Anda di halaman 1dari 22

Simplisia obat

Dwi rizky febrianti, M.Farm., Apt


CARA PENYIAPAN SIMPLISIA

• PENGERTIAN SIMPLISIA, adalah bahan alamiah yang


dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami
pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain,
berupa bahan yang telah dikeringkan

• BAHAN ALAMIAH :
1. BAHAN NABATI, FLORA, TUMBUHAN
2. BAHAN HEWANI, FAUNA
3. BAHAN PELIKAN, MINERAL
Tata nama
• Kebanyakan simplisia berasal dari
tumbuhan. Penamaan dari simplisia
menggunakan bahasa Latin. Penamaan
Latin secara umum menandai adanya
simplisia dari bagian tanaman yang
diperoleh
No. Nama Latin Keterangan

1.   Radix Akar, suatu simplisia disebut radix kadang-kadang berisi rhizoma.

Merupakan batang yang berada di bawah tanah, tumbuh mendatar,


2 Rhizoma
secara umum membawa akar lateral/cabang samping.

Suatu umbi atau badan yang tebal di dalam tanah, meupkana jaringan
3 Tuber
penyimpanan parenkhimalous dan sedikit ada unsur kayu.

Bawang, seperti batang di dalam tanah yang dikelilingi oleh nutrisi daun
4 Bulbus
yang.
Kayu, termasuk pula di sini selaput kayu yang tipis, yang jumlah
5 Lignum
kayunya sangat kecil.
6 Cortex Kulit kayu.
7 Folium Daun.
8 Flos Bunga
9 Fructus Buah.
10 Pericarpium Kulit buah.
11 Semen Benih atau biji.
Semua bagian tanaman meliputi batang, daun, bunga, dan buah, bila
12 Herba
ada.
1. BAHAN NABATI

• Berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau


eksudat

• EKSUDAT, isi sel yang secara spontan keluar dari


tanaman atau dengan cara tertentu dikeluarkan
dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari tanaman
2. BAHAN HEWANI

• Berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-


zat berguna yang dihasilkan oleh hewan
dan belum berupa zat kimia murni.

3. BAHAN PELIKAN
• Berupa pelikan atau mineral yang belum
diolah atau telah diolah dengan cara
sederhana dan belum berupa zat kimia
murni
SUMBER SIMPLSIA

• 1. TUMBUHAN LIAR
- Kerugian: a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
- Keuntungan : ekonomis

• 2. TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA,


perkebunan)
- Keuntungan : a. bibit unggul
b. pengolahan pascapanen
c. tempat tumbuh
- Kerugian : a. tanaman manja
b. residu pestisida
SYARAT SIMPLISIA NABATI/HEWANI

1. Harus bebas serangga, fragmen hewan, kotoran


hewan
2. Tidak boleh menyimpang dari bau, warna
3. Tidak boleh mengandung lendir, cendawan, menun
jukkan tanda-tanda pengotoran lain
4. Tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau
berbahaya
5. Kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimal 2%

PELIKAN : Harus bebas dari pengotoran tanah, batu,


hewan, fragmen hewan dan bahan asing lainnya
DASAR PEMBUATAN SIMPLISIA
• CARA PENGERINGAN : - waktu
- suhu
- perajangan
• PROSES FERMENTASI: - harus tepat waktu
• PROSES KHUSUS : - penyulingan
- pengentalan eksudat
- pengeringan sari air
• MEMERLUKAN AIR : - pati
- talk
Catatan: air harus bebas racun serangga, kuman
patogen, logam berat, dll
TAHAPAN PEMBUATAN SIMPLISIA
1. Pengumpulan bahan baku
2. Sortasi basah
3. Pencucian
4. Perajangan
5. Pengeringan
6. Sortasi kering
7. Pengepakan & penyimpanan
8. Pemeriksaan mutu
1. PENGUMPULAN BAHAN BAKU

• Kadar zat aktif dalam simplisia bervariasi,


tergantung: a. Bagian tanaman
b. Umur tanaman
c. Waktu panen
d. teknik pengumpulan

a. BAGIAN TANAMAN, kulit batang (klika, cortex),


batang (caulix), kayu (lignum), daun (folium),
bunga (flos), akar (radix), rimpang (rhizoma),
buah (fructus), biji (semena), bulbus
b. UMUR TANAMAN

• Atropa belladonna L.:alkaloida utama hiosiamin


pertama ada pada akar, tahun I tertinggi pada
batang hijau, tahun II batang berkayu dan kadar
tertinggi pada pucuk daun tanaman mulai berbunga

• Mentha piperita L.: kadar mentol tertinggi pada daun


muda, saat tanaman mulai berbunga

• Cinnamomum camphora L. : kadar kamfer


tergantung dari umur tanaman, makin tua makin
tinggi pada bagian kayu
c. WAKTU PANEN
• Minyak atsiri : sebaiknya panen pagi hari
• Pertimbangan zat aktif : - stabilitas kimia
- stabilitas fisika
d. TEKNIK PENGUMPULAN
• Dengan menual (tangan) :
- keterampilan
- baik bagi tanaman dipanen berulang-ulang
• Dengan alat (mekanik) :
- perhatikan zat aktif (kimia),
misal : golongan, jangan pakai alat besi
- baik bagi tanaman sekali panen
PEDOMAN PANEN PADA UMUMNYA
• KULIT BATANG
- umur sudah cukup tua, jangan terlalu tua,
memiliki banyak gabus (tidak ada zat aktif)
- jangan mengganggu pertumbuhan, panen
menjelang musim kemarau
- panen batang utama dan cabang, ukuran
tertentu
- mengandung m.a & fenol, hindari logam
- kadar air ≤ 8%
• BATANG
- dari cabang dengan diameter tertentu
- potong dengan panjang tertentu
- kadar air ≤ 10%

• KAYU
- dari batang atau cabang
- kelupas kulit
- potong-potong kecil, diserut (disugu)
- kadar air ≤ 10%
• DAUN
- daun tua : - telah membuka sempurna
- pada cabang, batang
- menerima s.m. sempurna
misal : sembung, Blumea balsamifera L.

- daun muda, pucuk :


- saat mengalami perubahan pertumbuhan
dari vegetatif ke generatif
misal : kumis kucing, Orthosiphon stamineus
- kadar air ≤ 5%
• BUNGA
Tergantung yang dimaksud : kuncup, bunga mekar, mahkota
bunga, daun bunga, kadar air ≤ 5%, dipetik dengan tangan
• AKAR : - bagian bawah tanah
- potong-potong, ukuran tertentu
- kadar air ≤ 10%
• RIMPANG :
- panen musim kering, bag. atas tan. kering
- cabut tanaman, bersihkan rimpang
- potong melintang, tebal tertentu
- kadar air ≤ 8%
• BUAH
Tergantung yang dimaksud : buah masak, matang, muda,
dipetik dengan tangan
- umum buah masak, ditandai perubahan pada
buah :
 tingkat kekerasan;labu merah, Cucurbita
moschata L.
 warna; asam, Tamarindus indica L.
jeruk nipis, Citrus aurantifolia L.
 bentuk; mentimun, Cucumis sativus L.
pare, Momordica charantia L.
- kadar air ≤ 8%
• BIJI
- buah mengering; kedawung,Parkia roxbugii
- sebelum kering benar, sebelum pecah secara alami; jarak,
Ricinus communis L.
- buah dipetik (manual, alat)
- kupas kulit buah
- kadar air ≤ 10%
• BULBUS
- umbi lapis maksimal besar, pertumbuhan di atas berhenti;
bawang merah, Allium cepa L.
- tanaman cabut, bulbus pisah dari daun dan akar
- cuci
2. Sortasi basah
Tujuan : memisahkan bahan asing/kotoran

3. Pencucian
Tujuan : menghilangkan tanah dan kotoran lain yang
melekat
Sumber air pencuci :
- mata air - air sumur - PAM

4. Perajangan
Tujuan : mempercepat pengeringan, mudah menggiling dan
mengepak
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- ukuran rajangan
- alat merajang
- praperlakuan sebelum perajangan
• Pengeringan
Tujuan : mendapatkan simplisia yang berkualitas dan
tahan lama
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
• cara pengeringan
• kelembaban udara
• aliran udara
• waktu pengeringan
• suhu pengeringan
• luas permukaan

Sortasi kering
Tujuan : memisahkan benda asing/ kotoran yang masih
tertinggal
Pengepakan & penyimpanan
Tujuan : melindungi simplisia dari kerusakan
Faktor penyebab kerusakan :
- cahaya - oksigen - dehidrasi - absorpsi air
- reaksi kimia intern - serangga - pengotoran - kapang

Pemeriksaan mutu
Tujuan : mengendalikan kualitas simplisia
Cara pemeriksaan :
- organoleptis - makroskopis - mikroskopis
- histokimia - biologi

Anda mungkin juga menyukai