Praktikum
Botani
Farmasi
DISUSUN OLEH :
apt. Galih Samodra,
M. Farm.
Alhamdulillah, puji syukur kehadiran Allah SWT, hanya dengan izinnya Modul
Praktikum Farmakognosi ini dapat tersusun. Modul praktikum Botani Farmasi ini disusun
untuk memberikan panduan bagi para mahasiswa S1 Farmasi Universitas Harapan Bangsa
untuk memahami proses kegiatan praktikum Botani Farmasi ini.
Penyusun menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
tegur sapa dan koreksi diharapkan untuk perbaikan petunjuk praktikum ini. Semoga modul
praktikum ini dapat memberikan manfaat besar bagi para mahasiswa. Aamiin.
Penyusun
Teknik Membuat Irisan pada Tumbuhan
Tata Tertib Praktikum Botani Farmasi
Evaluasi praktikum farmakognosi merupakan 30% dari total nilai mata kuliah
farmakognosi. Evaluasi praktikum farmakognosi memiliki 4 komponen penilaian, yaitu:
1. Skill Lab : (Nilai maksimal : 90)
(25%) • Kesiapan praktikan (tidak terlambat, menggunakan jas
dan alat pelindung). (Bobot nilai : 15)
• Praktikan mengerjakan sendiri semua acara/percobaan
dan apakah aktivitasnya seimbang dengan patner
dalam kelompok. Praktikan mengerjakan praktikum
secara lengkap (persiapan, pelaksanaan percobaan,
merapikan, membersihkan dan memberesi alat dan
bahan setelah praktikum berakhir). (Bobot nilai : 50)
• Praktikan menyelesaikan praktikum sesuai waktu
yang ditentukan. (Bobot nilai : 25)
B. Bahan
1. Daun tunggal: (a) Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis,L.) (b) talas (Colocasia)
2. Daun majemuk: (a) Mindi (Melia azedarach) (b) Kelor (Moringa oleifera)
C. Cara Praktikum
C.1. Daun Tunggal
1. Tulis nama spesies preparat dan nama familianya.
2. Gambar bagian-bagian daun yang ada pada preparat tersebut dan beri keterangan
dalam nama Indonesia dan ilmiah yaitu upih daun (vagina), tangkai daun
(petiolus), helaian daun (lamina), dan lidah-lidah (ligula).
3. Gambar daun dari masing-masing badan dan sebutkan.
(a) Bangun daun (circumscriptio), apakah termasuk bentuk: bulat (orbicularis), perisai
(peltatus), jorong (ovalis), bulat memanjang (oblongus), lanset (lanceolatus), bulat
telur (ovatus), segitiga (triangularis), delta (deltoideus), belah ketupat
(rhomboideus), jantung (cordatus), ginjal (reniformis), bangun panah (sagitatus),
bangun tombak (hastatus), bertelinga (auriculatus), bulat telur terbalik (obovatus),
segitiga terbalik (cuneatus), jantung terbalik (obcordatus), bangun sudip
(spatulatus), bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang
(ensiformis), bangun paku (subulatus), atau bangun jarum (acerosus).
(b) Ujung daun (apex), yaitu: runcing (acutus), tumpul (obtusus), meruncing
(acuminatus), romping/datar (truncatus), terbelah (retatus), atau berdiri
(mucronatus).
(c) Pangkal daun, yaitu: runcing (acutus), tumpul (obtusus), meruncing (acuminatus),
romping/datar (truncatus), terbelah (retatus).
(d) Tulang daun (nervus) / pertulangan daun (nervatio), yaitu: menyirip (penninervis),
menjari (palminervis), sejajar (rectinervis) atau melengkung (curvinervis).
(e) Tepi daun (margo), yaitu: rata (integer), bertoreh (divisus), bergigi (dentatus),
bergerigi (serratus), beringgit (crenatus), berombak (repandus), berlekuk menyirip
(pinnatilobus), bercangap menyirip (pinnatifidus), berbagi menyirip
(pinnatipartisus), berlekuk menjari (palmatilobus), bercangap menjari
(palmatifidus), atau berbagi menjari (palmatipartisus).
(f) Daging daun (intervenium), yaitu: tipis seperti selaput (membranaceus), seperti
kertas (papyraceus/chartaceus), tipis lunak (herbaceus), seperti perkamen
(pergamenteus), seperti kulit/ bertulang (coriaceus), atau berdaging (carnosus).
(g) Warna daun
(h) Permukaan helaian, yaitu: licin (laevis), mengkilap (nitidus), suram (opacus),
berlilin (pruinosus), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus),
berrambut (pilosus) atau berbingkul-bingkul (bullatus).
C.2. Daun Majemuk (Folium compositum)
1. Tulis nama species dan familianya.
2. Gambar dan beri keterangan mengenai bagian-bagian dari bahan praktikum tersebut,
yaitu: daun penumpu (stipula), ibu tangkai (petiolus communis), ruas (rachis),
tangkai anak daun (petiololus) dan anak daun (foliolus).
3. Sebutkan susunan daun majemuk preparat tersebut, apakah: menyirip gasal
(imparipinnatus), menyirip genap (abrupte pinnatus), menyirip ganda (dua, tiga
dst.), menjari beranak daun satu (unifoliatus), beranak daun dua (bifoliatus) dst.,
majemuk campuran (digitation pinnatus) atau majemuk bangun kaki (pedatus).
4. Buat deskripsi dari tiap anak daun.
C.3. Cara Kerja
1. Tuliskan pada masing-masing bahan nama daerah, nama ilmiah, genus dan
familinya serta klasifikasinya!
2. Amati daun pada bahan-bahan di atas! Perhatikan dan gambarkan secara skematis
bentuk daun, bagian-bagian penyusun daun dan jenis daun!
Dasar Teori
A. Bagian-bagian daun
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)
B. Bangun/bentuk daun
Berdasarkan letak bagian daun yang melebar maka daun dibedakan 4 golongan, yaitu daun
dengan:
1. Bagian yang terlebar kira kira di tengah helaian daun
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletah di tengah tengah
helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis),
perisai (pelitaltus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus) dan
bangun lanset (lanceolatus).
2. Bagian yang terlebar dibawah tengah tengah helaian daun
Daun daun yang mempunyai bagian bagian yang terlebar di bawah tengah tengah helai
daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
a. Pangkal daunnya tidak bertoreh: ovatus, triangularis, deltoideus, rhomboideus.
b. Pangkal daunnya bertoreh atau berlekuk: cordatus, reniformis, sagittatus, hastatus,
auriculatus.
3. Bagian yang terlebar terletak diatas tengah tengah helai daun
Daun dengan bagian yang terlebar terletah ditengah tengah helaian daun kemungkinan
bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang, jantung sungsang, segitiga
terbalik dan bangun sudip.
4. Tidak ada bagian terlebar
Dalam golongan ini termasuk daun daun tumbuhan yang bisanya sempit atau lebarnya
jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya daun.
C. Ujung daun (Apex felly) dan pangkal daun (Basis folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka ragam. Ada tujuh
bentuk ujung daun yang sering kita jumpai yaitu runcing, meruncing, tumpul, membulat,
rompang, terbelah dan berduri.
D. Susunan tulang daun (nervatio atau venation)
Menurut besar kecilnya tulang daun dibedakan dalam tiga macam yaitu: ibu tulang daun, tulang
cabang dan urat daun. Berdasarkan arah tulang tulang cabang yang besar pada helaian
daun, dapat dibedakan beberapa macam susunan tulang daun dan berdasarkan susunan
tulangnya dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu menyirip, menjari, melengkung,
sejajar atau lurus.
E. Tepi daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam yaitu rata dan bertoreh. Toreh
pada tepi daun dibedakan menjadi 2 macam yaitu tepi daun yang bertoreh merdeka dan
tepi daun dengan toreh yang mempengaruhi bentuknya.
F. Daging daun (intervinium)
Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang tulang daun dan urat urat daun.
Di bagian ini zat zat yang diambil dari luar tubuh diubah menjadi zat zat yang sesuai dengan
keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebal tipisnya
daging daunnya. Oleh karena itu daging daun dapat bersifatseperti selaput, seperti kertas,
tipis lunak, seperti perkamen, seperti kulit belulang dan berdaging
G. Warna daun
Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai daun
yang berwarna tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daundapat memperlihatkan abnyak
variasi misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup merah atau hijau kekuningan.
H. Permukaan daun
Pada umumnya permukaan daun dibedakan menjadi: licin (lavies), gundul
(glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu
(pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).
Percobaan 2 : Morfologi Bunga
A. Tujuan
1. Mengenal bermacam-macam susunan bagian-bagian bunga, rumus bunga.
B. Bahan
1. Bunga majemuk: (a) Klampes (Oscimum basilicum,L.) (b) Kembang merak
(Caesalpinia pulcherrima, Swatrz)
2. Bagian-bagian bunga: (a) Kembang sepatu (Hibicua rosa-sinensis) (b) orok-orok
(Crotalaria, sp.)
C. Cara Praktikum
1. Tulis nama species preparat dan nama familianya.
2. Gambar skematis bunga dan beri keterangan bagian-bagiannya (yang ada pada
preparat): dasar bunga (reseptaculum), kelopak tambahan (epikalyx), daun kelopak dan
kelopak (sepala dan kalyx), daun mahkota dan mahkota (petala dan corolla), daun
tenda bunga dan tenda bunga (tepala dan perigonium), mahkota tambahan (corona),
benangsari dan alat kelamin jantan (stamen dan androecium), kepala sari (anthera),
tangkai sari (filamentum), putik (pistilum) dengan bagian bakal buah (ovarium), tangkai
sari (stylus), dan kepala putik (stigma), kelenjar madu (nectarium), pendukung putik
(gynophorum), pendukung benangsari (androphorum), pendukung benangsari dan
putik (androgynophorum). Keterangan: putik terbentuk dari satu atau beberapa daun
buah (carpella) yang keseluruhannya disebut alat kelamin betina (gynaecium).
3. Buat rumus dan diagram bunga, dengan cara menentukan:
(a) Letak bunga: ujung (terminalis) atau ketiak (axillaris)
(b) Simetri bunga: banyak dan beraturan (actinomorph), setangkup tunggal
(zygomorph), tak beraturan/tak punya simetri (asymetri).
(c) Letak perhiasan bunga terhadap susunannya (aestivatio): terbuka (aperta), terkatup
(valvata), terkatup melipat ke dalam (induplicata), terkatup melipat ke luar
(reduplicata), atau saling menutupi (imbricata) yang dapat: terputar ke kanan/ kiri
(contorta/convoluta), mengikuti rumus 2/5 (quincucialis), atau kohleat (cohlearis)
naik/turun.
(d) Perhiasan bunga: lepas satu sama lain atau berlekatan.
(e) Benang sari dengan jumlah tertentu kelipatan 5 atau 3 (pentamer atau trimer) atau
banyak; lepas satu sama lain atau berlekatan setukal (monodelphus), dua tukal
(diadelphus), polydelphus atau dalam berkas (fasciolus); kepala sari menghadap ke
dalam (introrsum) atau ke luar (extrorsum).
(f) Bakal buah: dengan letak menumpang (superus), setengah tenggelam
(hemiinferus), atau tenggelam (inferus); jumlah ruang: 1,2,3, banyak; letak papan
biji (placenta): di tepi daun buah (marginalis), pada helaian daun buah (laminalis),
di pusat (centralis), atau di sudut tengah (axillaris).
(g) Jenis kelamin bunga: bunga banci (hermaphroditus), jantan (masculus) atau betina
(feminius).
RUMUS BUNGA
Bagian –bagian bunga yang ditulis dalam rumus bunga adalah
a. Kelopak = K atau Ca
b. Mahkota = C
c. Benang sari = A
d. Putik = G
e. Tenda bunga = P
• Deskripsi :
Suatu bunga dengan simetri banyak dan yang tersusun atas : 5 daun kelopak lepas, 5 daun
mahkota lepas, 10 benangsari, dan putik sehelai daun buah.
Rumus :
• * K5 C5 A10 G 1
• * Ca5 Co5 A10 G 1
Deskripsi :
Suatu bunga dengan satu simetri dan yang tersusun atas : tenda bunga 6 gabung dalam 2
lingkaran, 3 benangsari, dan putik sehelai daun buah.
Rumus :
O P(3+3) A 3 G 1
Percobaan 3 : Morfologi Buah dan Biji
A. Tujuan
1. Mengenal bermacam-macam buah, yaitu buah sejati (fructus nudus), sering disebut
buah telanjang; dan buah semu (fructus spurius), sering disebut buah tertutup (fructus
clausus).
2. Mengenal bagian-bagian dari biji.
B. Bahan
1. Buah Ciplukan (Physalis angulata)
2. Buah Nangka (Artocarpus integra)
3. Biji Kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)
4. Biji Padi (Oryza sativa) → graminaceae
5. Biji Kacang merah (Phaseolus vulgaris, L.)
C. Cara Praktikum
C.1. Buah
1. Tulis nama species preparat dan nama familianya serta klasifikasinya.
2. Gambar skematis dan beri keterangan bagian-bagiannya.
1) Bagian-bagian buah (yang ada pada preparat), apakaadih ada: daun pelindung,
tangkai, dasar bunga, daun-daun kelopak, tenda bunga dan ibu tangkai, tangkai putik,
kepala putik.
2) Macam buah, yaitu:
a. Buah semu (fructus spurious), dapat berupa buah tunggal, buah berganda, atau
buah majemuk;
b. Buah sejati (fructus nudus), yang dapat berupa:
(a) Buah tunggal, macamnya:
> Buah kering (siccus), dapat
- dengan satu biji: buah padi (caryopsis), buah kurung (achenium), buah
keras (nux), atau buah bersayap (samara).
- lebih dari satu biji:
* buah berbelah (schizocarpium) : berbelah dua (diachenium),
berbelah tiga (triachenium), berbelah empat (tetrachenium), atau
berbelah banyak (polyachenium).
* buah kendaga (rhegma): kendaga dua (dicoccus), kendaga tiga
(tricoccus), atau kendaga lima (pentacoccus).
* buah kotak, macamnya:
- bumbung (folliculus)
- polongan (legumen)
- lobak (siliqua)
- kotak sejati (capsula): pecah dengan katup/ klep (valva), dengan
membelah ruangan (loculicidus), dengan retak/celah (rima), dengan
gigi-gigi (dent), dengan lubang kecil (porus), atau lubang dengan
tutup (operculum).
> Buah berdaging, macamnya:
- buah buni (bacca)
- buah mentimun (pepo)
- buah jeruk (hesperodium)
- buah batu (drupa)
- buah delima
- buah apel (pomum)
(b) Buah berganda, macamnya:
> buah kurung berganda
> buah batu berganda
> buah bumbung berganda
> buah buni berganda
(c) Buah majemuk
> buah buni majemuk
> buah batu majemuk
> buah kurung majemuk
C.2. Biji
1. Tulis nama species dan familianya.
2. Gambar dan beri keterangan mengenai bagian-bagian dari bahan praktikum tersebut,
a) Kulit biji (spermodermis)
(a) Tertutup: kulit luar (testa), kulit dalam (tegmen).
(b) Terbuka: kulit luar (sarcotesta), tengah (sclerotesta), dan dalam (endotesta).
(c) Bagian-bagian lain: sayap (ala), bulu (coma), selaput biji palsu (arillodium),
pusat (hilus), liang biji (micropyle), bekas berkas pembuluh pengangkutan
(chalaza), tulang biji (raphe).
b) Tali pusat (funiculus)
c) Inti biji (nucleus seminis)
(a) Lembaga (embryo)
> Akar lembaga atau calon akar (radicula)
> Daun lembaga (cotyledo): satu, dua atau banyak
> Batang lembaga (cauliculus)
- Ruas batang diatas daun lembaga (internodium epicotylum)
- Ruas batang dibawah daun lembaga (internodium hipocotylum)
> Sarung pucuk lembaga (coleoptilum)
(b) Putih lembaga (albumen)
> Dalam (endospermium)
> Luar (perispermium)
Percobaan 4 : Morfologi Akar (Radix), Batang (Caulis) Dan Bentuk Modifikasi Akar, Batang Dan
Daun
A. Tujuan
Mengenal bermacam-macam akar, batang dan bentuk modifikasi akar, batang dan
daun.
B. Bahan
1. Teki (Cyperus rotundus, L.)
2. Sidaguri (Sida rhombifolia, L.)
3. Kunyit (Curcuma domestica)
4. Bawang merah (Alium cepa, L.)
5. Bayam duri (Amaranthus spinosus, L.)
C. Cara Praktikum
C.1. Batang
1. Tulis nama species preparat dan nama familianya.
2. Gambar skematis dan beri keterangan bagian-bagian yang ada.
a) Sifat-sifat batang, yaitu: batang basah (herbaceus), batang berkayu (lignosus), batang
rumput (calmus), atau batang mendong (calamus)
b) Bentuk batang, yaitu: bulat (teres), bersegi (angularis), atau pipih
c) Sifat permukaan batang, yaitu: licin (laevis), beralur (sulcatus), berambut (pilosus),
memperlihatkan bekas-bekas daun, memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu,
berrusuk (costatus), bersayap (alatus), berduri (spinosus)
d) Arah tumbuh batang, yaitu: tegak lurus (erectus), menggantung (dependens,
pendulus), berbaring (humifulus), menjalar atau merayap (repens), serong atau condong
ke atas (ascendens), menggangguk (nutans), memanjat (scandens), atau membelit
(volubilis)
e) Percabangan batang, yaitu: monopodial, sympodial, atau menggarpu/ dichotom
f) Sifat cabang batang, yaitu: geragih (flagellum, stolo) dapat merayap di atas tanah atau
merayap di bawah permukaan tanah; wiwilan atau tunas air (virga singularis); sirung
panjang (virga), sirung pendek (virgula atau virgula sucrescens)
g) Arah tumbuh cabang: tegak (fastigiatus), condong ke atas (petens), mendatar
(horizontalis), terkulai (declinatus), atau menggantung (pendulus)
h) Berdasarkan panjang umur: tanaman muda/musiman (annuus), tanaman dua tahunan
(biennis), tanaman tahunan/ tanaman keras (perrenia)
C.2. Akar
1. Tulis nama species dan familianya.
2. Gambar skematis dan beri keterangan
(a) Sistem perakaran : sistem akar tunggal atau sistem akar serabut
(b) Bagian-bagian dari akar yaitu : leher akar/ pangkal akar (collum), ujung akar (apex
radicis), batang akar (corpus radicis), cabang akar (radix lateralis), serabut akar
(fibrilla radicalis), rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra).
(c) Akar tunggang: bercabang (ramosus), tidak bercabang, bentuk tombak (fusiformis),
bentuk gasing (napiformis), bentuk benang (filiformis).
(d) Sifat akar: akar udara/ akar gantung (radix aereus), akar penghisap (haustorium),
akar pelekat (radix adligans), akar nafas (pneumatophora), akar pembelit (cirrhus
radicalis), akar tunjang, akar lutut, akar banir.
C.3. Sebutkan bentuk modifikasi dari akar, batang atau daun:
(a) Kuncup (gemma)
(b) Akar rimpang (rhizoma)
(c) Umbi (tuber) : umbi batang (tuber caulogenum), umbi akar (tuber rhizogenum), umbi
lapis (bulbus)
(d) Alat pembelit atau sulur (cirrhus)
(e) Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus)
(f) Duri (spina)
(g) Alat-alat tambahan (organa accessoria)
Percobaan 5 : Anatomi Tumbuhan
BAGIAN VA SEL
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme hidup. Sel
tumbuhan terdiri dari protoplas yang dikelilingi oleh dinding sel. Biasanya dinding sel dianggap
sebagai bagian yang mati, sedangkan protoplas adalah bagian yang hidup dari sel. Oleh karena itu,
protoplas tidak dijumpai pada sel yang telah mati (tinggal dinding sel). Protoplas terdiri dari inti
(nukleus) dan sitoplasma. Sitoplasma tersusun dari sitosol, oeganel-organel (plastid, mitokondria
dsb), dan benda/zat ergastik.
Bentuk Sel
Preparat 1 : Rambut buah Ceiba petandra (kapuk randu) dalam air (sel mati)
Ambil 2 atau 3 helai rambut kapuk randu, letakkan di atas gelas benda yang telah
ditetesi air, kemudian tutup dengan gelas penutup. Amati dengan mikroskop dan
gambarlah dengan perbesaran kuat. Perhatikan bentuk selnya (tinggal dinding sel
karena sel mati) dan kadang nampak gelembung udara yang terjebak didalam sel
yang terisi air.
Preparat 2 : Selaput dalam umbi lapis Allium cepa (bawang merah)
Ambil sedikit selaput dalam umbi lapis Allium cepa (bawang merah), letakkan di
atas gelas benda yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan gelas penutup.
Amati dengan miskroskop dan gambarlah dengan perbesaran kuat. Perhatikan
preparat ini adalah sel hidup yang masih mempunyai sitoplasma dan inti sel.
Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya terdapat pada tumbuhan. Plastida ada yang berwarna dan
tidak berwarna. Kloroplas adalah plastid yang berwarna hijau karena banyak mengandung klorofil
dan sedikit karotenoid. Kloroplas berfungsi untuk fotosintesis .
Preparat 3 : Daun Hydrillia verticillata
Ambil satu daun Hydrillia verticillata yang masih muda dan segar, letakkan diatas
gelas benda yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan gelas penutup dan
amati dengan mikroskop. Perhatikan kloroplas berbentuk seperti lensa uang
jumlahnya banyak. Gambarlah satu atau dua sel dan beri keterangan.
Benda ergastik
Didalam sel juga sering dijumpai benda/zat ergastik, antara lain pati, protein, lipid, dan bermacam-
macam kristal.
Preparat 4 : Butir pati (amilum) pada umbi kentang (Solanum tuberosum)
Tusukkan ujung jarum preparat ke dalam umbi kentang beberapa kali, kemudian
dekatkan bagian umbi yang telah ditusuk tadi ke gelas benda yang telah ditetesi
air, sambil sedikit ditekan (seperti di peras) sehingga keluar tetesan. Amati dengan
mikroskop, bagaimana bentuk butir amilumnya? Kemudian tetesi dengan sedikit
I2KI, perhatikan bagaimana warnanya sekarang?
BAGIAN VB JARINGAN
Tumbuhan terdiri atas jutaan sel-sel yang saling berlekatan. Sel-sel tersebut membentuk
kelompok-kelompok tertentu dan menjalankan fungsi tertentu dan dinamakan jaringan. Jadi,
jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur yang sama atau berbeda dan namun
mempunyai fungsi yang sama. Jaringan yang tersusun dari sel-sel yang hanya satu macam disebut
jaringan sederhana misalnya jaringan epidermis, parenkim, kolenkim dsb. Jaringan yang tersusun
lebih dari satu macam sel (berarti strukturnya berbeda) disebut jaringan kompleks atau majemuk
misalnya jaringan floem dan xylem.
Jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim
Sel parenkim membentuk jaringan yang sinambung dalam korteks akar, batang dan mesofil daun.
Parenkim adalah sel hidup dan masih mampu membelah. Kolenkim dan sklerenkim merupakan
jaringan penguat yang bertugas menyokong tumbuhan. Kolenkim merupakan sel hidup, umumnya
meyokong bagian tumbuhan yang masih tumbuh. Juga dijumpai pada organ yang sudah dewasa
seperti pada tangkai daun. Sklerenkim terdiri atas sel-sel dengan penebalan dinding sekunder dan
ketika berfungsi selnya sudah mati. Sklerenkim dibedakan menjadi serat dan sklereid.
Preparat 1 : Penampang melintang tangkai daun Begonia sp.
Buat sayatan tipis penampang melintang tangkai daun Begonia sp. Letakkan
diatas gelas benda yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan gelas penutup.
Amati dengan mikroskop. Perhatikan sel-sel kolenkim dengan dinding tebal,
terletak tepat dibawah (disebelah dalam) lapisan epidermis. Di sebelah dalam
kolenkim terdapat sel-sel parenkim dengan dinding tipis dan tersusun agak
longgar dengan ruang antarsel. Gambar dan beri keterangan.
Preparat 2 : Kerokan bagian dalam tempurung kelapa
Buat kerokan tipis bagian dalam tempurung kelapa. Letakkan diatas gelas benda
yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan gelas penutup. Amati dengan
mikroskop. Perhatikan sel-sel sklereid dengan dinding tebal dan banyak noktah.
Gambar beberapa sel dan beri keterangan.
Jaringan epidermis dan derivatnya
Epidermis merupakan lapisan terluar pada daun, bunga, buah dan biji, serta pada akar dan batang
sebelum mengalami pertumbuhan sekunder. Selain sel epidermis biasa, juga terdapat sel epidermis
yang telah berkembang menjadi sel rambut, sel penutup stoma serta sel lain.
Preparat 3 : Rambut sisik pada permukaan bawah daun durian (Durio zibetinus)
Ambil rambut sisik pada permukaan bawah daun durian (Durio zibetinus) dengan
cara sedikit mengerok. Letakkan diatas gelas benda yang telah ditetesi air,
kemudian tutup dengan gelas penutup. Amati dengan mikroskop dan gambar salah
satu rambut sisik tersebut.
Preparat 4 : Stomata daun Rhoeo discolor
Buat sayatan tipis permukaan bawah daun Rhoeo discolor, letakkan diatas gelas
benda yang telah ditetesi air, kemudian tutup dengan gelas penutup. Amati dengan
mikroskop. Perhatikan sel-sel epidermis dengan warna ungu dan beberapa
stomata. Gambar beberapa sel epidermis dan stomata dan beri keterangan.
Percobaan 6 : Membuat Herbarium
A. Tujuan
1. Mengetahui cara mengawetkan tumbuhan dengan cara pengeringan.
2. Mengumpulkan dan mengenal tumbuhan dari lingkungan dan mencatat informasi
tentang tumbuhan tersebut.
B. Bahan
1. Bandotan (Ageratum conyzoides)
2. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus)
3. Tapak dara (Catharanthus roseus)
4. Meniran (Phyllanthus niruri)
5. Tempuyung (Sonchus arvensis)
6. Sirih (Piper betle)
7. Kemangi (Ocinum basilicum)
Evans, W.C., 2002, Pharmacognosy, English Language Book Society, Bailliere Tindall,
London.
Nugroho, H., Purnomo, dan Isirep, S., 2005, Struktur dan Perkembangan Tumbuhan,
Tjitrosoepomo, G., 2005, Taksonomi Umum (Dasar -dasar taksonomi tumbuhan), Gadjah
Tjitrosoepomo, G., 2007, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.