Puji Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat limpahan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini yaitu tentang Kutipan, Rujukan, dan
Bibliografi..
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak yang
termasuk dalam pengerjaan makalah ini. Dalam Penyusunan makalah ini tidak menutup
kemungkinan terdapatnya kekurangan dalam pengerjaannnya. Untuk itu penulis
mengharapakan kritik serta saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi berkat dan bermanfaat
bagi kita semuanya.
Bangkinang, 2022
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun
dituntut untuk selalu memngembangkan dan mempublikasikan hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh
masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan tersebut ialah dengan cara membuat
karya tulis ilmiah, buku since, dan lain sebagainya. Dalam pembuatan karya ilmiah
maupun buku-buku since tentu tidak akan lepas dari yang namanya sumber rujukan.
Sumber rujukan dalam hal ini adalah teori – teori dari berbagai sumber baik diambil
dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya
yang mendukung argumen kita dalam pembuatan karya tulis tersebut. Dalam
pengambilan informasi tersebut tentu keterangan dari sumber tersebut harus
dicantumkan dalam karya tulis kita. Pencatuman tersebut biasa disebut kutipan.
Sungguh ironis jika sampai saat ini masih banyak para terpelajar yang kadang
masih salah dalam melakukan kutipan. Karena pentingnya mengutip dengan cara
yang benar, maka atas keprihatinan akan hal inilah yang mendorong kami untuk
membuat makalah mengenai kutipan. Dengan adanya makalah ini diharapkan bahwa
nantinya dalam pembuatan karya tulis mahasiswa dan para terpelajar lainnya dalam
mengutip bisa mengutip dengan cara yang benar berdasarkan sumber rujukan yang
diambil.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik penulisan kutipan?
2. Bagaimana teknik penulisan catatan kaki?
3. Bagaimana teknik penulisan bibliografi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik penulisan kutipan.
2. Untuk mengetahui teknik penulisan catatan kaki.
3. Untuk mengetahui teknik penulisan bibliografi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENULISAN KUTIPAN
Pengolahan bahan tulisan pada materi ini diperlukan dalam penulisan yang
menggunakan referensi lain. Pendapat, tabel, gambar, dan bagan milik orang lain
dapat diolah dengan benar sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas tulisan. Hal
ini dapat memperdalam kajian tulisan dengan menggunakan referensi dari sumber
lain, baik cetak maupun elektronik.
Praktik pengembangan kepribadian yang jujur, terbuka, dan lebih menghargai
karya/pikiran orang lain dapat dilihat pada hasil tulisan. Penulis secara adil merujuk
pendapat penulis lain dengan menambahkan sumber dan daftar rujukan/pustaka. Sikap
terbuka dan objektif dapat tumbuh melalui subjektivitas berbagai pendapat hingga
menumbuhkan pemikiran yang objektif. Sikap saling menghargai antarpenulis pun
tumbuh dengan baik.
Pengolahan bahan tulisan yang benar dapat menghindarkan penulis dari
tindakan plagiat. Tindakan copy-paste teks bukan perbuatan terlarang dalam menulis
asal dilakukan melalui teknik penulisan kutipan langsung. Tindakan copy-paste ide
juga bukan perbuatan terlarang dalam menulis asal dilakukan melalui penulisan
kutipan tidak langsung.
Teknik menulis kutipan terdiri atas dua model, yaitu kutipan langsung dan
tidak langsung. Kutipan langsung berarti merujuk pada pendapat penulis lain melalui
teks aslinya (salin-tempel teks). Kutipan tidak langsung berarti merujuk pendapat
penulis lain melalui ide/gagasannya (salin-tempel ide). Berikut ini penjelasan
keduanya.
1. Kutipan Langsung
Kegiatan kutipan langsung merupakan kegiatan copy-paste. Kewajiban
atas kegiatan copy-paste ini adalah mencatumkan sumber rujukan. Hal ini
dilakukan untuk memberi penghargaan kepada penulis aslinya. Kegiatan copy-
paste memiliki rasa bangga yang rendah bagi penulis.
Kutipan langsung ini memiliki tiga model, yaitu :
a. Kutipan ringkas kurang dari 40 kata
b. Kutipan 40 kata atau lebih
c. Kutipan yang sebagian dihilangkan.
Berikut ini penjelasan ketiga model kutipan tersebut dengan contoh teks
di bawah ini:
3) Kutipan Panjang dengan Sebagian Kalimat Dihilangkan
Kutipan ini ditulis dengan menggunakan tanda elipsis (…). Tanda ini
digunakan untuk menghilangkan bagian kalimat yang kurang diperlukan.
Contoh:
“Program benefit bertujuan untuk memperkecil turnover,
meningkatkan modal kerja, dan meningkatkan keamanan. … . Sedangkan
program pelayanan adalah laporan tahunan untuk pegawai, adanya tim olah
raga, kamar tamu pegawai, kafetaria pegawai, surat kabar perusahaan, toko
perusahaan, discount (potongan harga) produk perusahaan, bantuan hukum,
fasilitas ruing baca dan perpustakaan, pemberian makan siang, adanya fasilitas
medis, dokter perusahaan, tempat parkir, ada program rekreasi atau
darmawisata” (Mangkunegara, 2009:86).
Perhatikan penggunanaan tanda elipsis di atas! Untuk menghilangkan
sebagian kalimat, tanda elipsis ditulis dengan menggunakan tanda titik (.)
sebanyak tiga. Untuk titik ke empat, merupakan penanda akhir kalimat.
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan tindakan copy-paste ide. Kutipan ini
ditulis dengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa mengubah ide.
Artinya penulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda dengan kalimat
yang ditulis penulis aslinya. Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit adalah nilai
keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat. Benefit adalah nilai
keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat (Mangkunegara,
2007:86).
Sebagai catatan, umumnya, pedoman penulisan kutipan diatur oleh sebuah
lembaga. Aturan ini berlaku khusus untuk lingkungan lembaga tersebut (disebut
gaya selingkung). Bisa jadi, aturan penulisan kutipan tersebut sama dan berbeda
dengan lembaga lain. Dengan demikian, penggunaan pedoman penulisan kutipan
tersebut disesuaikan dengan aturan dari lembaga tempat penulis berada.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan.
Pastikan untuk menggunakan tanda titik (.) sebagai pembatas dari urutan nama,
tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia
Publishing House.
Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Skripsi, dan Makalah
Tidak berbeda jauh dengan penulisan dari sumber berupa buku, yang perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka dari artikel dalam jurnal, skripsi, dan makalah
adalah nama penulis, tahun terbit, judul artikel, kota, dan nama penerbit. Hanya
saja, ada perbedaan penulisan untuk beberapa urutan tersebut, yakni sebagai
berikut.
a. Nama
Pastikan nama yang Sobat tulis dalam daftar pustaka adalah penulis
artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi
sumber referensi.
b. Judul
Penulisan judul tidak menggunakan format italic, melainkan tegak
lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup. Setelah itu,
lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat
artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran dalam cetak
miring. Kutipan nomor halaman artikel yang dimuat ditulis dalam tanda
kurung [(…)].
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Cetak (Jurnal, Skripsi, dan
Makalah)
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik
Kota Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang
Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan
Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi
Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
Selain artikel cetak, tidak jarang seseorang mengambil sumber tulisannya dari
artikel-artikel di internet (dalam jaringan/daring/online). Untuk penulisan daftar
pustaka dari internet seperti ini, urutannya adalah sebagai berikut:
a. Nama
Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan
penulisan nama dari sumber buku maupun artikel cetak.
b. Tahun Penayangan
Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.
c. Judul
Judul artikel daring tidak ditulis secara italic (miring), melainkan
hanya diapit tanda kutip (“).
d. URL
Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat
diakses jika ada yang ingin membuktikan kesahihannya.
e. Waktu Pengambilan
Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan
artikel daring itu secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat artikel tersebut
diakses untuk dijadikan sebagai sumber referensi.
Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel
internet/daring agak berbeda dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik
(.) sebagai batas hanya berlaku untuk mengakhiri nama penulis dan tahun
penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke URL dan dari URL ke
waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).
Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)
Data Artikel:
Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27
URL : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-
dampak-mematikan-pemanasan-global
Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-
pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.
Nah, Sobat segitu dulu ya pembahasan materi Daftar Pustaka yang
kelengkapannya bisa banget dibaca dalam fitur Belajar Pintar yang ada di
aplikasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kutipan adalah suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil
dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Kutipan di bagi menjadi dua macam yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung.
B. SARAN
Dengan adanya penyusunan Makalah ini dapat dimanfaatkan oleh teman-
teman angota kelompok sepuluh maupun teman-teman dari kelompok yang lain yang
memerlukan, terutama digunakan untuk menunjang pembelajaran Bahasa
Indonesia. Dalam arti luas sehingga kita semua bisa mendapatkan hasil
yang baik nantinya sesuai dengan yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/penulisan-daftar-pustaka-yang-baik-benar-2021-2
https://www.merdeka.com/trending/cara-menulis-catatan-kaki-yang-lengkap-dan-benar-
perhatikan-langkahnya-kln.html
http://didin.lecture.ub.ac.id/keterampilan-menulis/teknik-penulisan-kutipan/comment-page-1