A. Latar Belakang
Tanama kemiri Aleurites muluccana (L.) Willd adalah tanaman
anti tumor.
Kemiri (Aleurites moluccana) adalah tumbuhan yang bijinya
moluccana L. Willd ?
2. Bagaimana pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik Aleurites
moluccana L. Willd ?
3. Apa kandungan senyawa dalam Aleurites moluccana L. Willd ?
4. Bagaimana cara penetapan kadar abu pada tanaman Aleurites
moluccana L. Willd ?
5. Berapa kadar zat ekstraksi air dan etanol pada Aleurites
moluccana L. Willd ?
6. Bagaimana mengidentifikasi senyawa dengan pola kromatogram ?
7. Berapa susut pengeringan yang diperoleh ?
8. Berapa kadar air yang diperoleh ?
9. Apa saja cara uji metabolit primer ?
C. Maksud
Untuk mengetahui dan menentukan cara identifikasi pada
D. Tujuan
1. Mendeskripsikan kandungan kimia tumbuhan kemiri (Aleurites
moluccana L. Willd).
2. Mendeskripsikan khasiat tumbuhan kemiri (Aleurites moluccana L.
Willd).
3. Mendeskripsikan cara memanfaatkan tumbuuhan kemiri (Aleurites
(Hayne, 1987).
3. Morfologi Tanaman
Tanaman kemiri dapat tumbuh sampai setinggi 20-30 m.
dengan bagian tepi yang rata, ujung daun runcing, pangkal daun
tumbul, pertulangan daunnya menyirip, permukaan atas daun licin,
lebar 7-11 cm, tangkai daun silidris, dan daunnya berwarna hijau.
Tanaman kemiri berbunga majemuk dan berkelamin dua.
masih muda buahnya berwarna hijau, dan akan menjadi coklat dan
dan beralur, diameter bijinya sekitar 2-3 cm, inti biji banyak
16,1% pentosa, dan 1,4% abu. Daging biji, daun dan akar Aleurites
2003)
B. Parameter Standar Mutu (Standarisasi) Simplisia
dikehendaki
1. Teknik pengumpulan
daun yang tua jangan dipetik dan jangan merusak bagian tanaman
glikosa.
09.00-12.00.
2. Bunga dikumpulkan sebelum atau segera setelah mekar.
3. Buah dipetik dalam keadaan tua, kecuali buah mengkudu
berhenti.
b. Bagian Tanaman
1. Klika batang/klika/korteks
Klika diambil dari batang utama dan cabang, dikelupas
potong-potong kecil.
4. Daun (Folium)
Daun tua atau muda (daun kelima dari pucuk) dipetik satu
6. Akar (Radix)
Bagian yang digunakan adalah bagian yang berada di
tertentu.
7. Rimpang (Rhizoma)
Tanaman dicabut, rimpang diambil dan dibersihkan dari akar,
dengan memotongnya.
2. Pencucian dan Sortasi Basah
Pencucian dan sortasi basah dimaksudkan untuk
dibuat serbuk.
a. Pengeringan alamiah
Tergantung dari kandungan zat aktif simplisia, pengeringan
b. Pengeringan buatan
Cara pengeringan dengan ,menggunakan alat yang dapat
syarat baku.
irisan.
tanaman
BAB 3 METODE KERJA
1. Spesimen segar
2. Buku lapangan.
3. Pengolahan herbarium
2. Kamera digital
5. Pengolahan Simplisia
1. Bagian tumbuhan
2. Gunting
3. Plastik
1. Wadah ember
3. Gabus / Styforoam
4. Es batu
5. Metanol
6. KOH 0,1 %
Karakter Jenis
Nama Kolektor Resti, Meidy, dan Mira
Nama Tanaman Aleurites moluccana (L.) Willd
Pohon
Merambat
Herba
DAUN
Tangkai Lurus
Pangkal Lurus
Tepi
Ujung Meruncing
Urat Bercabang
BUNGA
Tunggal
Majemuk
BUAH
Keras
Lunak
2 Pengumpulan Data Awal Fitokimia
Uji Rasa
a Ambil bagian tumbuhan yang ingin diidentifikasi lalu bersihkan
b Jika dalam keadaan segar maka sampel lunak dapat diremas
terlebih dahulu.
c Interpretasi rasa
Pahit memberi petunjuk adanya senyawa alkaloid.
Pedas memberi petunjuk adanya senyawa fenolik atau
turunannya.
Manis memberi petunjuk adanya senuawa golongan
Uji Bau
fenilpropanoid.
Aleurites
moluccana
(L.) Willd.
kering.
Setiap potongan spesimen harus diupasyakan untuk temuat
kering )
Kurang lebih 2 10 spesimen dalam lipatan keras Koran
2. Pengeplakan Spesimen
panjang.
Dilakukan untuk spesimen baru ( mounting ) dan spesimen
lama ( remounting ).
Setiap kertas plak diberi nomor
Setiap spesimen yang diplak harus beserta label informasi
dan label.
Jika spesimen diplak dalam beberapa kertas plak maka
keterangna.
Spesimen yang termuat dalam lebih dari satu halaman
3. Penyimpanan
malesiana I.
Setap spesimen ( kering ) baru dapat dimasukkan ke ruang
lebih 5 hari.
dan serangga.
Perlakuan yang umum dengan pengaplikasian zat kimia
= 70 : 20 : 1.
Pengelolaan Koleksi Tumbuhan Rendah
Tumbuhan rendah meliputi jamur ( fungsi), lumut kerak ( linchens ),
sampai terendah.
d) Hasil wawancara satu tumbuhan dimasukkan dalam sebuah
lain lain.
c) Pengeringan
Metode pengeringan ada dua yaitu pengeringan alamiah dan
larutan alkali KOH 0,1 % selama kurang elbih 12 jam. Cara lain
A. Hasil Pengamatan
berwarna coklat.
Akar melintang
Daun membujur
Daun melintang
Pemeriksaan Anatomi
Memiliki jaringan epidermis,
Batang membujur
jaringan pembuluh.
Batang melintang
jaringan pembuluh.
Simplisia (daun) :
Pemeriksaan Memiliki jaringan epidermis,
Mikroskopik endodermis, fragmen dan terdapat
sromata.
Pemeriksaan Daun:
Pemeriksaan Organoleptik:
1. Bentuk : persegi panjang (Haksel)
2. Warna : Hijau muda
Makroskopik
3. Rasa : Sepat
4. Ukuran : Panjang 18-25 cm dan
Lebar 7-11 Cm
Flavonoid : tidak mengandung
flavonoid
Identifikasi golongan Tannin : tidak mengandung tannin
Alkaloid : mengandung alkaloid
senyawa
Saponin : tidak mengandung saponin
Glikosida : mengandung flavonoid
Terpen : tidak mengandung terpen
Susut pengeringan 49,902 %
Sari larut air -
Sari larut etanol -
Kadar air 11,2 %
Abu total 0,444 %
Abu tidak larut asam 7,317 %
1. Uji Terpenoid
Mengandung terpen dan saponin
2. Uji Alkaloid
Mengandung alkaloid
Profil KLT 3. Uji Fenolik
Tidak mengandung senyawa fenolik
4. Uji Flavonoid
Tidak mengandung senyawa fenolik
B. Pembahasan
yang tentu akan sulit dilakukan indentifikasi zat aktif jika hanya
secara tradisional.
Obat herbal terstandar adalah obat tradisional yang disajikan
dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman
telah lama dikenal dan sampai saat ini masih terus berlangsung
sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah tanaman putri malu
warna dan bentuk simplisia dan merupakan salah satu cara dalam
bulat, besar, tebal dan kokoh juga termasuk dalam daun tidak
lengkap, karena daunnya hanya terdiri atas helaian daun dan tangkai
daun, warna daun hijau, dan permukaan daun yang licin, memiliki
diare, obat sakit gigi, obat sariawan, dan penurun kadar kolestrol.
yaitu uji barfoed dengan hasil negatif mengandung karbohidrat, dan uji
A. Kesimpulan
berasa sepat dan berbau khas. Selain itu, simplisia kering yang
dan glikosida.
3. Anatomi dari kemiri yakni terdapat jaringan epidermis,
karbohidrat.
C. Saran
Harini, M., Zuhud, E.A.M., Damayanti, Ellyn K., 2000. Kamus Penyakit
Jaya : Jakarta.
STANDARISASI SIMPLISIA DAUN KEMIRI (Aleurites moluccana (L.)
SULAWESI SELATAN
OLEH :
KELOMPOK 1.2
KELAS C11
ANGKATAN 2015
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Maksud
D. Tujuan
A. Hasil Praktikum
B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LEMBARAN PENGESAHAN
Disusun oleh :
KELOMPOK 1.2
KELAS C11
Angkatan 2015
Disetujui oleh
Asisten Kelompok
Mengetahui,
Koordinator Praktikum Farmakognosi
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan limpahan
tepat waktu. Kmai juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
simplisia (Aleurites moluccana (L.) Willd) ini untuk syarat mengikuti ujian
praktikum Farmakognosi 1.
Kami mencoba menyusun laporan lengkap ini dengan sebaik-
baiknya. Laporan ini memang masih belum sempurna. Untuk itu, kami
pihak.
Penyusun