DISUSUN OLEH:
Nama : ANANDA RAIHAN FEBRIYANI
NIM : 20823001
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan Rahmat dan
RidhoNya penulis dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Pancasila yang berjudul “Pancasila
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia” Adapun isi dari Makalah ini adalah Pancasila
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, Semoga Makalah ini dapat menambah wawasan
kita semua dan dapat memenuhi kriteria tugas MAKALAH INI, Tak ada yang sempurna, begitu
pula dengan penulisan makalah ini. Oleh sebab itu penulis menerima kritik positif dari pembaca
sebagai perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfat.
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan- kekurangan
yang ditemukan, oleh karena itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar- sebesarnya, saya
mengharapkan ada kritik dan saran dari pada pembaca sekalian dan semoga makalah ini dapat
i
DAFTAR ISI
TUJUAN ................................................................................................................. 4
KESIMPULAN ....................................................................................................... 10
SARAN ................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSAKA
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi sebagai pegangan
atau acuan bagi manusia Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku, berkaitan dengan sistem
nilai, tentang baik dan buruk, tentang adil dan zalim, jujur dan bohong, dan sebagainya. Dengan
demikian membahas Pancasila sebagai pandangan hidup akan memasuki domein etika, masalah
moral yang menjadi kepedulian manusia sepanjang masa, membahas hal ihwal yang selayaknya
dikerjakan dan yang selayaknya dihindari. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
didasari oleh tiga elemen kesepakatan (consensus), yaitu : (1) Kesepakatan tujuan dan cita-cita
bersama (2) Kesepakatan tentang the rule of same philosophy of government) (3) Kesepakatan
tentang bentuk institusi-institusi dan prosedur ketatanegaraan (the form of institutions and
procedure) Andrews dalam Kaelan (2012:30). “Secara kultural dasar-dasar pemikiran tentang
pancasila dan nilai-nilai pancasila berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan nilai-nilai religius
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. 2 Indonesia sendiri sebelum mendirikan negara”
Notonegoro dalam Kaelan (2012:32). Hal ini diperkuat oleh pendapat Soeryanto dalam Kaelan
(2012:33) bahwa “Pancasila sebelum terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia pada dasarnya
terdapat secara sporadis dan fragmentaris dalam kebudayaan bangsa dan tersebar di seluruh
kepulauan nusantara baik pada abad kedua puluh maupun sebelumnya, dimana masyarakat
kebudayaan lain”. Selanjutnya nilai-nilai tersebut melalui para pendiri bangsa dan ini kemudian
1
dikembangkan dan secara yuridis disahkan sebagai suatu dasar negara, dan secara verbal
tercantum dalam pembuksaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam hubungan seperti inilah maka Pancasila yang causa materialisnya bersumber pada nilai-
nilai budaya bangsa ini, meminjam istilah Margareth Mead, Ralp Linton, dan Abraham Kardiner
dalam Anthropology to Day, disebut sebagai National Charakter Kaelan (2012:33). Sesuatu
dikatakan mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, benar (nilai kebenaran), indah (nilai
estetis), baik (nilai moral/etis), religius (nilai agama). Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan
manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu, untuk selanjutnya mengambil keputusan.
Keputusan nilai dapat mengatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau
tidak baik, religius atau tidak religius. Hal ini dihubungkan dengan unsur – unsur yang ada pada
manusia yaitu jasmani, cipta, rasa, karsa dan kepercayaan.
RUMUSAN MAKALAH
TUJUAN PENULIS
Untuk mengetahui upaya – upaya dalam menjaga nilai – nilai luhur pancasila
2
BAB II PEMBAHASAN
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas
ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan pandanganhidup. Dengan
pandangan hidup inilah suatu bangsa akan memandang persoalanyang dihadapinya sehingga
dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memilikipandangan hidup, suatu bangsa akan merasa
terombang ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya
sendirimaupun persoalan dunia. Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of
life,pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup.Walaupun ada
banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi padadasarnya memiliki makna yang
sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandanganhidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah
selalu dijiwaioleh nilai nilai luhur pancasila.Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan
nilai nilai luhur pancasiladalam kehidupan sehari hari maka tata kehidupan yang harmonis
makamasyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakanhubungan
dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing masing pandanganhidup dapat beradaftasi
kehidupan kelompok. Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan
dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesiadalam menghadapi berbagai
3
tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsidasar itu terkandung gagasan dan pikiran
tentang kehidupan yang dianggap baikdan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk.
budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dankebenarannya. Pancasila digali
Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila atau
prinsip. Nama Pancasila berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu “pañca” yang
berarti lima dan “śīla” yang berarti prinsip atau asas. Pancasila dirumuskan oleh para founding
fathers Indonesia, terutama Soekarno, pada masa perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan
Belanda dan Jepang. Pancasila tercantum dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 sebagai dasar negara yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila juga merupakan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencerminkan
dan ketuhanan. Berikut adalah penjabaran singkat dari masing-masing sila Pancasila:
Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti pengakuan dan
penghormatan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala hukum dan
kebenaran. Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan taat
kepada Tuhan sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing. Sila ini juga
mengandung makna toleransi dan kerukunan antar umat beragama, serta kewajiban menjaga
4
SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
Sila kedua Pancasila adalah Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yang berarti sikap
menghargai martabat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membedakan suku, ras, agama,
jenis kelamin, golongan, atau status sosial. Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah
solidaritas, gotong royong, dan saling membantu. Sila ini juga mengandung makna tanggung
jawab moral dan etika dalam berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
Sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia, yang berarti kesadaran dan kebanggaan
sebagai bangsa yang bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sila
ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan beragam dalam hal
suku, bahasa, adat istiadat, seni budaya, agama, dan sejarah. Namun demikian, bangsa Indonesia
tetap memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi untuk menjaga kedaulatan,
keutuhan, dan kepentingan nasional. Sila ini juga mengandung makna cinta tanah air dan bela
Sila keempat Pancasila adalah Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung atau melalui wakil-wakilnya. Sila ini
5
menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang demokratis dan menghormati hak-hak
asasi manusia. Sila ini juga mengandung makna partisipasi aktif rakyat dalam proses
Sila kelima Pancasila adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, yang berarti
pemerataan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi
atau penindasan. Sila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkeadilan
sosial dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Sila ini juga mengandung makna
pengembangan potensi sumber daya manusia dan alam secara optimal, adil, dan berkelanjutan,
serta perlindungan terhadap hak-hak rakyat, terutama yang lemah dan tertindas.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila.
(3) Teks Pancasila 1-5 dan Makna Lambangnya yang Perlu Siswa Tahu – detikcom.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5645210/teks-pancasila-1-5-dan-makna-lambangnya-
yang-perlu-siswa-tahu.
6
D. UPAYA MENJAGA NILAI – NILAI LUHUR PANCASILA
Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila,
yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan hasil perumusan dan
kesepakatan para founding fathers bangsa ini yang menggambarkan cita-cita dan nilai-nilai luhur
Namun, di era globalisasi dan modernisasi saat ini, nilai-nilai Pancasila seringkali
terancam oleh berbagai tantangan dan ancaman, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Beberapa contoh tantangan dan ancaman tersebut adalah: radikalisme, intoleransi, terorisme,
korupsi, kemiskinan, ketimpangan sosial, degradasi lingkungan, pengaruh budaya asing, dan
sebagainya. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk menjaga nilai luhur Pancasila agar
Mengamalkan ajaran agama atau kepercayaan yang dianut dengan tulus dan ikhlas, serta
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dengan menghargai hak asasi manusia, menghindari
7
Menghormati sistem demokrasi dengan menggunakan hak dan kewajiban sebagai warga
negara secara bertanggung jawab, serta menghargai pendapat dan aspirasi orang lain.
kemampuan dan potensi masing-masing, serta menuntut hak-hak sosial secara adil dan
wajar.
Upaya menjaga nilai luhur Pancasila lainnya adalah menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai
pedoman dalam bertindak dan berperilaku. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
Menyadari bahwa Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa yang harus dipegang
teguh oleh setiap warga negara Indonesia.
Memahami makna dan esensi dari setiap sila Pancasila secara mendalam dan menyeluruh.
Mencontoh sikap dan perilaku para tokoh bangsa yang telah mengimplementasikan nilai-
nilai Pancasila dalam perjuangan kemerdekaan maupun pembangunan nasional.
Upaya menjaga nilai luhur Pancasila juga dapat dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam dunia pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
8
Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung proses internalisasi nilai-
nilai Pancasila, seperti bendera merah putih, lambang negara, lagu kebangsaan, dan
sebagainya.
Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan potensi dan bakat siswa atau
mahasiswa sekaligus menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti pramuka, palang merah,
olahraga, seni, dan sebagainya.
Mengajak siswa atau mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi
masyarakat dan lingkungan, seperti pengabdian masyarakat, bakti sosial, penanaman
pohon, dan sebagainya.
Upaya menjaga nilai luhur Pancasila yang terakhir adalah menolak tegas ajaran atau paham yang
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
Menjaga kewaspadaan dan kritis terhadap berbagai informasi yang bersifat menyesatkan,
provokatif, atau menghasut yang dapat merusak nilai-nilai Pancasila.
Menjauhi segala bentuk organisasi, kelompok, atau individu yang mengajarkan atau
menyebarkan ajaran atau paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Melaporkan kepada pihak yang berwenang jika menemukan adanya indikasi atau bukti
adanya ajaran atau paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Menyikapi secara bijak dan proporsional jika terjadi konflik atau perbedaan pendapat yang
berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, tanpa menggunakan kekerasan atau anarkisme.
Menjalin kerjasama dan komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat yang memiliki
komitmen untuk menjaga nilai luhur Pancasila.
Sumber:
(1) Pancasila – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila.
(2) Pancasila (politics) – Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Pancasila_%28politics%29.
9
(3) Teks Pancasila 1-5 dan Makna Lambangnya yang Perlu Siswa Tahu – detikcom.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5645210/teks-pancasila-1-5-dan-makna-lambangnya-
yang-perlu-siswa-tahu.
(4) Upaya Menjaga Nilai Luhur Pancasila – Kompas.com.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/27/100000669/upaya-menjaga-nilai-luhur-
pancasila.
(5) Upaya Menjaga Nilai Luhur Pancasila – Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/antonius07974/6392254f08a8b51d4135b554/upaya-menjaga-nilai-
luhur-pancasila.
(6) #Upaya-menjaga-nilai-luhur-Pancasila – Kompas.com. https://www.kompas.com/tag/upaya-
menjaga-nilai-luhur-Pancasila.
10
BAB III PENUTUP
E. KESIMPULAN
Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai pedoman bagi segala
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila
terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan
sebagai pengamalan dalam kehidupan masyarakat. Seiring dengan arus globalisasi penerapan
nilai-nilai Pancasila kian memudar ditengah-tengah masyarakat, sehingga Pancasila tidak mampu
lagi menjadi pandangan bagi masyarakat Indonesia, hal ini juga meliputi para generasi muda
Indonesia. Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan membawa perubahan
yang lebih baik bagi bangsa ini dengan berpedoman pada Pancasila, akan tetapi para pemuda
saat ini kian jauh dari nilainilai Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-
nilai Pancasila terhadap organisasi Pemuda Pancasila di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan
Denai masih kurang diterapkan, seperti penerapan nilai ketuhanan bahwa anggota Pemuda
Pancasila masih banyak yang bertentangan dengan norma agama, penerapan nilai kemanusiaan
bahwa anggota Pemuda Pancasila kurang dalam bersikap menghargai sesama manusia karena
sering melakukan kekerasan, penerapan nilai persatuan bahwa organisasi Pemuda Pancasila
masih sering melakukan bentrok/pertengkaran dengan organisasi pemuda lain seperti IPK, 64
dalam hal penerapan nilai kerakyatan masyarakat menilai organisasi ini juga masih kurang ikut
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat seperti gotong royong, musyawarah dan pemilu,
sedangkan penerapan nilai keadilan juga dinilai masih kurang dalam hal menghargai hak dan
11
F. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut: 1. Kepada anggota Pemuda Pancasila disarankan untuk lebih meningkatkan kesadaran
akan menerapkan nilai-nilai Pancasila agar sikap yang dilakukan para anggota Pemuda Pancasila
dapat sesuai dengan visi dan misi dari organisasi Pemuda Pancasila tersebut, yaitu menciptakan
manusia yang berjiwa Pancasila dan senantiasa menjadi pemuda-pemuda yang berguna bagi
bangsa dan Negara Indonesia. 2. Kepada masyarakat disarankan untuk terus memperhatikan
lingkungan sekitar akan organisasi-organisasi kepemudaan yang membawa dampak baik atau
dampak buruk bagi kehidupan masyarakat karena organisasi tersebut dapat berpengaruh bagi
para pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang menjadi harapan di masa yang akan datang.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/361733272/Hakikat-Pancasila-Sebagai-
Pandangan-Hidup-Bangsa-Indonesia
https://an-nur.ac.id/blog/penjabaran-sila-sila-pancasila.html
https://an-nur.ac.id/blog/upaya-upaya-menjaga-nilai-luhur-pancasila.html
13