A. Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan antara ketiganya.
Misalnya :
Datura folium dan Piperis nigri fructus.
Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau
dengan cara tertentu dengan sengaja dikeluarkan dari selnya. Eksudat ini
dapat berupa zat- zat atau bahan- bahan nabati lainnya dengan cara tertentu
dipisahkan / diisolasi dari tanamannya.
Pembagian
Simplisia dibagi menjadi 3 golongan
B. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh atau zat-zat
berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni
Misalnya :
Minyak ikan ( Oleum iecoris asselli) dan maddu ( sel Mel depuratum)
➢ Brugmansia Folia : Nama genus dari Brugmansia candida diikuti Folia = daun.
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia Daun
Herba Seluruh tanaman
Amyllum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
Proses Pembuatan Simplisia
1) Pengumpulan bahan baku
2) Sortasi Basah
3) Pencucian
4) Pengubahan bentuk
5) Pengeringan
6) Sortasi kering
7) Pengepakan
8) penyimpanan
1. Pengumpulan Bahan Baku
Bagian Tanaman Pengambilan Bahan Baku
Panen buah bisa dilakukan saat menjelang masak, setelah benar-benar masak, atau
Buah
dengan cara melihat perubahan warna /bentuk dari buah
menjelang penyerbukan, saat bunga masih kuncup (seperti pada Jasminum sambac,
Bunga
melati) atau saat bunga sudah mulai mekar (misalnya, Rosa sinensis, mawar)
saat proses fotosintesis berlangsung maksimal, dianjurkan dipungut pada saat warna
Daun
pucuk daun berubah menjadi daun tua.
Pemanenan kulit batang hanya dilakukan pada tanaman yang sudah cukup umur. Saat
Kulit Batang
panen yang paling baik adalah awal musim kemarau
Panen akar dilakukan pada saat proses pertumbuhan berhenti atau tanaman sudah cukup
Akar
umur.
2. Sortasi Basah
Sortasi basah adalah pemilahan hasil panen ketika tanaman masih segar.
Sortasi dilakukan terhadap:
a. Tanah dan kerikil
b. Rumput – rumputan
c. Bahan tanaman lain atau bagian lain dari tanaman yang tidak
digunakan, dan
d. Bagian tanaman yag rusak (dimakan ulat dan sebagainya)
3. Pencucian
Suhu
Semakin tinggi suhunya semakin
Sirkulasi udara
cepat kering, tetapi harus di Sirkulasi udara yang baik, akan
pertimbangkan daya tahan zat mempercepat proses pengeringan
aktif di dalam sel yang
kebanyakan tidak tahan panas. Luas permukaan
Kelembaban Semakin luas permukaan bahan
semakin mudah kering.
Kelembapan udara di sekitarnya
dan kelembapan bahan atau
kandungan air dari bahan
6. Sortasi kering
Sortasi kering adalah pemilihan bahan
setelah mengalami proses pengeringan.
Pemilihan dilakukan terhadap bahan-
bahan yang terlalu gosong, bahan yang
rusak akibat terlindas roda kendaraan
(misalnya dikeringkan di tepi jalan raya),
atau dibersihkan dari kotoran hewan
Pengepakan dan
penyimpanan
Setelah tahap pengeringan dan sortasi
kering selesai makan simplisia perlu
ditempatkan dalam suatu wadah
tersendiri agar tidak saling bercampur
antara simplisia satu dengan lainnya.
Selanjutnya, wadah-wadah yang berisi
simplisia disimpan dalam rak pada
gudang penyimpanan
Thank you!
Terimakasih