimplementasikan dalam wujud perilaku hidup yang harmoni penuh toleransi serta
damai( Nurgiansah& Al Muchtar, 2018).
3. Persatuan Indonesia (Kebangsaan)
Persatuan adalah suatu kesatuan yang terdiri dari beberapa bagian, keberadaan
Indonesia dan rakyatnya di muka bumi ini tidak dapat diganggu gugat. Bangsa Indonesia
muncul buat mewujudkan cinta kasih kepada seluruh suku dari Sabang hingga Merauke.
Persatuan Indonesia, bukanlah sikap atau pandangan yang dogmatis dan sempit, tetapi
7
harus merupakan upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar.
Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan panjang
dan terdiri dari berbagai suku bangsa, namun perbedaan tersebut bukan untuk
dipertentangkan melainkan dijadikan satu kesatuan Indonesia (Nurgiansah et al., 2020)
4. Permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai makhluk yang bersahabat, manusia perlu hidup berdampingan satu sama
lain, dalam komunikasi itu umumnya terjalin kesepakatan, dan saling menghargai satu
sama lain berdasarkan tujuan dan minat bersama. Prinsip - prinsip yang menjadi tujuan
utama untuk menggerakkan masyarakat Indonesia, mengumpulkan potensi mereka di
dunia maju, khususnya kelompok yang dapat menangani diri mereka sendiri, terus
mengendalikan diri, meskipun mereka berada dalam medan gangguan yang luar biasa
untuk membuat perubahan dan pengisian. Hikmah kebijaksaan merupakan suatu kondisi
sosial yang menunjukkan individu berpikir pada tingkat yang lebih tinggi sebagai negara,
dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran yang bergantung pada perkumpulan dan
aliran tertentu yang terbatas (Alfaqi, 2016).
5. Keadilan Sosial
Nilai keadilan merupakan nilai yang menjunjung norma bersumber pada ketidak
pihakkan, keseimbangan, dan pemerataan berbagai hal. Mengakui hak-hak sipil bagi
seluruh rakyat Indonesia adalah cita-cita bangsa dan negara. Itu semua bermakna
mewujudkan kondisi masyarakat yang bersatu secara organik, dimana tiap anggotanya
memiliki peluang yang sama untuk berkembang serta tumbuh dan belajar hidup pada
kehalian aslinya. Seluruh usaha ditujukan kepada kemampuan rakyat, memupuk
perwatakan serta kenaikan mutu rakyat, sehingga kesejahteraan tercapai secara
menyeluruh (Bahrudin, 2019).
8
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Memahami bahwa pencipta masih jauh dari hebat, nantinya pencipta akan lebih
terlibat dan pasti dalam mengklarifikasi makalah di atas dengan lebih banyak sumber
yang jelas dapat diwakili. Didalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan,
Maka dari itu penulis sangat senang apabila terdapat kritik atau saran guna untuk
memperbaiki makalah ini
10
DAFTAR PUSTAKA
https://guruppkn.com/implementasi-nilai-nilai-pancasila
http://eprints.uad.ac.id/9432/1/Pancasila%20Dwi.pdf
https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/viewFile/1452/pdf
11