Anda di halaman 1dari 25

SIMPLISIA

Atun A. Mulud
Simplisia
Pengertian simplisia menurut Departemen Kesehatan RI adalah :

Bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami


perubahan proses apapun, umumnya berupa bahan yang telah
dikeringkan.

1. Simplisia Nabati
2. Simplisia Hewani
3. Simplisia Pelikan
1. Simplisia Nabati
Simplisia nabati adalah simplisia yang dapat berupa
tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman,
atau gabungan antara ketiganya

contoh :
Datura Folium
Piperis nigri Fructus
2. Simplisia Hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang dapat berupa
hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan
oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni

contoh :
Minyak Ikan (Oleum Iecoris asselli)
Madu (Mel depuratum)
3. Simplisia Pelikan
Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia berupa
bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau
telah diolah dengan cara sederhana dan belum
berupa bahan kimia murni

contoh :
Serbuk Seng
Serbuk Tembaga
Tata Nama Simplisia
• Secara umum pemberian nama atau penyebutan simplisia
didasarkan atas gabungan nama spesies diikuti dengan
nama latin bagian tanaman
contoh : merica dengan nama spesies Piperis albi maka nama
simplisianya disebut Piperis albi fructus. Fructus menunjukkan
nama bagian tanaman yang digunakan yaitu buahnya.
Tata Nama Simplisia
Pengkhususan :
- Calami Rhizoma: menunjukkan penyebutan nama berdasarkan
nama belakang dari spesies Acirus calamus yang diikuti dengan
nama bagian yang digunakan, (Rhizoma = rimpang).
- Brugmansia folium: nama genus dari Brugmansia candida diikuti
folium = daun
- Oleum Arachidis: minyak kacang (Arachis hypogea) tanpa nama
bagian tanaman
- Lycopodium: nama spora, hanya ditulis Lycopodium saja
Chinae Cortex: menggunakan nama daerah, dari tanaman
Cinchona succirubra. Nama daerahnya chinae (kina)
Nama Latin Bagian Tanaman/Tumbuhan
● Semen Biji
● Radix Akar
● Rhizoma Rimpang
● Bulbus Umbi lapis
● Tubera Umbi
● Flos Bunga
● Fructus Buah
● Lignum Kayu
● Cortex Kulit kayu
● Caulis Batang
● Folium Daun
● Herba Seluruh bagian tanaman
● Amylum Pati
● Thallus Bagian dari tanaman rendah
Faktro-faktor yang mempengaruhi mutu
simplisia :

1. Bahan baku dan penyimpanan bahan baku


2. Proses pembuatan simplisia
3. Cara pengepakan dan penyimpanan simplisia
Dasar pembuatan simplisia

01 Cara Pengeringan

02 Proses Fermentasi

03 Proses pembuatan yg memerlukan air


Pengeringan
1. Pengumpulan bahan baku
Kadar senyawa aktif dalam suatu simplisia berbeda–beda
antara lain tergantung pada :
1) bagian tanaman yang digunakan
2) Waktu panen
3) Lingkungan tempat tumbuh.
Waktu Panen Optimal
• Buah: Buah harus dipanen setelah masak fisiologis dengan
cara memetik
• Daun: Pemanenan daun dilakukan pada saat tanaman telah
tumbuh maksimal dan sudah memasuki periode matang
fisiologis dan dilakukan dengan memangkas tanaman
• Rimpang: pemanenan bervariasi tergantung peng-
gunaan. Tetapi pada umumnya pemanenan dilakukan pada
saat tanaman berumur 8 - 10 bulan
• Bunga: pemanenan dilakukan pada saat bunga kuncup atau
setelah pertumbuhannya maksimal
Waktu Panen Optimal
• Batang/kulit batang : Pemanenan kayu dilakukan setelah
pada kayu terbentuk senyawa metabolit sekunder secara
maksimal
• Herba : waktu panen yang tepat adalah pada saat
pertumbuhan vegetatif tanaman sudah maksimal dan akan
memasuki fase generatif atau dengan kata lain pemanenan
dilakukan sebelum tanaman berbunga
Cara pengambilan
1. Kulit batang
Dari batang utama dan cabang, dikelupas dengan ukuran panjang
dan lebar tertentu; untuk kulit batang mengandung minyak atsiri
atau golongan senyawa fenol digunakan alat pengelupas bukan
logam

2. Batang
Dari cabang, dipotong – potong dengan panjang tertentu dan
dengan diameter cabang tertentu.
3. Kayu
Dari batang atau cabang, dipotong kecil atau diserut (disugu)
setelah dikelupas kulitnya.
4. Daun
Tua atau muda (daerah pucuk), dipetik dengan tangan satu
persatu.
5. Bunga
Kuncup atau bunga mekar atau mahkota bunga, atau daun
bunga, dipetik dengan tangan.
6. Pucuk
Pucuk berbunga; dipetik dengan tangan (mengandung daun
muda dan bunga).
7. Akar
Dari bawah permukaan tanah, dipotong – potong dengan
ukuran tertentu.
8. Rimpang
Dicabut, dibersihkan dari akar; dipotong melintang dengan
ketebalan tertentu.
9. Buah
Masak, hampir masak; dipetik dengan tangan.
10. Biji
Buah dipetik; dikupas kulit buahnya dengan mengupas
menggunakan tangan, pisau, atau menggilas, biji dikupas dan
dicuci.
11. Kulit Buah
Seperti biji, kulit buah dikumpulkan dan dicuci.
2. Sortasi Basah
dilakukan untuk memisahkan kotoran –
kotoran atau bahan – bahan asing lainya
dari bahan simplisia

3. Pencucian
untuk menghilangkan tanah dan pengotoran
lainnya yang melekat pada bahan simplisia
4. Perajangan
untuk mempermudah proses pengeringan,
pengepakan dan penggilingan.

5. Pengeringan
untuk mendapatkan simplisia yang tidak
mudah rusak, sehingga dapat disimpan
dalam waktu yang lebih lama
Pengeringan dapat dilakukan dengan :

* sinar matahari
* Oven
* Blower
* fresh dryer pada suhu 30 - 500C
6. Sortasi kering
untuk memisahkan benda – benda asing
seperti bagian – bagian tanaman yang tidak
diinginkan dan pengotor – pengotor lain
yang masih ada dan tertinggal pada
simplisia kering.

7. Pemeriksaan mutu
harus berupa simplisia murni
8. Penyimpanan
• Gudang harus terpisah dari tempat penyimpanan bahan lainnya
ataupun penyimpanan alat dan dipelihara dengan baik.
• Ventilasi udara cukup baik dan bebas dari kebocoran atau
kemungkinan masuk air hujan.
• Suhu gudang tidak melebihi 300C.
• Kelembabab udara sebaiknya diusahakan serendah mungkin (650 C)
untuk mencegah terjadinya penyerapan air. Kelembaban udara yang
tinggi dapat memacu pertumbuhan mikroorganisme sehingga
menurunkan mutu bahan baik dalam bentuk segar maupun kering.
• Masuknya sinar matahari langsung menyinari simplisia harus
dicegah.
• Masuknya hewan, baik serangga maupun tikus yang sering
memakan simplisia yang disimpan harus dicegah.
Proses Fermentasi
Dilakukan dengan seksama agar proses tidak
berlanjut ke arah yang tidak diinginkan
Proses memerlukan air
• Misalnya pada pembuatan pati dan talk
• mineral yang memiliki kekerasan 1 skala Mohs,
menjadikannya sebagai mineral paling lembut.
Merupakan silikat magnesium terhidrasi, talk
memiliki rumus kimia Mg3Si4O10(OH)2. Talk tidak
larut dalam air.
• Air yang digunakan haruslah bebas dari racun
serangga, kuman patogen, logam berat dll
Thank you

Anda mungkin juga menyukai