2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt, atas limpahan rahmat dan hidayahnya
kami dapat menyelesikan makalah tentang “Isoprenoida (Terpenoid dan Steroid)” makalah ini
disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Kimia Bahan Alam Laut.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu mata
kuliah Kimia Bahan Alam Laut Hesty Setiawaty., S.Farm., M.Si kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun
penulisannya. Oleh karena itu kami mengharakan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
teman-teman dan lebih khususnya dari Dosen Pengampu guna menjadi acuan dalam bekal
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan masala...................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
steroid........................................................................................ 8
A. Kesimpulan............................................................................... 11
B. Saran........................................................................................ 11
ii
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara terkenal dengan keanekaragaman biota laut. Hal ini di
dukung oleh keadaan Indonesia yang merupaka negara kepulauan yang sebagian besar adalah
laut. Biota laut merupakan salah satu sumber daya alam yang penting karena biota laut banyak
dimanfaatkan selain sebagai bahan makanan juga dimanfaatkan sebagai obat-obatan.
Biota laut secara alamiah menghasilkan beragam jenis senyawa. Salah satu contoh
senyawa pada biota laut adalah senyawa Isoprenoid yaitu senyawa Terpenoid. Terpenoid adalah
turunan molekul terpen yang mengandung atom lain selainatom karbon dan hidrogen, biasanya
mengandung atom oksigen dalam bentuk gugushidroksil, karbonil, karboksilat dan telah
ditemukan pula terpenoid halogen, terutamayang memiliki gugus klor dan brom.
Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian
penting dan tak terpisahkan dalam penelitian yang telah dilakukan selama ini, baik untuk
mencari senyawa alkaloid baru ataupun untuk penelusuran bioaktifitas. Senyawa alkaloid
merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari
tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan
yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain daun-daunan,
senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit kayu.
Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan
sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul senyawa tersebut
dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan efek
farmakologis pada manusia dan hewan.
Alkaloid juga adalah suatu golongan senyawa organic yang terbanyak ditemukan di alam.
Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam
berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloida mengandung paling sedikit satu atom nitrogen.
1
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu isoprenoid, terpenoid, dan steroid ?
b. Apa manfaat dari isoprenoid, terpenoid, dan steroid ?
c. Bagaimana mekanisme biosintesis isoprenoid ?
d. Apa Sifat Fisika Kimia Terpenoid dan Steroid ?
e. Apa saja metabolit sekunder dari Terpenoid dan Steroid ?
f. Bagaimana cara memperoleh metabolit sekunder dari Terpenoid dan Steroid ?
g. Apa Contoh tanaman / hewan (klasifikasi) terpenoid dan steroid ?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian isoprenoid,terpenoid, dan steroid
b. Untuk mengetahui apa manfaat dari isoprenoid, terpenoid, dan steroid
c. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme biosintesis isoprenoid
d. Untuk mengetahui apa Sifat Fisika Kimia Terpenoid dan Steroid
e. Untuk mengetahui apa saja metabolit sekunder dari Terpenoid dan Steroid
f. Untuk mengetahui bagaimana cara memperoleh metabolit sekunder dari Terpenoid dan
Steroid
g. Untuk mengetahui apa Contoh tanaman / hewan (klasifikasi) terpenoid dan steroid
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1. RumusbangunIsopropene
Isoprenoid juga disebut sebagai terpenoid atau lipid prenol, isoprenoid termasuk
salah satu golongan senyawa organik yang terdiri dari dua atau lebih unit hidrokarbon, dengan
setiap unit terdiri dari lima atom karbon yang disusun dalam pola tertentu. Senyawa-senyawa
ini berasal dari unit isoprena lima karbon dan dibiosintesis dari intermediet umum yang
dikenal sebagai asam mevalonat, yang disintesis dari asetil-KoA. Lipid ini dianggap sebagai
produk alami terbesar, yang memiliki berbagai peran dalam proses fisiologis tanaman dan
hewan, dan memiliki beberapa kegunaan komersial.
3
penggabungan dari unit isoprena , dapat berupa rantai terbuka atau siklik, dapat mengandung
ikatan rangkap, gugus hidroksil, karbonil ataupun gugus fungsi lainnya
Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat
dihasilkan melalui reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan suatu
golongan senyawa triterpenoid yang mengandung inti siklopentanaperhidrofenantren yaitu
dari tiga cincin sikloheksana dan sebuah cincin siklopentana. Steroid merupakan kelompok
senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh (bahasaInggris:
saturatedtetracyclichydrocarbon : 1,2-cyclopentano-perhydrophenanthrene) dengan 17 atom
karbon dan 4 cincin. Pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Perbedaan jenis steroid
yang satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh keempat
cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.
2. Secara garis besar ada tiga fungsi utama metabolit sekunder (termasuk isoprenoid) yang
diproduksi tumbuhan
a. Melindungi tumbuhan dari serangan herbivora dan infeksi mikroba
b. Penarik serangga atau hewan penyerbuk dan penebar biji
c. Agen alelopati yang berperan dalam kompetisi antar spesies tumbuhan
3. Selain itu isoprenoid juga berguna dalam perindustrian:
a. banyak digunakan dalam parfum, kosmetik, pewangi, misalnya bisabolol/levomenol.
4
b. Menthol dijadikan sebagai aditif pada berbagai makanan dan minuman, odol, obat
kumur, dll.
c. Sebagai pestisida alami misalnya pada farnesol
d. Kembang api (Camphor), obat nyamuk (geraniol).
4. Isoprenoid juga berperan dalam kesehatan (Pharmakologi)
a. Berbagai isoprenoid dapat digunakan sebagai obat, misalnya menthol sebagai anastesi
lokal, topikal analgesik (mengurangi rasa sakit, kram, dan sakit kepala), mengobati
iritasi pada tenggorokan, obat pilek, obat luka bakar.
b. Sebagai antiseptik karena bersifat aktif terhadap bakteri dan jamur.
c. Mengurangi “gastrointestinal spasm” dan efektif terhadap insomia
d. Anti inflamsi
Manfaat Terpenoid :
5
Manfaat Steroid :
Steroid pada tumbuhan ada yang memiliki fungsi untuk menghambat penuaan
daun sehingga daun tidak cepat gugur, sedangkan steroid pada hewan pada umumnya
dijumpai dalam bentuk hormon yang salah satu fungsinya berpengaruh dalam
pertumbuhan dan perkembangbiakan
Mekanisme dari tahap-tahap reaksi biosintesis terpenoid adalah asam asetat setelah
diaktifkan oleh koenzim A melakukan kondensasi jenis Claisen menghasilkan asam
asetoasetat. Senyawa yang dihasilkan ini dengan asetil koenzim A melakukan kondensasi
jenis aldol menghasilkan rantai karbon bercabang sebagaimana ditemukan pada asam
mevalinat, reaksi-reaksi berikutnya adalah fosforilasi, eliminasi asam fosfat dan
dekarboksilasi menghasilkan isopentenil (IPP) yang selanjutnya berisomerisasi menjadi
dimetil alil piropospat (DMAPP) oleh enzim isomeriasi. IPP sebagai inti isoprene aktif
bergabung secara kepala ke ekor dengan DMAPP dan penggabungan ini merupakan langkah
pertama dari polimerisasi isoprene untuk menghasilkan terpenoid.
Penggabungan ini terjadi karena serangan electron dari ikatan rangkap IPP terhadap
atom karbon dari DMAPP yang kekurangan electron diikuti oleh penyingkiran ion pirofosfat
yang menghasilkan geranil pirofosfat (GPP) yaitu senyawa antara bagi semua senyawa
monoterpenoid.
Penggabungan selanjutnya antara satu unti IPP dan GPP dengan menaisme yang
sama menghasilkan Farnesil pirofosfat (FPP) yang merupakan senyawa antara bagi semua
6
senyawa seskuiterpenoid. Senyawa diterpenoid diturunkan dari Geranil-Geranil Pirofosfat
(GGPP) yang berasal dari kondensasi antara satu unti IPP dan GPP dengan mekanisme yang
sama.
7
E. Senyawa Metabolit Sekunder Terpenoid dan Steroid
Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen serta
disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.) Contohnya monoterpen,
seskuiterepen, diterpen, triterpen, dan polimer terpen.
Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena, hidrogen,
dan oksigen dalam struktur kimianya.) Contohnya asam fenolat, kumarina, lignin,
flavonoid, dan tanin.
Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkaloid dan glukosinolat.
8
Genus : Gracilaria
Spesies : Gracilaria Sp
2. Steroid
teripang emas (Stichopus hermanii)
9
class :Holothuroidea,Subclass:Aspidochirotacea,
Order :Aspidochirotida,Family:Stichopodidae,
Genus :Stichopus,
Specific name : hermanii,
Scientific name : Stichopus hermanii
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isoprenoid juga disebut sebagai terpenoid atau lipid prenol, isoprenoid
termasuk salah satu golongan senyawa organik yang terdiri dari dua atau lebih unit
hidrokarbon, dengan setiap unit terdiri dari lima atom karbon yang disusun dalam pola
tertentu.
Terpenoid adalah turunan molekul terpen yang mengandung atom lain selain
atom karbon dan hidrogen, biasanya mengandung atom oksigen dalam bentuk gugus
hidroksil, karbonil, karboksilat dan telah ditemukan pula terpenoid halogen, terutama
yang memiliki gugus klor dan brom. Alga Merah (Rhodophyceae)merupakan salah satu
penghasil karotenoid terbesar dengan banyak keragaman struktur. Betakaroten
merupakan golongan karotenoid yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi sehingga
mampu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, payudara,
prostat dan semua penyakit kardiovaskular.
Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana
jenuh (bahasaInggris: saturatedtetracyclichydrocarbon : 1,2-cyclopentano-
perhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin. Pada umunya steroid
berfungsi sebagai hormon. Perbedaan jenis steroid yang satu dengan steroid yang lain
terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh keempat cincin ini dan tahap oksidasi
tiap-tiap cincin.
B. Saran
Banyaknya manfaat dari senyawa golongan terpenoid dan steroid untuk kehidupan
manusia sehingga materi yang dikaji masih perlu dilengkapi dari berbagai litratur yang
sudah tersedia.
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Holothorian sea cucumber species Stichopus hermanni form Kish island in the
hal.265-266
Harborne, J.B. (2006). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan
Achmad, S.A, 1986. Kimia Organik Bahan Alam. Universitas Terbuka. Jakarta
Harborne, J.B, 1987. Metoda Fitokimia Penuntun Cara Menganalisa Tumbuhan.Edisi II,
ITB, Bandung
Arylza. Irma Shita., 2009, Teripang dan Bahan Aktifnya, Oseana. 34(1). pp:9-16
Ridzwan B.H., Zarina M.Z, Kaswandi M A, Nadirah M and Shamsuddin A.F. 2001.