Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul kerangka tulisan dan jenis
tulisan ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen matkul bahasa indonesia selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bahasa indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibuk Nurmiwati M.pd selaku dosen matkul
bahasa indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuan nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
makalah yang kelompok kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, sebab itu, kritikan dan
saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 26 September 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

BAB I................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................2
1.2.1 Apa yang dimaksud kerangka tulisan?.............................................................................2
1.2.2 Apa manfaat kerangka tulisan?........................................................................................2
1.2.3 Apa fungsi kerangka tulisan?...........................................................................................2
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan narasi?.................................................................................2
1.2.5 Apa yang dimaksud dengan deskripsi?............................................................................2
1.2.6 Apa yang dimaksud dengan eksposisi?............................................................................2
1.3 TUJUAN................................................................................................................................2
1.3.1 Untuk memahami maksud dari kerangka tulisan.............................................................2
1.3.2 Untuk memahami manfaat kerangka tulisan....................................................................2
1.3.3 Untuk memahami fungsi kerangka tulisan.......................................................................2
1.3.4 Untuk memahami jenis tulisan narasi..............................................................................2
1.3.5 Untuk memahami jenis tulisan deskripsi.........................................................................2
1.3.6 Untuk memahami jenis tulisan eksposisi.........................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................................3
2.1 Kerangka Tulisan.................................................................................................................3
2.1.1 memaparkan fakta- fakta seputar tema yang akan dibahas..............................................3
2.1.2 melakukan penelitian atas fakta-fakta itu, sudut pandang rasional dan syariat................3
2.1.3 mengumpulkan bahan-bahan pendukung.........................................................................3
2.1.4 Kesimpulan......................................................................................................................3
2.2 Manfaat kerangka tulis........................................................................................................4
2.2.1 Mempermudah elaborasi antar paragraf..........................................................................4
2.2.2 Mempermudah menentukan topik per paragraf...............................................................4
2.2.3 Agar cerita tidak kabur dari inti cerita.............................................................................4
2.2.4 Membantu penyusunan karangan menjadi lebih baik......................................................4
2.2.5 Menghindari tumpang tindih tema karangan...................................................................4
2.2.6 Mempermudah penulisan karangan.................................................................................5

ii
2.3 Fungsi kerangka tulis..............................................................................................................5
2.3.1 Memperlihatkan pokok bahasan, sub bahasan.................................................................5
2.3.2 Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam
topik, judul,kalimat, tesis dan tujuan karangan................................................................5
2.3.3 Memudahkan penyusunan karangan sehingga menjadi lebih baik dan teratur.................5
2.3.4 Memudahkan penempatan antara pembagian karangan yang penting dengan yang
kurang penting.................................................................................................................5
2.3.5 Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan..........................................................5
2.3.6 Membantu pengumpulan sumber-sumber yang diperlukan.............................................5
2.4 Pengertian Narasi....................................................................................................................5
2.5 Pengertian Deskripsi...............................................................................................................6
2.6 Pengertian Eksposisi...............................................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................................7
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................................7
3.2 SARAN..................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar karangan


berdasarkan tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian dan penyusunan
gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu karangan. Kerangka
karangan yang belum final disebut outline sementara, sedangkan kerangka karangan
yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final. Didalam bahasa indonesia
penulisan kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam
sekilas pandang, sehingga dapat di pastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik
antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah di sajikan
dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipedari sebuah karangan.
Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat di teliti, dianalisis, dan
dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.
Kerangka karangan banyak dipergunakan dalam setiap pembuatan penulisan
karya ilmiah sehingga banyak ketentuan yang harus dilakukan untuk pembuatan
penulisan tersebut. Untuk itu penulis hanya membatasi penulisan ini pada pola susuna
secara garis besar, macam-macam dan syarat pembuatan outline (kerangka karangan).
Menulis atau mengarang pada hakikat adalah menuangkan gagasan, pendapat
gagasan, perasaan keinginan, dan kemauan, serta informasi ke dalam tulisan dan
mengirimkannya kepada orang lain. Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis
berkaitan erat dengan aktifitas berpikir, keduanya saling melengkapi melalui kegiatan
berpikir. Penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Mengemukakan gagasan secara tertulis memang tidak mudah. Untuk
menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendak nya memiliki tiga keterampilan
dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan
keterampilan pewajahan. Penulis harus menguasai bahasa yang digunakan untuk
menulis, jika dia menulis dalam nahasa indonesia, dia harus menguasai bahasa
indonesia. Menguasai bahasa indonesia berarti mengetahui dan dapat menggunakan

1
kaidah-kaidah tata bahasa indonesia, seta mengetahui dan dapat menggunakan kosakata
bahasa indonesia yang baik dan benar.
Berangkat dari pendapat di atas, menulis bukan hanya sekedar menuliskan apa
yang di ucapkan, tetapi merupakan suatu kegiatan yang terorganisasi sedemikian rupa,
sehingga terjadi suatu kegiatan komunikasi tidak langsung anatar penulis dan pembaca.
Tugas seorang penulis tidak hanya memilih topik pembicaraan yang sesuai atau serasi,
tetapi juga harus menentukan tujuan yang jelas. Penentuan tujuan menulis sangat erat
hubungannya dengan bentuk atau jenis-jenis tulisan. Penulis harus mengetahui tulisan
yang ditulisnnya termasuk dalam bentuk tulisan apa, dan harus mengetahui tujuan dari
tulisannya tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Apa yang dimaksud kerangka tulisan?
1.2.2 Apa manfaat kerangka tulisan?
1.2.3 Apa fungsi kerangka tulisan?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan narasi?
1.2.5 Apa yang dimaksud dengan deskripsi?
1.2.6 Apa yang dimaksud dengan eksposisi?

1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk memahami maksud dari kerangka tulisan.
1.3.2 Untuk memahami manfaat kerangka tulisan.
1.3.3 Untuk memahami fungsi kerangka tulisan.
1.3.4 Untuk memahami jenis tulisan narasi.
1.3.5 Untuk memahami jenis tulisan deskripsi.
1.3.6 Untuk memahami jenis tulisan eksposisi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kerangka Tulisan


Kerangka tulisan atau kerangka karangan adalah rencana teratur tentang
pembagian dan penyusunan karangan. Menurut Keraf 1973:132, sebuah kerangka
karangan mengandung rencana kerja, memuat ketentuan-ketentuan pokok bagaimana
suatu topik harus diperinci dan dikembangkan. Kerangka karangan menjamin suatu
penyusunan yang logis dan teratur, serta memungkinkan seorang penulis membedakan
gagasan-gagasan utama dari gagasan-gagasan tambahan. Menurut
http:netsains.comauthordewir, kerangka karangan adalah rencana teratur tentang
pembagian dan penyusunan karangan. Kerangka karangan tersebut sangat bermanfaat
bagi pengarang dalam hal mempermudah pengarang menuliskan gagasannya.
Kerangka karangan dapat dibuat dalam bentuk kerangka topik yang terdiri atas
kata fraseklausa dan kerangka kalimat yang berupa kalimat lengkap. Kerangka
karangan tersebut dapat disusun menurut pola alamiah atau pola logis. Solihin dalam
http:ayo-nulis.blogspot200707teknik-menulis-artikel- html memaparkan bahwa
dengan membuat kerangka tulisan, lebih mudah untuk menentukan maksud dan arah
tulisan. Bahkan juga bisa berhemat dengan kata- 39 kata, termasuk pandai memilih
kosa kata yang pas untuk alur tulisan kita. Beberapa panduan untuk membuat
karangka tulisan yaitu :
2.1.1 memaparkan fakta- fakta seputar tema yang akan dibahas.
2.1.2 melakukan penelitian atas fakta-fakta itu, sudut pandang rasional dan syariat.
2.1.3 mengumpulkan bahan-bahan pendukung.
2.1.4 Kesimpulan.

Kerangka tulisan pada umumnya berupa tulisan secara garis besarnya saja.
Selain daripada itu, kerangka tulisan sedapat mungkin memuat informasi yang sesuai
dengan topik bahasan atau telah ada gambaran bahwa bila penulisan dilanjutkan maka
isi tulisan pada setiap bab atau bagian telah ada dan dapat disiapkan Wardhana dan
Andi 2007:43. Jadi penggunaan kerangka tulisan atau kerangka karangan berguna
untuk membatasi tulisan yang akan ditulis agar tidak melebar kemana-mana sehingga
mempermudah penulis dalam membuat suatu karangan.
3
2.2 Manfaat kerangka tulis
kerangka karangan meskipun terdengar sepele, namun demikian kerangka
karangan memegang peranan yang sangat penting dalam pembuatan sebuah tulisan.
Kerangka karangan sendiri biasanya berisi tema atau topik dan garis besar kalimat
yang nantinya akan dituangkan ke dalam suatu karangan. Dengan adanya kerangka
karangan, maka kita akan menjadi lebih mudah dalam membuat dan juga menyusun
suatu karangan. Apa saja manfaat kerangka karangan? Berikut ini adalah beberapa
diantaranya :
2.2.1 Mempermudah elaborasi antar paragraf
Hal yang paling penting dari suatu karangan adalah elaborasi. Elaborasi
merupakan teknik untuk mengembangkan intisari dari suatu karangan, agar
tulisan tersebut bisa dipahami dan memiliki struktur kata yang saling terkait
antar kalimat dalam paragraf.
2.2.2 Mempermudah menentukan topik per paragraf
Topik karangan tidak hanya harus kita tentukan sebelum judul dibuat, namun
juga harus kita pikirkan setiap paragraf. Adanya topik perparagraf, maka
pengembangan tulisan pada suatu paragraf akan menjadi lebih mudah.
2.2.3 Agar cerita tidak kabur dari inti cerita
Terkadang suatu penulisan karangan yang kabur dan tidak jelas temanya akan
menjadi suatu bentuk karangan yang buruk dan juga tidak akan dibaca oleh
orang lain. Karena itu, manfaat kerangka karangan lainnya adalah untuk
membantu mengarahkan penulisan suatu karangan agar nantinya tidak menjadi
kabur dan ngawur dalam pembuatannya.
2.2.4 Membantu penyusunan karangan menjadi lebih baik
Sebuah impian dari setiap penulis untuk dapat menghasilkan suatu karangan
atau karya tulis yang sempurna dan juga baik untuk dibaca oleh orang lain.
Karena itu kerangka karangan sangat berperan untuk membantu penulis
menyusun kata-kata sesuai dengan topik yang sudah ditentukan dalam
kerangka karangan.
2.2.5 Menghindari tumpang tindih tema karangan
Terkadang antara tema satu dengan tema yang lain dalam paragraf yang
berbeda akan terjadi tumpang tindih. Hal ini tentu saja nantinya akan
membingungkan pembaca. Hal ini terjadi karena penulis tidak memperhatikan
topik dan juga tema dari tiap paragraf dalam kerangka karangan, sehingga
dapat menyebabkan terjadinya tumpang tindih tema. Pada akhirnya manfaat
4
kerangka karangan dapat menghindari terjadinya hal ini, karena apabila setiap
tema dalam suatu karangan mengalami tumpang tindih.
2.2.6 Mempermudah penulisan karangan
Pada intinya, kerangka karangan yang paling penting adalah agar penulis bisa
menyusun suatu karangan dan juga karya tulis dengan baik dan juga sempurna.
Karya tulis serta karangan yang sudah dibuat dengan baik dan juga sempurna
akan memberikan nilai tambah dan juga kepuasan tersendiri bagi para penulis.

2.3 Fungsi kerangka tulis


2.3.1 Memperlihatkan pokok bahasan, sub bahasan.
2.3.2 Mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam
topik, judul,kalimat, tesis dan tujuan karangan.
2.3.3 Memudahkan penyusunan karangan sehingga menjadi lebih baik dan teratur.
2.3.4 Memudahkan penempatan antara pembagian karangan yang penting dengan
yang kurang penting.
2.3.5 Menghindari timbulnya pengulangan pembahasan.
2.3.6 Membantu pengumpulan sumber-sumber yang diperlukan

2.4 Pengertian Narasi


Teks narasi adalah adalah jenis teks yang menyajikan serangkaian peristiwa
kejadian dan disusun secara kronologis sesuai urutan waktunya. Peristiwa itu bisa
benar benar terjadi, tetapi bisa juga hanya khayalan saja.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), narasi adalah cerita atau
deskripsi sebuah kejadian atau peristiwa. Jadi, teks narasi adalah teks yang
menyampaikan sebuah cerita berupa rangkaian peristiwa yang terjadi. Umumnya
karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembacanya dengan
pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi maupun nonfiksi.
Teks narasi dibuat dengan tujuan untuk membagikan atau menyampaikan suatu
pengalaman supaya para pembaca turut merasakan pengalaman tersebut. Orang yang
menceritakan kejadian dalam narasi disebut narator.

5
2.5 Pengertian Deskripsi
Teks deskripsi adalah sebuah tulisan yang menggambarkan suatu objek
berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Teks ini
biasanya berisi kalimat yang memaparkan sebuah objek (benda atau makhluk hidup),
agar pembaca mendapat kesan seolah-olah dapat melihat, mendengar, dan merasakan
objek tersebut. Untuk itu, penulis harus menggunakan diksi dan bahasa yang baik agar
bisa mendeskripsikan objek secara rinci.

2.6 Pengertian Eksposisi


Teks eksposisi adalah karangan bersifat informasi atau pengetahuan secara
ringkas, jelas, padat, dan menarik untuk dibaca. Paragraf di dalam teks eksposisi
bersifat ilmiah atau non-fiksi. Tujuan dari teks ini memang untuk menjelaskan
informasi tertentu agar pengetahuan pembaca bisa bertambah. Biasanya, teks eksposisi
akan membahas isu pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan masih banyak lagi.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Bahwa setiap kita membuat suatu topik kita memerlukan kerangka karangan agar
kita dapat membuat kerangka karangan secara teratur, logis, dan sistematis. Setiap
membuat kerangka karangan harus melalui tahap atau langkah-langkah agar rencana
pembuatannya bisa teratur dan mudah sehinggamemudahkan penulis untuk membuat
kerangka karangan tersebut.
Kerangka karangan secara garis besar suatu rencana yang memuat garis-garis
besar dan suatu karangan yang akan dikerjakan. Agar dalam pembuatantidak terjadi
penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih sehingga kitaperlu mengevaluasi
setiap topik yang akan kita kerjakan.
Tulisan atau karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca
untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah
narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

3.2 SARAN
Banyak orang beranggapan bahwa topik = judul. Topik merupakan pokok yang
akan diperikan atau masalah yang akan dikemukakan.Judul adalah nama karya tersebut.
Tema lebih luas lingkupnya danbiasanya lebih abstrak; tema dapat dibagi-bagi menjadi
beberapa topik.Dari topik dapat muncul judul-judul.
Walaupun topik yang dipilih sama, tetapi maksudnya berlainan, makatema yang
dihasilkan juga lain. Selanjutnya penggarapan dan materi-materi yang dipilih pun
berbeda. Setelah topik ditetapkan, maksud topik diuraikan langkah selanjutnya
membuat sebuah rumusan tentang masalahdan tujuan yang akan dicapai. Perumusan itu
tidak lain adalah temakarangan. Tema karangan itu berbentuk satu kalimat, satu alinea

7
DAFTAR PUSTAKA

https://studylibid.com/doc/4359699/makalah-kerangka-karangan-

https://id.scribd.com/doc/101912280/makalah-Kerangka-karangan

https://news.detik.com/berita/d-5385949/teks-eksposisi-pengertian-ciri-ciri-struktur-
jenis-dan-contohnya

https://www.ruangguru.com/blog/contoh-teks-deskripsi-dan-strukturnya

https://www.bola.com/ragam/read/4902400/jenis-jenis-teks-narasi-lengkap-beserta-
penjelasan-dan-contohnya

Anda mungkin juga menyukai