DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAJAR:
BPK. YOGA
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas segala kemampuan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang berjudul Topik, Tujuan,
Tesis dan Kerangka Karangan " pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan
sejahtera merupakan hal yang sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka
selalu berusaha mencarinya dan tak jarang menggunakan cara-cara yang tidak semestinya dan
bisa berakibat buruk. Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad
Swt atas petunjuk dan risalahNya, yang telah membawa zaman kegelaapan ke zaman terang
benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu
saya memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada search engine
google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini.
Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh
karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini lebih
baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................ 5
BAB II ............................................................................................................................................................ 8
PEMBAHASAN .............................................................................................................................................. 8
3
A. Pengertian Tesis ............................................................................................................................. 11
PENUTUP .................................................................................................................................................... 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
Topik adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah yang akan dibahas Sebagai pokok
atau pangkat bahasan, topik harus di identifikasi terlebih dahulu sebelum kegiatan menulis dilakukan.
Topik bisa juga disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan seorang penulis untuk menghasilkan
sebuah tema dari penelitian yang dilakukan.
Topik dapat terdiri dari satu kata saja. Topik ini dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang
harus di identifikasi agar terkuak apa maksud dibalik topik yang dipilih. jadi kita harus memilih salah satu
agar kita bisa membatasi topik tersebut.
Tesis dalam penulisan karangan ilmiah merupakan langkah awal penulisan. Tesis dibentuk
berdasarkan topik dan tujuan. Perlu diketahui dulu topik dan tujuan barulah dirumuskan tesis karangan.
Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dalam karangan ilmiah. Tanpa mengetahui pokok
masalah yang akan dibicarakan penulis tidak dapat menetukan permasalah serta sasaran apa yang akan
dicapai dalam penulisan. Supaya topik itu dapat ditetapkan dengan jelas dan menarik, penulis
menentukan topik berdasarkan penguasaan permasalahan. Setelah topik ditetapkan, penulis
menentukan tujuan dari topik yang telah ditetapkan.
Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan topiknya.Tujuan semacam
pembatasan topik agar tidak menyimpang dari permasalahan.
Pada dasarnya tujuan mempersempit permasalahan yang akan dibicarakan dalam karangan. Oleh karena
itu, tujuan harus lebih terbatas atau lebih sempit dari topiknya. Setelah topik dan tujuan ditetapkan
dengan jelas, penulis merumuskan topic dan tujuan itu ke dalam tesis.
Dengan demikian, Tesis adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan
menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan
maksud penulis karangan ilmiah melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis Dalam proses penulisan
karangan ilmiah, tesis merupakan "payung" bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam menyusun
kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam rambu-rambu pedoman dalam
penulisan. Namun,penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi
(publikasi ilmiah).
5
Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan mengarahkan penulis pada proses
lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmiah,
penulis tidak langsung menulis setelah mengetahui tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok
46 bahasan itu ke dalam kerangka karangan.
Pada umumnya kerangka karangan merupakan rencana garis besar karangan berdasarkan tingkat
kepentingannya (teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan), serta pedoman bagi pembaca
untuk mengetahui isi suatu karangan, Kerangka karangan yang belum final disebut outline sementara,
sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapi dan lengkap disebut outline final.
6
1.3. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian topik, fungsi topik, dan cara menentukan topik.
2. Untuk mengetahui pengertan tujuan, cara merancang tujuan, cara menguji tujuan
3. Untuk mengetahui apa ynga di maksud dengan tesis, cara merancang tesis
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. TOPIK
A. Pengertian Topik
Secara etimologis, kata "topik berasal dari kata bahasa Yunani, topoi yang berarti "tempat". Ini
berarti topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Topik berarti pokok pembicaraan
atau pokok permasalahan, Topik karangan adalah suatu hal yang digarap menjadi karangan. Topik
merupakan jawaban atas pertanyaan Masalah apa yang akan ditulis? atau Hendak menulis tentang apa?
Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih dan menetapkan topik karangannya.
Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai berbeda dengan
topik,
Adapun judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik. jika dibandingkan
dengan topik, judul lebih spesink dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan
dibahas
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara topik dan judul Topik
dapat menjadi judul karangan namun, antara keduanya terdapat perbedaaan, topik adalah payung besar
yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya. Sedangkan judul lebih
spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah.
Dalam penggarapan karangan ilmiah misalnya skripsi, judul memang ditetapkan pada awal proses
penulisan, yaitu pada waktu pengajuan outline Namun, perlu diketahui bahwa proses pembuatan judul
itu sebenarnya tetap berawal dari pemilihan topik. Pada jenis karangna lain pada artikel sederhana, judul
dapat dibuat sesudah karangan selesai, serta dapat diganti-ganti sepanjang hal itu relevan dengan isi
karangan dan sesuai dengan topik yang ditentukan.
8
B. Fungsi Topik
1. Menentukan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang penulis untuk menyampaikan
maksudnya. Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai sumber penentuan topik, misalnya
pengalaman, keluarga. karier, alam sekitar, masalah kemasyarakatan, kebudayaan, ilmu pengetahuan.
cita-cita dan sebagainya.
2. Menjiwai seluruh pembahasan: pendahuluan keseluruhan isi (latarbelakang masalah, tujuan,
ruang lingkup), bahasan utama (uraian, ilustrasi, deskripsi, pembuktian,narasi, penjelasan); dan
simpulan.
3. Mengendalikan variabel/konsep yang telah dirumuskan: topik yang terdiri dari duavariabel,
Memudahkan pembahasannya juga terkait dengan hubungan tersebut. pengembangan ide bagi penulis,
bagipembaca memudahkan pemahaman. Memberikan daya tarik bagi pembaca.
2. Pilihlah topik yang bersifat how to?. Ketika Anda memilih menulis tentang bahan bakar alternatif,
maka isinya sebagainya tidak hanya tentang apa itu bahan bakar murah, namun juga bagaimana
membuatnya untuk skala rumah tangga. Karena ketika diberbicara panjang lebar tentang bahan bakar
alternatif tapi nyatanya sulit untuk diterapkan maka buku Anda bakal kehilangan daya tariknya.
3. Kalaupun tidak bersifat praktis, pilihlah topik yang terkait orang-orang ternama atau peristiwa
yang jadi sedang menjadi perbincangan. Usahakan apa yang Anda ulas adalah sesuatu yang
spektakuler yang belum pernah diulas sebelumnya. Seperti menjelang pelantikan Barack Obama, di
Indonesia terjadi demam Obama. Apalagi ia sempat tinggal di Jakarta. Maka buku yang berjudul "
Masa Kecil Obama di Menteng, bakal menarik banyak orang untuk membaca. Apalagi jika yang
diangkat adalah hal yang bertolak belakang dengan persepsi masyarakat kebanyakan. Misalnya
"Obama: si Bodoh yang menjadi Presiden". Tentu topik ini menarik karena dalam pandangan
kebanyakan orang yang menjadi presiden Amerika Serikat adalah orang pintar.
9
D. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam memilih Topik
1. Pelaku topik
2.Dasar-dasar topik
3. Objek topik
4. Tujuan topik
5. Manfaat topik
E. Syarat-syarat topik
1. Menarik perhatian, yaitu yang mampu menimbulkan rasa ingin tahu dari pembaca.
2. Tidak terlalu luas, yaitu topik yang disajikan tidak boleh terlalu luas karena nantinya akan
menimbulkan karangan yang tidak pada intinya atau terlalu panjang.
3. Tidak terlalu sempit, topik yang dibuat tidak boleh yang tidak dapat berkembang atau terlalu sempit
untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah karangan atau karya tulis.
5. Topik tersebut mencakup keseluruhan isi tulisan, yaitu mampu menjawab pertanyaan, masalah apa
yang sedang hendak ditulis.
10
2.2. TUJUAN
A. Pengertian Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai penulis berdasarkan topik sehingga tujuan itu mempersempit
atau membatasi topik. Tujuan dari topik itu adalah sasaran yang akan dicapai penulis berdasarkan
topiknya. Jadi tujuan adalah suatu yang akan dicapai dalam suatu proses penulisan.
2. Tujuan harus dapat membatasi topik agar tidak berlarut-larut atau melebar.
3. Tujuan baiknya bisa menjadi rambu bagi topik agar tidak menyimpang dari pembahasan atau
permasalahan.
2.3. TESIS
A. Pengertian Tesis
Tesis adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai
pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah
melakukan analisis, intrpretasi, dan sintesis. Dalam proses penulilasan karangan ilmiah, tesis merupakan
"payung" bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam menyusun kerangka karangan penulis
berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam rambu rambu pedoman dalam penulisan. Namun,
penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah).
Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan mengarahkan penulis pada proses
lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka karangan (outline). Dalam penulisan karangan ilmiah,
penulis tidak langsung menulis setelah mengetahul tesis karangannya, tetapi harus menata pokok-pokok
46 bahasan itu ke dalam kerangka karangan
11
B. Bentuk Kalimat Tesis
Dalam merumuskan sebuah tesis, harus diperhatikan pula bentuk kalimat tesis itu dengan
memperhatikan beberapa hal berikut ini
4. Harus bergagasan sentral, dalam hal ini gagasan utama kalimat tesis Tidak mengandung kata negasi
dan kata relatif, seperti beberapa, hanya,agak.
1. Kejelasan, tema hendaknya dirumuskan dengan kalimat yang jelas, tidak berbelit belit.
2. Kesatuan tema yang baik adalah tema yang memiliki satu gagasan sentral. Sentralisasi gagasan
ditandai oleh jumlah masalah pokok yang hendak digarap penulis.
3. Keaslian (originalitas), hal ini penting untuk menciptakan kesegaran dan daya tarik karangan.
5. Kecocokan judul.
12
2.4. KERANGKA KARANGAN
(4) Menciptakan klimaks yang berbeda setiap bab sehingga ada variasi dalam penyajian materi karangan.
(5) Mengingatkan penulis pada bahan/materi sebagai sumber rujukan dan bahan.
(6) Membaca ulang karangan yang sudah selesai dapat menciptakan kembali reproduksi yang sama dari
pembaca.
(7) Dapat dilihat dengan jelas wujud, ide, nilai umum, dan spesifikasi karangan.
13
b. jangan ada topik yang sama, dan
4. Tahapan (3a) dan (3b) dilakukan secara berulang untuk mendapatkan subtopik yang terinci secara
maksimal.
5. Penetapan pola susun karangan yang tepat pola alamiah atau pola logis.
Melalui tahapan penulisan kerangka karangan, penulis perlu memerhatikan persyaratan penyusunan
kerangka karangan berikut:
2. Data primer dan data sekunder sudah terkumpul, dibaca dan dikutip dalam catatan.
14
6. Pola logis yang digunakan.
a. sistem lekuk.
c. sistem gabungan.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Begitu pentingnya pengetahuan tentang cara menentukan topik, tujuan, tesis dan kerangka karangan
dalam membuat karya tulis beserta kaidah bahasa Indonesia yang benar, harus sungguh-sungguh
diperhatikan guna untuk menguatkan pengetahuan kita akan bahasa persatuan dan sebagai penjaga ke
akurasian dalam komunikasi, serta dalam penyusunan karya tulis agar lebih mudah. Dalam penyusunan
karya tulis ilmiah juga mengharuskan kita memahami tata cara penyusunan itu sendiri yang meliputi
teknik penelitian, pengumpulan data, hingga penentuan tema, topik, dan seterusnya.
Dan akhirnya kami menyadari akan kekurangan bahan dari materi ini oleh karenanya penulis mohon
maaf dan mengharapkan kritik saran yang membangun dari pembaca, guna untuk memperbaiki
kesalahan dan melengkapi kekurangan dalam penyusunan tugas makalah kami. Dan untuk perbaikan
pada tugas-tugas selanjutnya.
3.2. SARAN
Dengan memahami dan menguasai berbagai kaidah penulisan topik dan kerangka karangan Diharapkan
pembaca dapat membuat topik dan kerangka karangan yang baik dan benar. Setidaknya dengan
memahami pembahasan makalah penulis kali ini, pembaca menjadi paham bagaimana cara membuat
topik dan judul dengan baik dan sistematis dan mengerti apa saja syarat-syarat penyusunan topik dan
kerangka karangan agar didapat suatu karya yang baik dan benar, serta menghindari kekeliruan
penentuan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia 2013,
Materi Kuliah: mata kuliah Bahasa Indonesia Jakarta: kemendikbud Ri
Chaer Abdul: 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, jakarta. PT Rineka Cipta Muslich Masnur:2000,
Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara Waridah Ernawati: 2010 EYD Dan Seputar Kebahasa-
indonesiaan jakarta, Kawan Pustaka
http://miftahfaridfakhruddin.blogspot.co.id/2014/01/bab-i-pembahasan 2ml
http://sharingmahasiswa.blogspot.co.id/2013/02/pokok-pembahasan apa pengertian-topik.html
http://risaineke.blogspot.com/2016/01/topik-tujuan-tesis-makalah.html?m=1
17