Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“PENULISAN SUMBER KUTIPAN


DAN DAFTAR PUSAKA”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6
 AYUNITA ULANDARI
 NURHACICI SALSABILA
 RAYHAN FITRIAWAN
 KASPUL AKNUR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


KEWIRAUSAHAAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat limpahan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini yaitu
tentang “Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai
pihak yang termasuk dalam kelompok pengerjaan makalah ini. Karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan sekalian
serta kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang selalu
memotivasi kami dalam mengerjakan makalah ini.
Dalam Penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapatnya
kekurangan dalam pengerjaannnya. Untuk itu penulis mengharapakan kritik serta
saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi berkat dan
bermanfaat bagi kita semuanya

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i


DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................2
1.3 TUJUAN PENULISAN...............................................................................................2
1.4 MANFAAT PENULISAN...........................................................................................2
BAB II DASAR TEORI ...........................................................................................................3
2.1 KUTIPAN....................................................................................................................3
2.2 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................................5
3.1 KUTIPAN....................................................................................................................5
3.1.1 Pengertian Kutipan..............................................................................................5
3.1.2 Fungsi Kutipan....................................................................................................5
3.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip....................................................................................6
3.1.4 Teknik Menulis Kutipan......................................................................................8
3.1.5 Plagiarisme........................................................................................................13
3.1.6 Tujuan Penggunaan Kutipan.............................................................................14
3.1.7 Sistem Dokumentasi..........................................................................................15
3.2 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
3.2.1 Pengertian Daftar Pustaka.................................................................................16
3.2.2 Fungsi Daftar Pustaka.......................................................................................16
3.2.3 Unsur-unsur Daftar Pustaka..............................................................................17
3.2.4 Sumber Informasi..............................................................................................18
3.2.5 Jenis-jenis Daftar Pustaka.................................................................................19
3.2.6 Teknik Penulisan Daftar Pustaka......................................................................19
3.2.7 Bentuk Daftar Pustaka.......................................................................................21
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................27
4.1 KESIMPULAN...........................................................................................................27
4.2 SARAN.......................................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................29
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun
dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat
dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk untuk mengembangkan dan
mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis
ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah
maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia
saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan
ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan daftar
pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa
sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber
tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka.
Pengambilan kutipan maupun daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran,
ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan
dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan
memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan sumber
yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data
tersebut pada daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam
membuat kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. Dan sebagian besar
orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan
dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka serta cara membuat kutipan
dan daftar pustaka yang baik dan benar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dan fungsi dari Kutipan dan daftar pustaka?
2. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan?
3. Bagaimana teknik menulis kutipan dan daftar pustaka?
4. Bagaimana bentuk plagiarism dalam kutipan?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mendekskripsikan pengertian dan fungsi dari kutipan dan daftar
pustaka.
2. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip menulis kutipan.
3. Untuk menjelaskan teknik menulis kutipan dan daftar pustaka.
4. Untuk menjelaskan bentuk plagiarism dalam kutipan.

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis
kutipan dan daftar pustaka, mengingat sudah semester akhir.
2. Menambah wawasan mengenai teknik menulis kutipan dan daftar
pustaka.
3. Mengetahui teknik menulis kutipan sehingga terhindar dari segala bentuk
plagiarism.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 KUTIPAN
Menurut Bernandus, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang
diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut
mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.
Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat
orang lain sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata.
Kutipan di samping dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan,
juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti penting dari apa yang
dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah
mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip
itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan
atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau
pendapat sendiri.
Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Di
dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis
dalam susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti
kata-kata yang digunakan dalam bahan asli.
b. Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan
kembali maksud penulis dengan kata – katanya sendiri.
2.2 DAFTAR PUSTAKA
Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka adalah sebuah daftar
yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan
lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian
dan karangan yang telah digarap.
Menurut Ninik M. Kuntaro (2007:195), daftar pustaka adalah salah satu
teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber
referensi saat menulis karangan ilmiah.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah
daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan
sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku
dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan
sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.
Daftar pustaka merupakan daftar dari berbagai sumber yang digunakan
untuk menulis sebuah buku atau karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut bisa
berupa buku, jurnal, sumber dari internet, dari skripsi orang lain, koran,
majalah, dan beberapa sumber lainnya.
Baik kutipan maupun daftar pustaka memiliki sistem penulisan dan
penyusunan yang sudah ditentukan. Kutipan dan daftar pustaka juga
memiliki fungsi yang tentunya bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KUTIPAN
3.1.1 Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang
telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan
dengan materi penulisan. Atau kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat
ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa
tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah,
koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk
lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah
karangan.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah
bahan yang tidak atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil
penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau
belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu
dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan
sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan
kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian akan
kebenaran kutipan tersebut.

3.1.2 Fungsi Kutipan


Fungsi kutipan diantaranya :
 Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut
 Sebagai landasan teori.
 Penguat pendapat penulis.
 Penjelasan suatu uraian.
 Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
 Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
 Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
 Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
 Meningkatkan estetika penulisan.
 Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah
menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh
penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat
seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan
dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan
kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan
andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan
mengganggu keruntutan uraian pada teks.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :


1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan
sumber rujukan.

3.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu
dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang
pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan
tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip,
yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang
disusun menjadi suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya
menjadi bukti penunjang pendapat penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal
kutipan sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan
sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian
sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
 Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.
Bagian yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
 Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian
yang dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari
magin kiri sampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan
andaikata penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau
menemukan kesalahan, ia dapat memberitanda : [. . .. ] atau [ sic].
Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengandemikian”,
“jadi..”, “ seperti itu”.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya
maupun tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan
atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain -
tebal, miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang
menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis,
bukan teks asli.
Contohnya:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun
pengutip tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman,
penulis] uang.’
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya

3.1.4 Teknik Menulis Kutipan


3.1.4.1 Kutipan Langsung
Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara
lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli,
tidak mengadakan perubahan sama sekali. Dengan kata lain
kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil
secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat
dari sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan
langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut :
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri
dari tiga baris atau kurang dari baris ketikan:
 Diketik seperti ketikan teks.
 Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
 Jarak antar baris kutipan dua spasi.
 Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan
setengah spasi ke atas, atau langsung ditulis di belakang
yang dikutip dalam tandakurungditulis sumber dari mana
kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau
nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang
panjangnya lebih dari empat baris (empat baris ke atas) :
 Jarak antar baris kutipan satu spasi.
 Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan
alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai
dengan alinea baru, maka baris pertama kutipandimasukkan
lagi 5-7 ketukan.
 Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
 Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
 Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan
beberapa bagian kalimat,pada bagian itu diberi titik
sebanyak tiga buah.
 Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
 Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
 Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih,
maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan
titik-titik sepanjang satu baris.
 Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau
menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip
harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada
diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh
pengutip). Apabila penulis menganggap bahwa ada satu
kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan
menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan
tersebut.

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep


atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris
menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga
menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya
kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah
sebagai berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made
obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy
menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu
pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
3.1.4.2 Kutipan Tidak Langsung
Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya
sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber
yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang
disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan
apa yang dikutipnya. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya
adalah sebagai berikut:
 Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis
dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
 Semua kutipan harus dirujuk.
 Kutipan di integrasikan dengan teks.
 Kutipan tidak diapit tanda kutip.
 Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-
kalimat yang mengandung kutipan.
 Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana
tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti
dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
 Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara
tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana
tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan
tahun terbitan.

Contoh kutipan tidak langsung:


Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut
Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar
atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan
atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a
benefit”.

Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek


dan kutipan tidak langsung panjang. Adapun cara penulisannya
adalah :
 Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung
yang terdiri dari tiga atau kurang.
 Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung
yang panjangnya lebih dari tiga baris (empat baris ke atas)

Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam :


1. Meringkas, yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian
karangan yang panjang dalam bentuk ringkas. Meringkas
bertujuan untuk mengembangkan ekspresi penulisan,
menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli dan
memperkuat pembuktian.
Contoh :
.............
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat
penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis
(Keraf,1983:3).
.............

2. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang


dalam bentuk ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak
mempertahankan urutan,tidak menyajikan keseluruhan isi,
langsung kepada inti bahasan yang terkait dengan masalah
yang hendak dipecahkan.
Contoh :
..............
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada
dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan
pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau
melakukan apa yang dikatakan penulis.
...............
3.1.4.3 Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun
kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti
dalam teks asli.

3.1.4.4 Kutipan atas ucapan lisan


Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya(bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks
sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.

3.1.4.5 Kutipan dalam kutipan


Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat
kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara: bila kutipan asli tidak
memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Bila
kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai
tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip
tunggal.

3.1.4.6 Kutipan langsung pada materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak
mengambil dari kosa kata bahasa Sansekerta.”

Contoh-contoh kutipan :
 Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K
berpengaruh besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di
Indonesia, sejak kwartal pertama tahun 1999, penjualan komputer
mengalamai peningkatan hingga 50-200%. Menurut Ir. Budi
Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor komputer merek Dell,
penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat sebesar 55%
dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia,
2 Mei 1999: 40). [1]
 Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer
Compaq, yaitu berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999
sebagaimana diutarakan oleh Direktur PT Compaq Computer
Indonesia, B.T. Lim, “peningkatan penjualan komputer Compaq
sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun 1999 disebabkan oleh
kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen bisnis
layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]

3.1.5 Plagiarisme
Dalam KBBI, plagiarisme adalah tindakan penjiplakan yang
melanggar hak cipta. Plagiarisme adalah tindakan yang tidak
menyebutkan sumber kutipan dalam mengutip.
Sumber kutipan perlu dicantumkan pada kutipan tersebut , karena:
a. Untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang diambil
kutipan tulisannya.
b. Merupakan aspek legalitas sebagai pengganti izin penggunaan
kutipan tersebut.
c. Merupakan etika dalam masyarakat ilmiah dan akademik.
d. Guna menghindari penggunaan pendapat penulis ini yang tidak
sesuai dengan tata aturannya (plagiat).
Pencantuman sumber dapat dikecualikan bila pendapat tersebut
merupakan :
a. Pengetahuan yang telah bersifat umum.
b. Pendapat atau fakta tersebut dengan mudah dapat diperiksa dan
diteliti kebenarannnya.
Ada delapan hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat, sebagaimana
diambil dari Booth (1995) dan Gibaldi (1999).
1. mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
2. mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
3. mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
4. mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
5. menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda
tanpa menyebutkan asal-usuknya,
6. menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain
tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik,
meringkas dengan cara memotong teks tanpa menyebutkan
sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik,
7. meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya, dan
8. meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya,
tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama
dengan sumbernya.

Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme :


1. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase)
opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda
batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

3.1.6 Tujuan Penggunaan Kutipan


a. Memperlihatkan kepada pembaca , materi yang digunakan.
b. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan.
c. Menunjukkan bagian atau aspek topik tertentu yang akan dibahas.
d. Mencegah penggunaan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri
(plagiat).
3.1.7 Sistem Dokumentasi
Sistem rujukan digunakan sebagai sumber referensi, jika penulis:
a. menggunakan kutipan dengan berbagai cara yang disebutkan di atas,
b. menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis atau sumber
lain,
c. meminjam tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber,
d. menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber lain,
e. menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu pengetahuan
umum, dan
f. merujuk pada bagian lain pada teks.

Sebenarnya , setiap bidang ilmu memiliki sistem perujukannya


masing-masing. Sistem perujukan ilmu kedokteran beda dengan sistem
perujukan ekonomi atau teknik. Akan tetapi , ada dua sistem perujukan
sumebr bacaan yang sering digunakan sebagai dasar kutipan, yaitu
Sistem Catatan dan Sistem Langsung.
a. Sistem catatan (none-bibliography) menyajikan informasi mengenai
sumber dalam bentuk catatan kaki (footnotes) atau catatn belakang
(endnotes) atau langsung dalam daftar pustaka (bibliography).
Beberpa bidang ilmu sudah tidak lagi menggunakan sistem catatan,
tetapi menggunakan sistem langsung.
b. Sistem Langsung (parenthetical -references) yang menempatkan
informasi mengenai sumber dalam tanda kurung dan diletakkan:
1. Langsung pada bagian yang dikutip,
2. Pada daftar kutipan (list of work cited), atau
3. Pada daftar pustaka.
Cara kedua ini adalah cara yang direkomendasikan oleh MLA(The
Modern Language Association) dan APA (The American
Psychological Association).
3.2 DAFTAR PUSTAKA

3.2.1 Pengertian Daftar Pustaka


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar
yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, peneliti, dan
sebagainya. Yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau
buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf (1997:213),
daftar pustaka/ bibliografi ialah sebuah daftar yang berisi judul buku-
buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan
karangan yang tengah digarap. Dan, menurut Ninik M. kuntaro
(2007:195), daftar pustaka ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang
merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat
menulis karangan ilmiah.
Melalui daftar pustaka, para pembaca dapat mengetahui sumber
dari makalah atau karya tulis yang kita buat. Mereka juga dapat
mengukur kedalaman bahasan, serta dapat memperluas pengetahuannya
dengan berbagai referensi tersebut.

3.2.2 Fungsi Daftar Pustaka


Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu
bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain
yang penulis.
b. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis
yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan
ulang terhadap sumber aslinya.
c. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis
buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang
turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita
tulis.
d. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia
buat..
e. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan
sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh
karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar
pustaka.

3.2.3 Unsur-unsur Daftar Pustaka


Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar
pustaka, diantaranya:
a. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap
b. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, edisi buku tersebut.
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang
bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.
Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka
diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar
pustaka, nama pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang
terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama depannya. Berikut ini
tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka:
a. Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun
bukan merupakan nama keluarga. Misalnya: Dewi
Rieka…………..> ditulis sebagai:  Rieka, Dewi.
b. Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak
diletakkan di bagian depan pembalikan. Misalnya: Triani Retno A 
………………>  ditulis sebagai:  Retno A, Triani  dan bukan A,
Triani Retno.
c. Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan
di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah
gelar. Misalnya: Rahman Sutan Radjo  ………………..>  ditulis
sebagai: Rajo, Rahman Sutan.
d. Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang
dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama
yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut. Misalnya: Siti
Nurhaliza binti Rustam  ……………..> ditulis sebagai: Rustam, Siti
Nurhaliza binti.
e. Nama pengarang memiliki nama majemuk. Misalnya: Hillary
Rodham-Clinton ………………………> ditulis sebagai: Rodham-
Clinton, Hillary  dan bukan Clinton, Hillary Rodham.
f. Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama
orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan
daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu   ………..> ditulis sebagai:
Wong, Kam Fu. Kecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas
pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh 
………….>  ditulis sebagai: Yeoh, Michelle
g. Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata
depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan
tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama
Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata
utama ada pada awalan tersebut. Misalnya:  Leonardi
Di Caprio …………………> ditulis sebagai:  Di Caprio, Leonardo.
Akan tetapi, nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan d’,
de, de’, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah
awalan itu. Misalnya: Lorenzo d’Montana …………>  ditulis
sebagai: Montana, Lorenzo d’

3.2.4 Sumber Informasi


Dalam penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber
informasi yang dapat dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi
tersebut biasanya :
a. Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang
dibaca, diacu dalam penelitian/laporan.
b. Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat
diandalkan dandipercaya.
c. Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer,
bukan sekunder.
d. Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat
digunakan. Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam
penulis2 1995, pernyataan.
e. Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru

3.2.5 Jenis-jenis Daftar Pustaka


 Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis atau dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
 Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar atau
konferensi
atau simposium
 Kelompok disertasi atau tesis
 Kelompok makalah atau informasi dari Internet

3.2.6 Teknik Penulisan Daftar Pustaka


Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut :
a. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
 Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,
judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume,
nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
 Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama
penulis (disusun balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti
kata “dalam” atau “in”, judul buku (cetak miring atau
garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat penerbit
(kota)
 Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun
terbit, judul buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan
volume, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang
dibaca.
 Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,
judul buku (cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama
penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
b. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
 Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik),
tahun terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau
garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman
yang dibaca.
 Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit,
judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau
garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman
yang dibaca.
 Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam
seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik),
tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak
miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
 Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun
terbit, judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat
penerbitan (kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
c. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
 Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama
penulis): nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul
makalah/informasi, alamat Internet.
 Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada
nama penulis) : nama lembaga yang menulis, tahun penyajian,
judul makalah/informasi, alamat Internet.
3.2.7 Bentuk Daftar Pustaka
a. Pengarang Satu Orang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The
Mac Millan Company. 1963.
b. Pengarang Dua Orang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for
Effective Speech. New  York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Pengarang 3-5 Orang
Runtunuwu, S.D., Hartana, A., Suharsono, Sinaga, M.S. 2000.
Penanda Molekuler Sifat Ketahanan Kelapa terhadap Phytopthora
Penyebab Gugur Buah. Hayati.
d. Pengarang Lebih dari 5 Orang
Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York:
Harcourt, Brace&World.Inc., 1964.
e. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum
Ejaan yang Disemputnakan. Edisi Kedua. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
f. Rujukan dari Buku Kumpulan Karangan
Brannen, Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative
Research. England: Avebury.
g. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun
penerbitan. Judul artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi tanda
kutip. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi
keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan (Eds.) bila lebih dari satu
editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan
nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Fananie, Zainuddin. 2000. “Perspektif Ideologis dalam Sastra
Indonesia” dalam Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik, dan
Kekuasaan editor. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Press (hal. 13-28)
Barthes, Roland. 1992. “Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole”
dalam Panuti Sujiman dan  van Zoest, (Eds.) Serba-serbi Semiotika.
Jakarta; Gramedia, (hal. 80-88).
h. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel
yang ditulis dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap awal
kata. Nama jurnal ditulis dengan huruf miring dan huruf awal dari
setiap kata ditulis dengan huruf kapital kecuali kata hubung serta
diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke
berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Simpson, Paul. 1992. “Teching stylistics: analysing cohesion and
narrative structure in a short story by Ernest Hemingway” dalam
Jurnal Language and Literature. Vol I no. 1 1992.
Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in
processing emotions and faces. Brain and Language, 7, 127-138
i. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan
tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan
huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama
majalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf
kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman
disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun
Membaca”, Suara Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30
November 2002. hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media
Indonesia, 20 Juni 2001
“Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 26 Juli
2001. hal 4
j. Rujukan dari Koran tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis
setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital dan
kecil dan tanda kutip serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Kompas, 3 April 2002. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”.
Halaman 3
k. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh
Suatu Penerbit tanpa Pengarang dan tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf
miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama
penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT
Armas Duta Jaya.
l. Rujukan dari Ensiklopedi
Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan
halaman.
Contoh:
“Rhetoric”. Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX. Hal.257-260.
m. Rujukan Berupa Karya Terjemahaman
Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan,
judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat
penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan
Dick Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan
Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
n. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum
pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan huruf
miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak
diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi dan nama fakultas
serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage.
Master’s thesis, Applied linguistics, University of California, Los
Angeles.
Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan
Hubungannya dengan Produktifitas Tenaga Kerja Akademik
Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak Diterbitkan. Yogjakarta. Program
Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
o. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran,
atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul
makalah ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip, kemudian
diikuti pernyataan “makalah disajikan dalam …”, nama pertemuan,
lembaga penyelenggara, tempat penyeleng-garaan, serta tanggal.
Contoh:
Wahab, Abdul. 2002. “Komet Api Sakodam” Makalah yang
disajikan dalam acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca yang
diselenggarakan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang tanggal
2 September 2002 
Pawley, A., and Syder F. (1976). “The One Clause a Time
Hypothesis”. Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat
Linguistik New Zealand Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976
p. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut tahun, judul karya (dihuruf miring), keterangan Online
dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan keterangan
Online di dalam kurung disertai dengan keterangan kapan diakses
diantara tanda kurung.
Contoh:
Hermawan,SriSutyoko“PesonaSainsdalamFiksi” (Online)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.
htm. (diakses 4 Maret 2002)
q. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut tahun, judul artikel dengan tanda kutip, nama jurnal
dengan huruf miring, volume dan nomor, keterangan Online dalam
tanda kurung dan diakhiri dengan ala-mat sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Miall, D.S. 1995. “Anticipating and Feeling in Literary Response a
Neuropsy-chological Perspektive”. Poetics. 23, 275-298
(Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html (d
iakses Oktober 2002)
r. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi (dihuruf miring) dengan diberi keterangan dalam kurung
(Online) dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List, (Online).
(NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 November 1995 )
s. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan,
tahun, topik isi bahan (dihuruf miring), keterangan Online dalam
tanda kurung, nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail yang dikirim).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use
Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter
(huntera@usq.edu.au).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari
seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku,
kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau
bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang
disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih
dahulu, baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring).
Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu
diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama
pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit,
baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu
dibutuhkan tanda garis panjang.
4.2 Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7
(Tujuh) hal, diantaranya :
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2. Nama penulis diurut menurut abjad.
3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip
penulis mencantumkan gelar.
4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
5. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
6. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
7. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk
baris-baris berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.
DAFTAR PUSTAKA

Arom. (2011). Makalah Bahasa Indonesia “Kutipan Dan Daftar Pustaka”.


http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html.
Diakses pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.31
Hariyadani, Yogi. (2013). Daftar Pustaka.
http://yogihariyadani.blogspot.com/2013/10/daftar-pustaka.html. Diakses
pada tanggal 20 April 2014 pukul 15.05.
Indah R. (2010). Kutipan dan Daftar Pustaka.
http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-kutipan/. Diakses pada tanggal
20 April pukul 15.11.
Isnain, Kharis. (2000). Laporan  Kumpulan Artikel Bahasa.
http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/.
Diakses pada tanggal 20 April 2014 pukul 15.14.
Kangmoes. Daftar Pustaka. (2011). http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-
menarik-kreatif.ulasan/daftar-pustaka.html. Diakses pada tanggal 19 April
2014 pukul 14.39
Khoiry, Ibnu. (2013). Bab Tentang Kutipan.
http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-kutipan. Diakses
pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.16
Kholiq. (2013). Makalah Pengertian Daftar Pustaka.
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.com/2013/03/makalah-pengertian-
daftar-pustaka.html. Diakses pada tanggal 20 April 2014 pukul 15.17.
Kiki. (2012). Tugas Bahasa Indonesia “Kutipan”.
http://rororizky.blogspot.com/2012/11/tugas-bahasa-indonesia-kutipan.html.
Diakses pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.27.
Lubis, Rifky. (2013). Definisi, Fungsi, Macam, dan Cara Penggunaan Kutipan
dan Catatan Kaki. http://rifkydiandap.blogspot.com/2013/01/definisi-
fungsi-macam-dan-cara.html. Diakses pada tanggal 19 April 2014 pukul
13.08.
M2FT. (2014). Panduan Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar.
http://m2ftncha.blogspot.com/2014/02/kalau-anda-sedang-menjalani-tugas-
akhir.html. Diakses pada tanggal 20 April 2014 pukul 15.20.
Munir, Syahrul. (2011). Penggunaan Kutipan dalam Karya Ilmiah.
http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-
ilmiah.html. Diakses pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.49.
Pahrul. (2013). Kutipan dan Catatan Kaki.
http://p4hrul.wordpress.com/2013/01/02/kutipan-catatan-kaki/. Diakses
pada tanggal 19 April 2014 pukul 14.41.
Prayogi, Aan Aji. (2012). Materi Kutipan.
http://aanborneo.blogspot.com/2012/10/materi-kutipan.html. Diakses pada
tanggal 19 April 2014 pukul 13.12.
Rina. (2008). Bahasa Indonesia.
http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-bahasa-
indonesia_21.html. Diakses pada tanggal 19 April 2014 pukul 13.19.
Wicaksono, Andre. (2013). Makalah bahasa Indonesia Kutipan. http://satuhati-
satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html.
Diakses pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.35.
Wulandari, Amira. (2010). Daftar Pustaka Bibliografi. http://giraw-
amirachman.blogspot.com/2010/01/daftar-pustaka-bibliografi_14.html.
Diakses pada tanggal 18 April 2014 pukul 14.44.
Wulandari, Yulita Catur. (2010). Pengertian, Fungsi, dan Jenis Kutipan.
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-
kutipan/. Diakses pada tanggal 19 April 2014 pukul 13.11.

Anda mungkin juga menyukai