Anda di halaman 1dari 36

KECENDERUNGAN REMAJA MENGGUNAKAN KOSMETIK PEMUTIH

WAJAH PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR

Oleh: Tri Yulia Handayani


Pembimbing I : dr. H.M. Multazam, M.Kes
Pembimbing II : Dr.dr. Nurelly N. Waspodo,Sp.KK

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian

1.1 Latar Belakang Masalah


Remaja putri, cenderung selalu memperhatikan
penampilan mereka. Akibat tersosialisasi mitos
kecantikan yang selalu dihubungkan dengan
perempuan.

Slogan yang beredar bahwa cantik itu putih serta merta


memicu tren penggunaan kosmetik pemutih di kalangan
remaja.

1.2 Rumusan Masalah


Meliputi faktor-faktor apa yang
menimbulkan kecenderungan remaja putri
menggunakan kosmetik pemutih wajah di
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim
Indonesia Makassar.

Kecenderungan Remaja Putri


Menggunakan Kosmetik Pemutih

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum :
Untuk mendapatkan informasi mengenai
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kecenderungan remaja menggunakan
kosmetik pemutih di Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia Makassar

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui ada bagaimana pengetahuan remaja terhadap
kecenderungan remaja putri menggunakan kosmetik pemutih.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media iklan terhadap
kecenderungan remaja putri menggunakan kosmetik pemutih.
Untuk mengetahui apakah motivasi remaja hingga mengarah ke
kecenderungan remaja putri menggunakan kosmetik pemutih.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh harga terhadap
kecenderungan remaja putri menggunakan kosmetik pemutih.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para pembaca


terutama remaja putri dalam memilih kosmetik pemutih wajah yang aman.
Untuk memberikan himbauan kepada pemerintah sekiranya dapat lebih
selektif dalam melepas produk kosmetik pemutih wajah ke pasaran agar
aman digunakan oleh masyarakat.
Untuk memberikan himbauan kepada para produsen kosmetik sekiranya
dapat memproduksi kosmetik pemutih wajah yang aman bagi konsumen
dan dalam melakukan promosi tidak terlalu berlebihan.
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan menjadi
inspirasi bagi peneliti sebelumnya.
Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman yang paling berharga dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan tentang efek buruk kosmetik
pemutih wajah yang merugikan serta pengembangan diri melalui penelitian
di lapangan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Remaja
B. Kosmetik
C. Pemutih Wajah
D. Faktor yang Mempengaruhi
Kecenderungan Remaja Putri
Menggunakan Kosmetik Pemutih Wajah

A. Pengertian Remaja
- Istilah remaja atau adolescence berasal dari kata latin
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa
- Kriteria remaja menurut individu yaitu mengalami
perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanakkanak menjadi dewasa
- kriteria remaja secara sosial ekonomi dimana terjadi
peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang
penuh ke keadaan yang relatif mandiri, dimana batas
usia 10-20 tahun usia remaja
- sedangkan sensus penduduk 1980 di Indonesia
membatasi kriteria remaja 14-24 tahun

B. Kosmetik
Definisi kosmetik dalam peraturan Menteri kesehatan RI
No.445/MenKes/Permenkes/1998 adalah
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap
untuk digunakan badan bagian luar badan (epidermis,
rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi,
dan rongga mulut untuk membersihkan menambah daya
tarik, mengubah penampakan, melindungi,supaya tetap
dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit

C. Kosmetik Pemutih
Adalah:
produk yang mengandung bahan aktif yang dapat
menekan atau menghambat melanin yang sudah
terbentuk sehingga akan memberikan warna kulit yang
lebih putih

Bahan Aktif Pemutih Kulit :


1. Hidrokuinon
2. Monobenzyl Eter HQ
3. Merkuri
4. Arbutin
5. Asam Aselaik
6. Asam Kojik
7. Ekstrak Licorice
8. Vitamin E
9. Vitamin C
10. Asam Ellagik

Faktor yang Mempengaruhi


Kecenderungan Remaja Putri
Menggunakan Kosmetik Pemutih

Kecenderungan
Pengetahuan
Media Iklan
Motivasi
Harga

BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1 Dasar Pemikiran Variabel Penelitian
3.2 Pola Pikir Variabel yang Diteliti
3.2 Definisi Operasional

3.1 Dasar Pemikiran Variabel


Penelitian
-

Untuk mengetahui bagaimana kecenderungan remaja


putri menggunakan kosmetik pemutih wajah :
bagaimanakah pengetahuan remaja putri tentang
kosmetik pemutih
pengaruh media iklan terhadap kecenderungan remaja
putri menggunakan kosmetik pemutih
pengaruh harga terhadap kecenderungan remaja putri
menggunakan kosmetik pemutih
apakah motivasi kecenderungan remaja putri
menggunakan kosmetik pemutih

3.2 Pola Pikir Variabel yang Diteliti

3.3 Definisi Operasional

Pengetahuan
Media Iklan
Motivasi
Harga

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
4.3 Populasi dan Sampel
4.4 Cara Pengumpulan Data
4.5 Pengolahan dan Penyajian Data
4.6 Etika Penelitian

4.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif yang dilakukan dengan
metode wawancara perorangan secara
mendalam (in-depth interview) guna
mendapatkan informasi yang sebenarnya dan
selengkapnyalangsung dari informan tentang
kecenderungan remaja putri menggunakan
kosmetik pemutih wajah di Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia Makassar.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian


4.2.1 Tempat
Penelitian ini dilakukan di lingkungan
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim
Indonesia di Makassar
4.2.2 Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama dua
minggu terhitung mulai tanggal 13-26
Januari 2014

4.3 Populasi dan Sampel


4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh mahasiswi angkatan 2013 di
lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia Makassar
4.3.2 Sampel
Metode pemilihan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling

4.4 Cara Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan adalah merupakan data
primer yang diperoleh melalui teknik wawancara
langsung secara mendalam terhadap informan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
mereka sehingga cenderung menggunakan
kosmetik pemutih. Dan dari keterangan informan
tersebut dilakukan pencatatan langsung pada
saat melakukan wawancara atau pun dengan
menggunakan voice recorder.

4.5 Cara Pengolahan dan Penyajian


Data
Setelah data dari hasil wawancara
mendalam di lokasi penelitian diperoleh,
data tersebut kemudian diolah dan
disusun dengan menggunakan komputer
untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk
naskah.

4.6 Etika Penelitian


Setiap subyek penelitian/informan/responden akan
mendapatkan penjelasan terlebih dahulu secara lisan
tentang penelitian, setelah subjek bersedia secara lisan,
maka dilakukan wawancara secara mendalam.
Berusaha menjaga kerahasiaan selama proses
pengumpulan data, sehingga tidak ada pihak yang
merasa dirugikan.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Hasil Penelitian
Pengetahuan
- Sebagian besar responden hanya tahu
bahwa kosmetik pemutih kulit itu hanya
untuk memutihkan kulit
- Bahan aktif kosmetik pemutih wajah
sebagian besar tidak tahu
- Bahan berbahaya yang responden tahu
hanya merkuri

Media Iklan
- Sebagian besar responden terpengaruh
oleh iklan produk kosmetik pemutih yang
ditawarkan.
- Media iklan yang dirasa paling
berpengaruh adalah media iklan
berbentuk audio visual dari televisi

Motivasi
- Sebagian besar responden mengaku
menggunakan kosmetik pemutih wajah
dengan alasan ingin membuat kulit wajah
tidak terlihat kusam dan meningkatkan
rasa percaya diri

Harga
- Uang saku respoden rata-rata Rp.
1.000.000-3.000.000,- Responden sebagian besar menggunakan
produk kosmetik pemutih wajah dengan
harga lebih murah namun yang terdaftar
BPOM

PEMBAHASAN
Pengaruh Pengetahuan terhadap Kecenderungan
Remaja Putri Menggunakan Kosmetik Pemutih
Wajah
semua responden belum mencapai proses tahu
mengenai kosmetik pemutih dikarenakan jarangnya
mereka mendengar ataupun melihat hal-hal yang
berhubungan dengan kosmetik pemutih. Jadi meskipun
mereka sedang melanjutkan pendidikan di Fakultas
Kedokteran, mereka belum mendapatkan pengetahuan
yang lebih mendalam di perkuliahan tentang kosmetik
pemutih karena belum cukup satu semester menjalani
pendidikan.

Pengaruh Media Iklan terhadap Kecenderungan


Remaja Putri Menggunakan Kosmetik Pemutih
Wajah
Proses pencarian identitas diri berikut usaha untuk
independen dalam diri seorang remaja, khususnya
remaja putri, menjadikan mereka rentan terhadap
berbagai pengaruh lingkungan, termasuk iklan yang
menggambarkan bahwa cantik itu penting dalam
pergaulan, atau pula digambarkannya citra kecantikan
dengan ukuran tertentu seperti kulit putih, rambut lurus,
dan semacamnya.

Pengaruh Motivasi terhadap Kecenderungan Remaja


Putri Menggunakan Kosmetik Pemutih Wajah

Kebanyakan responden merasa ingin memiliki wajah yang lebih


cerah sehingga tidak tampak kusam yang kemudian bisa
membangkitkan rasa percaya diri mereka di tengah-tengah
komunitas mereka. Berada dikalangan kaum intelektual serta tingkat
ekonomi yang berada di kisaran menengah keatas membuat
mereka merasa perlu melakukan hal yang dilakukan pula oleh orang
disekitar mereka.
kebutuhan para responden yang kesemuanya remaja adalah
kebutuhan akan harga diri serta untuk mengaktualisasi diri.
kebutuhan para responden yang kesemuanya remaja adalah
kebutuhan akan harga diri serta untuk mengaktualisasi diri.

Pengaruh Harga terhadap Kecenderungan Remaja


Putri Menggunakan Kosmetik Pemutih Wajah
Meskipun dari keluarga dengan tingkat ekonomi
menengah keatas, tidak serta merta membuat
responden memilih produk kosmetik dengan harga
mahal.
Hal ini sesuai dengan Sweeney bahwa dalam membeli
suatu produk konsumen tidak hanya mempertimbangkan
kualitasnya saja, tetapi juga memikirkan kelayakan
harganya.

KESIMPULAN
Pengetahuan mahasiswi FK UMI angkatan 2013 terhadap kosmetik
pemutih baik zat aktif, bahan berbahaya serta efek samping
negatifnya masih sangat kurang.
Pengaruh media iklan terhadap kecenderungan remaja putri
menggunakan kosmetik pemutih wajah memegang peranan sangat
penting.
Motivasi remaja putri menggunakan kosmetik pemutih wajah adalah
untuk terlihat lebih cerah serta meningkatkan rasa percaya diri.
Harga produk kosmetik pemutih kulit wajah yang lebih murah masih
diminati oleh remaja putri mengingat mereka masih dalam taraf
coba-coba dalam mengunakan produk tersebut.

SARAN
Walaupun kecenderungan remaja putri dalam menggunakan
kosmetik pemutih kulit wajah sangat besar, sekiranya produsen
lebih meningkatkan pula mutu dan kualitas serta menjamin
keamanan bagi pengguna produk tersebut. Tidak sekedar
menghasilkan produk tanpa memperhatikan keamanan produk yang
dipasarkan.
Diharapkan pengawasan dari badan terkait dapat meminimalkan
pemasaran produk-produk yang berbahaya yang dikhawatirkan
dapat mengancam kesehatan remaja putri Indonesia kedepannya.
Diperlukan adanya penelitian selanjutnya sebagai bahan
perbandingan terhadap hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan.

Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai