Anda di halaman 1dari 35

Obat Bahan Alam

TIM DOSEN FARMASETIKA


1. PENGERTIAN TANAMAN OBAT
2. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TAN.OBAT
3. LATAR BELAKANG PENGGUNAAN OBA
4. PENGERTIAN OBA MENURUT UU 36 TH 2009
5. JENIS OBA (3)
6. PENGERTIAN SIMPLISIA DAN JENISNYA (3)
TANAMAN OBAT

jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman


dan atau eksudat tanaman tersebut digunakan
sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan
TANAMAN OBAT SK MENKES
NO. 149/SK/MENKES/IV/1978
1. Tanaman atau bagian tanaman yang
digunakan sebagai bahan obat tradisional
atau jamu.
2. Tanaman atau bagian tanaman yang
digunakan sebagai bahan pemula bahan
baku obat (precursor).
3. Tanaman atau bagian tanaman yang
diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut
digunakan sebagai obat.
KEUNGGULAN OBAT BAHAN
ALAM
1. Efek samping obat tradisional relatif lebih kecil
bila digunakan secara benar dan tepat
2. Adanya efek komplementer dan atau sinergisme
dalam ramuan obat/komponen bioaktif tanaman
obat.
3. Pada satu tanaman bisa memiliki lebih dari satu
efek farmakologi.
4. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit-
penyakit metabolik dan degeneratif.
KELEMAHAN OBAT BAHAN
ALAM
1. Efek farmakologisnya lemah
2. bahan baku belum terstandar dan bersifat
higroskopis serta volumines
3. belum dilakukan uji klinik
4. mudah tercemar berbagai mikroorganisme
Penggunaan OBA Menurut WHO
• hingga 65% dari penduduk negara maju
• 80 % dari penduduk negara berkembang
Latar Belakang Penggunaan OBA
• Usia harapan hidup yang lebih panjang pada
saat prevalensi penyakit kronik meningkat
• Kegagalan penggunaan obat modern untuk
penyakit tertentu di antaranya kanker
• Semakin luas akses informasi mengenai obat
herbal di seluruh dunia
Definisi

• Menurut UU No. 36 Tahun 2009


Obat tradisional adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik),
atau campuran dari bahan tersebut yang secara
turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Yang Termasuk Obat Tradisional
SK Kepala BPOM No. HK.00.05.4.2411
tanggal 17 Mei 2004
• Jamu
• Obat herbal terstandar
• Fitofarmaka
Jamu

• Data empiris
• Mutu belum bisa dipastikan
• ramuan tradisional yang belum teruji secara
klinis
Obat Herbal Terstandar

• Sudah Uji pra-klinik


• Standarisasi terhadap bahan baku yg digunakan
dlm produk jadi
• Lebih aman dari jamu
Fitofarmaka
• Aman
• Sudah uji prakilinik dan uji klinik
• Standarisasi terhadap bahan baku yd digunakan
dlm produk jadi
• Sudah lebih bermutu
TOGA (TANAMAN OBAT
KELUARGA)

1. Dapat dimanfaatkan sebagai penambah gizi keluarga


seperti pepaya, timun dan bayam.
2. Dapat dimanfaatkan sebagai bumbu atau rempah-
rempah masakan seperti kunyit, kencur, jahe, serai, dan
daun salam.
3. Dapat menambah keindahan (estetis) karena di tanam di
pekarangan rumah seperti mawar, melati, bunga
matahari, kembang sepatu, tapak dara dan kumis
kucing.
SIMPLISIA TANAMAN OBAT

Pengertian simplisia menurut Departemen


Kesehatan RI adalah
bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apa pun, dan kecuali
dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang telah
dikeringkan
JENIS SIMPLISIA OBAT

1.
1. Simplisia
Simplisia nabati
nabati
simplisia
simplisia yang dapat
dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat
tanaman,
tanaman, atau
atau gabungan
gabungan antara ketiganya,
ketiganya, ex.
ex. Datura
Datura folium
folium
 Eksudat
Eksudat tanaman
tanaman adalah
adalah isi
isi sel
sel yang
yang secara
secara spontan
spontan keluar dari
dari
tanaman
tanaman atau
atau dengan
dengan cara
cara tertentu
tertentu sengaja
sengaja dikeluarkan
dikeluarkan dari
dari selnya
selnya
2.
2. Simplisia
Simplisia hewani
hewani
simplisia
simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang
dihasilkan
dihasilkan oleh
oleh hewan
hewan dan belum berupa bahan kimia murni, misalnya
minyak
minyak ikan
ikan (Oleum
(Oleum iecoris
iecoris asselli)
asselli) dan madu
madu (Mel
(Mel depuratum)
depuratum)
3.
3. simplisia pelikan
pelikan atau
atau mineral
mineral
berupa
berupa bahan
bahan pelikan
pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah telah diolah
diolah
dengan
dengan cara sederhana
sederhana dandan belum
belum berupa bahan
bahan kimia
kimia murni,
murni,
contoh
contoh serbuk
serbuk seng dan
dan serbuk
serbuk tembaga
tembaga
• Peluang bagi profesi kefarmasian untuk
meningkatkan peran sediaan herbal dalam
pembangunan kesehatan masih terbuka lebar.
• Standardisasi bahan baku dan obat jadi,
pembuktian efek farmakologi dan informasi
tingkat keamanan obat herbal merupakan
tantangan bagi farmasis agar obat herbal
semakin dapat diterima oleh masyarakat luas.
Kosmetik &
Kosmeseutikal

TIM DOSEN FARMASETIKA


DEFINISI KOSMETOLOGI

JELLINEX mengemukakan bahwa kosmetologi


adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
hukum-hukum kimia, fisika, biologi dan
microbiologi tentang pembuatan, penyimpanan
dan penggunaan bahan kosmetika
KOSMETIK

Kosmetik berasal dari kata Yunani


‘kosmetikos’ yang mempunyai arti
keterampilan menghias atau
mengatur
DEFINISI KOSMETIK MENURUT
PERMENKES RI NO 445 TH. 1998
Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk
digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau
disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan
pada badan atau bagian badan manusia dengan maksud
untuk membersihkan, memelihara, menambah
daya tarik atau mengubah rupa, melindungi supaya
tetap dalam keadaan baik memperbaiki bau badan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit
• Menurut the Food, Drug and Cosmetic Act
(FD&C Act) penggunaan kosmetik lebih
ditujukan untuk membersihkan, meningkatkan
kecantikan atau meningkatkan daya tarik dan
mengubah penampilan bukan untuk menangani
penyakit kulit.
• Di industri kosmetik dikenal kosmeseutikal /
kosmetik medik (cosmeceuticals) yaitu istilah
untuk produk kosmetik yang mengandung zat
aktif yang bertindak sebagai obat
(pharmaceutical)
• Contohnya anti-wrinkle creams, antiperspirant
dan sunscreens.
JENIS KOSMETIK BERDASARKAN
BAHAN & PROSES PEMBUATAN
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang
terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari alam dan
diolah secara tradisional
Kosmetika semi-tradisional, yaitu kosmetika
tradisional yang pengolahannya dilakukan secara
modern dengan mencampurkan zat-zat kimia
sintetik ke dalamnya
PENGGOLONGAN KOSMETIK BERDASARKAN
KEGUNAAN & LOKALISASI
(MENURUT PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI)

1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lain-


lain.
2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, sabun mandi, dan
lain-lain.
3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain-
lain.
4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan
lainlain.
5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting
rambut dan lain-lain.
6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan
lain-lain.
CONT.......

7. Preparat make up (kecuali mata): lipstik, rouge, dll


8. Preparat untuk kebersihan mulut: mouth washes, pasta
gigi, breath freshener dll
9. Preparat untuk kebersihan badan: deodoran, feminism
hygiene spray dll
10. Preparat kuku: cat kuku, krem dan lotion kuku, dll
11. Preparat cukur: sabun cukur, after shave lotion, dll
12. Preparat perawatan kulit: pembersih, pelernbab,
pelindung dll
13. Preparat untuk suntan dan sunscreen: suntan gel,
sunscreen foundation dll.
Bahan Dasar Kosmetik
 solvent (pelarut), cth: air, alkohol, eter, dan
minyak
 Emulsifier (pencampur), cth: lanolin, alkohol,
atau ester asam-asam lemak
 Preservative (pengawet), cth: asam benzoat,
alkohol, formaldehida
• Note:
• Jenis pengawet kimia efeknya pada kulit seringkali tidak
baik.
• Untuk mengetahui efek yang ditimbulkan, penggunaan
kosmetik sebaiknya dicoba dulu misalnya pada kulit di
belakang telinga
Bahan Dasar Kosmetik
 Adhesive (pelekat), cth: seng stearat dan magnesium
stearat sbg pelekat bedak
 Astringent (pengencang), Bahan pengencang biasanya
menggunakan zat-zat yang bersifat asam lemah dalam
kadar rendah, alkohol dan zat-zat khusus lainnya
 Absorbent (penyerap), cth: kalsium karbonat dalam bedak
yang dapat menyerap keringat di wajah
 Desinfektan, cth: ethyl alkohol, propilalkohol, asam borat
fenol dan senyawa-senyawa amonium kuaterner
ZAT AKTIF KOSMETIKA
Biokosmetika adalah kosmetika yang mengandung zat-
zat biologis aktif, yang biasanya berasal dari hewani
atau nabati.
Zat aktif yang berasal dari hewani yaitu sari placenta,
sari embrio, air ketuban lembu, serum lembu, sari
jaringan tubuh, dan kolagen.
Zat biologis aktif yang berasal dari ekstrak tumbuh-
tumbuhan mencakup sari berbagai tumbuh-tumbuhan,
minyak-minyak nabati, minyak-minyak atsiri, sari buah
dan serbuk
sari bunga
Bahan Aktif Kosmetik
• Placenta (kadar 3- • Sari jar. Kulit (hewan)
5% dalam kosmetik)  mengatasi
• Sari embrio (dari telur penuaan kulit
ayam yang sudah • Kolagen (terdiri dari:
dibuahi, air ketuban terdiri atas berbagai
lembu dan serum asam amino seperti
lembu yang diperoleh glisin, prolin,
dari lembu hamil)  hidroksiprolin, alanin,
mencegah keriput leusin, arginin, asam
aspartat, asam
glutamat)
Bahan Aktif Kosmetik
• Elastin (sangat • Asam alfa hidroksi (AAH
berpengaruh terhadap sifat atau Alfa Hidroxil
elastisitas
elastisitas jaringan
jaringan ikat
ikat yang
yang Acid/AHA)  sbg
secara bersama-sama dengan dengan emolient
kolagen
kolagen dapat
dapat digunakan
digunakan
untuk produk kosmetik • AHA mensintesis kolagen
perawatan kulit)  memperbaiki tekstur
•• Asam hialuronat (sebagai
(sebagai kulit
pelumas untuk
untuk jaringan
jaringan • AHA hanya cocok utk usia
kolagen,
kolagen, dan
dan mencegah
mencegah
perubahan kolagen yang yang larut
larut
30-40th
menjadi kolagen yang tidak • >40 th  Asam Retinoat
larut) (tretionin)
Bahan Aktif Kosmetik
• Hidrokuinon  untuk • Tretionin  membentuk
mengurangi atau struktur atau lapisan kulit
menghambat baru, mengganti lapisan
pembentukan melanin kulit luar yang rusak
kulit • Kosmetik berbahan dasar
• Kandungan hidrokinon aktif tretinoin tidak boleh
dalam kosmetik yang dipakai pada siang hari,
diizinkan tidak lebih dari karena paparan sinar
dua persen matahari dapat
memperkuat efek
sampingnya
Bahan Aktif Kosmetik
• Merkuri, air raksa atau • Hidrogen peroksida
hydragyricum (Hg)  atau hidrogen
biasa dipakai sbg dioksida (H2O2)  sbg
campuran utk krim oksidiser & penyedia
pemutih wajah sumber O2
• Note: hati2 karna merkuri • Hormon dan vitamin
dapat masuk sistem • Note: Pemakaian hormon
peredaran darah dan dpt dan vitamin dalam
terakumulasi dlm organ kosmetika tidak dapat
dibenarkan, kecuali
apabila dilakukan di
bawah pengawasan
dokter
• Sediaan kosmetik harus memenuhi persyaratan
keamanan yaitu tidak menyebabkan iritasi dan
alergi.
Peluang bagi Apoteker
• Pemakaian kosmetik dan kosmeseutikal
diperkirakan akan meningkat tajam akibat
pergeseran budaya dan peningkatan taraf hidup
masyarakat, hal ini merupakan tantangan bagi
dunia farmasi untuk meningkatkan perannya
dalam menghasilkan produk dengan formula
yang lebih baik, lebih aman dan mudah
digunakan.

Anda mungkin juga menyukai