(Crude drug)
– Simplisia merupakan bentuk jamak dari kata simpleks yang berasal dari kata
simple, yang berarti satu atau sederhana.
– Istilah simplisia digunakan untuk menyebutkan bahan- bahan obat alam yang
masih berada dalam wujud aslinya atau belum mengalami perubahan bentuk.
– Jadi dengan kata lain simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat
dan belum mengalami perubahan proses apapun , kecuali dinyatakan lain.
– Umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
Simplisia dibagi menjadi 3
golongan :
a. Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya.
Misalnya :
Datura folium dan piperis nigri fructus.
Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari
tanaman atau dengan cara tertentu dengan sengaja dikeluarkan dari
selnya. Eksudat ini dapat berupa zat- zat atau bahan- bahan nabati
lainnya dengan cara tertentu dipisahkan / diisolasi dari tanamannya.
Lanjutan…
b. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan
belum berupa bahan kimia murni.
Misalnya :
Minyak ikan ( Oleum iecoris asselli) dan maddu ( sel Mel
depuratum)
Lanjutan…
Drug Preparations
What are the differences?
1. Crude-
2. Pure-
3. Phamaceutical-
CRUDE DRUG
A crude drug preparation
retains most or all of the active
and inactive compounds
contained in the natural source
from which it was derived.
After a pure drug compound
(e.g., morphine) is extracted
from a crude drug preparation
(in this case, opium), it is
possible to manufacture
pharmaceutical preparations
that are suitable for
administration of a particular
dose to the patient.
CRUDE DRUG CLASIFICATION
organized crude drugs :
obtained from the direct parts of the plants and
containing cellular tissues
Rhizomes, barks, leaves, fruits, entire plants, hairs and
fibres.
unorganized crude drugs :
prepared from plants by some intermediate physical
processes such as incision, and not containing any
cellular plant tissues
Aloe juice, opium latex, agar, gambir, gelatin,
tragacanth, benzoin, honey, beeswax, lemon grass oil
difference between
organized and unorganized crude drugs
Organized Drugs Unorganized Drugs
These may be of plant or These may be of plant,
animal origin animal or mineral origin.
These are direct part of These are the product of
plant or animal. plant or animals.
These have cellular These do not have well
structure defined cellular structure.
Generally identified by Generally identified by
morphological character. organoleptic properties.
ORGANIZED CRUDE DRUGS
honey bentonite
CRUDE DRUG
Untuk menjamin bahwa kualitas herbal sama pada
setiap produksinya dan memenuhi standar minimal
maka harus ada penetapan standar dari hulu ke hilir.
yang harus diperhatikan ialah dari mana tumbuhan itu
berasal, bagaimanakah cara panennya, dan bagaimana
proses selanjutnya.
Budidaya
• Keseragaman umur, masa panen, dan galur ( asal usul
garis keturunan) tanaman dapat dipantau.
Simplisia tanaman obat sebagai produk hasil pertanian atau pengumpulan
tumbuhan liar kandungan kimianya tidak dapat dijamin selalu ajeg karena :
1. Adanya variabel bibit
2. Lingkungan tempat tumbuh
3. Iklim
4. Cara penanaman
5. Perlakuan selama masa tumbuh,
6. Kondisi panen
7. Proses pascapanen
8. Preparasi akhir
b. Proses Pembuatan Simplisia
Buah Tergantung tujuan dan pemanfaatan kandungan aktifnya. Panen buah bisa dilakukan saat menjelang masak ( misalnya piper
nigrum), setelah benar – benar masak (misalnya adas), atau dengan cara melihat perubahan warna /bentuk dari buah yang
bersangkutan (misalnya jeruk, asam, dan pepaya)
Bunga menjelang penyerbukan, saat bunga masih kuncup (seperti pada Jasminum sambac, melati) atau saat bunga sudah mulai
mekar (misalnya, Rosa sinensis, mawar)
Daun dan Herba saat proses fotosintesis berlangsung maksimal, yaitu ditandai dengan saat – saat tanaman mulai berbunga atau buah mulai
masak. Untuk pengambilan pucuk daun, dianjurkan dipungut pada saat warna pucuk daun berubah menjadi daun tua.
Kulit Batang Pemanenan kulit batang hanya dilakukan pada tanaman yang sudah cukup umur. Saat panen yang paling baik adalah awal
musim kemarau
Akar Panen akar dilakukan pada saat proses pertumbuhan berhenti atau tanaman sudah cukup umur. Panen yang dilakukan
terhadap akar umumnya akan mematikan tanaman yang bersangkutan
2. Sortasi basah
Simplisia yang telah dicuci bersih ditiriskan pada rak-rak yang telah diatur sedemikian
rupa untuk mencegah pembusukan atau bertambahnya kandungan air. Bahan
dibolak-balik untuk mempercepat penguapan , dilakukan di tempat teduh dengan
aliran udara cukup agar terhindar dari fermentasi dan pembusukan.
5. Perubahan Bentuk
– Klasifikasi tanaman
– Divisi : Spermatophyta
– Sub divisi : Angiospermae
– Kelas : Dicotyledonae
– Ordo : Guttiferanales
– Famili : Clusiaceae
– Genus : Garcinia
– Spesies : Garcinia mangostana L.
Uji organoleptis
Serbuk simplisia
perikarpium manggis
Irisan melintang perikarpium manggis dengan pembesaran 400 X
Kutikula Epikarpium
Mesokarpium
Berkas
pembuluh
Senyawa terlarut dalam
pelarut tertentu
– Parameter senyawa terlarut dalam pelarut tertentu ditentukan dengan cara
melarutkan ekstrak dengan pelarut (alkohol atau air) untuk ditentukan
jumlah solut yang identik dengan jumlah senyawa kandungan secara
gravimetri. Dalam hal tertentu dapat diukur senyawa yang terlarut dalam
pelarut lain, misalnya heksana, diklorometan, metanol Penentuan parameter
ini dilakukan untuk memberikan gambaran awal jumlah senyawa kandungan
(Departemen Kesehatan RI, 2000).
Penetapan Kadar Sari yang Larut dalam
Air dan Etanol
AIR ETANOL
ditimbang % sari yang larut dalam air ditimbang % sari yang larut
dalam etanol
Kadar senyawa kimia tertentu
Ekstrak
perikarpium
manggis
dicampur ad homogen
Bilangan gelombang
Pada spektra Pada spektra ekstrak
Gugus teoritis (cm-1) standar α-
mangostin Perikarpium manggis
(Silverstein,1981)
disaring dengan kertas saring bebas disaring dengan kertas saring bebas
abu abu
kertas saring + sisa dipijar kertas saring + sisa dipijar15’ pd suhu tak
lebih dari 450oC ad bobot tetap
ditimbang ditimbang
dihitung kadar abu tak larut asam dihitung kadar abu larut dalam air
Penetapan kadar air
– Penetapan kadar air memiliki pengertian pengukuran kandungan air yang
berada didalam bahan, dilakukan dengan cara yang tepat diantara cara titrasi,
destilasi dan gravimetri.
– Tujuan penetapan kadar air ini adalah memberikan batasan minimal atau
rentang tentang besarnya kandungan air didalam bahan (Departemen
Kesehatan RI, 2000).
Penetapan susut
pengeringan
– Susut pengeringan adalah kadar bagian yang
menguap suatu zat (Departemen Kesehatan RI,
2000).
– Pengertian lain menyebutkan bahwa susut
pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah
pengeringan pada temperatur 1050C selama 30
menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan
sebagai nilai prosen.
– Tujuan dilakukannya penetapan susut pengeringan
adalah untuk memberikan batasan maksimal
(rentang) tentang besarnya senyawa yang hilang
Penetapan kadar cemaran logam berat
1. Cairan pelarut
Selektivitas
Kemudahan bekerja dan proses dgn cairan tsb
Ekonomis
Ramah lingkungan
Keamanan
Proses Pembuatan Ekstrak
4. Pengeringan ekstrak
Pengeringan berarti menghilangkan pelarut dari
bahan sehingga menghasilkan serbuk, massa kering-
rapuh, tergantung dari peralatan yang digunakan.