Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH TEMA, TOPIK, TUJUAN DAN TESIS PADA KERANGKA

KARANGAN

Dosen Pengampu : Rini Indah Sulistyawati, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :

1. Bhathari Sindhung P. (B.111.22.0006)


2. Naabila Shafa Putri A. (B.111.22.0009)
3. Iris Indriastuti D. (B.111.22.0021)
4. Lestari Wahyu Wigati (B.111.22.0152)
5. Zidna Ilma (B.111.22.0257)
6. Raka Yanu Mahera (B.111.22.0287)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, wr.wb. dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah


swt, karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Tema, Topik, Tujuan dan Tesis pada Kerangka
Karangan” dengan tepat waktu. Tujuan utama penyusunan makalah ini adalah
selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia Ibu Rini Indah
Sulistyawati, S. Pd., M. Pd. Kedua orang tua yang kami senantiasa memberikan
dukungan dan nasihatnya, yang selalu memberikan dukungan serta semangatnya
dalam penyusunan makalah ini.

Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun penyusun


menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala
tegur sapa, kritik, serta saran yang diberikan pembaca akan penyusun terima
dengan kelapangan hati guna perbaikan pada masa yang akan datang. Akhir kata,
penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca. Wassalamualaikum, wr.wb.

Semarang, 17 November 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1. Latar Belakang...................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
2.1. TEMA..................................................................................................................
a. Pengertian Tema.................................................................................................
b. Fungsi Tema.......................................................................................................
c. Cara Menentukan Tema.....................................................................................
2.2. TOPIK.................................................................................................................
a. Pengertian Topik................................................................................................
b. Fungsi Topik....................................................................................................
c. Cara menentukan topik.....................................................................................
d. Syarat-syarat topik............................................................................................
2.3. TUJUAN...........................................................................................................
a. Pengertian Tujuan.............................................................................................
b. Cara merancang tujuan.....................................................................................
2.4. TESIS................................................................................................................
a. Pengertian Tesis................................................................................................
b. Bentuk Kalimat Tesis.......................................................................................
c. Syarat Tesis yang Baik.....................................................................................
2.5. KERANGKA KARANGAN.............................................................................
a. Pengertian Kerangka Karangan........................................................................
b. Fungsi Kerangka Karangan...........................................................................
c. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Kerangka Karangan............................
d. Syarat Menyusun Kerangka Karangan..........................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
3.1 Simpulan.............................................................................................................
3.2. SARAN.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan


sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran,
keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa
yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa
yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau
pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan
kalimat efektif.
Topik adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah yang akan
dibahas. Sebagai pokok atau pangkal bahasan, topik harus di identifikasi terlebih
dahulu sebelum kegiatan menulis dilakukan. Topik bisa juga disebut pokok
bahasan yang dapat mengantarkan seorang penulis untuk menghasilkan sebuah
tema dari penelitian yang dilakukan. Topik dapat terdiri dari satu kata saja. Topik
ini dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang harus di identifikasi agar
terkuak apa maksud dibalik topik yang dipilih. Jadi kita harus memilih salah satu
agar kita bisa membatasi topik tersebut (spesifikasi).
Tesis dalam penulisan karangan ilmiah merupakan langkah awal
penulisan. Tesis dibentuk berdasarkan topik dan tujuan. Perlu diketahui dulu topik
dan tujuan barulah dirumuskan tesis karangan. Topik adalah pokokmasalah yang
akan dibahas dalam karangan ilmiah. Tanpa mengetahui pokok masalah yang
akan dibicarakan penulis tidak dapat menetukan permasalah serta sasaran apa
yang akan dicapai dalam penulisan. Supaya topik itu dapat ditetapkan dengan
jelas dan menarik, penulis menentukan topik berdasarkan penguasaan
permasalahan. Setelah topik ditetapkan, penulis menentukan tujuan dari topik

3
yang telah ditetapkan. Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai
penulis berdasarkan topiknya. Tujuan semacam pembatasan topik agar tidak
menyimpang dari permasalahan.
Pada dasarnya tujuan mempersempit permasalahan yang akan dibicarakan
dalam karangan. Oleh karena itu, tujuan harus lebih terbatas atau lebih sempit dari
topiknya. Setelah topik dan tujuan ditetapkan dengan jelas, penulis merumuskan
topic dan tujuan itu ke dalam tesis.
Degan demikian, tesis adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk
kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih
menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah
melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis. Dalam proses penulilasan karangan
ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam
menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam
rambu-rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga
dapat dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).
Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan
mengarahkan penulis pada proses lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka
karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmih, penulis tidak langsung
menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok
46 bahasan itu ke dalam kerangka karangan.

Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar


karangan berdasarkan tingkat kepentingannya (teratur tentang pembagian dan
penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca untuk mengetahui isi suatu
karangan. Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara,
sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut
outline final. Didalam Bahasa Indonesia penulisan kerangka karangan membantu
penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat
dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu

4
sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis
dalam perimbangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah
karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis,
dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara menentukan tema, topik, tujuan dan tesis dalam kerangka
karangan?
2. Bagaimana sistematika penyusunan kerangka karangan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian topik, fungsi topik, dan cara menentukan


topik
2. Untuk mengetahui pengertan tujuan, cara merancang tujuan, cara menguji
tujuan
3. Untuk mengetahui apa ynga di maksud dengan tesis, cara merancang tesis
4. Untuk Mengetahui cara menyusun kerangka karangan

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. TEMA

a. Pengertian Tema

Tema adalah inti yang membentuk identitas suatu karya, baik itu dalam
tulisan, pidato, seni, maupun peristiwa tertentu. Sebagai ide pokok, tema menjadi
poros utama yang mengarahkan fokus dan pesan yang ingin disampaikan oleh
pembuat karya kepada audiensnya. Dalam dunia sastra, tema bisa mencakup
segala hal, mulai dari nilai-nilai moral, konflik manusia, hingga analisis
mendalam terhadap kehidupan sosial atau politik. Misalnya, dalam sebuah novel,
tema bisa berupa perjalanan karakter, konflik internal atau eksternal, atau pesan
moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Dalam diskusi atau
pidato, tema menjadi fondasi utama yang membimbing pembicara dalam
menyampaikan pesan atau gagasan tertentu kepada pendengar, sering kali terkait
dengan isu-isu sosial, politik, atau nilai-nilai penting yang ingin disampaikan.

Tema juga berperan penting dalam karya seni visual atau audiovisual.
Dalam film atau karya seni lainnya, tema bisa menjadi garis besar cerita,
menjelaskan pesan yang ingin disampaikan melalui visual, dialog, atau narasi
yang disajikan. Sebagai contoh, film-film sering kali memiliki tema-tema
kompleks seperti perjalanan pribadi, perjuangan hidup, atau refleksi atas kondisi
sosial tertentu. Tema memberikan struktur dan kedalaman yang membantu
penonton untuk lebih memahami pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara
atau pembuat karya seni.

6
Dalam keseluruhan, tema merupakan inti dari suatu karya yang
menghubungkan elemen-elemen lainnya secara bersama-sama. Ini adalah
landasan yang memberikan arah dan signifikansi, memungkinkan pembaca,
penonton, atau pendengar untuk menangkap pesan yang lebih dalam yang ingin
disampaikan oleh pembuat karya tersebut.

b. Fungsi Tema

Fungsi tema dalam suatu karya adalah sangat penting dan memegang
peran krusial dalam mengarahkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca,
penonton, atau pendengar. Beberapa fungsi utama tema antara lain:

1. Memberikan Identitas dan Fokus

2. Mengarahkan Pesan dan Makna

3. Memberikan Kedalaman dan Kompleksitas

4. Menyediakan Konsistensi Naratif

5. Memungkinkan Interpretasi yang Beragam

c. Cara Menentukan Tema

Menentukan tema yang baik dan benar dalam suatu karya memerlukan
pemahaman yang mendalam tentang konteks karya tersebut serta proses analisis
yang cermat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam
menentukan tema yang baik:

1. Pahami Konteks Karya


Pahami secara menyeluruh konteks karya tersebut, baik itu dalam
bentuk novel, cerita pendek, film, pidato, atau karya seni lainnya. Kenali
karakter-karakternya, alur cerita, dialog, pesan yang ingin disampaikan,
serta elemen-elemen penting lainnya.
2. Identifikasi Isu Sentral atau Pesan Utama

7
Amati elemen-elemen kunci dalam karya tersebut. Identifikasi isu-isu
yang sering muncul, pertanyaan yang diajukan, atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang, sutradara, atau pembuat karya.
3. Analisis Elemen-elemen Tematis
Telusuri berbagai elemen tematis seperti nilai-nilai moral, konflik,
perjalanan karakter, atau isu-isu sosial yang muncul secara berulang dalam karya.
Identifikasi pola atau hubungan antara elemen-elemen ini.
4. Tinjau Konteks Budaya dan Sosial
Pahami juga konteks budaya, sosial, dan historis di mana karya
tersebut dibuat. Apakah tema tersebut terkait dengan isu-isu yang relevan
pada waktu tertentu? Bagaimana konteks ini memengaruhi pemahaman
terhadap tema?
5. Minta Pendapat dan Diskusi
Diskusikan tema yang Anda identifikasi dengan orang lain yang juga
terlibat atau menikmati karya tersebut. Pendapat dari berbagai perspektif
dapat membantu melihat tema dari sudut pandang yang berbeda.
6. Buatlah Ringkasan atau Pernyataan Tema
Setelah menganalisis karya dan elemen-elemennya, buatlah ringkasan
atau pernyataan tema yang menggambarkan inti dari apa yang ingin
disampaikan oleh karya tersebut.
7. Jelaskan Dukungan dari Karya Tersebut
Pada saat mendiskusikan atau menulis tentang tema, pastikan untuk
memberikan dukungan dari karya tersebut seperti kutipan penting, adegan, atau
elemen tertentu yang mendukung pernyataan tema Anda.

2.2. TOPIK

a. Pengertian Topik

Secara etimologis, kata “topik” berasal dari kata bahasa Yunani, topoi yang
berarti “tempat”. Ini berarti topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan

8
dibatasi. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik
karangan adalah suatu hal yang digarap menjadi karangan. Topik merupakan
jawaban atas pertanyaan Masalah apa yang akan ditulis? atau Hendak menulis
tentang apa? Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih
dan menetapkan topik karangannya. Ciri khas topik terletak pada
permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai berbeda dengan topik,
adapun judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik.
Jika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan
permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui persamaan dan perbedaan
antara topik dan judul. Topik dapat menjadi judul karangan.namun, antara
keduanya terdapat perbedaaan, topik adalah payung besar yang bersifat umum dan
belum menggambarkan sudut pandang penulisnya. Sedangkan judul lebih spesifik
dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah.
Dalam penggarapan karangan ilmiah misalnya skripsi, judul memang
ditetapkan pada awal proses penulisan, yaitu pada waktu pengajuan outline.
Namun, perlu diketahui bahwa proses pembuatan judul itu sebenarnya tetap
berawal dari pemiihan topik. Pada jelnis karangna lain pada artikel sederhana,
judul dapat dibuat sesudah karangan selesai, serta dapat diganti - ganti sepanjang
hal itu relevan dengan isi karangan dan sesuai dengan topik yang ditentukan.

b. Fungsi Topik

Fungsi topik adalah untuk menentukan landasan yang dapat dipergunakan


oleh seorang penulis untuk menyampaikan maksudnya. Banyak hal yang dapat
dipergunakan sebagai sumber penentuan topik, misalnya pengalaman, keluarga,
karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan,
cita-cita dan sebagainya

c. Cara menentukan topik

1. Pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas

9
Misalnya, ketika masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan
bakar murah maka dengan membuat buku tentang ”bahan bakar alte, alternatif
murah untuk rumah tangga” akan menarik banyakpembaca.
2. Pilihlah topik yang bersifat how to?
Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif, maka isinya
sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga
bagaimana membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara
panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan
maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.
3. Kalaupun tidak bersifat praktis
Pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa yang jadi
sedang menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang
spektakuler yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan
Barack Obama, di Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia sempat tinggal di
Jakarta. Maka buku yang berjudul “ Masa Kecil Obama di Menteng” , bakal
menarik banyak orang untuk membaca. Apalagi jika yang diangkat adalah hal
yang bertolak belakang dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya
“Obama: si Bodoh yang menjadi Presiden”. Tentu topik ini menarik karena dalam
pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah
orang pintar.
Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam memilih topik :
1. Pelaku topik

2. Dasar-dasar topik

3. Objek topik

4. Tujuan topik

5. Manfaat topik

d. Syarat-syarat topik

10
1. Menarik perhatian, yaitu yang mampu menimbulkan rasa ingin tahu dari
pembaca.
2. Tidak terlalu luas, yaitu topik yang disajikan tidak boleh terlalu luas karena
nantinya akan menimbulkan karangan yang tidak pada intinya atau
terlalupanjang.
3. Tidak terlalu sempit, topik yang dibuat tidak boleh yang tidak dapat
berkembang atau terlalu sempit untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah
karangan atau karya tulis.
4. Bahan-bahannya mudah diperoleh.
5. Topik tersebut mencakup keseluruhan isi tulisan, yaitu mampu menjawab
pertanyaan, masalah apa yang sedang hendak ditulis.

2.3. TUJUAN

a. Pengertian Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai penulis berdasarkan topik


sehingga tujuan itu mempersempit atau membatasi topik. Tujuan dari topik itu
adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan topiknya. Jadi tujuan adalah
suatu yang akan dicapai dalam suatu proses penulisan.

b. Cara merancang tujuan

1. Tujuan yang baik harus selaras dengan topik


2. Tujuan harus dapat membatasi topik agar tidak berlarut-larut atau melebar
3. Tujuan baiknya bisa menjadi rambu bagi topik agar tidak menyimpang dari
pembahasan atau permasalahan

2.4. TESIS

a. Pengertian Tesis

11
Tesis adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan
menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik
daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah melakukan analisis,
intrpretasi, dan sintesis. Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis
merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam menyusun
kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam rambu-
rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat
dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).
Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan
mengarahkan penulis pada proses lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka
karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmih, penulis tidak langsung
menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok
46 bahasan itu ke dalam kerangka karangan.

b. Bentuk Kalimat Tesis

Dalam merumuskan sebuah tesis, harus diperhatikan pula bentuk kalimat


tesis itu dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Harus berupa sebuah kalimat hasil perumusan topik dan tujuan
2. Dapat berupa kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat
3. Tidak boleh berupa kalimat majrmuk setara
4. Harus bergagasan sentral, dalam hal ini gagasan utama kalimat tesis
5. Tidak mengandung kata negasi dan kata relatif, seperti beberapa, hanya dan
agak

c. Syarat Tesis yang Baik

Sebuah tesis yang baik harus memiliki:


1. Kejelasan, tema hendaknya dirumuskan dengan kalimat yang jelas, tidak
berbelit-belit.

12
2. Kesatuan tema yang baik adalah tema yang memiliki satu gagasan
sentral.Sentralisasi gagasan ditandai oleh jumlah masalah pokok yang
hendak digarap penulis.
3. Keaslian (originalitas), hal ini penting untuk menciptakan kesegaran dan
daya tarik karangan.
4. Perkembangan yang jelas.
5. Kecocokan judul.

2.5. KERANGKA KARANGAN

a. Pengertian Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja ilmiah yang teratur untuk
mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab
dengan menampilkan acuan berupa sumber rujukan (referensi) yang digunakan.

b. Fungsi Kerangka Karangan

Tahapan penyusunan kerangka karangan itu perlu dimanfaatkan oleh


penulis karena kerangka mempunyai beberapa fungsi penting dalam proses
penulisan, di antaranya;
1.Tidak mengolah ide sampai dua kali sehingga penulisan tidak keluar dari pokok
masalahnya.
2.Menciptakan klimaks yang berbeda setiap bab sehingga ada variasi dalam
penyajian materi karangan.
3.Mengingatkan penulis pada bahan/materi sebagai sumber rujukan dan bahan.
4.Membaca ulang karangan yang sudah selesai dapat menciptakan kembali
reproduksi yang sama dari pembaca.
5.Dapat dilihat dengan jelas wujud, ide, nilai umum, dan spesifikasi karangan, dan
6.Berarti setengah karangan sudah selesai dilakukan atau merupakan tahapan akhir
dari prapenulisan.

13
c. Hal yang harus diperhatikan dalam Kerangka Karangan

Setelah mengetahui fungsi kerangka karangan bagi penulis, penulis perlu


memperhatikan hal-hal berikut:
1. Perumusan tesis dan pengungkapan maksud dengan jelas dan benar.
2. Penginventarisan topik ke dalam sub-subtopik secara maksimal.
3. Pengevaluasian semua topik yang telah dirinci ke dalam tahapan: Semua bab
topik relevan dengan tesis, jangan ada topik yang sama, dan semua topik dan
subtopik sudah disusun secara parallel.
4. Tahapan (3a) dan (3b) dilakukan secara berulang untuk mendapatkan subtopik
yang terinci secara maksimal,
5. Penetapan pola susun karangan yang tepat: pola alamiah atau pola logis.
6. Sadarilah karangan tidak sekali buat.
7. karangan ini sebagai pedoman penyusunan daftar isi karangan.

d. Syarat Menyusun Kerangka Karangan

Melalui tahapan penulisan kerangka karangan, penulis perlu memerhatikan


persyaratan penyusunan kerangka karangan berikut.

1. Halaman Judul
a. Judul tesis
b. Nama penulis
c. Insituasi atau universitas
d. Tanggal pengajuan
2. Pernyataan Persetujuan
Pernyataan yang menyatakan bahwa tesis adalah karya asli penulis, kecuali
kutipan dan referensi yang disebutkan dengan tepat.
3. Abstrak
Ringkasan singkat dari keseluruhan tesis, biasanya antara 150-300 kata, yang
mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.

14
4. Kata Pengantar
Pengantar singkat yang memberikan gambaran umum tentang latar belakang,
tujuan, dan struktur tesis.
5. Daftar Isi
Daftar judul bab, subbab, dan bagian penting lainnya dengan nomor halaman
yang terkait.
6. Pendahuuan
a. Latar belakang masalah
b. Perumusan masalah
c. Tujuan penelitian
d. Ruang lingkup dan batasan penelitian
e. Metodologi penelitian (metode penelitian yang digunakan)
f. Sistematika penulisan
7. Tinjauan Pustaka
a. Rangkuman literatur yang relevan terkait dengan topik tesis
b. Teori-teori yang mendukung atau relevan dengan penelitian
c. Penelitian terdahulu yang serupa atau terkait
d. Celah pengetahuan yang masih ada dalam literatur
8. Metodologi Penelitian
a. Penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan dalam penelitian
b. Rincian tentang alat, bahan, atau subjek penelitian
c. Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data
9. Hasil Penelitian
a. Presentasi data yang telah dikumpulkan
b. Analisis data dan temuan yang dihasilkan dari penelitian
10. Diskusi
a. Interpretasi hasil penelitian
b. Hubungan antara hasil penelitian dengan literatur yang telah dikaji
c. Implikasi hasil penelitian terhadap bidang studi yang relevan
d. Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian masa depan

15
11. Kesimpulan
a. Ringkasan dari temuan utama
b. Implikasi kesimpulan terhadap pertanyaan penelitian
c. Rekomendasi atau saran untuk pengembangan lebih lanjut
12. Daftar Pustaka
Daftar lengkap dari semua sumber yang dikutip dalam tesis, biasanya
menggunakan format referensi tertentu yang dipilih oleh institusi atau
disesuaikan dengan disiplin ilmu.
13. Lampiran
Materi tambahan yang mendukung, seperti data mentah, kuesioner, grafik, atau
dokumen yang relevan tetapi tidak dimasukkan ke dalam bab utama.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Begitu pentingnya pengetahuan tentang cara menentukan topik, tujuan, tesis


dan kerangka karangan dalam membuat karya tulis beserta kaidah bahasa
Indonesia yang benar, harus sungguh-sungguh diperhatikan guna untuk
menguatkan pengetahuan kita akan bahasa persatuan dan sebagai penjaga ke-
akurasian dalam komunikasi, serta dalam penyusunan karya tulis agar lebih
mudah. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah juga mengharuskan kita memahami
tata cara penyusunan itu sendiri yang meliputi teknik penelitian, pengumpulan
data, hingga penentuan tema, topik, dan seterusnya.
Dan akhirnya kami menyadari akan kekurangan bahan dari materi ini oleh
karenanya penulis mohon maaf dan mengharapkan kritik saran yang membangun
dari pembaca, guna untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi kekurangan
dalam penyusunan tugas makalah kami. Dan untuk perbaikan pada tugas-tugas
selanjutnya.

17
3.2. SARAN

Dengan memahami dan menguasai berbagai kaidah penulisan topik dan


kerangka karangan.Diharapkan pembaca dapat membuat topik dan kerangka
karangan yang baik dan benar. Setidaknya dengan memahami pembahasan
makalah penulis kali ini, pembaca menjadi paham bagaimana cara membuat topik
dan judul dengan baik dan sisitematis dan mengerti apa saja syarat-syarat
penyusunan topik dan kerangka karangan agar didapat suatu karya yang baik dan
benar, serta menghindari kekeliruan penentuan.

18
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan


kebudayaan Republik Indonesia.2013. Materi Kuliah : mata kuliah
Bahasa Indonesia. Jakarta: kemendikbud RI

Chaer Abdul: 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta. PT


Rineka Cipta.

Muslich Masnur:2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta. Bumi


Aksara

Waridah Ernawati: 2010. EYD Dan Seputar Kebahasa-


Indonesiaan.Jakarta. Kawan Pustaka.

INTERNET
1. Sri Yulianto, Hanif. 2022. Perngertian tema berserta jenis dan
fungsinya. https://www.bola.com/ragam/read/5048107/pengertian-
tema-beserta-jenis-dan-fungsinya Diakses pada tanggal 16 November
2023
2. Farid Fakhruddin, Miftah. 2014. Ensiklopedia Bahasa Indonesia:
Makalah Tentang Topik, Tesis dan Kerangka Karangan.
http://miftahfaridfakhruddin.blogspot.co.id/2014/01/bab-i-pembahasan-
2.html. Diakses pada tanggal 17 November 2023
3. Ramdani, Husna. 2022. Tema adalah: Memahami pengertian Tema
dan Cara Memilih Tema Acara. https://oscas.co.id/artikel/tema-adalah/.
Diakses pada tanggal 17 November 2023

19

Anda mungkin juga menyukai