Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Dosen Pengampu:
M. Afiv Toni Saragih, S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh:
Tuan Rizal Somba Hasibuan 2209020172
Thito Angga Darma 2209020001
Elisabeth Br Pasaribu 2209020270
Fauzan Habib 2209020103
Edi Syahputra 2209020044

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI


PROGAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya pemyusum dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen M.Afiv Toni Saragih,S.Pd.,M.Pd.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalan penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Medan, 27 Desember 2022

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................................
i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................. 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ............................................................................................... 2
1.4 MANFAAT PENULISAN .......................................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI .............................................................................................................
3
2.1 KUTIPAN .................................................................................................................... 3
2.2 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5
3.1 KUTIPAN .................................................................................................................... 5
3.1.1 Pengertian Kutipan.............................................................................................. 5
3.1.2 Fungsi Kutipan .................................................................................................... 5
3.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip .................................................................................... 6
3.1.4 Teknik Menulis Kutipan ..................................................................................... 7
3.1.5 Plagiarisme ........................................................................................................
11
3.1.6 Tujuan Penggunaan Kutipan ............................................................................. 13
3.1.7 Sistem Dokumentasi ......................................................................................... 13
3.2 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 14
3.2.1 Pengertian Daftar Pustaka ............................................................................... 144
3.2.2 Fungsi Daftar Pustaka ....................................................................................... 14
3.2.3 Unsur-unsur Daftar Pustaka .............................................................................. 14
3.2.4 Sumber Informasi.............................................................................................. 16
3.2.5 Jenis-jenis Daftar Pustaka ................................................................................. 16
3.2.6 Teknik Penulisan Daftar Pustaka ...................................................................... 17
3.2.7 Bentuk Daftar Pustaka ...................................................................................... 18
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................
23
4.1 KESIMPULAN .......................................................................................................... 23
4.2 SARAN..................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................
25

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut
untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu
bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara
membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya
tulis ilmiah maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah
mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa,
penambahan kata-kata baru, kutipan, daftar pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke
dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun daftar
pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal
ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya
tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan sumber
yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data tersebut pada
daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat
kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. Dan sebagian besar orang belum memahami
dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan ada yang
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Oleh karena
itu, dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka serta cara
membuat kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dan fungsi dari Kutipan dan daftar pustaka?
2. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan?
3. Bagaimana teknik menulis kutipan dan daftar pustaka?
4. Bagaimana bentuk plagiarism dalam kutipan?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mendekskripsikan pengertian dan fungsi dari kutipan dan daftar pustaka.
2. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip menulis kutipan.
3. Untuk menjelaskan teknik menulis kutipan dan daftar pustaka.
4. Untuk menjelaskan bentuk plagiarism dalam kutipan.

1.4 MANFAAT PENULISAN


1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis kutipan dan
daftar pustaka.
2. Menambah wawasan mengenai kutipan dan daftar pustaka.
3. Mengetahui teknik menulis kutipan sehingga terhindar dari segala bentuk plagiarism.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 KUTIPAN
Menurut Bernandus, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa
diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.

Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain
sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping
dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai
upaya penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip
itu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil


perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan
plagiat-plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.

Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan terdapat
dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung.

A. Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam
susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.

Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata
yang digunakan dalam bahan asli.

B. Kutipan Tidak Langsung


Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud
penulis dengan kata – katanya sendiri.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 KUTIPAN
Menurut Bernandus, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa
diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.
Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain
sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping
dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai
upaya penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip
itu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil
perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan
plagiat-plagiat adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan
menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat sendiri.
Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan terdapat
dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung.
a. Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam
susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata
yang digunakan dalam bahan asli.
b. Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud
penulis dengan kata – katanya sendiri.

2.2 DAFTAR PUSTAKA


Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang telah digarap.
Menurut Ninik M. Kuntaro (2007:195), daftar pustaka adalah salah satu teknik
notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat
menulis karangan ilmiah.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), daftar pustaka adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan
pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar
sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari
atas ke bawah.
Daftar pustaka merupakan daftar dari berbagai sumber yang digunakan untuk
menulis sebuah buku atau karya ilmiah. Sumber-sumber tersebut bisa berupa buku,
jurnal, sumber dari internet, dari skripsi orang lain, koran, majalah, dan beberapa
sumber lainnya.

3
Baik kutipan maupun daftar pustaka memiliki sistem penulisan dan penyusunan
yang sudah ditentukan. Kutipan dan daftar pustaka juga memiliki fungsi yang tentunya
bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.

4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 KUTIPAN
3.1.1 Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi,
rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi,
serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Atau
kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,
artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun
dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.

Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak
atau belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan
pendapat-pendapat seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi,
pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita
harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan
penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan sebagai pembuktian
akan kebenaran kutipan tersebut.
3.1.2 Fungsi Kutipan
Fungsi kutipan diantaranya:
• Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut
• Sebagai landasan teori.
• Penguat pendapat penulis.
• Penjelasan suatu uraian.
• Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
• Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
• Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
• Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
• Meningkatkan estetika penulisan.
• Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi
uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan
buktibukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan
pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks
atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya
dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan
mengganggu keruntutan uraian pada teks.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya:
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
5
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.
3.1.3 Prinsip-Prinsip Mengutip
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang
harus diterapkan dalam mengutip, yaitu:
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi
suatu himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang
pendapat penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa
penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
• Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi.
• Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri
sampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata
penulis tidak menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia
dapat memberitanda: [. . ..] atau [sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang
berarti “dengandemikian”, “jadi..”, “seperti itu”.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun
tekniknya. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka
kata-kata tambahan itu harus dicetak lain -tebal, miring, atau renggang- dan
diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah
dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip
tidak boleh memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.

6
3.1.4 Kutipan
3.1.4.1 Kutipan Langsung
Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan
sama sekali. Dengan kata lain kutipan langsung adalah pinjaman pendapat
dengan mengambil secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi
kalimat dari sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan langsung
pendek dan kutipan langsung panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut:
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga
baris atau kurang dari baris ketikan:
• Diketik seperti ketikan teks.
• Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
• Jarak antar baris kutipan dua spasi.
• Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi
ke atas, atau langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam
tandakurungditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan
menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun: Halaman).
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih
dari empat baris (empat baris ke atas):
• Jarak antar baris kutipan satu spasi.
• Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru,
maka baris pertama kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.
• Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
• Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
• Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa
bagian kalimat pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
• Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
• Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
• Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada
bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang
satu baris.
7
• Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi
bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan.
Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis
bawah oleh pengutip). Apabila penulis menganggap bahwa ada satu
kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol
(sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau


informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai
penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan
kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai
berikut: “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.
Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya
adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu
keuntungan.

3.1.4.2 Kutipan Tidak Langsung


Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya
mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk
dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip menjadi
ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. Adapun cara peraturan
dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
• Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan
spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
• Semua kutipan harus dirujuk.
• Kutipan di integrasikan dengan teks.
• Kutipan tidak diapit tanda kutip.
• Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang
mengandung kutipan.
• Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum
dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan
diantara tanda kurung.

8
• Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda
kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar
pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan.

Contoh kutipan tidak langsung:


Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan
Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan
untuk mendapatkan sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a
sacrifice made obtain a benefit”.

Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan
tidak langsung panjang. Adapun cara penulisannya adalah:
• Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri
dari tiga atau kurang.
• Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang
panjangnya lebih dari tiga baris (empat baris ke atas)
Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam:
1. Meringkas, yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang
panjang dalam bentuk ringkas. Meringkas bertujuan untuk
mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat kata, memudahkan
pemahaman naskahh asli dan memperkuat pembuktian.
Contoh:
.............
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi
keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau
melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf,1983:3).
.............
2. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk
ringkas, bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan
urutan,tidak menyajikan keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan
yang terkait dengan masalah yang hendak dipecahkan. Contoh: ..............
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya
Tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin
akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
...............
9
3.1.4.3 Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu
singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

3.1.4.4 Kutipan atas ucapan lisan


Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara
seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung
atau tidak langsung.
3.1.4.5 Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat
dilakukan dengan dua cara: bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip,
kutipan dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda
kutip ganda. Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam
kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai
tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
3.1.4.6 Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian
terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan
penjelas siapa yang berbicara.
Contoh:
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil
dari kosa kata bahasa Sansekerta.”
Contoh-contoh kutipan:
▪ Isu Millenium Bug atau yang lebih dikenal dengan istilah Y2K berpengaruh
besar terhadap peningkatan penjualan komputer. Di Indonesia, sejak kwartal
pertama tahun 1999, penjualan komputer mengalamai peningkatan hingga
50200%. Menurut Ir. Budi Prasetyo, M.Com dari perusahaan distributor
komputer merek Dell, penjualan Personal Computer (PC) Wearnes meningkat
sebesar 55% dibandingkan angka penjualan tahun sebelumnya (Bisnis Indonesia,
2 Mei 1999: 40). [1]
▪ Peningkatan yang sama juga dialami oleh perusahaan komputer Compaq, yaitu
berkisar 50-57% pada akhir bulan Maret 1999 sebagaimana diutarakan oleh
Direktur PT Compaq Computer Indonesia, B.T. Lim, “peningkatan penjualan
komputer Compaq sebesar 200% selama tiga bulan pertama tahun 1999
disebabkan oleh kegiatan komputerisasi untuk menghadapi Y2K dan segmen
bisnis layanan” (Atmadi dan Purwito 1999:12) [2]

10
3.1.5 Plagiarisme
Dalam KBBI, plagiarisme adalah tindakan penjiplakan yang melanggar hak
cipta. Plagiarisme adalah tindakan yang tidak menyebutkan sumber kutipan dalam
mengutip.
Sumber kutipan perlu dicantumkan pada kutipan tersebut, karena:
a. Untuk memberikan penghargaan kepada penulis yang diambil kutipan
tulisannya.

b. Merupakan aspek legalitas sebagai pengganti izin penggunaan kutipan tersebut.


c. Merupakan etika dalam masyarakat ilmiah dan akademik.
d. Guna menghindari penggunaan pendapat penulis ini yang tidak sesuai dengan
tata aturannya (plagiat).
Pencantuman sumber dapat dikecualikan bila pendapat tersebut merupakan: a.
Pengetahuan yang telah bersifat umum.
b. Pendapat atau fakta tersebut dengan mudah dapat diperiksa dan diteliti
kebenarannnya.

Ada delapan hal yang dianggap sebagai tindakan plagiat, sebagaimana diambil dari
Booth (1995) dan Gibaldi (1999).
1. mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
2. mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri,
3. mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri,
4. mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
5. menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usuknya,
6. menyalin (mengutip langsung) bagian tertentu dari tulisan orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya dan tanpa membubuhkan tanda petik, meringkas
dengan cara memotong teks tanpa menyebutkan sumbernya dan tanpa
membubuhkan tanda petik,
7. meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan
sumbernya, dan
8. meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian
kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

11
Hal-hal yang tidak tergolong plagiarisme:
1. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain
dengan memberikan sumber jelas.
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas
bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
3.1.6 Tujuan Penggunaan Kutipan
a. Memperlihatkan kepada pembaca, materi yang digunakan.
b. Mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan.
c. Menunjukkan bagian atau aspek topik tertentu yang akan dibahas.
d. Mencegah penggunaan bahan tulisan orang lain sebagai milik sendiri (plagiat).
3.1.7 Sistem Dokumentasi
Sistem rujukan digunakan sebagai sumber referensi, jika penulis:
a. menggunakan kutipan dengan berbagai cara yang disebutkan di atas,
b. menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis atau sumber lain,
c. meminjam tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber,
d. menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber lain,
e. menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu pengetahuan umum, dan
f. merujuk pada bagian lain pada teks.

Sebenarnya, setiap bidang ilmu memiliki sistem perujukannya masing-masing.


Sistem perujukan ilmu kedokteran beda dengan sistem perujukan ekonomi atau
teknik. Akan tetapi, ada dua sistem perujukan sumebr bacaan yang sering
digunakan sebagai dasar kutipan, yaitu Sistem Catatan dan Sistem Langsung.
a. Sistem catatan (none-bibliography) menyajikan informasi mengenai sumber
dalam bentuk catatan kaki (footnotes) atau catatn belakang (endnotes) atau
langsung dalam daftar pustaka (bibliography). Beberpa bidang ilmu sudah tidak
lagi menggunakan sistem catatan, tetapi menggunakan sistem langsung.
b. Sistem Langsung (parenthetical -references) yang menempatkan informasi
mengenai sumber dalam tanda kurung dan diletakkan:
1. Langsung pada bagian yang dikutip, 2. Pada
daftar kutipan (list of work cited), atau
3. Pada daftar pustaka.
Cara kedua ini adalah cara yang direkomendasikan oleh ML (The Modern
Language Association) dan APA (The American Psychological Association).
12
3.2 DAFTAR PUSTAKA

3.2.1 Pengertian Daftar Pustaka


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, peneliti, dan sebagainya. Yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan
abjad. Menurut Gorys Keraf (1997:213), daftar pustaka/ bibliografi ialah sebuah
daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan
lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan
karangan yang tengah digarap. Dan, menurut Ninik M. kuntaro (2007:195), daftar
pustaka ialah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber
bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
Melalui daftar pustaka, para pembaca dapat mengetahui sumber dari makalah
atau karya tulis yang kita buat. Mereka juga dapat mengukur kedalaman bahasan,
serta dapat memperluas pengetahuannya dengan berbagai referensi tersebut.
3.2.2 Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, yaitu:
a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
b. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya.
c. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya
tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran
dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
d. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat..
e. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan sebuah
daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu,
diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka.

3.2.3 Unsur-unsur Daftar Pustaka


Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka,
diantaranya:
a. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap
b. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, edisi buku tersebut.
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor, dan tahun.
Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya
adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita
tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru
13
nama depannya. Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar
pustaka:
a. Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan
merupakan nama keluarga. Misalnya: Dewi Rieka………….> ditulis sebagai:
Rieka, Dewi.
b. Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di
bagian depan pembalikan. Misalnya: Triani Retno A ………………> ditulis
sebagai: Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno.
c. Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan
dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar. Misalnya: Rahman
Sutan Radjo ……………….> ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan.
d. Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan
dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau
binti tersebut. Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam …………….> ditulis
sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti.
e. Nama pengarang memiliki nama majemuk. Misalnya: Hillary Rodham-Clinton
………………………> ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary dan bukan
Clinton, Hillary Rodham.
f. Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina,
maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka.
Misalnya: Wong Kam Fu ……….> ditulis sebagai: Wong, Kam Fu. Kecuali
jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku.
Misalnya: Michelle Yeoh ………….> ditulis sebagai: Yeoh, Michelle.
g. Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata
sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan
daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului
dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi
Di Caprio …………………> ditulis sebagai: Di Caprio, Leonardo. Akan tetapi,
nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan d’, de, de’, degli, dei, dan
de li, maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo
d’Montana …………> ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d’

3.2.4 Sumber Informasi


Dalam penulisan daftar pustaka pasti penulis mendapatkan sumber informasi
yang dapat dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut biasanya:
a. Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu
dalam penelitian/laporan.
b. Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan
dandipercaya.
c. Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan
sekunder.
d. Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.
Penulisannya sbb: Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan.
e. Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.

14
3.2.5 Jenis-jenis Daftar Pustaka
• Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis atau dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
• Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar atau konferensi atau
simposium
• Kelompok disertasi atau tesis
• Kelompok makalah atau informasi dari Internet.

3.2.6 Teknik Penulisan Daftar Pustaka


Ada beberapa cara atau teknik penulisan daftar pustaka, sebagai berikut:
a. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook
• Penulis perorangan: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku
(cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat
penerbit (kota), halaman yang dibaca.
• Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor: nama penulis (disusun
balik), tahun terbit, judul karangan. Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul
buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit,
tempat penerbit (kota)
• Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga: nama lembaga, tahun terbit, judul
buku (cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit,
tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
• Buku terjemahan: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku
(cetak miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit
(kota), halaman yang dibaca.
b. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
• Artikel yang disusun oleh penulis: nama penulis (disusun balik), tahun terbit,
judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume
majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
• Artikel yang disusun oleh lembaga: nama lembaga, tahun terbit, judul artikel,
nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal
diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
• Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam
seminar/konferensi/simposium: nama penulis (disusun balik), tahun
penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau
garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.

15
• Kelompok disertasi/tesis: nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul
disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan
(kota), universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.

c. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet


• Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis): nama
penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat
Internet.

• Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) :


nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi,
alamat Internet.
3.2.7 Bentuk Daftar Pustaka
a. Pengarang Satu Orang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac
Millan Company. 1963.
b. Pengarang Dua Orang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective
Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c. Pengarang 3-5 Orang
Runtunuwu, S.D., Hartana, A., Suharsono, Sinaga, M.S. 2000. Penanda
Molekuler Sifat Ketahanan Kelapa terhadap Phytopthora Penyebab Gugur
Buah. Hayati.
d. Pengarang Lebih dari 5 Orang
Morris, Alton C., et al. College English, the Firts Year. New York: Harcourt,
Brace&World.Inc., 1964.
e. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis atas Nama Lembaga tersebut
Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang
Disemputnakan. Edisi Kedua. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
f. Rujukan dari Buku Kumpulan Karangan
Brannen, Julia (Ed.). Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research.
England: Avebury.
g. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul
artikel ditulis tegak (tidak miring) dan diberi tanda kutip. Nama editor ditulis
seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor dan
16
(Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf
miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Fananie, Zainuddin. 2000. “Perspektif Ideologis dalam Sastra Indonesia” dalam
Soediro Satoto (Ed.) Sastra: Ideologi, Politik, dan Kekuasaan editor. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta Press (hal. 13-28)
Barthes, Roland. 1992. “Unsur-unsur Semiologi: Langue dan Parole” dalam
Panuti Sujiman dan van Zoest, (Eds.) Serba-serbi Semiotika. Jakarta; Gramedia,
(hal. 80-88).
h. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti tahun dan judul artikel yang ditulis
dengan huruf tegak dan huruf kapital pada tiap awal kata. Nama jurnal ditulis
dengan huruf miring dan huruf awal dari setiap kata ditulis dengan huruf kapital
kecuali kata hubung serta diberi tanda kutip. Bagian akhir berturut-turut ditulis
jurnal tahun ke berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Simpson, Paul. 1992. “Teching stylistics: analysing cohesion and narrative
structure in a short story by Ernest Hemingway” dalam Jurnal Language and
Literature. Vol I no. 1 1992.
Ley, R.G., & Bryden, M.P. (1979). Hemiapheric differences in processing
emotions and faces. Brain and Language, 7, 127-138
i. Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan tahun (jika
ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan huruf kapital pada setiap
huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan menggunakan
huruf kecil dengan huruf kapital pada awal setiap kata dan dihuruf miring.
Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara
Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2022. hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 20 Juni
2001
“Perlunya Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia, 26 Juli 2022. hal 4

17
j.Rujukan dari Koran tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah
nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf kapital dan kecil dan tanda
kutip serta diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Kompas, 3 April 2022. “Perubahan Strategi Ekonomi Indonesia”. Halaman 3
k. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit
tanpa pengarang oleh penerbit.

Judul atau nama dokumen ditulis dibagian awal dengan huruf miring, diikuti
tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Armas Duta Jaya.
l.Rujukan dari Ensiklopedi
Dimulai dengan nama artikel, nama ensiklopedi, tahun, volume dan halaman.
Contoh:
“Rhetoric”. Encyclopaedia Britanica. 1970. Vol. XIX. Hal.257-260. m.
Rujukan Berupa Karya Terjemahaman
Nama pengarang asli ditulis paling depan diikuti tahun penerbitan, judul
terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan
nama penerbit terjemahan.
Luxemberg, Jan van. et.al. 1963. Pengantar Ilmu Sastra. Terjemahan Dick
Hartoko. Jakarta: Gramedia.
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani
Budianta. Jakarta: Gramedia.
m. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul,
judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan huruf miring diikuti dengan
pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat
perguruan tinggi dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Hulquist, M. 1985. The Adverb just in American English usage. Master’s thesis,
Applied linguistics, University of California, Los Angeles.
Wahyuningdyah, R.Y. 1996. Analisis Faktor-faktor Motivasi dan Hubungannya
dengan Produktifitas Tenaga Kerja Akademik Kopertis Wilayah V.. Tesis tidak
Diterbitkan. Yogjakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
n. Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun. Judul makalah
ditulis cetak tegak dengan diberi tanda kutip, kemudian diikuti pernyataan
“makalah disajikan dalam …”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat
penyeleng-garaan, serta tanggal.
18
Contoh:
Wahab, Abdul. 2002. “Komet Api Sakodam” Makalah yang disajikan dalam
acara Sastrawan Bicara Mahasiswa Membaca yang diselenggarakan Fakultas
Sastra Universitas Negeri Malang tanggal 2 September 2002
Pawley, A., and Syder F. (1976). “The One Clause a Time Hypothesis”.
Makalah disampaikan pada Kongres Masyarakat Linguistik New Zealand
Pertama, Auckland tanggal 5-7 Juni 1976
p. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturutturut
tahun, judul karya (dihuruf miring), keterangan Online dan diakhiri dengan
alamat sumber rujukan dengan keterangan Online di dalam kurung disertai
dengan keterangan kapan diakses diantara tanda kurung.
Contoh:
Hermawan,SriSutyoko“PesonaSainsdalamFiksi” (Online)
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0103/11/seni/peso18.htm.
(diakses 4 Maret 2002)
q. Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturutturut
tahun, judul artikel dengan tanda kutip, nama jurnal dengan huruf miring,
volume dan nomor, keterangan Online dalam tanda kurung dan diakhiri dengan
ala-mat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses di
antara tanda kurung.
Contoh:
Miall, D.S. 1995. “Anticipating and Feeling in Literary Response a
Neuropsychological Perspektive”. Poetics. 23, 275-298
(Online) http://www.hu.mtu.edu/reader/online/20/allen20.html (diakses
November 2022)
r. Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturutturut
tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dihuruf miring)
dengan diberi keterangan dalam kurung (Online) dan diakhiri dengan alamat e-
mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di
antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN
Discussion List, (Online). (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22
November 1995)
s. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail
pengirim), diikuti secara berturut-turut tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan
(dihuruf miring), keterangan Online dalam tanda kurung, nama yang dikirim
disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim).
Contoh: Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web
Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).

19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket,
laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk
lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.
Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para
pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul
buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda
titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian.
Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
4.2 Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh)
hal, diantaranya:
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2. Nama penulis diurut menurut abjad.
3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis
mencantumkan gelar.
4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
5. Masing-masing sumber bacaan diketik dengan jarak baris satu spasi.
6. Jarak masing-masing sumber bacaan dua spasi.
7. Baris pertama diketik dari garis tepi (margin) tanpa indensi dan untuk baris-baris
berikutnya digunakan indensi empat/tujuh ketukan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Bahasa Indonesia “Kutipan Dan Daftar Pustaka”.


http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html. Diakses pada
tanggal 18 November 2022 pukul 14.31
Daftar Pustaka. http://yogihariyadani.blogspot.com/2013/10/daftar-pustaka.html. Diakses
pada tanggal 20 November 2022 pukul 15.05.
Kutipan dan Daftar Pustaka. http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-kutipan/. Diakses
pada tanggal 20 November 2022 pukul 15.11.
Laporan Kumpulan Artikel Bahasa.
http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisandaftar-pustaka/. Diakses pada
tanggal 20 November 2022 pukul 15.14.
Daftar Pustaka. http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-
menarik-kreatif.ulasan/daftarpustaka.html. Diakses pada tanggal 19 November 2022
pukul 14.39
Bab Tentang Kutipan. http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-tentang-kutipan.
Diakses pada tanggal 18 November 2022pukul 14.16
Makalah Pengertian Daftar Pustaka.
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.com/2013/03/makalah-pengertian-
daftarpustaka.html. Diakses pada tanggal 20 November 2022 pukul 15.17.
“Kutipan”. http://rororizky.blogspot.com/2012/11/tugas-bahasa-indonesia-kutipan.html.
Diakses pada tanggal 18 November 2022 pukul 14.27.
Definisi, Fungsi, Macam, dan Cara Penggunaan Kutipan dan
Catatan Kaki. http://rifkydiandap.blogspot.com/2013/01/definisi-fungsi-macam-
dan-cara.html.
Diakses pada tanggal 19 November 2022 pukul 13.08.
Panduan Menulis Daftar Pustaka yang Baik dan Benar.
http://m2ftncha.blogspot.com/2014/02/kalau-anda-sedang-menjalani-tugas-akhir.html.
Diakses pada tanggal 20 November 2022 pukul 15.20.
Penggunaan Kutipan dalam Karya Ilmiah.
http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-ilmiah.html.
Diakses pada tanggal 18 November 2022 pukul 14.49.
Kutipan dan Catatan Kaki. http://p4hrul.wordpress.com/2013/01/02/kutipan-catatan-kaki/.
Diakses pada tanggal 19 November 2022pukul 14.41.
21
Materi Kutipan. http://aanborneo.blogspot.com/2012/10/materi-kutipan.html. Diakses pada
tanggal 19 November 2022 pukul 13.12.
Bahasa Indonesia. http://indonesialanguage.blogspot.com/2008/03/materi-
bahasaindonesia_21.html. Diakses pada tanggal 19 November 2022 pukul 13.19.
Makalah bahasa Indonesia Kutipan.
http://satuhati-satukisah.blogspot.com/2013/05/makalahbahasa-indonesia-kutipan.html.
Diakses pada tanggal 18 November 2022pukul 14.35.
Daftar Pustaka Bibliografi. http://giraw-amirachman.blogspot.com/2010/01/daftar-
pustakabibliografi_14.html. Diakses pada tanggal 18 Novmber 2022 pukul 14.44.
Pengertian, Fungsi, dan Jenis Kutipan.
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertianfungsi-dan-jenis-kutipan/. Diakses
pada tanggal 19 November 2022 pukul 13.11.

22
23

Anda mungkin juga menyukai