• BAHAN ALAMIAH :
1. BAHAN NABATI, FLORA, TUMBUHAN
2. BAHAN HEWANI, FAUNA
3. BAHAN PELIKAN, MINERAL
Tata nama
• Kebanyakan simplisia berasal dari
tumbuhan. Penamaan dari simplisia
menggunakan bahasa Latin. Penamaan
Latin secara umum menandai adanya
simplisia dari bagian tanaman yang
diperoleh
No. Nama Latin Keterangan
Suatu umbi atau badan yang tebal di dalam tanah, meupkana jaringan
3 Tuber
penyimpanan parenkhimalous dan sedikit ada unsur kayu.
Bawang, seperti batang di dalam tanah yang dikelilingi oleh nutrisi daun
4 Bulbus
yang.
Kayu, termasuk pula di sini selaput kayu yang tipis, yang jumlah
5 Lignum
kayunya sangat kecil.
6 Cortex Kulit kayu.
7 Folium Daun.
8 Flos Bunga
9 Fructus Buah.
10 Pericarpium Kulit buah.
11 Semen Benih atau biji.
Semua bagian tanaman meliputi batang, daun, bunga, dan buah, bila
12 Herba
ada.
1. BAHAN NABATI
3. BAHAN PELIKAN
• Berupa pelikan atau mineral yang belum
diolah atau telah diolah dengan cara
sederhana dan belum berupa zat kimia
murni
SUMBER SIMPLSIA
• 1. TUMBUHAN LIAR
- Kerugian: a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
- Keuntungan : ekonomis
• KAYU
- dari batang atau cabang
- kelupas kulit
- potong-potong kecil, diserut (disugu)
- kadar air ≤ 10%
• DAUN
- daun tua : - telah membuka sempurna
- pada cabang, batang
- menerima s.m. sempurna
misal : sembung, Blumea balsamifera L.
3. Pencucian
Tujuan : menghilangkan tanah dan kotoran lain yang
melekat
Sumber air pencuci :
- mata air - air sumur - PAM
4. Perajangan
Tujuan : mempercepat pengeringan, mudah menggiling dan
mengepak
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- ukuran rajangan
- alat merajang
- praperlakuan sebelum perajangan
• Pengeringan
Tujuan : mendapatkan simplisia yang berkualitas dan
tahan lama
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• cara pengeringan
• kelembaban udara
• aliran udara
• waktu pengeringan
• suhu pengeringan
• luas permukaan
Sortasi kering
Tujuan : memisahkan benda asing/ kotoran yang masih
tertinggal
Pengepakan & penyimpanan
Tujuan : melindungi simplisia dari kerusakan
Faktor penyebab kerusakan :
- cahaya - oksigen - dehidrasi - absorpsi air
- reaksi kimia intern - serangga - pengotoran - kapang
Pemeriksaan mutu
Tujuan : mengendalikan kualitas simplisia
Cara pemeriksaan :
- organoleptis - makroskopis - mikroskopis
- histokimia - biologi