BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
1.3.2. Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Remaja
B. Kosmetik
C. Pemutih Wajah
D. Faktor yang Mempengaruhi
Kecenderungan Remaja Putri
Menggunakan Kosmetik Pemutih Wajah
A. Pengertian Remaja
- Istilah remaja atau adolescence berasal dari kata latin
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa
- Kriteria remaja menurut individu yaitu mengalami
perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanakkanak menjadi dewasa
- kriteria remaja secara sosial ekonomi dimana terjadi
peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang
penuh ke keadaan yang relatif mandiri, dimana batas
usia 10-20 tahun usia remaja
- sedangkan sensus penduduk 1980 di Indonesia
membatasi kriteria remaja 14-24 tahun
B. Kosmetik
Definisi kosmetik dalam peraturan Menteri kesehatan RI
No.445/MenKes/Permenkes/1998 adalah
Kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap
untuk digunakan badan bagian luar badan (epidermis,
rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi,
dan rongga mulut untuk membersihkan menambah daya
tarik, mengubah penampakan, melindungi,supaya tetap
dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi
tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan suatu penyakit
C. Kosmetik Pemutih
Adalah:
produk yang mengandung bahan aktif yang dapat
menekan atau menghambat melanin yang sudah
terbentuk sehingga akan memberikan warna kulit yang
lebih putih
Kecenderungan
Pengetahuan
Media Iklan
Motivasi
Harga
BAB III
KERANGKA KONSEP
3.1 Dasar Pemikiran Variabel Penelitian
3.2 Pola Pikir Variabel yang Diteliti
3.2 Definisi Operasional
Pengetahuan
Media Iklan
Motivasi
Harga
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
4.3 Populasi dan Sampel
4.4 Cara Pengumpulan Data
4.5 Pengolahan dan Penyajian Data
4.6 Etika Penelitian
Hasil Penelitian
Pengetahuan
- Sebagian besar responden hanya tahu
bahwa kosmetik pemutih kulit itu hanya
untuk memutihkan kulit
- Bahan aktif kosmetik pemutih wajah
sebagian besar tidak tahu
- Bahan berbahaya yang responden tahu
hanya merkuri
Media Iklan
- Sebagian besar responden terpengaruh
oleh iklan produk kosmetik pemutih yang
ditawarkan.
- Media iklan yang dirasa paling
berpengaruh adalah media iklan
berbentuk audio visual dari televisi
Motivasi
- Sebagian besar responden mengaku
menggunakan kosmetik pemutih wajah
dengan alasan ingin membuat kulit wajah
tidak terlihat kusam dan meningkatkan
rasa percaya diri
Harga
- Uang saku respoden rata-rata Rp.
1.000.000-3.000.000,- Responden sebagian besar menggunakan
produk kosmetik pemutih wajah dengan
harga lebih murah namun yang terdaftar
BPOM
PEMBAHASAN
Pengaruh Pengetahuan terhadap Kecenderungan
Remaja Putri Menggunakan Kosmetik Pemutih
Wajah
semua responden belum mencapai proses tahu
mengenai kosmetik pemutih dikarenakan jarangnya
mereka mendengar ataupun melihat hal-hal yang
berhubungan dengan kosmetik pemutih. Jadi meskipun
mereka sedang melanjutkan pendidikan di Fakultas
Kedokteran, mereka belum mendapatkan pengetahuan
yang lebih mendalam di perkuliahan tentang kosmetik
pemutih karena belum cukup satu semester menjalani
pendidikan.
KESIMPULAN
Pengetahuan mahasiswi FK UMI angkatan 2013 terhadap kosmetik
pemutih baik zat aktif, bahan berbahaya serta efek samping
negatifnya masih sangat kurang.
Pengaruh media iklan terhadap kecenderungan remaja putri
menggunakan kosmetik pemutih wajah memegang peranan sangat
penting.
Motivasi remaja putri menggunakan kosmetik pemutih wajah adalah
untuk terlihat lebih cerah serta meningkatkan rasa percaya diri.
Harga produk kosmetik pemutih kulit wajah yang lebih murah masih
diminati oleh remaja putri mengingat mereka masih dalam taraf
coba-coba dalam mengunakan produk tersebut.
SARAN
Walaupun kecenderungan remaja putri dalam menggunakan
kosmetik pemutih kulit wajah sangat besar, sekiranya produsen
lebih meningkatkan pula mutu dan kualitas serta menjamin
keamanan bagi pengguna produk tersebut. Tidak sekedar
menghasilkan produk tanpa memperhatikan keamanan produk yang
dipasarkan.
Diharapkan pengawasan dari badan terkait dapat meminimalkan
pemasaran produk-produk yang berbahaya yang dikhawatirkan
dapat mengancam kesehatan remaja putri Indonesia kedepannya.
Diperlukan adanya penelitian selanjutnya sebagai bahan
perbandingan terhadap hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan.
Terima Kasih.