KARANGAN
Disusun Oleh :
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1. Latar Belakang...................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
2.1. TEMA..................................................................................................................
a. Pengertian Tema.................................................................................................
b. Fungsi Tema.......................................................................................................
c. Cara Menentukan Tema.....................................................................................
2.2. TOPIK.................................................................................................................
a. Pengertian Topik................................................................................................
b. Fungsi Topik....................................................................................................
c. Cara menentukan topik.....................................................................................
d. Syarat-syarat topik............................................................................................
2.3. TUJUAN...........................................................................................................
a. Pengertian Tujuan.............................................................................................
b. Cara merancang tujuan.....................................................................................
2.4. TESIS................................................................................................................
a. Pengertian Tesis................................................................................................
b. Bentuk Kalimat Tesis.......................................................................................
c. Syarat Tesis yang Baik.....................................................................................
2.5. KERANGKA KARANGAN.............................................................................
a. Pengertian Kerangka Karangan........................................................................
b. Fungsi Kerangka Karangan...........................................................................
c. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Kerangka Karangan............................
d. Syarat Menyusun Kerangka Karangan..........................................................
BAB III PENUTUP....................................................................................................
3.1 Simpulan.............................................................................................................
3.2. SARAN.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
yang telah ditetapkan. Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai
penulis berdasarkan topiknya. Tujuan semacam pembatasan topik agar tidak
menyimpang dari permasalahan.
Pada dasarnya tujuan mempersempit permasalahan yang akan dibicarakan
dalam karangan. Oleh karena itu, tujuan harus lebih terbatas atau lebih sempit dari
topiknya. Setelah topik dan tujuan ditetapkan dengan jelas, penulis merumuskan
topic dan tujuan itu ke dalam tesis.
Degan demikian, tesis adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk
kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih
menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah
melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis. Dalam proses penulilasan karangan
ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam
menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam
rambu-rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga
dapat dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).
Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan
mengarahkan penulis pada proses lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka
karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmih, penulis tidak langsung
menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok
46 bahasan itu ke dalam kerangka karangan.
4
sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis
dalam perimbangannya.
Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah
karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis,
dan dipertimbangkan secara menyeluruh, bukan secara terlepas-lepas.
1. Bagaimana cara menentukan tema, topik, tujuan dan tesis dalam kerangka
karangan?
2. Bagaimana sistematika penyusunan kerangka karangan?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TEMA
a. Pengertian Tema
Tema adalah inti yang membentuk identitas suatu karya, baik itu dalam
tulisan, pidato, seni, maupun peristiwa tertentu. Sebagai ide pokok, tema menjadi
poros utama yang mengarahkan fokus dan pesan yang ingin disampaikan oleh
pembuat karya kepada audiensnya. Dalam dunia sastra, tema bisa mencakup
segala hal, mulai dari nilai-nilai moral, konflik manusia, hingga analisis
mendalam terhadap kehidupan sosial atau politik. Misalnya, dalam sebuah novel,
tema bisa berupa perjalanan karakter, konflik internal atau eksternal, atau pesan
moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Dalam diskusi atau
pidato, tema menjadi fondasi utama yang membimbing pembicara dalam
menyampaikan pesan atau gagasan tertentu kepada pendengar, sering kali terkait
dengan isu-isu sosial, politik, atau nilai-nilai penting yang ingin disampaikan.
Tema juga berperan penting dalam karya seni visual atau audiovisual.
Dalam film atau karya seni lainnya, tema bisa menjadi garis besar cerita,
menjelaskan pesan yang ingin disampaikan melalui visual, dialog, atau narasi
yang disajikan. Sebagai contoh, film-film sering kali memiliki tema-tema
kompleks seperti perjalanan pribadi, perjuangan hidup, atau refleksi atas kondisi
sosial tertentu. Tema memberikan struktur dan kedalaman yang membantu
penonton untuk lebih memahami pesan yang ingin disampaikan oleh sutradara
atau pembuat karya seni.
6
Dalam keseluruhan, tema merupakan inti dari suatu karya yang
menghubungkan elemen-elemen lainnya secara bersama-sama. Ini adalah
landasan yang memberikan arah dan signifikansi, memungkinkan pembaca,
penonton, atau pendengar untuk menangkap pesan yang lebih dalam yang ingin
disampaikan oleh pembuat karya tersebut.
b. Fungsi Tema
Fungsi tema dalam suatu karya adalah sangat penting dan memegang
peran krusial dalam mengarahkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca,
penonton, atau pendengar. Beberapa fungsi utama tema antara lain:
Menentukan tema yang baik dan benar dalam suatu karya memerlukan
pemahaman yang mendalam tentang konteks karya tersebut serta proses analisis
yang cermat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam
menentukan tema yang baik:
7
Amati elemen-elemen kunci dalam karya tersebut. Identifikasi isu-isu
yang sering muncul, pertanyaan yang diajukan, atau pesan yang ingin
disampaikan oleh pengarang, sutradara, atau pembuat karya.
3. Analisis Elemen-elemen Tematis
Telusuri berbagai elemen tematis seperti nilai-nilai moral, konflik,
perjalanan karakter, atau isu-isu sosial yang muncul secara berulang dalam karya.
Identifikasi pola atau hubungan antara elemen-elemen ini.
4. Tinjau Konteks Budaya dan Sosial
Pahami juga konteks budaya, sosial, dan historis di mana karya
tersebut dibuat. Apakah tema tersebut terkait dengan isu-isu yang relevan
pada waktu tertentu? Bagaimana konteks ini memengaruhi pemahaman
terhadap tema?
5. Minta Pendapat dan Diskusi
Diskusikan tema yang Anda identifikasi dengan orang lain yang juga
terlibat atau menikmati karya tersebut. Pendapat dari berbagai perspektif
dapat membantu melihat tema dari sudut pandang yang berbeda.
6. Buatlah Ringkasan atau Pernyataan Tema
Setelah menganalisis karya dan elemen-elemennya, buatlah ringkasan
atau pernyataan tema yang menggambarkan inti dari apa yang ingin
disampaikan oleh karya tersebut.
7. Jelaskan Dukungan dari Karya Tersebut
Pada saat mendiskusikan atau menulis tentang tema, pastikan untuk
memberikan dukungan dari karya tersebut seperti kutipan penting, adegan, atau
elemen tertentu yang mendukung pernyataan tema Anda.
2.2. TOPIK
a. Pengertian Topik
Secara etimologis, kata “topik” berasal dari kata bahasa Yunani, topoi yang
berarti “tempat”. Ini berarti topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan
8
dibatasi. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik
karangan adalah suatu hal yang digarap menjadi karangan. Topik merupakan
jawaban atas pertanyaan Masalah apa yang akan ditulis? atau Hendak menulis
tentang apa? Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih
dan menetapkan topik karangannya. Ciri khas topik terletak pada
permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai berbeda dengan topik,
adapun judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik.
Jika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan
permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui persamaan dan perbedaan
antara topik dan judul. Topik dapat menjadi judul karangan.namun, antara
keduanya terdapat perbedaaan, topik adalah payung besar yang bersifat umum dan
belum menggambarkan sudut pandang penulisnya. Sedangkan judul lebih spesifik
dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah.
Dalam penggarapan karangan ilmiah misalnya skripsi, judul memang
ditetapkan pada awal proses penulisan, yaitu pada waktu pengajuan outline.
Namun, perlu diketahui bahwa proses pembuatan judul itu sebenarnya tetap
berawal dari pemiihan topik. Pada jelnis karangna lain pada artikel sederhana,
judul dapat dibuat sesudah karangan selesai, serta dapat diganti - ganti sepanjang
hal itu relevan dengan isi karangan dan sesuai dengan topik yang ditentukan.
b. Fungsi Topik
1. Pilihah topik yang menyangkut masalah yang tengah dihadapi masyarakat luas
9
Misalnya, ketika masyarakat saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan
bakar murah maka dengan membuat buku tentang ”bahan bakar alte, alternatif
murah untuk rumah tangga” akan menarik banyakpembaca.
2. Pilihlah topik yang bersifat how to?
Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif, maka isinya
sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga
bagaimana membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara
panjang lebar tentang bahan bakar alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan
maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.
3. Kalaupun tidak bersifat praktis
Pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa yang jadi
sedang menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang
spektakuler yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan
Barack Obama, di Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia sempat tinggal di
Jakarta. Maka buku yang berjudul “ Masa Kecil Obama di Menteng” , bakal
menarik banyak orang untuk membaca. Apalagi jika yang diangkat adalah hal
yang bertolak belakang dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya
“Obama: si Bodoh yang menjadi Presiden”. Tentu topik ini menarik karena dalam
pandangan kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah
orang pintar.
Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam memilih topik :
1. Pelaku topik
2. Dasar-dasar topik
3. Objek topik
4. Tujuan topik
5. Manfaat topik
d. Syarat-syarat topik
10
1. Menarik perhatian, yaitu yang mampu menimbulkan rasa ingin tahu dari
pembaca.
2. Tidak terlalu luas, yaitu topik yang disajikan tidak boleh terlalu luas karena
nantinya akan menimbulkan karangan yang tidak pada intinya atau
terlalupanjang.
3. Tidak terlalu sempit, topik yang dibuat tidak boleh yang tidak dapat
berkembang atau terlalu sempit untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah
karangan atau karya tulis.
4. Bahan-bahannya mudah diperoleh.
5. Topik tersebut mencakup keseluruhan isi tulisan, yaitu mampu menjawab
pertanyaan, masalah apa yang sedang hendak ditulis.
2.3. TUJUAN
a. Pengertian Tujuan
2.4. TESIS
a. Pengertian Tesis
11
Tesis adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan
menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik
daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah melakukan analisis,
intrpretasi, dan sintesis. Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis
merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam menyusun
kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam rambu-
rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat
dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).
Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan
mengarahkan penulis pada proses lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka
karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmih, penulis tidak langsung
menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok
46 bahasan itu ke dalam kerangka karangan.
12
2. Kesatuan tema yang baik adalah tema yang memiliki satu gagasan
sentral.Sentralisasi gagasan ditandai oleh jumlah masalah pokok yang
hendak digarap penulis.
3. Keaslian (originalitas), hal ini penting untuk menciptakan kesegaran dan
daya tarik karangan.
4. Perkembangan yang jelas.
5. Kecocokan judul.
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja ilmiah yang teratur untuk
mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab
dengan menampilkan acuan berupa sumber rujukan (referensi) yang digunakan.
13
c. Hal yang harus diperhatikan dalam Kerangka Karangan
1. Halaman Judul
a. Judul tesis
b. Nama penulis
c. Insituasi atau universitas
d. Tanggal pengajuan
2. Pernyataan Persetujuan
Pernyataan yang menyatakan bahwa tesis adalah karya asli penulis, kecuali
kutipan dan referensi yang disebutkan dengan tepat.
3. Abstrak
Ringkasan singkat dari keseluruhan tesis, biasanya antara 150-300 kata, yang
mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
14
4. Kata Pengantar
Pengantar singkat yang memberikan gambaran umum tentang latar belakang,
tujuan, dan struktur tesis.
5. Daftar Isi
Daftar judul bab, subbab, dan bagian penting lainnya dengan nomor halaman
yang terkait.
6. Pendahuuan
a. Latar belakang masalah
b. Perumusan masalah
c. Tujuan penelitian
d. Ruang lingkup dan batasan penelitian
e. Metodologi penelitian (metode penelitian yang digunakan)
f. Sistematika penulisan
7. Tinjauan Pustaka
a. Rangkuman literatur yang relevan terkait dengan topik tesis
b. Teori-teori yang mendukung atau relevan dengan penelitian
c. Penelitian terdahulu yang serupa atau terkait
d. Celah pengetahuan yang masih ada dalam literatur
8. Metodologi Penelitian
a. Penjelasan mengenai pendekatan yang digunakan dalam penelitian
b. Rincian tentang alat, bahan, atau subjek penelitian
c. Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data
9. Hasil Penelitian
a. Presentasi data yang telah dikumpulkan
b. Analisis data dan temuan yang dihasilkan dari penelitian
10. Diskusi
a. Interpretasi hasil penelitian
b. Hubungan antara hasil penelitian dengan literatur yang telah dikaji
c. Implikasi hasil penelitian terhadap bidang studi yang relevan
d. Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian masa depan
15
11. Kesimpulan
a. Ringkasan dari temuan utama
b. Implikasi kesimpulan terhadap pertanyaan penelitian
c. Rekomendasi atau saran untuk pengembangan lebih lanjut
12. Daftar Pustaka
Daftar lengkap dari semua sumber yang dikutip dalam tesis, biasanya
menggunakan format referensi tertentu yang dipilih oleh institusi atau
disesuaikan dengan disiplin ilmu.
13. Lampiran
Materi tambahan yang mendukung, seperti data mentah, kuesioner, grafik, atau
dokumen yang relevan tetapi tidak dimasukkan ke dalam bab utama.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
17
3.2. SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
INTERNET
1. Sri Yulianto, Hanif. 2022. Perngertian tema berserta jenis dan
fungsinya. https://www.bola.com/ragam/read/5048107/pengertian-
tema-beserta-jenis-dan-fungsinya Diakses pada tanggal 16 November
2023
2. Farid Fakhruddin, Miftah. 2014. Ensiklopedia Bahasa Indonesia:
Makalah Tentang Topik, Tesis dan Kerangka Karangan.
http://miftahfaridfakhruddin.blogspot.co.id/2014/01/bab-i-pembahasan-
2.html. Diakses pada tanggal 17 November 2023
3. Ramdani, Husna. 2022. Tema adalah: Memahami pengertian Tema
dan Cara Memilih Tema Acara. https://oscas.co.id/artikel/tema-adalah/.
Diakses pada tanggal 17 November 2023
19